Anda di halaman 1dari 33

KESEIMBANGAN ASAM

BASA

Keseimbangan asam-basa merupakan salah satu komponen penting


dalam homeostasis tubuh yang di bentuk oleh molekul2 dalam tubuh.
Dimana jika terjadi fluktuasi ke salah satu arah akan
menyebabkan gangguan dalam sistem tubuh.
Asam basa di periksa melalui darah arteri (analisa gas darah)
dimana bertujuan untuk:
Mengetahui adanya fluktuasi
Fungsi ginjal dan paru
Monitoring terapi oksigen
Komponen penting dalam asam basa adalah PH, PCo2, HCO3

HAL YANG HARUS DI KETAHUI


UNTUK MEMPELAJARI ASAM BASA
Apakah asam-basa itu?
Dari mana sumber-sumber asam-basa?
Satuan untuk mengukur status asam-basa
Mengapa status-keseimbangan asam basa harus di
seimbangkan?
Mekanisme regulasi asam-basa
Apliskasi klinis menurut sumber kelainan dan efek yang
di timbulkan
Penatalaksanaan gangguan asam-basa

Ion Hidrogen (H), bisa dibilang suatu zat ionik yang


menentukan molekul asam atau basa.
Asam, merupakan suatu molekul yang bersifat
melepaskan (H) sehingga lingkungan menjadi lebih
asam
Kuat: HCL
Lemah: H2CO3

Basa, suatu molekul yang bersifat menerima (H),


sehingga keasaman lingkungan turun
Kuat : OH
Lemah : HCO3

Base Excess banyaknya asam kuat yang harus di


tambahkan dalam 1 liter darah arteri pada suhu 37
derajat dengan pCo2 40mmhg
Kadar normal (-2)-(2) mmol/L
<-2 adalah asidosis
>2 adalah alkalosis

Sumber-sumber asam-basa
Fokus ke ion Hidrogen(H), ion hidrogen berasal dari
external(<) atau internal(>) normalnya ion hidrogen
terus menerus di bentuk di lingkungan internal
tubuh yang berasal dari metabolisme tubuh baik
secara langsung atau berasal dari kondensasi CO2
Pembentukan tak langsung seluruh hasil akhir
metabolisme salahsatunya adalah CO2 (di ikat HB,
terlarut menjadi pCo2, kondensasi dengan h20)
CO2+H2O H2CO3H+HCO3
Bisa di sebut asam karbonat

Pembentukan langsung (asam non karbonat)


Asam an-organik, dari nutrient
1. Makan tinggi sulfat asam sulfat
2. Makanan tinggi fosfat asam fosfat

Asam organik, dari metabolisme tubuh secara langsung


menghasilkan asam
1. Asam lemak dari metabolisme lipid
2. Asam urat dari metabolisme asam amino
3. Asam laktat dari metabolisme otot

Asam
Asam karbonat
Asam non karbonat

Basa
Metabolisme asam amino anionik (aspartat, glutamat)
Oksidasi glukoneogenesis (sitrat, laktat)

Satuan pengukuran asam-basa


Satuan yang di gunakan adalah PH berdasarkan persamaan
HENDERSON-HASELBACH
Dimana kadar PH netral adalah 7,0 pada h20 murni namun:
Ph tubuh normal adalah 7,35-7,45 dengan rata2 7,4
Asidosis(peningkatan asam) PH dibawah 7,35
Alkalosis (penurunan asam) PH di atas 7,45
PH tubuh normal sedikit lebih basa karena adanya zat terlarut tubuh
PH vena lebih asam (+-7,35) dari ph arteri (7,45)
Tiap penurunan ph satu satuan menandakan peningkatan
kadar asam 100x lipat

Pengukuran status asam basa


1. PH 7,35-7,45
2. HCO3 22-26mEq/L
3. Pco2 35-45mmhg

Mekanisme keseimbangan asambasa


Sistem buffer , campuran 2 atau lebih senyawa yang
akan memperkecil peubahan PH. (Lini 1)
1. Extrasel : pasangan HCO3-H2CO3, Protein plasma
2. Intrasel : pospat, Hb, protein intra sel

Sistem respirasi mengatur kedalaman dan frekuensi


ventilasi (Lini2)
Sistem Ginjal (Lini 3)
1. Mengatur konsentrasi hco3
2. Mengeluarkan H
3. Membentuk penyangga amoniak-amonium(NH3)

PROSESNYA FLIPCHART

KETIDAKSEIMBANGAN ASAM-BASA
Asam basa dapat terjadi fluktuasi apabila terjadi
gangguan pada:
Peningkatan atau penurunan metabolisme tubuh
Gangguan respirasi
Gangguan ginjal
Kerusakan organ lainya

GANGGUAN RESPIRASI

ASIDOSIS RESPIRATORIK

ALKALOSIS RESPIRATORIK

GANGGUAN METABOLIK

ASIDOSIS METABOLIK
ALKALOSIS METABOLIK

GANGGUAN PADA RESPIRASI


1. Asidosis Respirasi
.Terjadi ketika terdapat gangguan fungsi pernapasan yang
menyebabkan penimbunan CO2 sehingga meningkatkan pC02
Gangguan obstruktif asma, ppok berat
Gangguan restriktif pneumonia, pneumothoraks
Ketika terjadi peningkatan CO2 dalam tubuh:
CO2+H20 H2CO3HCO3+H
Terjadi peningkatan ion H yang menyebabkan darah asam akibat penimbunan
co2
PH<, PCO2>, HCO3 NORMAL (asidosis respiratorik) ginjal akan
mengkompensasi meningkatkan HCO3 PH(normal), PCO2>, HCO3>

2. Alkalosis Respiratorik jarang terjadi


sering akibat mendaki dimana terjadi hiperventilasi
co2 banyak terbuang
Pada pemeriksaan
PH>, PCO2<,HCO3 NORMAL (alkalosis respiratorik)
Ginjal mengkompensasi PH NORMAL, PC02<, HCO3<
(alkalosis respiratorik terkompensasi)

Gangguan metabolik
1. ASIDOSIS METABOLIK
terjadi akibat gangguan non respiratorik! Yaitu
penimbunan asam non karbonat atau pengeluaran HCO3
berlebih
Penyebab :
.Diare akut
.DM
.Penyerapan asam berlebih dr ingesti
.Gangguan ginjal(gagal ginjal asidosis uremik)

ketika terjadi asidosis non respiratorius berarti


gangguanya bukan dar pCO2nya melainkan kita
harus lihat PH dan HCO3
Asidosis metabolik PH<, HC03<, PC02 NORMAL
Kompensasi:
-paru meningkatkan ventilasi
Ph normal rendah, hco3<,pco2,normal
-ginjal meningkatkan sekresi H, dan meningkatkan
reabsorsi hco3
ph kembali normal

PENGECUALIAN! ASIDOSIS UREMIK GINJAL TIDAK


BISA KOMPENSASI.
Sehingga ketika
ph<, hco3<, pco2 normal
Kompensasi:
Paru meningkatkan ventilasi
Ph ke arah normal,hco3<,pc02<
Ginjal tidak melakukan kompensasi sehingga ph
tidak kembali ke arah normal lg.

2. ALKALOSIS METABOLIK
Terjadi ketika terdapat peningkatan ph akibat non
respiratorius yaitu penimbunan hco3 atau pengeluaran
asam berlebihan.
Hipertensi efek aldosteron
Muntah
Ingesti alkali berlebihan

Alkalosis metabolik:
Ph>,hco3>, pco2 normal
Kompensasi :
Paru ph normal tinggi, hco3>, pco2>
Ginjal ph ke arah normal

Mengapa asam-basa harus di


seimbangkan
Jika terjadi fluktasi asam-basa:
Gangguan eksistabilitas persarafan
Gangguan metabolisme yang di pengaruhi enzim
Gangguan konsentrasi (K) gangguan potensial ritmik jantun
Efek berat:
Asidosisdepresi sistem saraf pusatpenurunan kesadarankomakematian
Alkalosispeningkatan eksitabilitas sensorik dan
motorikspasmespasme otot pernapasanapneakematian

Pasien laki-laki datang 1 jam lalu dengan agd


Ph 7,31
Hco3 19
Pc02 41

Pasien datang dengan keluhan.... Dengan AGD


Ph 7,42
Pco2 31
Hco3 17

Pasien datang dengan keluhan.... Dengan agd


ph7,3
Pco2 67
Hco3 28

Pasien datang dengan keluhan... Dengan agd


Ph 7,37
Pco2 67
Hco3 42

Penatalaksanaan
Asidosis NaHco3 iv, natrium laktat
Alkalosis amonium klorid
Koreksi kelainan organ

Cara menginterpretasi hasil pemeriksaan


gas darah

Cara interpretasi hasil pemeriksaan keseimbangan


asam-basa

1. lihat pH, bila :


(a) pH < 7.4 asidosis
(b) pH > 7.4 alkalosis
2. lihat [pCO2], bila :
tinggi pada 1 (a) asidosis respiratorik
(A)
rendah pada 1(a) asidosis metabolik
(B)
rendah pada 1(b) alkalosis respiratorik
(C )
tinggi pada 1(b) alkalosis metabolik

3. lihat [HCO3-] pada :


(A) , [HCO3-] tinggi, kompensasi thd
asidosis
respiratorik
(B) , [HCO3-] , rendah, menunjukkan
asidosis
metabolik
(C) , [HCO3-] , rendah, kompensasi thd
alkalosis
respiratorik
-

klasifikasi Keseimbangan asam-basa


uncompensated & compensated

Uncompensated
Asidosis
rendah
Respiratorik

pH
pCO2
HCO3

Compensated

< normal

normal

meningkat

meningkat

normal

meningkat
Alkalosis
tinggi

pH

Respiratorik

pCO2
HCO3

> normal
menurun
normal

normal
menurun
menurun

Keseimbangan asam-basa
uncompensated & compensated
uncompensated
Asidosis
rendah
Metabolik

pH

< normal

pCO2

normal

HCO3
Alkalosis

pH

Metabolik

pCO2
HCO3

menurun
> normal

normal
meningkat

compensated
normal
menurun
menurun
normal rendah
meningkat
meningkat

Anda mungkin juga menyukai