Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN FISIK DADA

Pemeriksaan Fisik Dada terdiri dari 2 bagian utama, yaitu pemeriksaan fisik system
Respirasi dan pemeriksaan system Cardiovaskular.

Review Anatomi
Secara umum dada atau thorak dibagi menjadi 2 yaitu garis horizontal dan vertical.
Beberapa ahli membagi thorak menjadi dua atau tiga yaitu bagian anterior, posterior
dan lateral.

Klavikula dapat pula dianggal sebagai garis horizontal pada dinding dada anterior.

Sternum adalah tanda vertical pada dada, 3 bagian sternum yaitu Manubrium, badan
sternum dan prosesus Xipoideus (PX). Cekungan pada batas superior manubrium
disebut jugular (suprasternal) notch. Sebelah bawah manubrium yang bersambung dg
badan sternum membentuk garis horizontal yang bersudut pada sternum (Angle of
Louis).

Garis Imaginer pada Dada


1. Bagian Anterior
a. Garis mid sternum
b. Garis midklavikula kanan
c. Garis midklavikula kiri
d. Garis Aksila anterior kanan
e. Garis Aksila anterior kiri

2. Bagian Posterior
a. Garis Vertebra
b. Garis scapula kanan
c. Garis scapula kiri
d. Garis Aksila posterior kanan
e. Garis Aksila posterior kiri

Prosedur Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan


1. Persiapan
a. Siapkan peralatan : baju periksa, selimut, stetoskop, senter, pena, penggaris,
sarung tangan (tambahan), masker (tambahan)
b. Cuci tangan
c. Jelaskan Prosedur kepada klien
d. Anjurkan klien untuk menaggalkan baju sampai pinggang dan mengenakkan baju
periksa
e. Pastikan ruang periksa cukup penerangan dan hangat serta bebas dari gangguan
lingkungan

2. Hal-Hal yang perlu diperhatikan


1. Jaga privasi klien
2. Pemeriksaan terorganisisr dengan baik untuk menghemat tenaga klien
3. Klien mungkin batuk dan bersin selama pemeriksaan untuk itu gunakan
“ universal precautions”

3. Langkah- Langkah Pemeriksaan


Urutan Pemeriksaan Fisik Pada dada :
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi

Fx Fisik Dada/Amin/2016 1
Inspeksi Thorak
1. Atur posisi klien
Mulai pemeriksaan dengan klien pada posisi duduk
2. Hitung jumlah, irama, kedalaman pernapasan selama satu menit penuh, observasi
pergerakan dinding dada
3. Inspeksi kesimetrisan dinding dada.
4. Minta Klien menarik napas dan perhatikan keterlibatan otot-otot Bantu pernapasan.
5. Inspeksi konfigurasi dada
Bandingkan diameter transversal dengan diameter anteroposterior. Nilai normal pada
orang dewasa rationya 2 : 1. pada bayi baru lahir rationya kurang lebih sama 1 : 1

BAGIAN POSTERIOR
Palpasi Thorak posterior
1. Palpasi secara dangkal bagian posterior thorak untuk mengetahui besar otot
dibawah kulit, atau massa yang terdapat pada daerah thorak
2. Palpasi dan hitung jumlah tulang rusuk dan sela interkostal
 Mintalah klien untuk fleksi leher, maka processus spinalis cervical ke-7 akan
terlihat
 Bila pemeriksa memindahkan tangan sedikit ke kiri dan kanan dari prosesus,
pemeriksa akan merasakan tulang rusuk pertama
 Hitung tulang rusuk dan sela intercostal dan tetap dekat pada garis vertebra
3. Palpasi tiap-tiap prosessus pada garis vertebra, untuk melihat adanya kemungkinan
scoliosis.
4. Palpasi thorak posterior untuk mengukur ekspansi paernapasan
 Letakkan tangan setingkat dengan tulang rusuk ke 8 – 10. letakkan kedua ibu
jari dekat dengan garis vertebra dan tekan kulit secara lembut diantara kedua
ibu jari. Pastikan telapak tangan bersentuhan dengan punggung.
 Mintalah klien untuk menarik napas dalam. Pemeriksa seharusnya merasakan
tekanan yang sama di kedua tangan dan tangan pemeriksa bergerak menjauhi
garis vertebra.
5. Palpasi untuk menilai “ Tactile Fremitus “ / Vokal Fremitus
Fremitus adalah vibrasi yang dirasakan di luar dinding dada saat klien bicara. Vibrasi
paling besar dirasakan di daerah saluran nafas yang berdiameter besar (trakea), dan
hamper tidak ada pada alveoli paru-paru.
 Gunakan daerah sendi metacarpophalangeal atau permukaan luar dari tangan
pada saat memeriksa
 Minta klien untuk mengulangi kata-kata “ninety nine” atau “ tujuh tujuh”

Perkusi Thorak Posterior


1. Visualisasi penunjuk daerah thorak, lobus paru, juga pelajari tekhnik perkusi
2. Atur posisi klien
3. Bantu klien membungkuk kedepan sedikit, dan melebarkan bahu
4. Perkusi daerah paru
 Mulai perkusi pada daerah apex paru-paru kiri dan bergerak ke apex paru kanan

Fx Fisik Dada/Amin/2016 2
 Gerakan dilakukan pada sela interkosta, hindari perkusi pada vertebra, scapula
atau pada tulang karena suara yang didapatkan akan datar. Pada keadaan sehat
suara perkusi resonan / sonor.
5. Perkusi untuk menentukan pergerakan atau pengembangan (ekskursi) difragma
 Mulai dengan perkusi pada ICS ke-7 ke arah bawah sepanjang garis scapula
sampai batas diafragma. Resonan (sonor) akan berubah menjadi dullness
(pekak)
 Beri tanda pada kulit
 Minta klien untuk menarik napas dalam dan menahannya.
 Perkusi kembali ke adarh bawah dari kulit yang diberi tanda sampai terdengar
dullness
 Beri tanda pada klulit untuk kedua kalinya
 Anjurkan klien untuk menarik napas secara normal beberapa kali
 Minta klien untuk bernapas dan keluarkan nafas sebanyak-banyaknya dan
kemudian tahan.
 Perkusi kearah atas sampai pemeriksa mendengar suara resonan, beri tanda dan
anjurkan klien bernafas seperti biasa.
 Jarak antara tanda no 2 dan 3 berkisar 3 – 6 cm pada orang dewasa sehat.

Auskultasi Posterior
1. Visualisasikan “landmark” daerah thoraks
2. Auskultasi trakea, suara yang terdengar bronchial
3. Auskultasi bronkus , T3 – T5 suara yang terdengar Bronkhovesikular
4. Auskultasi paru-paru
 Auskultasi dilakukan dengan pola yang sama dengan perkusi paru-paru
 Mulai auskultasi pada bagain apex paru kiri dan lanjutkan seperti pola perkusi.
Pemeriksa akan mendengan suara vesicular.
 Dengarkan suara-suara tambahan yang mendahului pada saat siklus inspirasi
dan ekspirasi. Bila mendengar suara tambahan catat lokasi, kualitas, lama, dan
waktu terjadinya siklus pernapasan.

BAGIAN ANTERIOR
Palpasi Thoraks Anterior
1. Atur posisi, biasanya supine atau duduk
2. Tentukan lokasi, identifikasi landmark : manubrium, angle of louis dll.
3. Palpasi jaringan otot dan jaringan tepat dibawah kulit
4. Palpasi thoraks anterior untuk mengetahui ekspansi pernafasan sama dengan daerah
posterior hanya lokasi tangan tepat dibawah batas kosta
5. Palpasi untuk mengetahui Tactile Fremitus . Caranya sama dengan daerah posterior

Fx Fisik Dada/Amin/2016 3
Perkusi Thoraks Anterior
1. Visualisasikan landmark daerah thorak anterior
2. Perkusi daerah paru dengan pola teratur
 Mulai dari apek sampai setinggi diafragma
 Lanjutkan ke garis mid aksila pada masing-masing sisi. Hindari perkusi diatas
sternum, klavikula, tulang rusuk dan jantung.
 Pastikan jari-jari tangan yang tidak dominant berada pada sela interkosta sejajar
dengan tulang rusuk.
 Pada wanita yang memiliki payudara besar, mintalah klien untuk memindahkan
payudaranya kesamping (mengatur posisi) selama prosedur. Karena diatas
payudara akan terdengar suara Dullness.

Auskultasi Thoraks Anterior


1. Visualisasikan thorak anterior
2. Auskultasi diatas Trakea, suara akan jelas diatas suprasternal notch (suara
bronchial)
3. Auskultasi diatas bronkus kiri dan kanan, ICS 2 dan 3, suara yang terdengar
bronchovesikular.
4. Auskultasi paru-paru
 Dengarkan suara vesicular. Biasanya terdengar pada daerah parenkhim paru
 Sekarang dengarkan bunyi nafas tambahan. Suara ini mendahului inspirasi dan
ekspirasi dari siklus pernapasan atau sebaliknya. Suara tambahan bisa :
- Rockhi (basah dan kering) terdengar di akhir di akhir inspirasi
- Whezing (mengi), terdengar di akhir ekspirasi
- Rales, Crakles (lebih lembut dari ronkhi)
Bila pemerisa mendengar suara tambahan, catat lokasi, kualitas dan waktu terjadinya
selama siklus pernapasan

Fx Fisik Dada/Amin/2016 4
FORMAT HASIL
PEMERIKSAAN FISIK THORAX/DADA PADA SISTEM PERNAFASAN DAN
CARDIOVASKULER

Nama Pemeriksa :
Nama Klien :
Tanggal :

No Langkah-langkah Pemeriksaan Hasil

1 Inspeksi Thorax
a. Observasi pernafasan : RR, irama, kedalaman,
kesimetrisan dinding dada
b. Inspeksi konfigurasi dada : ratio AP diameter dg
transverse diameter
c. Inspeksi penggunaan otot Bantu pernafasan
dan struktur skeletal
d. Observasi pulsasi (cardiovaskuler) pada “five
key landmark”

2 Palpasi
Anterior
a. Visualisasi “landmark” thorax anterior
b. Palpasi dangkal pada seluruh lapang paru
c. Palpasi ekspansi pernapasan
d. Palpasi pulsasi/sensasi vibrasi pada five key
landmark
Posterior
a. Palpasi dangkal thorax posterior
b. Palpasi prosessus spinosus
c. Palpasi dan hitung tulang rusuk dan sela iga
d. Palpasi ekspasi pernapasan
e. Palpasi tactile fremitus

3 Perkusi
Anterior
a. Perkusi seluruh lapang paru
b. Perkusi batas jantung
Posterior
a. Perkusi seluruh lapang paru
b. Perkusi ekskursi diafragma

4 Auskultasi
a. Auskultasi trakea
b. Auskultasi bronkus
c. Auskultasi paru (bunyi napas)
d. Auskultasi Bunyi Jantung

Fx Fisik Dada/Amin/2016 5

Anda mungkin juga menyukai