DEMENSIA
ar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan status gizi masyarakat
menyebabkan meningkatnya umur harapan hidup. Di Indonesia sendiri pada tahun 2015
diperkirakan umur harapan hidup akan lebih dari 65 tahun sehingga jumlah lansia bisa lebih
banyak dari balita yang ada (Depkes, 2005).
Penigkatan jumlah lansia menuntut perhatian dari semua pihak baik pemerintah, pihak
swasta, masyarakat serta keluarga yang memiliki lansia di rumah, terutama tenaga perawat
selaku tenaga propesional pemberi pelayanan pada klien.
Pada lansia akan terjadi proses penuaan, akan dialami oleh semua orang. Pada proses
penuaan akan terjadi perubahan dan penurunan struktur dan fungsi tubuh. Salah satu yang
terjadi adalah kemunduran fungsi kognitif yaitu : Demensia.
Selain lansia sendiri, keluarga yang memiliki lansia dan bahkan setiap orang hendaknya
mengetahui bagaimana perawatan pada demensia ini. Mengingat pentingnya hal tersebut
maka pada kesempatan penyuluhan di Aula kantor Kelurahan Tamalanrea Jaya, mahasiswa
S1 Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN memilih topik penyuluhan mengenai
Demensia.
1. Tahap Pembukaan :
a. Memberi salam dan a. Menjawab salam,
memperkenalkan diri serta mendengarkan dan
kontrak waktu memperhatikan.
5 menit
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan b. Mendengarkan dan
c. Persepsi memperhatikan
c. Memberi tanggapan
3. Tahap Penutupan
a. Bersama peserta menyimpulkan a. Bersama penyuluh
materi menyimpulkan materi
b. Mengadakan evaluasi dengan b. Menjawab pertanyaan
5m
mengajukan pertanyaan
c. Menutup penyuluhan dan
memberikan salam c. Memperhatikan, menjwab
salam
F. Evaluasi
Selama proses penyuluhan berlangsung diharapkan peserta aktif dan dapat memberikan
tanggapan dengan segera dan sopan.
3. Evaluasi
1 orang dari peserta dapat menyebutkan pengertian demensia pada lansia.
1 orang dari peserta dapat menyebutkan 2 dari 5 prinsip utama perawatan demensia pada
lansia.
G. Pengorganisasian
1. Leader : Satria Hanggara Putra
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Ceramah dan tanya jawab
E. KEGIATAN
No Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu
.
1. Pembukaa 1. Salam Menjawab salam 5
n 2. Menyampaikan tujuan dan mendengarkan menit
2. Inti Menjelaskan pengertian Mendengarakan 25
Demensia /Pikun, Menyebutkan dan bertanya jika menit
gejala Demensia/Pikun, ada yang kurang
Menyebutkan penyebab jelas
Demensia/Pikun, Menyebutkan
ciri-ciri mudah lupa,
Menjelaskan cara agar tidak
cepat pikun.
3. Penutup 1. Mengevaluasi Menjawab 5
2. Menarik kesimpulan pertanyaan dari menit
penyuluh
F. METODE
Leaflet
H. REFERENSI
Yatim, F. 2003. Pikun ( Demensia) , Penyakit Alzheimer, dan Sejenisnya. Jakarta:Pustaka Populer
Obor
http://www.e-psikologi.com/ gangguan psikologi dan perilaku pada dimensia, 2002
MATERI
Secara harfiahPikun atau demensia yaitu de yang berarti kehilangan dan mensia
yang berarti jiwa (Yatim, 2003). Secara umum, menurut Subaidah (2008) pikun
merupakan suatu penurunan intelektual yg diserati gangguan pengamatan hingga
hilangnya daya ingat yang sangat mengganggu dalam aktivitas sehari-hari.
Demensia adalah sindroma klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan
ingatan/memori sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-
hari ( Brocklehurst and Allen, 1987 Cit. Boedhi Darmojo, 1999). Dimensia
merupakan sindroma yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa
gangguan kesadaran ( Kusuma, 1997).
http://asuhankeperawatan4u.blogspot.com/2012/06/satuan-acara-penyuluhan-demensia.html