Tingkat : 3B
NIM : P1337420420062
No.Absen : 30
Penyebab :
Gejala :
Subjektif : Dispnea
Subjektif : - Pusing
- Penglihatan kabur
Objektif : - Sianosis
- Diaforesis
- Gelisah
- Napas cuping hidung
- Pola napas abnormal (cepat/lambat,regular/iregulr,dalam/dangkal)
- Warna kulit abnormal ( mis.pucat,kebiruan)
- Kesadaran menurun
Penyebab :
Gejala :
Subjektif : Dispnea
Subjektif : Ortopnea
Penyebab :
Gejala
a.Gejala dan tanda mayor
Subjektif :
2. Perubahan preload
- Lelah
3. Perubahan afterload
- Dispnea
4. Perubahan kontraktilitas
- Paroxysmal noctural dyspnea (PND)
- Ortopnea
- Batuk
Objektif :
2. Perubahan preload
- Edema
- Distensi vena jugularis
- Central venous pressure (CVP) meningkat/menurun
- Hepatomegali
3. Perubahan afterload
- Tekanan darah meningkat/menurun
- Nadi perifer teraba lemah
- Capillary refill time > 3 detik
- Oliguria
- Warna kulit pucat dan/atau sianosis
4. Perubahan kontraktilitas
- Terdengar suara jantung S3 dan/atau S4
- Ejection fraction (EF) menurun
Subjektif :
1. Perubahan preload
(tidak tersedia)
2. Perubahan afterload
(tidak tersedia)
3. Perubahan kontraktilitas
(tidak tersedia)
4. Perilaku/emosional
- Cemas
- Gelisah
Objektif :
1. Perubahan oreload
- Murmur jantung
- Berat badan bertambah
- Pulmonary artery wedge pressure (PAWP) menurun
2. Perubahan afterload
- Pulmonary vascular resistance (PVR) meningkat/menurun
- Systemic vascular resitance (SVR) meningkat/menurun
3. Perubahan kontraktilitas
- Cardiac index (CI) menurun
- Left ventricular sstroe work index ( LVSW) menurun
- Stroke volume index (SVI) menurun
4. Perilaku/emosional
(tidak tersedia)
Diagosa
Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
Keperawatan
Gangguan Tujuan : (Pemantauan Respirasi I.01014)
pertukaran gas b.d Setelah dilakukan tindakan 1.Monitor frekuensi
perubahan keperawatan diharapkan irama,kedalaman dan upaya nafas.
membran pertukaran gas meningkat : 2. Monitor pola nafas
alveolus-kapiler 3.Monitor kemampuan batuk
Kriteria hasil : efektif
(Pertukaran gas L.01003) 4.Monitor nilai AGD
1.Dispnea menurun 5.Monitor saturasi oksigen
2.Bunyi nafas tambahan 6.Auskultasi bunyi nafas
menurun 7.Dokumentasikan hasil
3.Pola nafas membaik pemantauan
4.PCO2 dan O2 membaik 8. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
9. Informasikan hasil
pemantauan,jika perlu
10.Kolaborasi penggunaan oksigen
saat aktifitas dan/atau tidur
Pola nafas tidak Tujuan : (Manajemen jalan nafas I.01014)
efektif b.d Setelah dilakukan tindakan 1.Monitor pola nafas
hambatan upaya keperawatan diharapkan pola (frekuensi,kedalaman,usaha nafas)
nafas (mis: nyeri nafas membaik. 2.Monitor bunyi nafas tambaha
saat bernafas) (mis :
Kriteria hasil : gangling,mengi,wheezing,ronkhi)
(Pola nafas L.01004) 3.Monitor sputum
1.Frekuensi nafas dalam (jumlah,warna,arom)
rentang normal 4. Posisikan semi fowler atau
2. Tidak ada penggunaan otot fowler
bantu pernafasan 5. Ajarkan teknik batuk efektif
3. Pasien tidak menunjukkan 6.Kolaborasi pemberian
tanda dispnea bronkodilato,ekspetoran,mukolitik,
jika perlu.