C. SASARAN
Pasien dan keluarga di Ruang Paviliun Jantung Rumah Sakit TNI-AL Dr.Ramelan
Surabaya
D. MATERI ( TERLAMPIR)
1. Definisi dari Decompensasi cordis
2. Penyebab Decompensasi cordis
3. Gejala yang di timbulkan Decompensasi cordis
4. Pencegahan Decompensasi cordis
5. Pengobatan Decompensasi cordis
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. MEDIA
1. Leaflet
G. METODE EVALUASI
1. Masyarakat dapat menjelaskan pengertian dari Decompensasi cordis
2. Masyarakat dapat menyebutkan penyebab Decompensasi cordis
3. Masyarakat dapat menyebutkan gejala yang di timbulkan dari Decompensasi
cordis
4. Masyarakat dapat menyebutkan pencegahan Decompensasi cordis
5. Masyarakat dapat menyebutkan pengobatan Decompensasi cordis
H. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience
1. 5 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai penyuluhan 1. Menjawab salam
dengan mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang akan 4. Memperhatikan
diberikan 5. Menerima dan membaca
5. Membagikan leaflet
2. 10 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian dari 1. Memperhatikan
Decompensasi cordis
3. 10 Menit Evaluasi :
1. Menanyakan kepada audiens 1. Menjawab pertanyaan
tentang materi yang diberikan dan
reinforcement kepada auidiens
yang dapat menjawab pertanyaan
4. 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terimakasih atas 1. Memperhatikan
perhatian yang diberikan
2. Mengucapkan salam penutup 2. Membalas salam
I. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Pembawa Acara :
Penyuluh :
Observer :
Fasilitator :
J. DAFTAR PUSTAKA
Jayanti, N. 2010. Gagal Jantung Kongestif. Dimuat dalam http://rentalhikari.
wordpress.com/ 2010/03/22/lp-gagal-jantung-kongestif/ (diakses pada 8 Maret 2014)
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Decompensasi cordis adalah suatu keadaan patofisiologi adanya kelainan
fungsi jantung berakibat jantung gagal memompakan darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai
peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri (Braundwald, 2003 )
B. Penyebab
(1) Kelainan Mekanis
a. Peningkatan beban tekanan
- Sentral (Stenosis aorta dan sebagainya)
- Perifer (Hipertensi sistemik)
b. Peningkatan beban volume (Regurgitasi katup, pirau)
c. Obstruksi terhadap pengisian ventrikel (stenosis mitralis atau trikuspidalis)
d. Tamponade perikardium
e. Retriksi endokardium
f. Anuerisma ventrikel
g. Dis sinergi ventrikel
(2) Kelainan Miokardium
a. Primer
- Kardiomiopati
- Miokarditis
- Kelainan metabolik
- Toksisitas
b. Kelainan dis dinamik sekunder (sekunder terhadap kelainan)
- Kekurangan O2
- Kelainan metabolik
- Inflamasi
- Penyakit sistemik
- Penyakit paru obstruksi menahun
c. Berubahnya irama jantung atau urutan konduksi
- Henti jantung
- Fibrilas
D. Pencegahan
E. Pengobatan
Terapi Farmakologis :
Glikosida jantung.
Terapi diuretik.
Diberikan untuk memacu eksresi natrium dan air melalui ginjal.Penggunaan hrs hati
hati karena efek samping hiponatremia dan hipokalemia.
Terapi vasodilator.
3. Diuretika, untuk gagal jantung disertai udem paru akibat disfungsi diastolik.
Bila tanda udem paru sudah hilang, maka pemberian diuretika harus hati-hati agar
jangan sampai terjadi hipovolemia dimana pengisian ventrikel berkurang sehingga
curah jantung dan tekanan darah menurun.
Dukungan diet: