Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN PENUNJANG DM

PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH ( BASAH )


1. Jenis Sampel
a. Sampel yang digunakan adalah SERUM
b. Hal ini disebabkan karena eritrosit memiliki
kadar protein ( yaitu hemoglobin ) yang
lebih tinggi daripada serum, sedangkan
serum memiliki kadar air yang lebih tinggi
sehingga bila dibandingkan dengan darah
lengkap serum melarutkan lebih banyak
glukosa.
(Ronald A. Sacher, Richard A. McPherson,
2004)
c. Serum atau plasma harus segera dipisahkan
dari sel-sel darah sebab sel darah walaupun
telah berada di luar tubuh tetap
memetabolisme glukosa. Darah yang berisi
sel darah dapat menurunkan kadar glukosa.
d. Pada suhu lemari pendingin kadar glukosa
dalam serum tetap stabil kadarnya sampai
24 jam.
2. Metode Pemeriksaan
a. Metode Folin
b. Metode Samogyi-Nelson
c. Ortho tholuidin
d. Glukosa oksidase/peroksidase
e. Glukosa oksidase adalah suatu enzim yang
merangsang oksidasi dengan menghasilkan
H2O2. Dengan adanya enzim peroksidase
oksigen dari peroksid ini dialihkan ke
acceptor tertentu menghasilkan suatu ikatan
berwarna ( warna merah)

GOD- PAP merupakan reaksi kolorimetri


enzimatik untuk pengukuran pada daerah
cahaya yang terlihat oleh mata.
Prinsip : Glukosa oksidase (GOD)
mengkatalisasi oksidasi dari glukosa
menurut persamaan berikut :
D-Glukosa + H2O + O2
Gluconic Acid

Glucose Oxidase

H2O2 + D-

H2O2 + 4-Aminoantipyrine + p HBS peroxidase


Iminoquinone + H2O

Jumlah zat warna yang terbentuk sebanding


dengan konsentrasi glukosa. ( Berwarna
Merah )
3. Tes Toleransi Glukosa Oral
Pasien puasa 8-12 jam sebelum diambil
darahnya.
Untuk pemeriksaan Tes Toleransi Glukosa
Oral pasien minum glukosa peroral sebanyak
75 gr dan di habiskan dalam 15-20 menit.
Sampel darah di ambil dan di lakukan
pemeriksaan dengan spektrofotometer

DIAGNOSIS DM MENURUT WHO


Pemeriksaan glukosa plasma puasa >126 mg/dl.
Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal
8 jam. Atau
Pemeriksaan glukosa plasma 200 mg/dl 2 jam
setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan
beban 75 gram. (peringkat bukti B) Atau
Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu 200 mg/dl
dengan keluhan klasik. Atau Pemeriksaan HbA1c >
6,5% dengan menggunakan metode HighPerformance Liquid Chromatography (HHPLC) yang
terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin
Standarization Program (NGSP).
Harus memenuhi 2 dari 3 hasil positif tes
pemeriksaan glukosa darah

Anda mungkin juga menyukai