ASIDOSIS RESPIRATORIK
Disusun Oleh
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam adalah suatu subtansi yang mengandung 1 atau lebih ion H + yang dapat
dilepaskan dalam larutan (donor proton). Asam kuat, seperti asam hidroklorida (HCI),
hampir terurai sempura dalam larutan, sehingga melepaskan lebih banyak ion H +.
Asam lemah seperti asam karbonat (H2CO3), hanya terurai sebagian dalam larutan
sehingga lebih sedikit ion H+ yang dilepaskan. Basa berlawanan dengan asam, basa
adalah subtansi yang dapat mengkap atau bersenyawa dengan ion hidrogen sebuah
larutan (akseptor proton). Basa kuat seperti natrium hidroksida (NaOH), terurai
dengan mudah dalam larutan dan bereaksi kuat dengan asam. Basa lemah, seperti
natrium bikarbonat (NaHCO3), hanya sebagian yang terurai dalam larutan dan kurang
bereaksi kuat dengan asam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana patofisiologis dan tata laksana untuk pasien dengan diagnosa asidosis
metabolik atau respiratorik?
2. Apa saja gangguan pada pasien Asidosis Respiratorik?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. KONSEP KASUS
Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa mengantuk. Jika keadaannya
memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunan kesadaran) dan
koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika pernafasan terhenti
atau jika pernafasan sangat terganggu; atau setelah berjam-jam jika pernafasan tidak
terlalu terganggu. Ginjal berusaha untuk mengkompensasi asidosis dengan menahan
bikarbonat, namun proses ini memerlukan waktu beberapa jam bahkan beberapa hari.
Biasanya diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan pH darah dan
pengukuran karbondioksida dari darah arteri.
D. MANINFESTASI KLINIK
Manifestasi Klinis
Tanda-tanda kinis berubah-ubah pada asidosis respiratorik akut dan kronis yaitu:
A. KESIMPULAN
B SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Guyton and hall.2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,edisi 12. EGC. Jakarta. Halaman 407