DISUSUN OLEH :
Kelompok 8
Nama:
Minarni M Matolai (PO7120120022)
Febriani (PO7120120012)
Moh Rizki Ramadhan (PO7120120004)
1. M.Interkostalis :
Th 1 - Th 12
2.Diagfragma: c3-4-5
Pengertian
Jenis
- Gagal nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut dan kronik dimana masing-masing
mempunyai pengertian yang berbeda
- Gagal nafas akut adalah: gagal nafas yg timbul pada pasien yg paarunya normal
secara strukturan maupun fungsional ssebelum awitan penyakit timbul
- Gagal nafas kronik adalah gagal nafas ygn terjadi pada pasien dengan penyakit paru
kronik seperti bronchitis cronik empisema dan penyakit paru hitam (penyakit
penambang batu bara)
Etiologi
Patohfisiologi
• Indikator gagal nafas adalah frekwensi pernafasan dan kapasitas vital, prekwesi
pernapasan normal adalah 16-20X/menit, kavasitas vital adalah ukuran ventilasi
(normal 10-20 ml/kg)
• Gagal nafas penyebab terpenting adalah ventilasi yg tidak adekwat dimana terjadi
obstruksi jalan nafas atas. Pusat pernafasan yg mengendalikan pernafasan terletak di
bawah batang otak (pons dan medula)
• Pada pasien dengan kasus anastesi, cidera kepala, stroke, tumor otak, ensefalitis,
meninngitis, hipoksia, dan hiperkapnia mempunyai kemampuan menekan pusat
pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lambat dan dangkal
• Pada periode post operatif dengan anasthesi bisa terjadi pernafasan tidak adekwat
kaarena terdapat agen memenkan pernafasan dengan efektif yang dikeluarkan atau
dengan meningkaatkan efek dari analgetik opioid.
Tanda dan gejala
Pemeriksaan penunjang
• EKG
mungkin memperlihatkan bukti regangan jantung disisi kanan, disritmia
Penatalaksanaan
• Seplemen oksigen
- mukolitik
Pengkajian
1. Airway
3. Circulation
intervensi
• Kaji TTV dan tingkat kewsadaran tiap jam dan laporkan tiap perubahan
- TTV normal
- TTV NORMAL
• Intervensi