Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah

Tes Keseimbangan
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh :

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN

Tahun Ajaran 2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.

Penulis juga berterima kasih kepada Bapak M. Projo Angkasa


Skp,Ns,M.Kes selaku dosen mata kuliah keperawatan medikal bedah yang
membantu menyelesaikan makalah ini. Dalam menyusun makalah yang berjudul
“Tes Keseimbangan” Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat
waktu dan cukup baik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,karena


masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan,dan juga penulis masih
berstatus mahasiswa baru yang sangat minim akan pengetahuan tentang ini. Untuk
itu penulis minta maaf dan mohon kritik serta saran yang membangun,agar
dikemudian hari penulis membuat makalah seperti ini lagi,tidak terjadi kesalahan
yang sama.

Penulis juga berharap,agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para


pembaca.

Penulis

20 Oktober 2015
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang............................................................................ 1
B. Rumusan masalah....................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi flu burung..................................................................... 3


B. Etiologi....................................................................................... 3
C. Manifestasi ................................................................................ 4
D. Patofisiologi ............................................................................... 4
E. Pemeriksaan penunjang.............................................................. 6
F. Pathway....................................................................................... 7
G. Komplikasi.................................................................................. 7
H. Pentalaksanaan............................................................................ 8

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian.................................................................................... 15
B. Diagnosa....................................................................................... 18
C. Intervensi...................................................................................... 18
D. Implementasi................................................................................ 22
E. Evaluasi........................................................................................ 23

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 25
B. Saran............................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mempertahankan
kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi. Definisi
menurut O’Sullivan, keseimbangan adalah kemampuan untuk
mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat
posisi tegak. Selain itu menurut Ann Thomson, keseimbangan adalah
kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan
maupun dalam keadaan statis atau dinamis, serta menggunakan aktivitas
otot yang minimal.
Sehingga tanpa adanya keseimbangan yang baik didalam tubuh
manusia tidak akan terkoordinasi dengan baik. Selain itu jika
keseimbangan pada tubuh manusia terganggu maka tubuh akan jauh lebih
banyak menggunakan otot yang menyebabkan tubuh mudah lelah, karena
sifat dari keseimbangan yang selain mempertahankan tubuh tetapi juga
meminimalkan aktivitas otot.
B. Rumusan Maslah
1. Apa pengertian keseimbangan?
2. Apa saja jenis-jenis keseimbangan?
3. Apa saja yang faktor yang mempengaruhi keseimbangan tubuh?
4. Bagaimana fisologi keseimbangan tubuh?
5. Apa saja komponen keseimbangan tubuh?
6. Bagaimana cara melakukan tese keseimbangan?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menegtahui pengertian keseimbangan
2. Mahasiswa dapat mengethaui jenis-jenis keseimbangan
3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi
keseimbangan tubuh
4. Mahasiswa dapat memahami fsiologi keseimbangan tubuh
5. Mahasiswa dapat mengetahui apa saj komponen keseimbangan tubuh
6. Mahasiswa dapat mengrtahui dan melakukan tese keseimbangan secara
benar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Keseimbangan merupakan suatu proses komplek yang melibatkan
tiga penginderaan penting yaitu :
- Propioseptif adalah kemampuan untuk mengetahui posisi tubuh.
- Sistem Vestibular adalah kemampuan untuk mengetahui posisi
kepala.
- Mata adalah untuk memonitor perubahan posisi tubuh.
Gangguan terhadap salah satu dari ketiga jalur tersebut akan membuat
keseimbangan terganggu.
Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif
untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi
(center of gravity) terhadap bidang tumpu (base of support).
Keseimbangan melibatkan berbagai gerakan di setiap segmen tubuh
dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu.
Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu
akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif dan
efisien.
B. Jenis Keseimbangan
Keseimbangan terbagi menjadi dua kelompok,yaitu:
1. Keseimbangan Statis
Kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap
(sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas papan
keseimbangan).
2. Keseimbangan Dinamis
Kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak.
Keseimbangan dinamis adalah pemeliharaan pada tubuh melakukan
gerakan atau saat berdiri pada landasan yang bergerak (dynamic
standing) yang akan menempatkan ke dalam kondisi yang tidak
stabil.
C. Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan
1. Tingginya titik berat
2. Letak garis berat
3. Luas dasar penumpu
4. Massa obyek
5. Gesekan, makin besar gaya gesek makin stabil
6. Posisi segmen-segmen badan
7. Faktor penglihatan dan psikologis
8. Faktor fisiologis
D. Fisiologi Keseimbangan
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan
kestabilan postur oleh aktivitas motorik tidak dapat dipisahkan dari faktor
lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam pembentukan
keseimbangan. Tujuan dari tubuh mempertahankan keseimbangan adalah
menyanggah tubuh melawan gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk
mempertahankan pusat massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu,
serta menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak.
E. Komponen Keseimbangan Tubuh
1. Sistem informasi sensori,meliputi
a. Sistem vestibuler
adalah sistem sensoris yang berfungsi penting dalam
keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata. Reseptor
sensoris vestibular berada di dalam telinga. Reseptor pada sistem
vestibular meliputi kanalis semisirkularis, utrikulus, serta sakulus.
Reseptor dari sistem sensoris ini disebut dengan sistem
labyrinthine. Sistem labyrinthine mendeteksi perubahan posisi
kepala dan percepatan perubahan sudut. Melalui refleks
vestibulo-occular, mereka mengontrol gerak mata, terutama
ketika melihat obyek yang bergerak. Mereka meneruskan pesan
melalui saraf kranialis VIII ke nukleus vestibular yang berlokasi
di batang otak.
b. Sistem somato sensori
terdiri dari taktil atau proprioseptif serta persepsi-kognitif.
Informasi propriosepsi disalurkan ke otak melalui kolumna
dorsalis medula spinalis. Sebagian besar masukan (input)
propioseptif menuju cerebellum,tetapi adapula yang menuju ke
korteks serebri melalui lemniskus medialis dan thalamus.
c. Sistem visual
Visual memegang peran penting dalam sistem sensoris. Cratty &
Martin (1969) menyatakan bahwa keseimbangan akan terus
berkembang sesuai umur, mata akan membantu agar tetap fokus
pada titik utama untuk mempertahankan keseimbangan, dan
sebagai monitor tubuh selama melakukan gerak statis atau
dinamis.
2. Kekuatan otot(muscle strength)
Kekuatan otot dapat digambarkan sebagai kemampuan otot menahan
beban baik berupa beban eksternal (eksternal force) maupun beban
internal (internal force). Kekuatan otot sangat berhubungan dengan
sistem neuromuskuler yaitu seberapa besar kemampuan sistem saraf
mengaktifasi otot untuk melakukan kontraksi. Sehingga semakin
banyak serabut otot yang teraktifasi, maka semakin besar pula
kekuatan yang dihasilkan otot tersebut.
3. Lingkup gerak sendi(joint range of motion)
Kemampuan sendi untuk membantu gerak tubuh dan mengarahkan
gerakan terutama saat gerakan yang memerlukan keseimbangan yang
tinggi.
4. Adaptive sistem
Kemampuan adaptasi akan memodifikasi input sensoris dan keluaran
motorik (output) ketika terjadi perubahan tempat sesuai dengan
karakteristik lingkungan.
5. Respon otot-otot postural yang sinergis
Respon otot-otot postural yang sinergis mengarah pada waktu dan
jarak dari aktivitas kelompok otot yang diperlukan untuk
mempertahankan keseimbangan dan kontrol postur. Beberapa
kelompok otot baik pada ekstremitas atas maupun bawah berfungsi
mempertahankan postur saat berdiri tegak serta mengatur
keseimbangan tubuh dalam berbagai gerakan.

Anda mungkin juga menyukai