Asam-Basa
Budi Raharjo
Ingat?
• ASAM
Senyawa yang dapat melepaskan ion H+
atau donor H+
contoh : HCl H+ + Cl-
• BASA
Senyawa yang dapat menerima ion H+
atau akseptor ion H+
contoh : NaOH Na+ + OH-
OH- + H+ H2O
HCO3- + H+ H2CO3
Ingat ?
Larutan Buffer :
• Larutan yang dapat mempertahankan pH hampir konstan,
walaupun kedalam larutan tersebut ditambahkan asam
(penambahan ion H+) atau ditambahkan basa (pengurangan
ion H+)
• Suatu larutan buffer memiliki unsur asam dan unsur basa
– Penambahan ion H+ ion H+ ditangkap oleh basa
– Pengurangan ion H+ akan diganti oleh asam
Pengaturan Keseimbangan asam basa
1. Asidosis respiratori
hipoventilasi retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3 H+
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3- PCO2 H+
4. Alkalosis metabolik
muntah H+ HCO3- PCO2
Asidosis Respiratorik
• Asidosis Respiratorik adalah asidosis yang
disebabkan oleh kelebihan atau kenaikan
pCO2
• pCO2 > 45mmHg
• terjadi pada penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru >
Hipoventilasi seperti:
- Emfisema
- Bronkitis kronis
- Pneumonia berat
- Edema pulmoner
- Asma.
Alkalosis Respiratorik
• Alkalosis Respiratorik adalah alkalosis yang
disebabkan oleh karena penurunan pCO2
• pCO2 <35 mmHg
Penyebab :
• Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang
menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang
dikeluarkan dari aliran darah.
- rasa nyeri
- sirosis hati
- kadar oksigen darah yang rendah
- demam
- overdosis aspirin.
Asidosis Metabolik
• Asidosis Metabolik adalah keadaan asidosis
yang disebabkan oleh kekurangan basa atau
oleh kelebihan asam yang bukan CO2.
Asidosis Respiratorik
Latihan Kasus 2
• pH = 7,0 (7,35-7,45)
• BE = -10 (+ 3)
• PCO2 = 20 (40 + 5)
• ?
Asidosis Metabolik
Latihan Kasus 3
• pH = 7,8 (7,35-7,45)
• BE = +10 (+ 3)
• PCO2 = 40 (40 + 5)
• ?
Alkalosis Metabolik
Latihan Kasus 4
• pH = 7,0 (7,35-7,45)
• BE = -10 (+ 3)
• PCO2 = 120 (40 + 5)
• ?
Asidosis Mix
Metabolik+Respiratorik
Disturbance of acid based balance
Disturbance Plasma PH Plasma PCO2 Plasma HCO3
Respiratory
Acidosis
Respiratory
Alkalosis
Metabolic
Acidosis
Metabolic
Alkalosis
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 32
Prinsip Koreksi
1. Gangguan Asidosis atau Alkalosis Respiratorik
murni, dikoreksi dengan perbaikan ventilasi
2. Gangguan Asidosis atau Alkalosis Metabolik
dikoreksi dengan pemberian basa atau asam
• ASIDOSIS METABOLIK dikoreksi dengan
NATRIUM BIKARBONAT ( MEYLON)
• ALKALOSIS METABOLIK dapat dikoreksi dengan
- Perbaikan gangguan elektrolit (K+ atau Cl-)
- Amonium Chlorida (NH4Cl) per Oral
- HCl dengan larutan sangat encer per Oral
KALKULASI KOREKSI ASIDOSIS METABOLIK
BERDASARKAN -BE (Base Excess)
BB
x (-BE) = mEq total base deficit
3
BB
• = Perkiraan volume cairan ekstrasel, -BE = Base Deficit
3
• Koreksi cukup dilakukan setengah dari total base deficit
(half correction)
• Tiap penambahan 1 mEq HCO3- dari luar, akan diimbangi
pembentukan 1 mEq HCO3- dari tubuh.
Contoh : BB 60 kg, mengalami met. Asidosis, BE = -10 mEq/L
60
x 10 mEq = 200 mEq defisit basa
3
Half correction, 1/2 x 200 = 100 mEq bikarbonat (2 ampul @ 50 ml)
Tunggu 15 - 30 menit kemudian dievaluasi ulang
Penyebab asidosis metaboliknya harus ditindaki.
Anion Gap
• Na+ + K+ = Cl- + HCO3- + AG (Anion Gap)
• AG = (Na+ + K+) – (Cl- + HCO3-)
• Nilai Normal AG = 13 – 17 mEq/L
• Anion gap: mendiagnosa asidosis metabolik.
• Menggunakan elektrolit yang tersedia dapat
membantu perhitungan kation dan anion yang tidak
terukur.
• Kation yg tidak terukur: Ca+ dan Mg2+,
• Anion yg tidak terukur: protein, fosfat, sulfat dan
asam organik.
Anion Gap
• AG tinggi + pH tinggi: penciutan volume ekstraseluler
atau pada pemberian penisilin dosis besar.
• AG tinggi + pH rendah: manifestasi keadaan yg sering
dinyatakan dgn MULEPAK,
• MULEPAK: akibat asupan Metanol, Uremia, asidosis
Laktat, Etilen glikol, Paraldehid, intoksikasi Aspirin dan
Ketoasidosis
• AG rendah: hipoalbuminemia, pengenceran,
hipernatremia, hiperkalsemia yang terlihat atau
toksisitas litium
• AG yg normal dapat terjadi pada metabolik asidosis
akibat diare, asidosis tubular ginjal atau hiperkalsemia.
KESIMPULAN
1. Untuk memahami peranan tubuh dalam mengatur
keseimbangan asam-basa perlu pengertian yang mendalam
tentang beberapa prinsip-prinsip kimia yang berlaku pada tubuh
kita