Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Sasaran : Pasien dan keluarga di Poli RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA
Tempat : Ruang tunggu Poli Blok A( Poli jantung, Poli interna, Poli Bedah Plastik)
Pertemuan ke : Pertama
Pengajar
A. Tujuan Instruksional
- Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan para peserta mampu mengetahui dan
memahami lebih luas mengenai bagaimana gagal jantung muncul, tipe dan pencegahan.
- Tujuan Khusus :
Setelah penyuluhan, peserta penyuluhan mengetahui dan mampu untuk :
1. Menjelaskan pengertian dan kondisi tentang gagal jantung
2. Gejala atau ciri gagal jantung
3. Menyebutkan tingkatan gagal jantung
4. Pola Hidup Sehat untuk Pencegahan Gagal Jantung (CERDIK)
B. Sub Pokok Bahasan
Kenali gagal jantung dan Pola Hidup Sehat
D. Evaluasi
- Prosedur penilaian : Selama proses pembelajaran berlangsung dan setelah selesai
penyuluhan
- Peserta dapat mengajukan pertanyaan
- Peserta dapat menjawab umpan balik yang diberikan oleh penyuluh
- Peserta dapat menyebutkan kembali hal-hal penting yang ada dalam materi yang telah
disampaikan
- Minimal warga yang datang adalah 30 orang
E. Materi (terlampir)
F. Daftar Pustaka
Materi (Lampiran)
Gagal jantung kongestif adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung,
sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan
atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal.
Penamaan gagal jantung kongestif yang sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi
kanan.
Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan
darahsecukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk metabolisme jaringan tubuh,
sedangkantekanan pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi.
B. Gejala Klinis
Manifestasi klinis gagal jantung bervariasi, tergantung dari umur pasien, beratnya gagal
jantung, etiologi penyakit jantung, ruang-ruang jantung yang terlibat, apakah kedua ventrikel
mengalami kegagalan serta derajat gangguan penampilan jantung. Pada penderita gagal jantung
kongestif, hampir selalu ditemukan :
Gagal jantung bisanya digolongkan menurut derajat atau beratnya gejala seperti
klasifikasi menurut New York Heart Asscsiation (NYHA). Klasifikasi tersebut digunakan secara
luas di dunia internasional untuk mengelompokkan gagal jantung.Gagal jantung ringan, sedang,
dan berat ditentukan berdasarkan beratnya gejala, khusnya sesak nafas (dispnea). Meskipun
klasifikasi ini beguna untuk menentukan tingkat kemampuan fisik dan beratnya gejala, namun
pembagian tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan lain.