NIM : G3A019208
STASE : KMB
2020
A. IDENTITAS
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 73 tahun
3. JenisKelamin : laki-laki
4. Alamat : Semarang
5. Pekerjaan :
6. Agama : islam
7. Kewarganegaraan : Indonesia
8. TanggalPengkajian : selasa, 6 Juli 2020
9. PemberiInformasi : Ny. k Hubungan : istri
10. DiagnosaMedis : CHF ( Congestive Heart Failure)
B. KELUHAN UTAMA
Nyeri dada
C. RIWAYAT PENYAKIT
Pasien mengeluh nyeri dada sudah 2 hari waktu dirumah nyeri hilang timbul nyeri
terasa seperti tertimpa benda berat, nyeri di daerah dada bagian tengah mejalar
kekanan bawah. Lalu pasien di bawa ke rumah sakit pantiwilasa selama 1 hari.
dengan diagnosa CHF NYHA 3 dan Chest pain dengan keadaan umum lems, nyeri
dada. Terpasang infus RL 20 tpm , O2 3 lpm, TD : 110/80 mmhg, S : 36,8 C, sudah
dilakukan cek laborat, EKG dan foto thorax.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
DM (-)
Hipertensi (-)
PARU (-)
Ginjal (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keluarga tidak ada yang memiliki penyakit nyeri dada seperti pasien
D. PEMERIKSAA N DIAGNOSTIK
HASIL LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
Tanggal 4-7-2020
PEMERIKSAA
N RADIOLOGI
X-FOTO GENU KIRI AP-LATERAL
Klinis : Nyeri sendi kiri
Struktur tulang porotik
Tampak multiple osteofit pada condylus lateral-medial os femur dan os libia kiri
serta aspek poterosuperoinferior os patella kiri
Eminentia intercondylaris tak tampak meruncing
Tak tampak kista maupun sklerosis subchondral
Tak tampak penyempitan femorotibia maupun femoropatella joint kiri
Tampak opasitas pada fossa poplitea kiri, cenderung kalsifikasi
Tampak fabela pada fossa poplitea
Tak tampak soft tissue sweling
E. TERAPI
INFUS
1. RL 10 tpm
2. O2 , 3 lpm
3. ISDN 5 g/ 8 jm
F. Pengkajian fisik
1. Kepala
- Bentuk kepala : simetris bulat sempurna tidak terdapat benjolan atau
lesi,
- Warna rambut : hitam keputihan dan sedikit panjang lurus
- Tekstur rambut : halus
- Bentuk wajah : simetris
2. Hidung
- Patensi nasal kanan : paten kiri: paten
- Bentuk : simetris
- Tidak ada sumbtaan seperti sekret, tidak terdpat septum deviasi
- Tdak ada nyeri di bagian kakan dan kiri
3. Dada
- Bentuk : simetris
- Perkembangan payudara : simetris
- Suara perkusi dinding dada : sonor
- Perkembnagan dada simetris
- Pernafasan cepat
4. Paru-paru
- Inspeksi : normochest,prgerakan dinding dada simetris
- Palpasi : masa tumor (-)
- Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
- Auskultasi : suara dasar vesikuler
-
5. Mulut
- Membran mukosa : lembab
- Gusi : pink
- Warna gigi : agak kekuningan
- Warna lidah : pink
- Gerakan lidah : terkontrol
- Tonsil : tidak ada pembesaran
6. Abdomen
- Inspeksi :
- Auskultasi : saat di aukustasi terdengar bissing usus dan peristaltik, 5-35/menit
saat dipalpasi tidak ditemikan adanya pembesaran hepr atau splenomegali
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan , tidak ada massa terutama pada abdomen
kuadran kanan bawah teraba agak kaku tidak ada pembesaran hepar
- Perkusi : terdengar suara tympani
- Venektasi : tidak ada
7. Mata
G. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
Tn. A mengatakan nyeri dada KU :composmentis, klien terlihat lemah
bagian tengah menjalar ke TTV : TD 150/90 mmHg N 95x/mnt RR 22x/mnt S
kanan sampai belakang, nyeri 38.5 C
seperti tertimpa benda berat.
Pasien juga mengatakan sesak
nafas.
H. ANALISA DATA
DO :
- Pasien terlihat kesakitan
- KU : lemah
- P : penyebab timbulnya
nyeri setelah beraktivitas
- Q : nyeri seperti
tertimpa benda yang
sangat berat
- R : nyeri terasa dibagian
tengah dada menjalar
bagian kanan kebawah
- S : skala6- 7
- T: keluhan di rasakan
secara tiba-tiba, dan
paling dirasakan ketika
beraktivitas berat.
- TD : 110/80 mmHg
- Suhu : 36, 8 C
- RR : 24 x/mnit
- Nadi : 104 x/menit
B. IntervensiKeperawatan
C. Implementasi
- TTV :
TD 110/80 mmHg N 95x/mnt
D. Evalu
RR 22x/mnt S 36.5C
A: nyeri akut masalah belum teratasi asi
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji keadaan klien
2. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi (semi
fowler)
3. Monitor TTV
4. Mengajarkan pasien teknik relaksasi
nafas dalam
5. Memonitor pernafasan
6. Memonitor skala nyeri
7. Kolaborasi obat penurun nyeri
2 06-7-20 S:
Klien mengatakan sudah tidak sesak
O:
3 07-7-20 S:
Tn . A mengatakan sudah latihan duduk dan
berjalan ke kamar mandi walaupun masih
merasakan nyeri
O:
- Aktivitas masih dibantu keluarga dan
perawat