Anda di halaman 1dari 12

DEP PATOLOGI KLINIK FK UMI

ANALISIS GAS DARAH


( ARTERIAL BLOOD GAS ANALYSIS )

dr. Thomas Silangit, SpPK, MSi


ANALISIS GAS DARAH
• Analisis gas darah sering disebut pemeriksaan AGDA
Astrup, atau arterial blood gases analysis ( ABGs ).
• Analisis Gas Darah adalah pemeriksaan laboratorium
yang digunakan untuk mengetahui status asam-basa
tubuh manusia ( acid-base status ).
• Analisis Gas Darah umumnya digunakan untuk
menunjang diagnosis dan tatalaksana pasien dengan
kasus berat yang dirawat di ruang rawat intensif ( ICU
).
STATUS ASAM-BASA :
• Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion
hidrogen ( H+ ). Contoh : HCl, H2CO3, CH3COOH, dll.
• Ionisasi : HCl → H+ + Cl-; CH3COOH → CH3COO- + H+.
• Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksi
( OH- ). Contoh : NaOH, NH4OH, Ca(OH)2, dll.
• Ionisasi : NaOH → Na+ + OH-; Ca(OH)2 → Ca+2 + 2OH-
• Status asam-basa tubuh manusia dinyatakan dalam
besaran pH darah. Normal, 7,35 – 7,45.
• Nilai pH darah senantiasa harus tetap terjaga dalam
rentang normal.
• Status asam-basa terutama ditentukan oleh
reaksi setimbang :
CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ H+ + HCO3-
Persamaan Henderson-Hasselbalch :
• [H+] = 24 x { pCO2/[HCO3-], atau
• pH = 6,1 + log{[HCO3-]/pCO2}, atau
• pH ≈ [HCO3-]/pCO2
• [HCO3-] = komponen ginjal; pCO2 = komponen
paru.
PEMERIKSAAN ANALISIS GAS DARAH
• Bahan : Darah arteri
• Arteri : radialis, brakialis, atau femoralis.
• Alat : Spektrofotometer ( ko-oksimeter ).
• Persiapan : tidak membutuhkan persiapan khusus
seperti puasa.
• Untuk melakukan pungsi arteri ( plebotomi ),
dibutuhkan keterampilan khusus.
• Parameter yang diukur, antara lain adalah :
No Parameter Normal
1. pH 7,35 – 7,45
2. pCO2 35 – 45 mmHg
3. pO2 80 – 100 mmHg
4. Total CO2 24 – 31 mEq/l
5. HCO3- 21 – 30 mEq/l
6. Base excess (- 2,4) – (+ 2,3)
7. Saturasi O2 90%
Tergantung pada kualitas alat
Jenis kelainan keseimbangan asam-basa :
• Jenis kelainan didasarkan pada nilai pH :
• Jika pH < normal ( rendah ) disebut asidosis; dan jika
pH > normal ( tinggi ) disebut alkalosis.
• Jika penyebab asidosis diakibatkan oleh kelainan nilai
pCO2 ( penyakit paru ), disebut asidosis respiratorik.
Jika akibat HCO3- ( penyakit ginjal ), disebut asidosis
metabolik.
• Jika penyebab alkalosis adalah pCO2, disebut
alkalosis respiratorik. Jika akibat HCO3-, disebut
alkalosis metabolik
• Rumus, pH ≈ [HCO3-]/pCO2
pH [HCO3-] pCO2 Kelainan
rendah normal tinggi Asidosis respiratorik

rendah rendah normal Asidosis metabolik

tinggi normal rendah Alkalosis respiratorik

tinggi tinggi normal Alkalosis metabolik

NB : Jika pH normal dan HCO3- atau pCO2 abnormal,


berarti terkompensasi sebagian; jika ketiganya sudah
normal disebut terkompensasi sempurna
• Contoh-contoh penyakit gangguan keseimbangan
asam-basa :

ASIDOSIS :
• Asidosis respiratorik ( respiratory acidosis ) :
Respiratory failure, hypoxemia, pulmonary emboli,
anxiety, pain, pregnancy.
• Asidosis metabolik ( metabolic acidosis ) :
ketoacidosis, lactic acidosis, severe diarrhea, renal
failure.
ALKALOSIS :
• Alkalosis respiratorik ( respiratory alkalosis ) :
chronic heart failure, cystic fibrosis, carbonmonoxide
poisoning.
• Alkalosis metabolik ( metabolic alkalosis ) :
hypokalemia, chronic vomiting, aldosteronism.
ORGAN MEKANISME KOMPENSASI :
• Asidosis metabolik : Paru
• Asidosis respiratorik : Ginjal
• Alkalosis metabolik : Paru
• Alkalosis respiratorik : Ginjal
• Mekanisme kompensasi :
Gangguan keseimbangan asam-basa → Kompensasi
paru ( ginjal ) → terkompensasi sebagian →
terkompensasi sempurna ( sembuh ).
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai