1. Alat Walker 2. Cara Kerja Fase Orientasi 1. Mengucapkan salam / menyapa nama klien 2. Memperkenalkan diri 3. Kontrak waktu 4. Menyampaikan tujuan dan prosedur pelaksanaan 5. Menanyakan kesiapan pasien Fase Kerja 1. Cuci tangan untuk mengurangi transmisi organisme 2. Klien menggunakan sepatu yang rata dan tidak licin. 3. Ketika klien bangkit dari duduk atau akan memulai latihan, pergunakan tangan kursi sebagai penopang, selanjutnya tempatkan salah satu tangan pada walker kemudian tangan yang satunya, setelah itu lakukan gerakan kaki maju. 4. Jika kaki kanan yang lemah, pastikan kaki kiri yang melangkah terlebih dahulu. 5. Jika kaki kiri yang lemah, lakukan sebaliknya. 6. Untuk pemakaian walker, tanyakan pada pasien gerakan kaki mana yang lebih dulu enak untuk digerakkan atau sesuaikan dengan kenyamanan pasien. 7. Kedua tangan pasien memegang pada bagian tangan walker. 8. Gerakkan walker kedepan kira-kira 15cm sementara berat badan bertumpu pada kedua tungkai 9. Kemudian gerakkan kaki kanan hingga mendekakti walker sementara berat badan dibebankan pada tungkai kiri dan kedua tangan. 10. Selanjutnya, gerakkan kaki kiri hingga mendekati kaki kanan sementara berat badan bertumpu pada tungkai kanan dan kedua lengan.
Fase Terminasi 1. Melakukan evaluasi 2. Menyampaikan rencana tindak lanjut 3. Berpamitan kepada pasien Tool Keperawatan
Melatih Pasien Menggunakan Walker
1. Alat Kursi roda 2. Cara Kerja Fase Orientasi 1. Mengucapkan salam / menyapa nama klien 2. Memperkenalkan diri 3. Kontrak waktu 4. Menyampaikan tujuan dan prosedur pelaksanaan 5. Menanyakan kesiapan pasien Fase Kerja 1. Cuci tangan untuk mengurangi transmisi organisme 2. Rendahkan posisi tempat tidur pada posisi terendah sehinggaa kaki klien dapat menyentuh lantai. Kunci semua roda tempat tidur 3. Letakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur. Kunci semua roda dari kursi roda. Bantu klien pada posisi duduk di tepi tempat tidur 4. Kaji adanya hipotensi ssebelum memindahkan klien dari tempat tidur 5. Ketika klien turun dari tempat tidur, perawat harus berdiri tepat dihadapannya dan klien meletakkan tangannya dipundak perawat. Selanjutnya, perawat meletakkan tangannya dipinggang klien. 6. Sementara klien mendorong badannya keposisi berdiri, perawat membantu mengangkat bagian atas tubuh klien. 7. Klien dibiarkan berdiri selama beberapa detik untuk memastikan tidak adanya pusing 8. Perawat tetap berdiri menghadap klien lalu memutar tubuh klien sehingga membelakangi kursi roda. Setelah itu, perawat memajukan salah satu kakinya dan memegang kedua lutut untuk menjaga keseimbangan, kemudian membantu klien untuk duduk di kursi roda. Fase Terminasi 1. Melakukan evaluasi 2. Menyampaikan rencana tindak lanjut 3. Berpamitan kepada pasien