Anda di halaman 1dari 20

PEMANTAUAN KESEIMBANGAN

PERTAHANAN ASAM BASA


Asam basa tubuh

Homeostasis adalah ilmu yang mempelajari


semua proses yang terjadi dalam organisme
hidup untuk mempertahankan lingkungan
interna di dalam kondisi agar optimal bagi
kehidupan organisme yang bersangkutan.
3 Sistem yang penting dalam
keseimbangan asam basa

• Buffer kimia
• Sistem pernafasan
• ginjal
•buffer kimia
Adalah kombinasi sistem tubuh yang bekerja
untuk menjaga optimal keseimbangan asam
basa

•sistem pernafasan
Sistem pernafasan berperan penting dalam
keseimbangan asam-basa karena
kemampuannya mengubah ventilasi paru dan
dengan demikian mengubah kecepatan eksresi
CO2 penghasil H+.
Jika konsentrasi ion hidrogen arteri meningkat
pusat pernafasan dibatang otak
seacra refleks akan terangsang untuk meingkatkan
ventilasi paru (kecepatan dan kedalaman
meningkat) sehingga lebih banyak CO2 yang
dihembuskan ke luar. Sebaliknya, apabila
konsentrasi hidrogen menurun, makan ventilasi
paru akan berkurang. Akibatnya bernafas akan
lebih dangkal dan lambat
• Ginjal
Merupakan lini pertahanan ketiga. Namun, ginjal
merupakaan mekanisme pengatur asam-basa
paling kuat, ginjal tidak saja mengubah-ubah
pengeluaran [H+] tapi juga menahan atau
mengeliminasi HCO3- bergantung pada kondisi
tubuh. Ginjal mampu memulihkan pH ke arah
normal secara lebih efektif daripada paru,
yang hanya dapat menyesuaikan jumlah CO2
pembentuk [H+] di tubuh.
Ginjal mengontrol pH cairan tubuh dengan menyesuaikan tiga
faktor :

1. Eksresi ion hidrogen


2. Eksresi HCO3-
3. Sekresi Amonia
Eksresi Ion Hidrogen

Ion hidrogen yang terbentuk akibat aktivitas


metabolik tidak boleh dibiarkan menumpuk. Ion
hidrogen harus dieliminasi dari tubuh. Paru hanya
mampu mengeluarkan asam karbonat melalui
eliminas CO2

Eksresi Bikarbonat
Ginjal mengatur keberadaan ion bikarbonat melalui
dua mekanisme :
1. Reabsorpsi kembali HCO3- yang difiltrasi ke dalam plasma di
tubulus proksimalis
2. Penambahan HCO3- baru ke plasma pada tubulus distalis
untuk menggantikan HCO3-

Sekresi Amonia 
Penyangga urin yang penting meliputi penyangga fosfat
yang difiltrasi dan amonia yang disekresi. Dalam keadaan
normal, H+ yang disekresikan pertama-tama disangga oleh
sistem penyangga fosfat, yang berada di cairan tubulus
karena kelebihan ingesti fosfat telah difiltrasi tetapi tidak
direabsorpsi
4 kondisi ketidakseimbangan asam basa akibat disfungsi
pernafasan atau gangguan metabolik

1. Asidosis metabolik 
2. Asidosis respiratorik
3. Alkalosis metabolik
4. Alkalosis respiratorik
1.Asidosis Metabolik

Asidosis metabolik adalah keasaman darah


yang berlebihan, yang ditandai dengan
rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.
Penyebab asidosis metabolik antara lain :
1. Diare berat
2. Diabetes Melitus
3. Olah raga berlebihan
4. Asidosis uremik
Gejala
Mual, muntah, dan kelelahan, pernafasan
cepat, syok , koma dan kematian
Diagnosa
dapat ditentukan dari hasil pengukuran pH
darah yang di ambil dari darah arteri
Pengobatan
Bila hanya terjadi asidosis ringan diberikan
cairan intravena
2.Asidosis Respiratorik
Asidosis respiratorik adalah keasaman darah
yang berlebihan karena penumpukan
karbondioksida dalam darah sebagai akibat
dari fungsi paru-paru yang buruk atau
pernafasan yang lambat .berikut klasifikasinya

1. Asidosis Respiratori Akut. 


Terjadi jika komponen ginjal belum berjalan
dan HCO3- masih dalam keadaan normal.
2. Asidosis Respiratorik Kronis. 
Jika kompensasi ginjal telah berjalan dan HCO3- telah
meningkat
Etiologi asidosis respiratori 
1 . Hambatan Pada Pusat Pernafasan Di Medula
Oblongata. 
2. Gangguan Otot-Otot Pernafasan Dan Dinding Dada. 
3. Gangguan Pertukaran Gas. 
4. Obstruksi Saluran Nafas Atas Yang Akut. 
5. Hipofentilasi dihubungkan dengan penurunan fungsi
pusat pernafasan seperti trauma kepala, sedasi
berlebihan, anesthesia umum, alkalosis metabolic. 
Gejala
Mengantuk, stupor dan koma
Penatalaksanaan
1. Pengobatan Diarahkan Untuk Memperbaiki Ventilasi Efektif
Secepatnya Dengan : 
a. Pengubahan posisi dengan kepala tempat tidur keatas atau posisi
pasien dalam posisi semi fowler (memfasilitasi ekspansi dinding
dada). 
b. Latih untuk nafas dalam dengan ekspirasi memanjang
(meningkatkan ekshalosi CO2). 
c. Membantu dalam ekspektorasi mucus diikuti dengan penghisapan
jika diperlukan (memperbaiki fentilasi perfusi). 
2. Pemberian preparat farmakologi yang digunakan sesuai indikasi.
Contohnya : bronkodilator membantu menurunkan spasme
bronchial, dan antibiotic yang digunakan untuk infeksi pernafasan. 
3. Tindakan hygiene pulmonary dilakukan, ketika diperlukan,
untuk membersihkan saluran pernafasan dari mucus dan
drainase purulen. 
4. Hidrasi yang adekuat (2-3e/hari) diindikasikan untuk menjaga
membrane mukosa tetap lembab dan karenanya memfasilitasi
pembuangan sekresi. 
5. Kadar O2 yang tinggi (750%) aman diberikan pada pasien
selama 1-2 hari bilamana tidak ada riwayat hiperkapnea
kronik. 
6. Ventilasi mekanik, mungkin diperlukan jika terjadi krisis untuk
memperbaiki ventilasi pulmonary. 
7. Pemantauan gas darah arteri secara ketat selama perawatan
untuk mendeteksi tanda-tanda kenaikan PaCO2 dan
kemunduran ventilasi alveolar. 
3.Alkalosis Metabolik
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah
dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu
banyak asam

Penyebab utama akalosis metabolik:


# Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
# Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan
lambung
# Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing
atau akibat penggunaan kortikosteroid).
Diagnosa
ditentukan dengan pemeriksaan darah arteri
Pengobatan
Pemberian cairan dan elektrolit( natrium dan
kalium)

4.Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan
dimana darah menjadi basa karena pernafasan
yang cepat dan dalam menyebabkan kadar
karbondioksida dalam darah menjadi rendah
Penyebab dari alkalosis respiratorik adalah:
- rasa nyeri
- sirosis hati
- kadar oksigen darah yang rendah
- demam
- overdosis aspirin.
Diagnosa
Dapat ditentukan dari hasil pengukuran kadar
karbondioksida
Pengobatan
Mengajarkan peenderita untuk menahan nafasnya
selama mungkin, kemudian menarik nafas dangkal
dan menahan kembali nafasnya selama mungkin
Berikut adalah tabel ketidakseimbangan
asam dan basa
Ketidak HCO3- pH PaCO2
seimbangan
asam basa
Asidosis Menurun Menurun Menurun
Mtabolik
Alkalosis Meningkat Meningkat Meningkat
Metbolik
Asidosis Meningkat Menurun Meningkat
Respiratorik
Alkalosis menurun Meningkat Menurun
Respiratorik

Anda mungkin juga menyukai