DAN KOMPLIKASI
IV CATHETER
Latar Belakang
Lebih dari 50% dari semua epidemik infeksi
nosokomial dilaporkan dalam beberapa literatur
internasional th. 1965 - 1991 berasal dari akses alat-
alat intravaskuler (Maki, 1990)
Infeksi nosokomial disebabkan oleh mikroorganisme
yang didapat selama perawatan di rumah sakit-
(Brachman, 1992)
Pendahuluan
Terapi intravena umumnya digunakan
untuk mengobati berbagai kondisi pasien
Therapi intravena adalah therapi jangka
panjang yang diberikan melalui vena
dengan menggunakan kateter
Mencapai kecepatan aliran yang akurat
merupakan hal yang sangat penting
menurunkan insidensi komplikasi.
INDIKASI
Dorsal
Cephalic =Metacarpals
Basilic Dorsal Venous Arch
PILIHAN VENA
PEMILIHAN VENA (PEDIATRIK)
PERTIMBANGAN PEMILIHAN
ALAT
Pengkajian:
- kumpulkan Informasi
- pengkajian visual
- palpasi
- periksa vena
KANULASI I.V
Dilatasi vena
tepuk bagian vena
gunakan kompres-
hangat.
fleksi dan ekstensi
extremitas lebih
rendah dari jantung.
mengepal dan-
membuka tangan
KANULASI I.V
Persiapan kulit
Disinfeksi kulit
Isoprophyl alcohol 70%
Povidone iodine 10%
Tincture of iodine 1- 2%
Chlorhexidine
KANULASI I.V
Periksa integritas
I.V- kateter.
Ikuti rekomendasi-
pabrik.
Gunakan kanula
ukuran terkecil bila
mungkin.
TEKNIK PEMASANGAN
pegang kanula
persiapan kanula
prosedur insersi
Catheter Insertion
{
Chlorhexidine
lower incidence of
Tehnik:
satu tangan
dua tangan
Hoodding
Closed system
Catheter Types - Straight peripheral
TEHNIK INSERSI I.V.
KATETER
Tehnik
Tehnik Deskripsi
Deskripsi Rasionalisasi
Rasionalisasi
Direct
DirectInsertion
Insertion Semua
Semuabagian
bagiankanula
kanula&& Untuk
Untukvena
venayang-
yang-
jarum
jarumdimasukan
dimasukansecara-
secara- sulit
sulitdistabilisasi.
distabilisasi.
langsung.
langsung.
One
OneFinger
FingerPush
PushOff
Off Jari
Jaritelunjuk
telunjukdigunakan-
digunakan- Untuk
Untukmempertahan
mempertahan
untuk
untukmendorong
mendorongkateter-
kateter- kan
kantraksi
traksikulit.
kulit.
ke
kedalam
dalamvena
venaselama-
selama-
insersi.
insersi.
TEHNIK INSERSI I.V.
KATETER
Tehnik
Tehnik Deskripsi
Deskripsi Rasionalisasi
Rasionalisasi
Push-Pull
Push-PullTechnique
Technique Kateter
Kateterdimasukan
dimasukanke
ke Proses
Prosesyang
yangcepat
cepat
dalam
dalamvena
venadiikuti
diikutidengan
dengan
pelepasan
pelepasanjarum.
jarum.
Two
TwoHanded
HandedThread
Thread Kateter
Kateterdimasukan
dimasukanke
ke Traksi
Traksikulit
kulittidak
tidak
dalam
dalam vena
venadengan
dengan bisa
bisadipertahankan,
dipertahankan,
tangan
tangankiri,
kiri,jarum
jarumtetap
tetap insersi
insersikateter
kateter
dipertahankan
dipertahankandengan
dengan mungkin
mungkinakan
akansulit
sulit
tangan
tangankanan.
kanan. dan
dantraumatik.
traumatik.
Tehnik
Tehnik Deskripsi
Deskripsi Rasionalisasi
Rasionalisasi
Hooding
Hooding Jarum
Jarum&&kateter
kateterdimasukan,
dimasukan, Menjaga
Menjagastabilisasi
stabilisasi
(paling
(palingbagus)
bagus) setelah
setelahdarah
darahkeluar
keluardorong
dorong3mm
3mm kateter
kateterpada
padawaktu
waktu
lalu
lalujarum
jarumditarik
ditarik3mm,
3mm,kemudian
kemudian insersi.
insersi.Bisa
Bisadi-
di-
kateter
kateterdan
danjarum
jarumdidorong
didorongsecara
secara gunakan
gunakanpada
pada
bersamaan.
bersamaan. vena
venasklerotik.
sklerotik.
Tehnik
Tehnik Deskripsi
Deskripsi Rasionalisasi
Rasionalisasi
Closed
ClosedSystem
System Kateter
Kateterdihubungkan
dihubungkandengan
dengan Mencegah
Mencegahkontak-
kontak-
slang
slanginfus
infussebelum
sebelumdimasukan
dimasukan dengan
dengandarah.
darah.
ke
kedalam
dalamvena.
vena.
MEMASUKAN
KATETER
buka tourniquet
tarik jarum keluar
tekanan jari
jarum tidak boleh
dimasukan kembali
bila sudah ditarik !
Pasang iv catheter
dressing
CATHETER TYPE- WITH PORT
IV Catheter Dressings
KOMPLIKASI
A. Sistemik :
septikemia, emboli paru, emboli udara, emboli
kateter, edema pulmonal, syok, reaksi alergi.
B. Lokal :
flebitis, tromboflebitis, hematoma, infiltrasi,
EKSTRAVASASI
KOMPLIKASI IV CATHETER
Ekstravasasi
Phlebitis
Haematoma
Tromboembolism
1. Extravasation
Kerusakan dinding
PD terjadi krn
fiksasi kurang
baik.
Cairan infus
merembes ke
jaringan
menyebabkan
nekrosis jaringan
Central catheter extravasation
Serious
consequences:
Infection
Ulcer formation
2. Phlebitis
Peradangan
PD vena
Eritema
Bengkak
Nyeri
Etiologi
Bekuan darah
Iritasi karena ukuran kateter terlalu besar
Pengobatan atau cairan terlalu asam atau basa
Manipulasi IV kateter
Sering bergerak
Teknik aseptik yang minimal Mikroorga-nisme kulit
(staphylococcus aureus) dapat berpindah ke perekat
IV kateter.
Sources of
contamination
D
A. Catheter tip
B. Epidermal migration
C. Catheter hub & connectors
C
D. Contaminated infusate
B A
Pencegahan
1. Saring larutan
2. Ukuran IV kateter sesuai
No. 16 bedah mayor atau trauma
No. 18 Produk darah dan obat pekat
No. 20 Rumatan
No. 22 Rumatan untuk anak dan lansia
No. 24 pediatrik dan neonatus
3. Rotasikan tempat penusukan maksimal 72 jam
4. Fiksasi kateter yang adekuat
5. Teknik aseptik yang adekuat
Kriteria IV Dressing Ideal
Stabilisasi iv catheter
Melindungi kontaminasi dari luar
Menjaga area insersi tetap kering
Menghambat pertumbuhan bakteri dibawah
dressing
Tidak menyebabkan iritasi
Nyaman bagi pasien
Mudah digunakan dan dilepas
Bisa diobservasi langsung/transparan
3. Haematoma
Darah
merembes ke
jaringan
Meningkatkan
resiko infeksi
Peripheral
and central
catheters
4. Thromboembolism
Bekuan darah
terbentuk di
kateter
Bekuan darah
lepas
Dapat
menyumbat PD
May reach
pulmonary
circulation or
heart
PENCEGAHAN