Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PRAKTEK KEPERAWATAN DASAR

SOP Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Kursi Roda

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar pada
Semester 2 TA 2023/2024 Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Padang

Dosen Pengampu:

Ns. Yessi Fadriyanti, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh Tingkat 1B Kelompok 2:

Dwi Marzhelina (233311343) Femmy claudya (233311347)

Elza Rahmania (233311344) Hanifa Khairatunnisa (233311348)

Farisa Camelia (233311345) Hasnidawati (233311349)

Feby ananda putri (233311346) Icha Oktavianis (233311350)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN 2024
Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Kursi Roda

1. SOP Pertama

A. Pengertian

Suatu kegiatan yang dilakuan pada klien dengan kelemahan kemampuan

fungsional untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi,

B. Tujuan

1. Memobilisasi klien .
2. Mendorong dan menstimulasi klien untuk menambah kegiatan atau
aktivitas sosial kepada orang lain.
3. Memberikan klien perubahan suasana selain di tempat tidur.

C. Indikasi

1. Klien yang harus dilakukan pemeriksaan penunjang lain yang harus


dilakukan di ruang lain.
2. Klien yang malas untuk melakukan aktivitas selain di tempat tidur padahal
klien sudah mampu melakukan secara fisik.

D. Kontraindikasi

Klien dengan penurunan kesadaran yang parah. Akan lebih aman memakai
tempat tidur ketika klien harus dibawa ke tempat lain.

E. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

1. Sebelum melakukan proses pemindahan, rencanakan dengan baik apa yang


akan dilakukan dan bagaimana mengerjakannya. Perawat perlu.
mempertimbangkan apakan memerlukan bantuan perawat lain,
Pertimbangkan kekuatan perawat dan berat badan klien.

2
2. Periksa terlebih dahulu peralatan sebelum dimulai, misalnya ikat pinggang
khusus memindahkan klien atau kursi rodanya apakah berfungsi dengan
baik.
3. Pindahkan barang-barang yang dapat mengganggu proses pemindahan,
misalnya kursi penunggu pasien.
4. Jelaskan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan kepada klien, termasuk
apa yang harus dilakukan perawat.
5. Selama proses pemindahan, berikan klien instruksi setahap demi setahap.
misalnya: "Pak, sekarang pindahkan kaki kanan Bapak ke arah depan".
6. Jangan lupa memasang kursi roda atau tempat tidur dalam keadaan
terkunci pada saat klien akan dipindahkan menuju atau dari kursi roda.
7. Pasang alas kaki ketika klien sudah dipindahkan ke kursi roda atau
lepaskan alas kaki sebelum klien dipindahkan.

F. Langkah Kerja

1. Pastikan kebutuhan klien untuk pemindahan dari tempat tidur ke kursi


roda.
2. Persiapan alat-alat:
● Tempat tidur
● Kursi roda
● Selimut ● Sendal pasien
3. Mengucapkan salam
4. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
5. Melakukan kontrak waktu tindakan yang akan dilakukan
6. Dekatkan alat
7. Tutup sampiran untuk menjaga privacy pasien
8. Mencuci tangan
9. Siapkan kursi roda dalam posisi 45º terhadap tempat tidur

3
10. Tentukan sisi kekuatan pasien Kemudian letakkan kursi roda sampai
menghadap kaki tempat tidur pada sisi yang sama. Kunci kursi roda dan
naikkan atau pindahkan pedal kaki.

11. Tutupi kursi roda dengan selimut katun (Lebih aman menempatkan kursi
roda dengan merapatkan ke dinding atau perabotan yang berat untuk
meyakinkan bahwa kursi tersebut tidak akan meluncur ke belakang)
12. Turunkan tempat tidur ke posisi horizontal terendah. Kunci roda tempat
tidur dan naikkan bagian kepala.
13. Jika pasien cukup kuat untuk melakukannya, minta klien untuk pindah ke
sisi tempat tidur, dan jika pasien tidak mampu, bantu pasien duduk.
14. Bantu pasien untuk memakai mantel dan sandal.
15. Dengan tetap menghadap ke pasien, yakinkan bahwa pasien kuat berdiri.
16. Minta klien untuk meletakkan kaki di lantai, dan meletakkan tangannya di
lengan atas anda atau bahu bila mampu. (Bantu pasien jika tidak mampu)
17. Amankan dengan sabuk pengaman atau pengait untuk membantu
ambulasi dan keselamatan pasien.
18. Letakkan tangan di kedua sisi dada pasien.
19. Pada hitungan ke tiga, bantu pasien untuk berdiri. (jika pasien tidak
mampu mengangkat lengan, mintalah pasien menekan tempat tidur
dengan tangan untuk membantunya berdiri) Catatan:

Teknik lain yang dapat digunakan jika pasien terlalu lemah atau rapuh
adalah dengan menempatkan tangan pasien di bahu anda atau dengan
meminta pasien mendorong dengan tangan di tempat tidur untuk
membantunya berdiri. Minta. pasien untuk menyilangkan lengan di depan
dada. Letakkan tangan anda di bawah lengan pasien. Bantu pasien ke tempat
tidur. Kemudian bantu pasien ke posisi berdiri dan berputar (pivot) ke arah
kursi.

20. Pertahankan tangan anda di posisi yang sama, bantu pasien berputar
perlahan sampai punggung pasien membelakangi kursi.

4
21. Pindahkan ke samping pasien, letakkan satu kaki di belakang kaki depan
kursi. Turunkan klien dengan perlahan pada posisi duduk di kursi, anda
membungkuk pada pinggul dan lutut. (pertahankan punggung anda tetap
lurus)
22. Letakkan kaki pasien di sandaran kaki.
23. Merapikan pakaian pasien (Perhatikan keamanan pasien, kunci kursi roda
dengan aman)
24. Pasang selimut pasien.
25. Tanyakan respon klien setelah tindakan
26. Terminasi dan buka sampiran.
27. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

2. SOP Kedua

 Hubungan Terapeutik
1. Konfirmasi identitas pasien
2. Dapatkan persetujuan pasien
3. Memulai komunikasi dengan perkenalan dan klarifikasi kebutuhan serta
masalah mendesak pasien
4. Mengidentifikasi bagaimana tindakan akan memengaruhi pasien
5. Diskusikan prosedur dengan pasien untuk memperjelas pemahaman
6. Memberikan kepastian keamanan
7. Menilai pengetahuan dan harapan pasien serta memastikan pasien
memahami
8. Jika perlu, berikan klarifikasi lebih lanjut
9. Menjelaskan tindakan dan potensi ketidaknyamanan pada semua tahapan
prosedur
 Peralatan
1. Transfer belt (jika diperlukan), sling atau lap board (sesuai kebutuhan),
sepatu non-selip, selimut mandi, bantal, peralatan pengangkat bila perlu.

5
2. Kursi roda: posisi kursi pada sudut 45 derajat ke tempat tidur, kunci rem,
lepaskan pijakan kaki, kunci rem tempat tidur
3. Tandu: posisi di sudut kanan (90 derajat) ke tempat tidur, kunci rem pada
tandu, kunci rem di tempat tidur
4. Pengangkat mekanik/hidrolik: gunakan bingkai, strip atau rantai kanvas,
dan tempat tidur gantung atau strip kanvas
 Langkah-Langkah
1. Kaji pasien untuk hal-hal sebagai berikut:
• Kekuatan otot o Pergerakan sendi

• Adanya paralysis atau paresis o Hipotensi orthostatic o Toleransi

aktivitas

• Tingkat kesadaran

• Tingkat kenyamanan

• Kemampuan untuk mengikuti instruksi

2. Identifikasi pasien terhadap masalah risiko terbesar dengan pemindahan


3. Jelaskan prosedur kepada pasien.
4. Tutup pintu atau gorden.
5. Lakukan cuci tangan.
6. Transfer/memindahkan pasien
1) Sesuaikan tempat tidur sedikit lebih tinggi dari kursi. Bantu pasien
untuk duduk di sisi tempat tidur. Dekatkan kursi dalam posisi pada
sudut 45 derajat ke tempat tidur dan pastikan rem bekerja.
2) Pasangkan sabuk transfer atau alat bantu pemindahan lainnya, jika
diperlukan.

Titik keputusan kritis: Jika pasien memiliki kaki bawah yang tidak
bergerak ( lebih kuat)

6
3) Pastikan pasien memiliki sepatu yang stabil dan tidak licin. Berat tubuh,
atau kaki yang kuat, ditempatkan ke depa dengan punggung kaki yang
lebih lemah.
4) Lebarkan kedua telapak kaki.
5) Fleksikan panggul dan lutut, meluruskan telapak kaki dan lutut dengan
telapak kaki pasien (lihat ilustrasi).
6) Pegang sabuk transfer (transfer belt) pada bagian pinggang, jika ada,
atau angkat pasien melalui aksila pasien dan tempatkan lengan pasien di
skapula.

7) Angkat pasien pada posisi berdiri pada hitungan ke tiga dengan


meluruskan pinggul dan kaki dan pertahankan lutut sedikit fleksi (lihat
ilustrasi). Pasien instruksikan untuk menggunakan tangan untuk
mengangkat badan jika mungkin.
8) Menjaga kestabilan pasien yang mengalami kelemahan atau paralisis
dengan lutut.
9) Memutar kaki menuju kursi
10) Instruksikan pasien untuk menggunakan tangannya di kursi-untuk
mendukung dan memudahkan diri mereka ke kursi (lihat ilustrasi).
11) Fleksikan pinggul dan lutut ketika menurunkan pasien ke kursi
12) Kaji pasien untuk keselarasan posisi duduk yang tepat. Berikan
dukungan untuk ekstremitas yang lumpuh. Lap board atau sling akan
mendukung lengan yang lemas. Stabilkan kaki dengan selimut atau
bantal mandi.

7
 Pengangkat mekanik/hidrolik untuk memindahkan pasien dari tempat
tidur ke kursi (dua perawat):
(1) Bawa pengangkat ke samping tempat tidur. Sebelum
menggunakannya kenali dengan baik cara mengoperationalkannya
(2) Posmikan kursi di dekat tempat tidur dan beri ruang yang cukup
untuk melakukan manuver kerekan
(3) Naikkan tempat tidur ke ketinggian kerja yang aman dengan kasur
yang rata kemudian turunkan penghalang samping tempat tidur

Titik keputusan kritis: Kaji semua peralatan, pastikan bahwa mereka


tidak akan ditarik secara tidak sengaja, kusut atau tegang selama
pemindahan.

(4) Geser pasien ke samping menuju satu perawat.


(5) Tempatkan sling secara merata di bawah punggung pasien (ikuti
panduan produsen untuk penempatan sling yang benar) dan
kemudian geser pasien ke sisi yang berlawanan dengan posisi sling.
(6) Geser pasien terlentang pada sling dan posisikan kerekan pada
pasien. Menurunkan boom dan memasang sling ke rangka dengan
ujung kepala terpasang terlebih dahulu. Angkat lutut dan kaki
pasien di bawah paha dan pasangkan ke bingkai.
(7) Tinggikan bagian kepala tempat tidur.
(8) Minta atau bantu pasien untuk melipat tangan mereka di atas dada.

8
(9) Pegangan hidraulik pompa menggunakan gerakan panjang, lambat,
ratarata, atau aktifkan kerekan elektronik sampai pasien
dibangkitkan dari tempat tidur, pastikan kepala disokong
(10) Gunakan pegangan kemudi untuk menarik pengangkat dari tempat
tidur dan manuver ke kursi.
(11) Perlahan-lahan turunkan pasien ke kursi (lihat ilustrasi).
(12) Lepaskan sling dari frame dan lepaskan kerekan. Tarik tali pengikat
kaki ke samping, miringkan pasien ke depan untuk menggeser
sling.
(13) Mengatur kembali posisi pasien ke posisi nyaman dan aman
(14) Lakukan cuci tangan,
(15) Setiap kali pemindahan, kaji toleransi dan tingkat kelelahan pasien.

(16) Setiap kali pemindahan, evaluasi keserasian pasien.

3. SOP Ketiga
Pengertian Yaitu proses aktivitas memindahkan pasien yang tidak dapat
berjalan atau tidak boleh berjalan dilakukan dari tempat tidur
ke kursi roda.

Tujuan 1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau


sindrom disuse.
2. Mempertahankan kenyamanan pasien
3. Mempertahankan kontrol diri pasien
4. Memindahkan pasien untuk pemeriksaan (diagnostic,
fisik, dll)

9
Kebijakan Dilakukan pada pasien yang memerlukan bantuan untuk
berpindah dari tempat tidur ke kursi roda.

Petugas Perawat
Peralatan 1. Kursi Roda
2. Sabuk Pemindah (Bila diperlukan)
Prosedur  Prosedur Kerja
1. Cuci tangan
2. Bantu pasien duduk di tepi tempat tidur
3. Siapkan kursi roda dalam posisi 45 derajat terhadap
tempat tidur
4. Pasang sabuk pemindah bila perlu
5. Pastikan bahwa pasien menggunakan sepatu atau
sandal yang stabil dan tidak licin
6. Regangkan kedua kaki anda
7. Fleksikan panggul dan lutut anda, sejajarkan lutut kita
dengan lutut pasien
8. Genggam sabuk pemindah dari bawah atau rangkul
axila pasien dan tempatkan tangan anda di scapula
pasien
9. Angkat pasien sampai berdiri pada hitungan ke 3
sambil meluruskan panggul dan tungkai anda dengan

10
tetap mempertahankan lutut agak fleksi
10. Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralis
dengan lutut
11. Tumpukan pada kaki yang jauh dari kursi
12. Instruksikan pada pasien untuk menggunakan yang
memegang kursi untuk menyokong
13. Fleksikan panggul dan lutut anda sambal menurunkan
pasien ke kursi
14. Kaji pasien untuk kesejajaran yang tepat untuk posisi
duduk
15. Posisikan pasien pada posisi yang dipilih
16. Observasi pasien untuk menentukan respons terhadap
pemindahan. Observasi terhadap kesejajaran tubuh
yang tepat dan adanya titik tekan
17. Cuci tangan
18. Catat prosedur dalam catatan keperawatan
Dokumentasi 1. Catat nama pasien yang diberi tindakan
2. Catat tanggaldan jam waktu pemindahan
3. Prosedur pelaksanaan
4. Keperluan pemindahan atau tujuan pemindahan pasien
tersebut

Gambar

11
12
13
 Link Video Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Kursi Roda

https://youtu.be/lacIGan41Tk?si=sk6gx_ZvNIUXg1Vy

 Sumber:

https://bangsalsehat.blogspot.com/2017/06/sop-cara-memindahkan-pasien-
daritempat.html (Diakses pada Rabu Tanggal 14 Februari 2024, pada Jam
19.43 WIB) https://id.scribd.com/document/408516195/SOP-

Memindahkan-Pasien-DrTempat-Tidur-Ke-Kursi (Diakses pada tanggal 14

Februari 2024 pada Jam 20.10 WIB)

Potter, P. A., Perry, A.G. 2019. Fundamentals of Nursing Vol 2 Edisi 9. Elsevier
Health Scienes

14

Anda mungkin juga menyukai