PENDAHULUAN
Hal yang sama penting adalah eliminasi CO2 yang dihasilkan sebagai produk
buangan respirasi sel, dan fungsi peredaran sangat penting untuk transport gas-gas ini
dalam darah.
Jadi, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai masalah
pernapasan yaitu hiperkapnia dan hipoventilasi.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, masalah yang dapat kami kaji dalam makalah ini
diantaranya:
1. Apakah yang dimaksud hiperkapnia?
2. Apakah yang dimaksud hipoventilasi?
C. Tujuan Penulisan
Dalam pembuatan tugas ini, adapun tujuan yang hendak dicapai penulis yaitu:
1. Untuk mengetahui hiperkapnia.
1. Metode Kepustakaan
A. Hiperkapnia
1. Pengertian
Hiperkapnia adalah peningkatam kadar CO2 dalam cairan tubuh dan sering
disertai dengan hipoksia. Jika CO2berlebih akan meningkatkan respirasi dan
konsentrasi ion hydrogen yang akan menyebabkan asidosis (kadar asam
berlebihan). Retensi CO2 di dalam tubuh (hiperkapnia) pada awalnya akan
merangsang pernapasan. Retensi CO2 dalam jumlah yang lebih besar menimbulkan
gejala akibat depresi system saraf pusat : gangguan mental (confusion), penurunan
ketajaman sensorik, dan kemudian koma dengan depresi pernapasan serta
kematian. Pada penderita dengan gejala tersebut didapatkan peningkatan
PCO2 yang tinggi, asidosis respiratorik berat, dan kadar HCO3 plasma yang dapat
melebihi 40 meq/L. Sejumlah besar HCO3 akan diekskresikan, namun HCO3 yang
direabsorpsi lebih banyak lagi sehingga HCO3 plasma meningkat dan
mengkompensasi sebagaian asidosis.
2. Penyebab
Penyeabab utama hiperkapnia adalah penyakit obstruktif saluran napas, obat-
obat yang menekan fungsi pernapasan, trauma dada atau pembedahan abdominal
yang mengakibatkan pernapasan menjadi dangkal, dan kehilangan jaringan paru.
Pada klien yang menderita penyakit obstruksi paru, pemberian oksigen yang
berlebihan dapat mengakibatkan hipoventilasi. Klien ini beradaptasi terhadap kadar
karbon dioksida yang tinggi dan kemoreseptor yang peka pada karbon dioksida yang
1. Pusing
2. Nyeri kepala (dapat dirasakan di daerah oksiptal hanya saat terjaga)
3. Letargi
4. Disorientasi
5. Penurunan kemampuan mengikuti instruksi
6. Disritmia jantung
7. Ketidakseimbangan elektrolit
8. Konvulsi
9. Koma
10. Henti jantung
Apabila penyakit ini tidak ditangani dengan baik, maka kondisi klien akan
menurun dengan cepat. Akibatnya dapat terjadi kebingungan,tidak sadar,dan
kematian.Terapi untuk menangani hipoventilasi dimulai dengan mengobati penyebab
yang mendasari gangguan tersebut,kemudian tingkatkan oksigenasi jaringan,
perbaiki fungsi ventilasi dan upayakan keseimbangan asam basa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hiperkapnia adalah peningkatam kadar CO2 dalam cairan tubuh dan sering
disertai dengan hipoksia. Jika CO2 berlebih akan meningkatkan respirasi dan
konsentrasi ion hydrogen yang akan menyebabkan asidosis (kadar asam berlebihan).
Hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat memenuhi kebutuhan
oksigen tubuh atau mengeliminasi karbon dioksida secara adekuat.
B. Saran
Sayangilah sistem pernapasan kita dengan cara berorahraga teratur, menjaga pola
makan yang teratur dan seimbang. Agar pernapasan kita selalu dalam keadaan yang
cukup oksigen.
Untuk menangani hipoventilasi dimulai dengan mengobati penyebab yang
mendasari gangguan tersebut, kemudian tingkatkan oksigenasi jaringan, perbaiki
fungsi ventilasi dan upayakan keseimbangan asam basa.
W .F. Ganong. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta : EGC
www.scribd.com/doc/54311055/Tanda-Dan-Gejala-Kecukupan-Oksigen-PRINT