DI SUSUN OLEH :
Fadholy Raja Sulaeman Anggris Dwi Lestari
Evysetyorini Ayu Astuti
Alifah Kartika Kurniawati Istisari
Rizki Nabella Cindy Marshella
Topik : Demensia
Sub Topik : Mengenal Demensia
Hari/Tanggal : Sabtu/ 23 Maret 2024
Waktu : 30 Menit
Pelaksana : Mahasiswa Profesi Ners FITKes UNJANI CIMAHI
Tempat : Pondok Lansia Tulus Kasih
Sasaran : Lansia
J. Evaluasi
1. Kriteria Struktural:
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara dilaksanakan.
b. Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan penyuluhan
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan dilaksanakan.
2. Kriteria Proses:
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA (Plan of Action)
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria Hasil:
a. Peserta yang datang sejumlah 50% dari jumlah lansia.
b. Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri
(penyaji)
c. Peserta ikut aktif dalam proses diskusi
MATERI
DEMENSIA
A Definisi Demensia
Demensia adalah sindrom klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan
memori sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari. Demensia merupakan
keadaan ketika seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang
secara nyata mengganggu aktifitas kehidupan sehari-hari (Nugroho, 2015).
Demensia adalah kondisi kemerosotan mental yang terus-menerus, makin lama
makin buruk meliputi penurunan daya ingat yang baru saja terjadi, kemunduran
kemahiran berbahasa, kemunduran intelektual, perubahan perilaku dan fungsi otak
lainnya sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari.
B Penyebab Demensia
a. Intoksikasi (obat, termasuk alkohol, dan lain-lain)
b. Infeksi susunan saraf pusat
c. Gangguan metabolic
d. Gangguan nutrisi
e. Gangguan vesikuler (dimentia nulti-infrak, dll)
f. Lesi desak ruang
g. Hidrosefalus bertekanan normal
h. Depresi (pseudo-dinentia defrensif)
i. Penyakit degeneratif progresif : Penyakit alzheimer, Parkinson,hantinton. 50 -
65 % penyebab yaitu penyakit Alzheimer yakni kondisi sel syaraf pada otak
mati -> signal dari otak tidak dapat di salurkan sebagaimana mestinya
(Grayson, C. 2004).
C Tanda dan Gejala Demensia
a. Rusaknya seluruh jaringan fungsi kognitif
b. Daya ingat jangka pendek
c. Gangguan orientasi waktu dan tempat (lupa hari, minggu, bulan, tahun, tempat
penderita demensia berada)
d. Defisit neurologi dan fokal
e. Mudah tersingung, bermusuhan, agitasi dan kejang
f. Gangguan psikotik : halusinasi dan paranoid
g. Keterbatasan ADL
h. Lupa meletakan barang penting
i. Sulit mandi, makan, dan berpakaian
j. Inkontenensia urine
k. Tidak dapat makan dan menelan, mudah terjatuh dan keseimbangan buruk.
D Pencegahan Demensia
a. Melakukan kegiatan yang merangsang fungsi otak
b. Mengembangkan hobi dan kegiatan yang bermanfaat
c. Beraktivitas fisik yang teratur secara mandiri sesuai dengan kemampuan
d. Tetap melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan
e. Konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang (sayur, buah, ikan)