Anda di halaman 1dari 5

Nama : Merlyn Augustin

NIM : KHGC19068

Kelas : II-B/ S1-Keperawatan

ANGKAT ANGKUT PASIEN

Angkat akut pasien adalah cara atau teknik untuk memindahkan pasien dari satu tempat ke
tempat yang lain baik dengan atau tanpa alat bantu disertai jarak vertikal atau horizontal.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam angkat angkut pasien, yaitu :

1. Berat pasien, jarak angkut, dan intensitas.


2. Kondisi lingkungan rumah sakit yaitu lantai licin, kasar,naik turun
3. Kemampuan tenaga kesehatan
4. Peralatan yang dipakai
5. Metode mengangkat yang benar.

Prosedur angkat angkut pasien secara umum:

1. Persiapan
o Pahami benar kondisi pasien
o Beri penjelasan ke pasien atau keluarga tentang prosedur, maksud dan tujuan angkat
angkut tersebut
o Perhatikan drain atau line atau linen yang mungkin mengganggu
o Semua barang atau benda yang menghalangi mata atau mengganggu sebaliknya
disingkirkan dulu
o Persiapkan dulu alat bantu angkat angkut pasien atau bila pasien tidak memungkinkan
diangkat sendiri maka orang yang akan membantu harus sudah siap ditempat pasien
tersebut dan mengetahui perannya. Jangan pasien sudah diangkat baru panggil bantuan
o Pastikan bahwa tempat tidur pasien sudah terkunci dan lantai tidak licin
o Posisikan atau atur tinggi rendah tempat tidur sesuai karyawan yang mau mengangkat
(posisi setinggi antara tali pusar dan siku karyawan) dan buka rel pengaman bed
terlebih dahulu
2. Pelaksanaan
o Momentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali gerakan
o Pasien diusahakan untuk menekan pada anggota tubuh yang kuat dan membebaskan
tubuh yang kuat dan membebaskan tubuh yang lemah dari pembebanan berlebihan
o Pegangan harus tepat, pengangkat dengan pegangan tangan penuh
o Lengan harus sedekat-dekatnya pada badan dari dalam posisi lurus.
o Punggung harus diluruskan
o Dagu ditarik segera setelah kepala tegak kembali (seperti permulaan gerakan)dengan
posisi kepala dan dagu lurus diikuti seluruh tulang belakang.
o Posisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengimbangi momentum
yang terjadi dalam posisi mengangkat, satu kaki ditempatkan kearah jurusan gerak yang
dituju, kaki kedua ditempatkan sedemikian rupa sehingga membantu mendorong tubuh
pada gerakan pertama
o Berat badan dimanfaatkan untuk menarik dan mendorong serta gaya untuk gerak dan
perimbangan.
o Beban diusahakan berada sedekat mungkin terhadap garis vertikal yang melalui pusat
gravitasi tubuh.
o Angkat angkut pasien dengan kondisi khusus diatur dengan SPO tersendiri.
3. Mengakhiri kegiatan
o Merapikan kembali drain,line,dan linen seperti semula
o Kunci roda tempat tidur dan pengaman
o Mengembalikan alat bantu angkat angkut ketempat semula
o Memberikan penjelasan kekeluarga atau pasien kalau proses angkat angkut sudah
selesai.

Teknik memindahkan pasien dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya :

1. Memindahkan pasien dari blankar ke tempat tidur/sebaliknya


Langkah-langkah:
1) Menjelaskan prosedur pemindahan
2) Atur brankar / Tempat Tidur dalam kondisi terkunci
3) Berdiri di sisi kanan atau kiri pasien
4) Kemudian masukkan tangan ke bawah tubuh pasien
5) Silangkan tangan pasien di atas dada
6) Pasien diangkat oleh sekurang-kurangnya 2 - 3 orang perawat (sesuai kebutuhan)
7) Ketiga perawat berdiri disisi sebelah kanan pasien
 Perawat I (paling tinggi) dan berdiri di bagian kepala sebagai pemberi istruksi).
 Perawat II berdiri di bagian pinggang
 Perawat III berdiri di bagian kaki
8) Lengan kiri perawat I berada di bawah kepala/leher dan pangkal lengan pasien,dan
lengan kanan dibawah punggung pasien
9) Lengan kiri perawat II dibawah pinggang pasien, lengan kanan dibawah bokong
pasien.
10) Kedua lengan perawat III mengangkat seluruh tungkai pasien.
11) Setelah siap, salah seorang perawat memberi aba-aba untuk bersama-sama
mengangkat pasien.
12) Dengan langkah bersamaan, berjalan menuju ke tempat tidur / brankar yang telah
disiapkan.
13) Setelah pasien berada di atas TT/brankar, posisi pasien diatur, selimut dipasang atau
dirapikan.
2. Memindahkan pasien dengan tarikan Selimut atau alas
Langkah-langkah:
1) Atur brankar dalam posisi terkunci pada tiap sisinya dan dekatkan dan sejajarkan
dengan tempat tidur atau brankar atau stretcher yang akan digunakan selanutnya.
2) Satu perawat berada disisi tempat tidur, sedangkan posisi dua perawat yang lain di
samping brankar
3) Gunakan pengalas dibawah tubuh klien untuk media mengangkat dapat berupa selimut
maupun alas brankar
4) Silangkan tangan pasien didepan dada untuk mencegah terjepit
5) Perawat yang berada di sisi tempat tidur siap memegang dan mendorong pasien
6) Dua perawat lain yang berada di samping brankart memulai aba-aba secara bersamaan
dan mengangkat/ menarik pengalas di bawah tubuh pasien dan pasien hingga mencapai
tempat tidur satunya. Apabila pasien dalam kondisi cedera berat ataupun fraktur yang
luas maupun memiliki bobot tubuh yang sedikit berlebih anjurkan minimal terdapat 4
perawat yang masing-masing berada pada sisi kepala, samping kanan kiri dan kaki.
7) Jauhkan brankar
8) Baringkan pasien ke kiri atau kanan dan tarik pengalas atau selimut.
9) Atur posisi pasien hingga merasa nyaman.
3. Memindahkan Pasien Dengan Cara Log Roll
Langkah-langkah:
1) Jelaskan prosedur pada pasien dengan mempertimbangkan status kesadaran klien dan
minta klien untuk tetap berbaring dan menunggu bantuan. Pastikan colar terpasang
dengan benar.
2) Jika mungkin, pastikan peralatan seperti kateter indwelling, kateter interkosta,
ventilator tube dan lain-lain pada posisinya untuk mencegah overekstensi dan
kemungkian tertarik keluar selama perubahan posisi.
3) Jika klien diintubasi atau terpasang tracheostomy tube, suction jalan nafas sebelum log
roll dianjurkan, untuk mencegah batuk yang mugkin menyebabkan malalignment secra
anatomis selama prosedur log roll.
4) Tempat tidur harus diposisikan sesuai tinggi badan penolong yang menahan kepala dan
penolong lainnya.
5) Klien harus dalam posisi supine dan alignment secara anatomis selama prosedur log
roll.
6) Tangan proksimal klien harus diaduksi sedikit untuk menghindari berpindah ke
peralatan monitor misalnya selang intravena perifer. Tangan distal klien harus
diekstensikan dengan alignment pada thorak dan abdomen, atau tekuk kearah dada
klien jika mungkin misalnya jika tangan cedera. Satu bantal harus ditepatkan diantara
kaki-kaki klien.
7) Penolong 1, bantu menahan bagian atas badan klien, tempatkan satu tangan melampaui
bahu klien untuk menopang area dada posterior, dan tangan yang lain melingkari paha
klien.
8) Penolong 2, bantu menahan abdomen dan tangan bawah klien, bertumpuk dengan
penolong 1 untuk menempatkan satu tangan di bawah punggung klien, dan tangan
lainnya melingkari betis klien.
9) Dengan aba-aba dari penolong panahan kepala, klien diputar secara alignment
anatomis denga tindakan yang lembut.
10) Penyelesaian aktivitas, penolong penahan kepala akan memberi aba-aba untuk
mengembalikan klien pada posisi lateral dengan bantal penahan. Klien harus
ditingggalkan dalam posisi alignment anatomis yang benar setiap waktu.

Anda mungkin juga menyukai