Anda di halaman 1dari 23

INTERPRETASI HASIL

ANALISA GAS DARAH

Wiwi Payung
Pendahuluan
Analisa Gas Darah :
Status oksigenasi & keseimbangan
asam basa pasien
Blood gas analizer
Dihubungkan dengan riwayat
penyakit, pemeriksaan fisik dan
data hasil laboratorium lainnya
Patofisiologi
pH normal tubuh antara 7,35 7,45
Tubuh mempertahankan nilai normal
ini melalui 3 mekanisme :
sistem buffer
sistem pernapasan
sistem pengaturan ginjal
Sistem buffer
Sistem buffer yang paling penting adalah
bikarbonat / asam karbonat
CO2 dihasilkan oleh sel sel & bergabung
dengan air membentuk asam karbonat
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3
CO2 diangkut dalam 3 bentuk :
5 % larut dalam plasma
5 % terikat dengan protein terutama Hb
90 % dalam bentuk HCO3
Sistem pernapasan
Dikendalikan oleh pusat pernapasan
di otak
Paru paru berupaya menstabilkan
kadar CO2 dengan meningkatkan
atau menurunkan laju dan
kedalaman ventilasi
1 sampai 3 menit
Sistem ginjal
Mengeksresikan atau menahan
bikarbonat
Jika pH menahan HCO3
pH HCO3 diekskresikan
urin
Menjadi penukar Na+ pada Na2HPO4
dan ion H+ bereaksi dengan NH3
membentuk NH4+ pada tubulus
distal ginjal
Beberapa jam beberapa hari untuk
Persamaan Henderson - Hesselbach

Persamaan ini menghubungkan pH


dengan komponen dalam sistem
buffer bikarbonat
Hukum kekekalan massa
[ H+] [HCO3] / [H2CO3] = konstan
pH = pKa + log ( [H+] [HCO3] /
[H2CO3] )
Indikasi pemeriksaan
AGD biasanya diambil dari arteri radialis,
arteri brakhialis dan arteri femoralis
Indikasinya antara lain :
obstruksi paru kronik
udema pulmonum
ARDS
Infark miokard
pneumonia
syok
Post pembedahan coronary arteri
bypass
Resusitasi cardiac arrest
Pasien dengan perubahan status
respiratori
Anestesi yang terlalu lama
Interpretasi hasil analisa
gas darah
Asidosis : darah terlalu banyak
mengandung asam dan sedikit basa
menyebabkan menurunnya pH
Alkalosis : darah terlalu banyak
mengandung basa menyebabkan
meningkatnya pH
Asidosis respiratorik
pH darah < 7,35 dan PaCO2 > 45
mmHg
Keadaan keadaan hipoventilasi
yang menyebabkan asidosis
respiratorik :
Depresi SSP misalnya karena trauma
kepala
Depresi SSP karena obat- obatan
Kerusakan otot otot pernapasan
Kelainan paru
Alkalosis respiratorik
pH > 7,45 dan PaCO2 < 35 mmHg
Keadaan hiperventilasi yang
menyebabkan alkalosis respiratorik :
respon fisiologis
nyeri
metabolisme tubuh yang meningkat
obat obatan seperti respiratory
stimulants
lesi pada SSP
Asidosis metabolik
pH < 7,35 & kadar bikarbonat < 22
mEq/L
Keadaan keadaan yang
menyebabkan asidosis metabolik :
kegagalan ginjal
ketoasidosis diabetik
metabolisme anaerob
starvation
intoksikasi salisilat
Anion gap
Kondisi asidosis dapat diketahui
dengan melakukan perhitungan
anion gap melalui rumus :
(Na+ + K+) (HCO3) + Cl )
Anion gap normal berkisar antara 12
18 mmol
Keseimbangan ion ion dalam plasma
(Acid- Base Balanced and the Anion Gap)
Base Excess
Menggambarkan jumlah asam atau
basa kuat yang harus ditambahkan
untuk membuat darah memiliki pH
normal pada kondisi PCO2 40 mmHg
dengan Hb 5,5 gr/dl & suhu 37 C
BE : - 2 sampai + 2 mmol/l
Alkalosis metabolik
HCO3 > 26 mEq/l & pH > 7,45
Penyebab yang paling sering adalah
iatrogenik akibat pemberian diuretik
terutama furosemide, hipokalemia
atau hipovolemia kronik, kehilangan
asam melalui traktus
gastrointestinal
Tabel 1. Gangguan keseimbangan asam basa
(Orlando Regional Healtcare)

pH
PaCO2 HCO3
Asidosis respiratorik
normal
Alkalosis respiratorik
normal
Asidosis metabolik normal

Alkalosis metabolik normal


Kompensasi
Kompensasi penuh
Kompensasi sebagian
Tidak ada kompensasi
Tabel 2. Kompensasi penuh
(Orlando Regional Healtcare)
pH
PaCO2 HCO3
Asidosis respiratorik normal,tapi < 7,40

Alkalosis respiratorik normal,tapi > 7,40

Asidosis metabolik normal,tapi < 7,40

Alkalosis metabolik normal, tapi > 7,40


Tabel 3. Kompensasi sebagian
(Orlando Regional Healtcare)

pH
PaCO2 HCO3
Asidosis respiratorik

Alkalosis respiratorik

Asidosis metabolik

Alkalosis metabolik
Gambar 2. Normogram asam basa
(Acid-Base Balanced )
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai