Anda di halaman 1dari 26

MENTRANSPORTASIKAN PASIEN

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK IV :
1. Ahmad Arbain
2. Baiq Dindin Ade Pranita
3. Fegiyarto
4. Irda Niati
5. Muhammad Azhari
6. Niltu Dinari
7. Rian Zulkarnain
8. Septiana Dewi Santika
9. Surya Sukma Wati
A. Definisi Transportasi Pasien

Transportasi Pasien adalah sarana yang


digunakanuntuk mengangkut penderita/korban dari
lokasi bencana ke sarana kesehatan yang memadai
dengan aman tanpa memperberat keadaan penderita
ke sarana kesehatan yang memadai.
Prosedur untuk transport pasien antara lain yaitu :
• Lakukan pemeriksaan menyeluruh
• Amankan posisi tandu di dalam ambulans
• Posisikan dan amankan pasien
• Pastikan pasien terikat dengan baik dengan tandu
• Melonggarkan pakaian yang ketat
• Tenangkan pasien
B. Teknik Pemindahan Pada Pasien
Teknik pemindahan pada klien termasuk dalam
transport pasien, seperti pemindahan pasien dari satu
tempat ke tempat lain.
Pemindahan klien dari tempat tidur ke brankar
Memindahkan klien dri tempat tidur ke brankar
oleh perawat membutuhkan bantuan klien. Brankar
dan tempat tidur ditempatkan berdampingan sehingga
klien dapat dipindahkan dengan cepat dan mudah
dengan menggunakan kain pengangkat. Pemindahan
pada klien membutuhkan tiga orang pengangkat.
Cara memindahkan klien dari tempat tidur ke brankar :

1. Atur tempat tidur untuk persiapan pemindahan klien

 Atur posisi tempat tidur hingga pada posisi yang datar dari bagian kepala

sampai dengan bagian kaki

 Naikan ketinggian tempat tidur sehingga posisinya menjadi lebih tinggi

dibandingkan permukaan brankar

 Pastikan bahwa semua roda tempat tidur sudah terkunci aman

2. Atur posisi pasien di tepi tempst tidur dan atur posisi brankar.

 Posisikan pasien di tepi tempat tidur, tutupi dengan selimut untuk

memberikan kenyamanan dan menjaga privasi

 Tempatkan brankar secara paralel di samping tempat tidur dan kunci semua

rodanya
3. Memindahkan pasien dengan aman ke brankar
▫ Minta klien untuk memfleksikan leher jika memungkinkan, dan meletakkan kedua tangan
menyilang di atas dada.
▫ Dengan bantuan perawat lain, lakukan persiapan untuk mengankat klien. Perawat pertama
meletakkan kedua tangan di bagian bawah dada dan leher, perawat kedua meletakkan
kedua tangan din bawah pinggul, dan perawat ketiga metelakkan kedua tangan di bawah
kaki klien.
▫ Condongkan tubuh ke depan, fleksika pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Perawat
pertama memberikan instruksi, kemudian angkat klien bersama – sama dari tempat tidur
dan pindahka ke brankar.

4. Pastikan keamanan dan kenyamanan klien.


▫ Buat klien merasa nyaman, segera naikan pagar brankar dan/kencangkan sabuk pengaman
melintang di atas tubuh klien.
▫ Buka kunci roda klien dan dorong brankar menjauhi klien
Pemindahan klien dari tempat tidur ke kursi
pemindahan yang aman adalah prioritas pertama, ketika
memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda perawat
harus menggunakan mekanika tubuh yang tepat.
Cara memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi :
1. Atur peralatan dengan tepat
 Rendahkan posisi tempat tidur sampai pada posisi yang
terendah sehingga kaki klien dapat menyentuh lantai.
Kunci semua roda tempat tidur.
 Letakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan
tempat tidur. Kunci semua roda dari kursi roda.
2. Siapkan dan kaji klien.
 Bantu klien pada posisi duduk di tepi tempat tidur.
 Kaji klien, apakah mengalami hipotensi postural sebelum memindahkannya
dari tempat tidur.
3. Berikan instruksi yang jelas pada klien. Minta klien untuk :
 Bergerak ke depan dan duduk di tepi tempat tidur. Agar pusat gravitasi klien
dekat dengan perawat.
 Condongkan tubuh ke depan mulai dari pinggul. Menyiapkan posisi dada dan
kepala pada arah pergerakan dan membawa pusat garvitasi klien secara
langsung di atas landasan.
 Letakkan kaki yang kuat di bawah tepi tempat tidur, sedangkan kaki yang
lemah berada di depannya.
 Letakkan tangan klien di atas permukaan tempat tidur atau di atas kedua bahu
perawat sehingga klien dapat mendorong tubuhnya sambil berdiri
4. Siapkan posisi perawat dengan tepat.
 Berdiri tepat di depan klien. Condongkan tubuh ke depan
,fleksikan pinggul, lulut, dan pergerakan kaki. Lebarkan
kaki Anda, dengan satu kaki di depan dan yang lainnya di
belakang. Jika memungkinkan, buatlah kaki klien sebagai
cermin dari kaki perawat.
 Lingkari punggung klien dengan kedua tanggan perawat.
 Tegangkan otot gluteal, abdominal, kaki dan lengan Anda.
Siap untuk melakukan pergerakan.
5. Bantu klien untuk berdiri , kemudian bergerak bersama-sama menuju kursi roda.
Dalam 3 hitungan:
 Minta klien untuk menghentak dengan bagian kaki belakang, kemudian
menuju kaki bagian depan, ekstensikan persendian pada ekstremitas bawah,
dan dorong atau tarik dengan kedua tangan,bersamaan dengan
 Perawat menarik dengan kaki bagian depan, menuju kaki bagian belakang,
ekstensikan persendian pada ekstremitas bawah, dan tarik klien tepat menuju
pusat gravitasi perawat pada posisi berdiri.
 Bantu klien pada posisi tegak untuk beberapa saat.
 Bersama-sama memutar atau mengambil beberapa langkah menuju ke kursi
roda.
6. Bantu klien untuk duduk
Minta klien untuk :
 Membelakangi kursi roda.
 Meletakkan bagian kaki yang kuat di belakang kaki yang lebih lemah.
 Menjaga kaki yang lainnya tetap berada di depan.
 Meletakkan kedua tangan di atas lengan kursi roda atau tetap pada
bahu perawat
 Berdiri tepat di depan klien. Letakkan satu kaki di depan dan kaki
yang lainnya di belakang.
 Tegangkan otot gluteal,abdominal ,dan lengan.
Dalam 3 hitungan:
 Minta klien untuk menggeser berat tubuhnya dengan jalan
memindahkannya ke kaki bagian belakang, merendahkan
tubuh sampai pada bagian tepi dari kursi roda dengan
memfleksikan persendian pada kaki, dan lengan, bersamaan
dengan
 Perawat menggeser berat tubuhnya dengan melangkah ke
belakang dengan menggunakan kaki depan dan
merendahkan klien sampai di atas kursi roda.
7. Pastikan keselamatan klien
 Minta klien untuk mengeser duduknya sampai pada posisi
yang paling aman dan nyaman.
 Turunkan tatakan kaki, dan letakkan kedua kaki klien di
atasnya.
Pemindahan pasien ke posisi lateral atau prone di
tempat tidur
Cara melakukan pemindahan pasien ke posisi lateral atau
prone di tempat tidur :
 Pindahkan pasien dari ke posisi yang berlawanan
 Letakan tangan pasien yang dekat dengan perawat ke dada dan tangan
yang jauh dari perawat, sedikit kedapan badan pasien
 Letakan kaki pasien yang terjauh dengan perawat menyilang di atas
kaki yang terdekat
 Tempatkan diri perawat sedekat mungkin dengan pasien
 Tempatkan tangan perawat di bokong dan bantu pasien
 Tarik badan pasien
 Kemudian beri bantal pada tempat yang diperlukan.
Membantu pasien berjalan degan walker
Walker adalah salah satu alatbantu berjalan yang
kerangkanya terbuat dari bahan logam. Alat ini
dilengkapi dua gagang yang berfungsi sebagai tempat
yang penggunaannya digunakan sebagai tempat
pegangan serta menggunakan empat kaki sebagai
penumpunya.
Cara membantu pasien berjalan menggunakan walker :
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada klien.

 Ukur walker sesuai tinggi klien, dari bagian panggul sampai tumit

klien.

 Bantu klien untuk bangun dari tempat tidur, untuk berdiri.

 Minta klien untuk meletakkan tangan disamping badan atau

 memegang telapak tangan perawat.

 Berdiri disamping klien dan pegang telapak dan lengan tangan pada

bahu klien.
 Bantu pasien untuk memegang pemegangan tangan pada batang di
bagian atas walker.
 Bantu klien melangkah pelan-pelan dengan walker.
 Gerakkan walker didepan sekitar 15 cm/6 inchi saat berat badan
ditopang oleh kedua kaki
 Gerakkan kaki tangan kearah depan dekat dengan alat bantu jalan
 saat berat badan ditopang oleh kaki kiri dan kedua lengan
 Selanjutnya gerakkan kaki sebelah kiri dan kesebelah kanan saat
C. Jenis-Jenis Dari Transportasi Pasien
1. Transportasi Gawat Darurat
Pasien Setelah diletakan diatas tandu (atau Long
Spine Board bila diduga patah tulang belakang) penderita
dapat diangkut ke rumah sakit.
2. Transportasi pasien kritis
pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu atau
lebih sistem tubuh, tergantung pada penggunaan
peralatan monitoring dan terapi
3. Transport Pasien Rujukan
Rujukan adalah penyerahan tanggung jawab dari satu
pelayanan kesehatan ken pelayanan kesehatan lainnya.
Tujuan Rujukan
Tujuan system rujukan adalah agar pasien mendapatkan
pertolongan pada fasilitas pelayanan keseshatan yang lebih
mampu sehinngga jiwanya dapat terselamtkan
Cara Merujuk
Langkah-langkah rujukan adalah :
1. Menentukan kegawat daruratan penderita
2. Menentukan tempat rujukan
3. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga
4. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju
5. Persiapan penderita
6. Pengiriman Penderita
7. Tindak lanjut penderita
Alur Rujukan
THANK YOU FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai