Asam dan Basa merupakan zat kimia yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari
Larutan dikelompokkan dalam tiga golongan: Asam, Basa & Netral
Sifat asam basa suatu larutan ditentukan dengan mengukur pH
pH suatu parameter untuk menyatakan tingkat keasaman larutan
pH =7 : Netral
pH < 7 : Asam
pH > 7 : Basa
Keseimbangan asam basa hal penting bagi tubuh mempengaruhi
fungsi organ vital
Fungsi sel manusia akan berlangsung baik dilingkungan pH normal
(7.35 – 7.45)
Kesimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh:
Paru
Ginjal
Asam
Zat yang dapat memberikan ion H+ ke zat lain (donor proton)
Contoh:
H20 H+ + OH-
H2CO3 H+ + HCO3-
Suatu asam baru dapat melepaskan proton bila ada basa yang dapat
menerima proton yang dilepaskan
Asam dapat lemah, moderate, atau kuat tergantung pada pH nya
Asam lemah mendekati 7
Asam kuat mendekati 1
Basa
Suatu molekul yang dapat menerima ion H+
Contoh:
H+ + OH- H2O
H+ + HCO3- H2CO3
Sistem Buffer
menetralisir ion hidrogen
mencegah perubahan pH
Memiliki keterbatasan:
Tidak dapat mencegah perubahan pH di cairan ektraseluler yang disebabkan
karena peningkatan CO2
Sistem ini hanya berfungsi bila sistem respirasi & ginjal adekuat
Kemampuan sistem buffer tergantung pada tersedianya ion bikarbonat
Sistem Paru
Mempertahankan pH eksresi CO2 & air
Paru-paru menyesuaikan ventilasi sebagai respon terhadap jumlah
karbondioksida dalam darah
Pada keadaan asidosis metabolik, frekuensi pernapasan ↑ eliminasi CO2
lebih besar
Pada keadaan alkalosis metabolik, frekuensi pernapasan ↓ menahan CO2
An Important Equilibrium Equation
Water plus carbon dioxide equals carbonic acid which is broken down by
carbonic anhydrase into a hydrogen ion and bicarbonate.
Sistem Ginjal
Ginjal mengeluarkan anion asam non volatile & mengganti HCO3-
Ginjal mengatur keseimbangan asam basa dengan sekresi dan reabsorbsi ion
hidrogen & ion bikarbonat
Mekanisme untuk mengurangi asam:
Sekresi sejumlah H+ kedalam tubulus ginjal
Kombinasi H+ dengan ammonia (NH3) membentuk ammonium (NH4)
Ekskresi asam lemah
Kompensasi terhadap asam ginjal dapat reabsorbsi HCO3- dan mengurangi
kelebihan H+
Rates of correction
• Buffers function: almost instantaneously
• Respiratory mechanisms: take several minutes to hours
• Renal mechanisms: may take several hours to days
12
13
PERUBAHAN KESEIMBANGAN ASAM - BASA
PRINSIP
1. Asidosis mengacu pada kondisi pH < 7.35 dan Alkalosis bila pH > 7.45
2. Karbondioksida (CO2) adalah gas dalam darah yang berperan sebagai
komponen asam. CO2 juga merupakan komponen respiratorik. Nilai
normal : 40 mmHg
3. Bikarbonat (CO3) berperan sebagai komponen basa dan disebut juga
komponen metabolik. Nilai normal : 24 mEq/L
4. Asidosis peningkatan jumlah komponen asam atau berkurangnya
jumlah komponen basa
5. Alkalosis peningkatan jumlah komponen basa atau berkurangnya
jumlah komponen asam
Acid Imbalance
• Too much CO2 leads to decreased pH and an acid condition
• PaCO2
• Amount of CO2 dissolved in the blood
• Good indicator of respiratory and ventilatory function
Base Imbalance
Major base in body is bicarbonate (HCO3-)
Asidosis Respiratory
• Kompensasi
• Penurunan respiratory rate ↑ CO2 H2CO3 ↑
• Ginjal mengekskresi lebih banyak lagi HCO3- , mempertahankan H+
Mixed acid-base disorders
• Occurs when two or more disorders are present at the same time
• The pH depends on the type, severity, and acuity of each of the disorders
involved and any compensatory mechanisms at work
• Respiratory acidosis combined with metabolic alkalosis (eq: a patient with COPD
also treated with a thiazide diuretic) a near normal pH
• Respiratory acidosis combined with metabolic acidosis greater ↓ pH
• An example a mixed acidosis cardiopulmonary arrest
• An example of mixed alkalosis hyperventilation because of post op pain &
losing acid secondary to nasogastric suctioning
34
Manifestasi Klinik
Blood Gas Value
• Arterial blood gas (ABG) values provide objective information:
• a patient’s acid-base status
• the underlying cause of an imbalance
• The body’s ability to regulate pH
• The patient’s overall O2 status
42
TERIMA KASIH