Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN DISCHARGE PLANNING

DI RUANG BEDAH BAJI KAMASE RSUD LABUANG BAJI

MAKASSAR

Disusun Oleh :

Kelompok III

NURUL ULFA MUSPAH 2004049

NUR FIRDAYANTI. B 2004035

HAMNI SAPUTRIYANTI 2004038

RAHMAWATI SYAM 2004047

NURSALIM 2004009

RAHMAWATI 2004019

FITRIADI 2004013

FARDI PESSU 2004020

FAISAL YUSUF 2004041

SRI WAHYUNI 2004034

ANDI MASNIAR 2004024

NURHALIMA SALEH 2004040

ROSINA 2004032

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

STIKES PANAKKKUKANG MAKASSAR

PROFESI NERS T.A 2021


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Discharge Planning (Perencanaan Pemulangan Pasien)

Sasaran : Keluarga pasien di Ruang Bedah Dahlia RSUD Labuang Baji


Makassar
Hari/tgl : Kamis, 09 Desember 2021
Tempat : Ruang Bedah Baji Kamase
Pelaksana : Ners Muda Stikes Panakkukang Makassar Kelompok 3
Waktu : Pukul 11.00 –  11.30 WIB

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien di Ruang Bedah Dahlia


RSUD Labuang Baji Makassar mampu meningkatkan tingkat kemandirian pasien dalam
menghadapi rencana
 pemulangan. dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari –  hari.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, keluarga pasien mampu :

a. Menjelaskan pengertian perawatan luka

b. Menjelaskan tanda gejala infeksi pada luka operasi

c. Menjelaskan manfaat perawatan luka

d. Menjelaskan pencegahan terjadinya infeksi

III. Materi
1. Menjelaskan pengertian perawatan luka
2. Menjelaskan tentang penyebab terjadinya infeksi pada luka
3. Menjelaskan tanda gejala infeksi
4. Menjelaskan cara menangani perawatan luka
5. Hal yang dapat membantu enyembuhan luka

IV. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
V. Media
Leaflet

VI. Pengorganisasian
Karu : rahmawati syam
Penyaji : Nurhalima Saleh
Moderator : Rosina
Observer : fitriadi, rahmawati,andi masniar,hamni saputriyanti
 Notulen : nurul ulfa muspah
Fasilitator : faisal yusuf,fardi pessu, nursalim,sri wahyuni
dokumentasi : nurfirdayanti .B

VII. Pelaksanaan
 No. Tahap dan Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
waktu
1. Pendahuluan Pembukaan: 1. Menjawab salam
5 menit 1. Mengucapkan salam dan 2. Mendengarkan kontrak
memperkenalkan diri  pembelajaran
2. Menyampaikan tujuan dan 3. Mendengarkan tujuan
maksud dari penyuluhan. dari penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu & 4. Mendengarkan materi
mekanisme kegiatan.  penyuluhan
4. Menyebutkan materi
 penyuluhan yang akan
diberikan
2. Kegitan inti Pelaksanaan: 1. Mendengarkan dan
20 menit 2. Menggali pengetahuan dan memperhatikan
 pengalaman peserta mengenai 2. Peserta mengajukan
Perawatan Luka
3. Menjelaskan materi :  pertanyaan tentang
a. Menjelaskan pengertian
perawatan luka meteri yang kurang
b. Menjelaskan tanda gejala
infeksi pada luka operasi dipahami
c. Menjelaskan manfaat perawatan
luka 3. Mendengarkan dan
d. Hal yang dapat membantu memperhatikan
enyembuhan luka
4. Peserta mengajukan
3. Memberi kesempatan kepada  pertanyaan tentang
 peserta untuk mengajukan meteri yang kurang
 pertanyaan dipahami
4. Menjawab pertanyaan yang
diajukan peserta
3. Penutup Evaluasi: 1. Peserta menjawab
5 menit 1. Menanyakan kembali materi  pertanyaan yang
yang telah disampaikan diberikan penyuluh
2. Penyuluh menyimpulkan 2. Para peserta
materi yang sudah mendengarkan
disampaikan kesimpulan materi yang
3. Petugas membagikan leaflet disampaikan
kepada peserta seminar

VIII. Evaluasi
1.Kriteria struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara
dilaksanakan
 b. Pembuatan SAP, leaflet dan flipchart dilakukan 2 hari sebelumnya
c. Peserta ditempatkan di tempat yang telah ditentukan selama 30 menit
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 b. peserta mendengar dan memperhatikan penyuluhan
c. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA
d. pengorganisasian berjalan sesuai dengan job
description 3. Kriteria Hasil
a. peserta yang datang sejumlah 50% dari jumlah pasien yang di rawat
atau lebih dan acara dimulai tepat waktu
 b. audiensi mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
c. peserta mampu menjawab dengan benar 75 % dari pertanyaan penyuluh.
A. MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Discharge Planning


Perencanaan pulang merupakan komponen yang terkait dengan rentang
 perawatan. Rentang perawatan sering pula disebut dengan perawatan
yang berkelanjutan, yang artinya perawatan selalu dibutuhkan sepanjang
rentang kesehatan klien dimana pun klien berada. Rentang perawatan
(Continum of care) adalah integrasi system perawatan yang terfokus pada
klien terdiri dari mekanisme pelayanan perawatan yang membimbing dan
mengarahkan klien sepanjang waktu kehidupan melalui perencanaan
yang komprehensif yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi kesehatan
mental, social dalam rentang semua tingkat perawatan (Chasca, 1990 :I
387).
Perencanaan pulang merupakan bagian penting dari program pengobatan
klien yang dimulai dari segera setelah klien masuk rumah sakit. Hal ini
merupakan suatu proses yang menggambarkan usaha kerjasama antara
tim kesehatan, keluarga, klien, dan orang yang penting bagi klien.
Dalam merencanakan kepulangan pasien, kita harus mempertimbangkan
4 hal berikut:
a. Home care preparation
Memodifikasi lingkungan rumah sehingga tidak mengganggu kondisi
klien. Contoh : klien harus diatas kursi roda/pakai alat bantu jalan, buat
agar lantai rumah tidak licin. Kita harus juga memastikan ada yang
merawat klien di rumah.
 b. Client/family education
Berikan edukasi tentang kondisi klien. Cara merawat luka dan hal-hal
yang harus dilakukan atau dihindari kepada keluarga klien, terutama
orang yang merawat klien.
c. Psychososial preparation
Tujuan dari persiapan ini adalah untuk memastikan hubungan
interpersonal sosial dan aspek psikososial klien tetap terjaga.
d. Health care resources
Pastikan bahwa klien atau keluarga mengetahui adanya pusat layanan
kesehatan yang terdekat dari rumah klien, seperti rumah sakit, puskesmas
dan lain-lain. Jadi jika dalam keadaan darurat bisa segera ada
 pertolongan.

2. Tujuan dan Prinsip

perencanaan pulang merupakan dasar untuk menentukan tindakan selanjutnya. Adapun tujuan perencanaan
kan perawatan berkelanjutan bagi klien, membantu rujukan klien pada pelayanan yang lain, membantu klien dan keluarga memiliki pengeta
ertahankan status kesehatan klien.

Pri nsip-pri nsi p dalam pr oses per encanaan pul ang 

dan dievaluasi sehingga dapat dimasukkan dalam perencanaan pulang klien dan orang-orang yang dekat atau penting bagi klien. Tenaga keseh
wat sampai sebelum

ngkin timbul setelah pulang sehingga rencana antisipasi masalah dapat dianut untuk dilaksanakan setelah pulang.

P
 pad

Perencanaan p
Tindakan atau rencana yang akan dilakukan setelah pulang disesuaikan dengan pengetahuan dari tena
e. Perencanaan pulang dilakukan pada setiap tatanan pelayanan.
Setiap kali pasien masuk tatanan pelayanan maka perencanaan
 pulang harus dilakukan.

3. Jenis-Jenis Pemulangan

en (1991), ada 3 jenis pemulangan pasien di antaranya :


ulang sementara atau cuti)
aik untuk di rawat dirumah maka cara pemulangan ini dapat dipakai.Klien untuk sementara dapat dirawat dirumah dengan harapan dapat me
dirumah maupun dimasyakarat .Selama klien pulang pengawasan dari rumah sakit atau puskesmas dapat diperlukan.
ang mutlak selamanya)
terminasi akhir dari hubungan klien dengan rumah sakit tetapi bila klien perlu dirawat kembali maka
dilaksamakan kembali.Jenis pemulangan ini diberikan kepada klien yang mengalami perbaikan status kesehatan yang baik sehigga dapat berfu
g paksa)
ng walaupun kondisi kesehatannya
u dipulangkan, misalnya karna klien adalah seorang narapidana atau karna keluarga tetap menginginkan klien
asan. Klien tersebut harus tetap diberikan
rumah dan fasilitas yangdapat digunakan dimasyarakat.

4. Standar Keperawatan Perencanaan Pulang

Data yang harus dikaji meliputi :


1.)Aktifitas sehari-hari :
Makan dan Minum
Penggunaan alat makan dan minum
Cara makan dan minum
Kemauan untuk makan dan minum
Pola makan
 b.Eliminasi
Kebiasaan dan kemampuan eliminasi
Pola eliminasi
Personal Hygine
Kemampuan
Kebiasaan
Frekuensi
Sarana yang digunakan
Berpakaian dan Kerapihan diri


Frekuensi ganti pakaian
Kerapihan
Kemampuan Berpakaian
Aktivitas
Ada - tidaknya aktivitas
Bertujuan - tidaknya
Intensitas/normal/hyperaktif/malas
Bertanggung jawab/tidak 
Kemampuan
Istirahat Tidur 
Pola
Lamanya
Mimpi buruk 
Kesulitan untuk memulai tidur 
Keagamaan
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan ajaran agama atau tidak 
Hubungan dengan pemuka agama 2.)Tingkat Kebutuhan Perawatan Klien
a.Kondisi klien yang membutuhkan perawatan intensif :
Disorientasi berat
 Agresif dan Amuk 
 Perilaku bizarre
 Mengancam intregritas fisik dan psikologis klien
 Mengancam intregritas fisik dan psikologis orang lain
 Klien yang hari ke 1 dirawat
 Derajat ketergantungan klien pada perawat.
 b. Kondisi Klien yang Memerlukan Modifikasi Perawatan
Intensif:
 Disorientasi sedang
 Motifasi terbatas
 Kegiatan harian perlu supervise dan bimbinga yang sering
 Derajat ketergantungan klien pada perawat sedang
c. Kondisi Klien yang Memerlukan Perawatan Transisi :
 Penyimpangan perilaku sedang;perlu control sedang
 Mampu berkomunikasi dengan bimbingan
 Mampu berinteraksi dengan lingkungan dengan bimbingan
 Mampu melaksanakan kegiatan harian dengan bimbingan
 Hanya memerlukan pengarahan terbatas,nseperti dorongan
dan dukungan
 Derajat ketergantungan sedang/perlu pengawasan sebagian.
d. Kondisi klien yang memerlukan perawatan minimal :
 Mampu berkomunikasi secara verbal dan non verbal
 Mampu berinteraksi dengan oranglain atau lingkungan
 Mampu melaksanakan kegiatan harian dengan control
minimal
 Mampu melaksanakan kegiatan yang terprogram
 Derajat ketergantungan klien pada perawatan rendah
 Kegiatan harian dan pengisan waktu luang baik 

3.) Pengetahuan dan Kemampuan Klien dan Keluarga tentang :


a. Penyakit Klien :
 Tanda dan gejala
 Stressor pencetus
 Cara penanganan
 b. Pengobatan :
 Manfaat
Efek samping
Waktu pemberian

4.)Hubungan interpersonal dalam keluarga :


Pola komunikasi terbuka /tertutup
Keakraban dan kerenggangan
Pola hubungan antar generasi
5.)Kemampuan dan kemauan klien dan keluarga dalam penerimaan tindakan keperawatan.
6.)Sumber dan sistem pendukung yang ada di masyakarat :
Puskesmas
Bengkel Kerja
Perawat komunitas
7.)Sumber finansial dan pekerjaan :
Pekerjaan; ada/tidak 
Jenis pekerjaan
Hobi
Keterampilan yang dimiliki
Tanggungan hidup, ada / tidak 
Penghasilan; mencukupi / tidak

Berdasarkan prioritas masalah yaitu :

Gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas hidup sehari-hari


Cemas pada klien dan keluarga akan penyakit yang dideritanya yang
 berkaitan dengan rencana pulang
Ketidakmampuan keluarga merawat klien dirumah
Sistem pendukung yang tidak adekuat

Standard Tindakan:

Gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas hidup sehari-hari :


Bina hubungan saling percaya antara klien, perawat, keluarga.
Identifikasi kebiasaan dan kemampuan pemenuhan kebutuhan aktivitas sehari-hari klien selama di rumah.
 Beri reiforcemment fositif atau pujian pada hal-hal positif yang
dikemukakan klien
 Diskusikan dengan klien tentang kebutuhan aktivitas hidup
sehari-hari selama dalam masa perawatan dirumah.
 Motivasi klien untuk melakukan kebutuhan aktivitas hidup sehari-
hari selama dalam masa perawatan dirumah sakit.
 Observasi dan bimbing klien dalam melakukan aktivitas hidup
sehari-hari selama dalam masa perawatan dirumah sakit .
 Beri reinfortcement positif atau pujian pada tindakan positif
yang dilakukan klien, diskusikan dengan klien tentang manfaat
yang dirasakan setelah melakukan aktivitas hidup sehari-hari
setelah dirumah sakit.
 Anjurkan klien untuk mengikuti terapi okupasi yang sesuai
dengan minatnya.
 Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang telah
di identifikasi dan keterampilan yang didapat dari terapi okupasi.
 Kerjasama dengan keluarga untuk memotivasi dan mendorong
klien melakukan aktivitas hidup sehari-hari dirumah sakit dan
dirumah.
2. Cemas pada klien dan keluarga akan penyakit yang diderita yang
 berkaitan dengan rencana pulang :
 Bina hubungan saling percaya antara perawat, klien, dan
keluarga
 Tanyakan pada klien dan keluarga tentang harapan yang ingin
dicapai setelah pukang
 Beri kesempatan pada klien untuk mengekspresikan perasaan-
 perasaan mengenai meninggalkan rumah sakit, antisipasi
masalah, ketakutan, dan cara menghadapi situasi diluar rumah
sakit
 Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang tujuan dan
harapan setelah pulang
 Anjurkan kepada klien dan keluarga untuk melihat kepulangan
sebagai langkah positif.
 Tekankan pada klien dan keluarga bahwa hubungan perawat,
klien, dan keluarga dirumah sakit adalah hubungan terapeutik.
3. Ketidakmampuan keluarga merawat klien di rumah :
 Bina hubungan saling percaya antar perawat dan keluarga
 Diskusikan dengan keluarga tentang cara-cara konstruktif dalam
mengatasi masalah klien termasuk tentang kebutuhan chek up
(kontrol), kebutuhan untuk terapi medis serta tempat rujukan
 Diskusikan dengan keluarga bahwa keluarga terikat secara
kontinue mengenai perawatan klien sejak awal
 Diskusikan dengan keluarga bahwa klien tidak mutlak menjadi
tanggung jawab pihak rumah sakit tetapi merupakan bagia dari
keluarga
 Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang ada pada
klien serta efeknya terhadap klien dan lingkungan .
 Indentifikasi dengan keluarga tentang kemampuan keluarga
dalam mengatasi masalah .
 Diskusikan tentang obat klien, kegunaan, waktu pemberian,
instruksikan keluarga untuk melakukan cara-cara yang
konstruktif dalam mengatasi masalah klien merawat klien di
rumah.
4. Sistem pendukung (dalam keluarga dan masyarakat tidak adekuat) :
 Bina hubungan saling percaya antar perawat dengan keluarga.
 Identifikasi hubungan interpersonal antar klien dan keluarga .
 Identifikasi masalah-masalah yang ada dalam keluarga .
 Identifikasi cara-cara keluarga dalam mengatasi masalah.
 Diskusikan dengan keluarga tentang cara-cara mengatasi
masalah yang konstruktif .
 Jelaskan pada keluarga tentang peran penting keluarga sebagai
 pendukung dari klien.
 Diskusikan dengan keluarga tentang cara-cara untuk menjadi
sistem pendukung yang adikuat bagi klien yaitu dengan cara ikut
terlibat dalam perawatan klien di rumah sakit .
 Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan masalah .
 Motivasi klien untuk menggunakan cara-cara konstruktif dalam
mengatasi masalah dan aktifitas sehari-hari yang positif 
 Diskusikan dengan keluarga tentang sistem pendukung yang ada
dalam masyarakat : Puskesmas, Karang Taruna, Balai Latihan
Kerja .
 Motivasi keluarga dan klien untuk memanfaatkan sistem
 pendukung yang ada dalam masyarakat .
Standar evaluasi klien dapat pindah dari ruangan intensif akut atau
modifikasi intensif / intermediate / perawatan minimal .
1. Kondisi klien dapat pindah dari ruang intensif akut ke ruang
modifikasi intensif :
 Disorientasi sedang
 Motivasi terbatas
 Kegiatan dan aktifitas perlu bimbingan dan supervisi yang
ketat
 Derajat ketergantungan pada perawat sedang
 Perilaku tudak mengancam integritas fisik 
 Perilaku tidak mengancam integritas fisik dan keselamatan
orang lain
2. Kondisi klien yang dapat pindah dari ruang modifikasi intensif
ruang intermediate;
 Penyimpangan perilaku sedang; perlu kontrol sedang.
 Mampu berkomunikasi dengan pembimbing.
 Mampu berinteraksi dengan lingkungan dengan bimbingan.
 Mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan bimbingan.
 Perlu pengarahan terbatas untuk mendukung atau mendorong.
 Derajat ketergantungan pada perawat sedang atau perlu
 perawat sebagian.
3. Kondisi klien yang dapat pindah ruang dari intermediate ke ruang
 perawat minimal atau persiapan pulang;
 Mampu berkomunikasi secara verbal dan non verbal,
verbal dan non verbal sesuai.
 Mampu melaksanakan kegiatan yang terprogaram.
 Mampu melaksanakan kegiatan harian dengan kontrol
minimal.
 Derajat ketergantungan perawat rendah atau minim.
 Kegiatan harian dan pengisian waktu luang baik.
 Mampu mengungkapkan perasaan dengan orang lain secara
asertif.
4. Kondisi klien yang dapat pulang;
 Mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Mempunyai jadwal kegiatan sehari-hari serta penggunaan waktu luang dengan kegiatan yang pos
Komunikasi verbal dan non verbal sesuai.
Klien sanggup mengatasi stressor pencetus dengan cara-cara
 penangan yang konstruktif.
Klien dan keluarga memahami tentang pengobatan yang harus dijalani; manfaat obat, efak samp
Klien dan keluarga mengetahui sist
masyarakat; puskesmas, balai latihan

5. Kesimpulan

g perawatan sering pula disebut dengan


kesehatan klien dimana pun klien berada. Tujuan dan

ng, Kebutuhan klien diidentifikasi saat masuk, dirawat sampai sebelum pulang, Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif, Perencanaan
DAFTAR PUSTAKA

Yosep iyus, 2008.keperawatan jiwa.bandung:PT Refika Aditama.

Brunner and Suddart 2003. Buku ajar Keperawatan Medikal bedah. EGC. Jakarta.
Lampiran materi

1. Menjelaskan pengertian perawatan luka


Tindakan merawat luka dengan upaya  untuk mencegah infeksi, membunuh atau menghambat
pertumbuhan kuman/bakteri pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.
2. Menjelaskan tanda gejala infeksi pada luka operasi

 Ruam kemerahan.

 Demam.

 Rasa sakit.

 Perih.

 Luka terasa panas.

 Pembengkakan.

 Proses penyembuhan yang lama.

 Terbentuknya nanah
3. Menjelaskan manfaat perawatan luka
Manfaat Perawatan luka adalah dengan menjaga kebersihan dapat mencegah infeksi, memberikan
rasa aman & nyaman untuk pasien. Mempercepat proses penyembuhan luka, mencegah bertambahnya
kerusakan jaringan, membersihkan luka dari benda asing/kotoran, memudahkan pengeluaran cairan yang
keluar dari luka, mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka serta mencegah perdarahan
maupun munculnya jaringan parut sekitar luka.
4. Hal yang dapat membantu penyembuhan luka
Hal-hal yang dapat membantu penyembuhan luka antara lain dengan cara, makan
makanan bergizi, mengikuti terapi dokter, minum obat secara teratur. Cuci tangan sebelum
dan setelah merawat luka. Berhenti merokok atau minum alkohol serta hindari Stress.
Lakukanlah cara merawat luka dengan benar.
Makanan yang bergizi yaitu makanan sumber protein dan  vitamin C.  Makanan
sumber protein terdiri dari Hewani dan nabati. Makanan sumber protein hewani seperti ikan ,
ayam, ikan , telur dan lain-lain. Makanan sumber protein nabati seperti  tahu, tempe, kacang-
kacangan dan hasil olahannya. Sedangkan makanan sumber vitamin C seperti  Jeruk, jambu
biji , tomat.
PERAWATAN LUKA POST OPERASI 3. Manfaat Perawatan Luka
1. Pengertian Perawatan Luka
Manfaat Perawatan luka adalah dengan
Tindakan merawat luka dengan upaya  menjaga kebersihan dapat mencegah infeksi,
untuk mencegah infeksi, membunuh atau memberikan rasa aman & nyaman untuk pasien.
menghambat pertumbuhan kuman/bakteri pada Mempercepat proses penyembuhan luka,
kulit dan jaringan tubuh lainnya. mencegah bertambahnya kerusakan jaringan,
membersihkan luka dari benda asing/kotoran,
memudahkan pengeluaran cairan yang keluar
dari luka, mencegah masuknya kuman dan
2. Tanda Gejala Infeksi Pada kotoran ke dalam luka serta mencegah
Luka Operasi perdarahan maupun munculnya jaringan parut
Disusun Oleh : sekitar luka.
 Ruam kemerahan.

Kelompok III  Demam.


4. Hal Yang Dapat Membantu
 Rasa sakit. Penyembuhan Luka
 Perih.
YAYASAN PERAWAT SULAWESI
Hal-hal yang dapat membantu
SELATAN  Luka terasa panas. penyembuhan luka antara lain dengan cara,
STIKES PANAKKKUKANG MAKASSAR makan makanan bergizi, mengikuti terapi
 Pembengkakan.
PROFESI NERS T.A 2021
dokter, minum obat secara teratur. Cuci tangan
 Proses penyembuhan yang lama. sebelum dan setelah merawat luka. Berhenti
merokok atau minum alkohol serta hindari
 Terbentuknya nanah Stress. Lakukanlah cara merawat luka dengan
benar.
Makanan yang bergizi yaitu makanan
sumber protein dan  vitamin C.  Makanan sumber 3) Keluarga yang akan melakukan ganti 6. Tips Perawatan Bagi Pasien Post
protein terdiri dari Hewani dan nabati. Makanan balutan sebelumnya harus mencuci tangan Operasi
sumber protein hewani seperti ikan , ayam, ikan , terlebih dahulu dengan sabun.
telur dan lain-lain. Makanan sumber protein nabati 1. Makan makanan bergizi.
4) Buka plester atau perban dengan
seperti  tahu, tempe, kacang-kacangan dan hasil 2. Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari.
olahannya. Sedangkan makanan sumber vitamin C menggunakan kayu putih.
5) Balutan lama dibuka dan dibuang ke 3. Usahakan cukup istirahat.
seperti  Jeruk, jambu biji , tomat.
kantong plastik. 4. Mobilisasi bertahap hingga dapat
5. Cara 6) Bersikan luka : beraktivitas seperti biasa. Makin cepat
Perawatan Luka  Cuci luka dengan kassa steril yang makin bagus.
Post Operasi Di dibasahi NaCl 0,9%. 5. Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam
 Keringkan luka dengan kassa steri. sehari.
Rumah
 Untuk luka yang masih basah, kompres 6. Kontrol secara teratur untuk evaluasi
luka dengan kassa yang telah dibasahi luka operasi dan pemeriksaan kondisi
Persiapan Alat
betadine. tubuh.
1) Cairan infus NaCl 0,9 %.
 Tutup luka yang telah dikompres kassa 7. Minum obat sesuai anjuran dokter
2) Kassa steril.
3) Plester. betadine dengan kassa kering.
4) Gunting.  Plester balutan tersebut agar tidak mudah
5) Kayu putih. lepas
6) Betadine/ antiseptik. 7) Bereskan peralatan
DAFTAR
8) Cuci tangan. HADIR PEL
Langkah Langkah-
1) Atur posisi senyaman mungkin.
2) Siapkan alat yang diperlukan dan
dekatkan kepada pasien.
AKSANAAN PENYULUHAN OLEH NERS MUDA DI RUANG

BEDAH BAJI

KAMASE RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR


TANGGAL 09 DESEMBER 2021
 NO NAMA ALAMAT TTD
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN NERS MUDA DI RUANG BEDAH DAHLIA RSUD DR. SOETOMO
SURABAYA TANGGAL 25 SEPTEMBER 2014
Kriteria Struktur Kriteria Proses Kriteria Hasil
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari Pemnbukaan : a. Peserta antusias terhadap materi
sebelum acara dilakukan ( ) a. Mengucapkan salam dan memperkenalkan  penyuluhan ( )
 b. Pembuatan satuan acara penyuluhan, diri ( )  b. Peserta
leaflet ( )  b. Menyampaikan tujuan dan maksud tujuan( ) mendengarkan dan memperhatikan
c. Peserta ditempat yang telah ditentukan ( ) c. Menjelaskan kontrak waktu dan  penyuluhan ( )
d. Pengorganisasian mekanisme kegiatan( ) c. Peserta yang datang sejumlah 8 orang atau
 penyelenggaraan d. Menyebutkan materi lebih (
 penyuluhan dilakukan sebelum dan saat  penyuluhan yang akan diberikan( ) )
penyuluhan dilaksanakan ( ) Pelaksanaan : d. Acara dimulai tepat waktu ( )
a. Menggali pengetahuan dan e. Peserta dapat megikuti kegiatan sesuai
 pengalaman pasien dan keluarga mengenai dengan aturan yang telah dijelaskan ( )
CKD ( ) f. Peserta mampu menjawab dengan
 b. Menjelaskan materi ( )  benar 75% dari
c. Menjelaskan pengertian CKD ( )  pertanyaan
d. Menyebabkan penyebab campak ( )  penyuluhan ( )
e. Menjelaskan tanda gejala CKD ( )
f. Menjelaskan pemeriksaan CKD
()
g. Menjelaskan
 penatalaksanaan CKD ( )
h. Menjelaskan pencegahan CKD ( )
i. Menjawab pertanyaan-
 pertanyaan pasien dan keluarga ( )

Anda mungkin juga menyukai