Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

Dosen Pengajar: Agustina Suryanah, S.ST., MM.Kes

Disusun oleh:

Annisa Aulia Sy

211FI03082

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

2021/2022

Dasar-dasar Anatomi Fisiologi |1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Garut, 16 Oktober 2021

Dasar-dasar Anatomi Fisiologi |2


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................................. 2
BAB I............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................... 4
1. Latar Belakang.............................................................................................................................. 4
2. Tujuan penulisan.......................................................................................................................... 4
3. Rumusan masalah........................................................................................................................ 4
BAB II........................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................ 5
A. Istilah Letak Anatomi Tubuh Manusia.................................................................................. 5
B. Gerakan Anatomis Tubuh......................................................................................................... 6
Fleksi dan ekstensi.............................................................................................................................. 6
Adduksi dan abduksi.......................................................................................................................... 6
Elevasi dan depresi............................................................................................................................. 6
Inversi dan eversi................................................................................................................................ 6
Supinasi dan pronasi.......................................................................................................................... 6
Endorotasi dan eksorotasi............................................................................................................... 6
C. Prinsip Homeostatis/Fisiologi Tubuh...............................................................................7
D. Komposisi dan Komponen Tubuh Manusia.......................................................................8
BAB III................................................................................................................................................. 15
KESIMPULAN................................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 15

Dasar-dasar Anatomi Fisiologi |3


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

        Anatomi adalah Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara
keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang
lain.Dan fisiologi adalah Ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap
jaringantubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya. Dapat disimpulkan
Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik
secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep: “semua fungsi
yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”.

2. Tujuan penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan dasar-
dasaranatomifisiologi.

3. Rumusan masalah
a. Apasajaistilahletakanatomitubuhmanusia ?
b. Bagaimana gerakan anatomis tubuh?
c. Bagaimana prinsip homeostatis/fisiologi tubuh?
d. Apa komposisi dan komponen tubuh manusia?

Dasar-dasar Anatomi Fisiologi |4


BAB II

PEMBAHASAN

A. Istilah Letak Anatomi Tubuh Manusia

Semua deskripsi anatomis disesuaikan dengan standar posisi anatomi. Hal ini dibuat agar
tidak terjadi kesalahpahaman arti dari masing-masing pendapat.
Syarat posisi anatomi:
 Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata, dan jari kaki menghadap ke
depan.
 Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan dengan ibu
jari mengarah ke luar tubuh dan jari kelingking mengarah ke tubuh.
 Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.
Istilah anatomi berdasarkan posisi anatomi antara lain:

 Anterior: depan
 Medial : tengah
 Superior : atas
 Dextra : kanan
 Ventra : bagian depan
 Interna : dalam
 Proximal: pangkal
 Central  : pusat
 Parietal : lapisan luar
 Superfisial: dangkal
 Horizontal: bidang datar
 Transversal: potingan melintang
 Posterior: belakang
 Lateral : samping
 Inferior : bawah
 Sinistra : kiri
 Dorsal : bagian belakang
 Externa : luar
 Distal : ujung
 Perifer : pinggir (tepi)
 Visceral:lapisan dalam
 Profunda: dalam
 Vertical: bidang tegak
 Longitudinal: potongan memanjang

Dasar-dasar Anatomi Fisiologi |5


B. Gerakan Anatomis Tubuh

Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bermacam-macam. Berbagai gerak


dengan persendian dikontrol oleh kontraksi otot. Berikut ini gerakan anatomis tubuh :

Fleksi dan ekstensi


Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk
meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke
depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi.
Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.

Adduksi dan abduksi


Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh.
Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan
gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap
merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).

Elevasi dan depresi


Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan.
Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan
pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)

Inversi dan eversi


Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan
memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi
hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.

Supinasi dan pronasi


Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan
menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan
untuk wilayah pergelangan tangan saja

Endorotasi dan eksorotasi


Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi
(rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.

Dasar-dasar Anatomi Fisiologi |6


C. Prinsip Homeostatis/Fisiologi Tubuh
Konsep Homeostatis
Konsep homeostasis memperlihatkan keadaan statis atau konstan dalam lingkungan
interna.  Homeostasis menggambarkan kemampuan individu mempertahankan
metabolisme relatif stabil dan fungsi normal meskipun banyak perubahan yang terjadi
secara terus menerus. Perubahan metabolisme normal baik internal maupun
eksternal  menyebabkan tubuh berespon secara tepat.

Homeostasis bagi kelangsungan hidup


Pengaturan fungsi tubuh oleh sistem saraf dan sistem pengaturan hormon.  Sistem saraf
umumnya mengatur aktivitas otot dan sekresi dalam tubuh sedangkan sistem hormon
terutama mengatur fungsi metabolisme. Struktur tubuh diorganisir untuk membantu
kelangsunga kehidupan. Salah satu kondisi homeostasis untuk mempertahankan
kelangsungan hidup yaitu pembikan yang kadang-kadang tidak dianggap fungsi
homeostatis. Pembiakan akan membantu mempertahankan keadaan stitik dengan
menghasilkan yang baru untuk menggantikan yang telah mati.

Mekanisme umpan balik


Sebagian besar sistem pengawasan tubuh bekerja dengan proses umpan balik negatif.
Salah satu contoh umpan balik negatif yaitu hormon tiroksin yang mengatur kecepatan
metabolisme tubuh. Jika metabolisme rate menurun, hipotalamus dan kelenjar pituitary
akan mendeteksi penurunan ini dan menstimulasi kelenjar  tiroid untuk mensekresi
hormon tiroksin. Tiroksin akan menstimulasi sistem sel enzim untuk memproduksi energi
dari makanan dengan meningkatkan metabolisme rate. Peningkatan energi dan produksi
panas akan dideteksi oleh otak dan kelenjar pituitary dan menurunkan produksi hormon
hingga metabolisme rate menurun lagi.

Gangguan pada Homeostatis


 Jika keadaan normal tetap dipertahankan dalam lingkungan internal, sel tubuh akan terus
hidup dan berfungsi dengan baik. Jika salah satu sistem fungsional tubuh kehilangan
kemampuan untuk berfungsi, maka sel tubuh akan menderita. Disfungsi sedang
mengakibatkan SAKIT sedangkan disfungsi yang berlebihan mengakibatkan kematian.
Gangguan kesehatan seperti infeksi, cedera, prosedur medis dan bedah menyebabkan
gangguan pada homeostasis. Keperawatan dimulai saat terjadi kegagalan homeostasis
karena banyaknya prosedur keperawatan dan kerja yang dirancang untuk mendeteksi
perubahan tersebut dan memperbaiki lingkungan internal tubuh.

Dasar-dasar Anatomi Fisiologi |7


D. Komposisi dan Komponen Tubuh Manusia

Sel pertama kali diobservasi oleh ilmuwan Inggris yaitu Robert Hooke pada akhir tahun
1600an, dia  mengobservasi dinding sel dan the boxlike cavities in slices of cork and lives
yang lebih dikenal dengan “little boxes or cells. Kemajuan  mikroskop memungkinkan
penelitian sel lebih lanjut  sehingga ditemukan formulasi teori sel, bahwa semua
organisme terdiri dari sel-sel.  Pada tahun 1838 dan 1839 ahli biologi Jerman  yaitu
Matthias Jakob Schleiden dan Theodor Schwann meletakkan dasar ilmu baru yang
disebut sitologi, yang lebih memfokuskan pada struktur dan fungsi sel. Kemudian
Rudolph Virchow ahli patologi Jerman pada tahun 1855 meneliti lebih lanjut tentang sel,
hasil penelitian disimpulkan bahwa sel berasal hanya dari sel lainnya.

Teori sel yang secara garis besar mengemukakan 4 poin penting mengenai sel, yaitu:

1.       Semua organisme terdiri dari sel dan produk sel

2.       Sel merupakan unit struktural dan fungsional yang mendasar dari organisme hidup.

3.       Semua sel  berasal dari struktur subseluler sel.

4.  Setiap organisme tergantung dari aktivitas sel baik secara kolektif  maupun interaksi
dari sel itu sendiri.

Sel  merupakan bagian terkecil dari tubuh manusia. Tubuh manusia memiliki sekitar 60
s.d 100 triliun sel, umumnya  diameter sel manusia bervariasi antara 4 mikrometer sampai
100 mikrometer, sedangkan panjang sel sekitar beberapa mikrometer sampai 30 cm (sel
otot). Sel tubuh berbeda dalam bentuk, ukuran dan warnanya, sesuai dengan fungsi yang
berbeda.

Contoh variasi bentuk sel dalam tubuh: (a) Sel saraf, tampak badan sel dikelilingi oleh
sejumlah dendrite dan sebagian akson dibawahnya; (b) sel epitel dasar mulut; (c) sel otot
polos dari dinding usus; (d) sel otot rangka; (e) sel darah putih; (f) sel darah merah; (g) sel
tulang; (h) sel sperma manusia.

Dasar-dasar Anatomi Fisiologi |8


Pada dasarnya semua sel terdiri dari 3 bagian, yaitu:

Komponen Deskripsi dan Struktur Fungsi

1. Membran plasma - Merupakan kulit sel yang - Memberi bentuk pada sel
bertindak sebagai sawar dan mengontrol masuk dan
yang mudah pecah (fragile keluarnya material dari sel
barrier)- Membran tersusun baik secara pergerakan
dari 2 lapisan molekul pasif maupun aktif.-
fosfolipid dan molekul Spesialisasi dari
protein membrane plasma:
a. Mikropili: berfungsi
sebagai jari-jari yang
panjang pada permukaan
membrane plasma
(ditemukan pada
permukaan sel yang
absorpsi seperti tubula
ginjal dan sel intestinal)

b. Membran junction:
merupakan tipe sel utama,
seperti pada sel darah, sel
sperma dan beberapa sel
pagosit. Tidak mempunyai
kaki pada tubuhnya

c. Tight junction: molekul


protein yang berbatasan
dengan membran plasma
berfungsi bersama-sama
secara erat seperti
resleting.

d. Desmosomes: bertindak
sebagai kopling mekanis
atau melekat dengan rapat
sepanjang sisi yang
berbatasan dengan sel

Dasar-dasar Anatomi Fisiologi |9


serta mencegah terjadinya
pemisahan.

e. Gap junction: secara


langsung bekerja sebagai
lintasan antara substansi
kimia diantara sel yang
berdekatan.

- Bagian dari sel yang


terletak antara membrane
plasma dan nucleus.- Berisi
cairan sitosol seperti jelly
dengan kandungan air 80 –
90%, inclusions (Substansi
temporer dalam Membantu terjadinya
2. Sitoplasma: sitoplasma), dan organel. reaksi kimia

Cairan kental/jelly dan


semitransparan yang
berada diantara organel
dan inclusion yang terdiri Tempat organel dan
dari air, protein larut, sebagai media transportasi
garam, gula dan berbagai dari sekresi dan aktivitas
    a. Sitosol pelarut yang lain. metabolik

Material-material yang
berada di dalam sitoplasma Untuk aktivitas
    b. Organel: di luar inti sel metabolisme

Membran double layer,


banyak lipatan dan
membentuk rak-rak tempat Menghasilkan energi dari
enzim-enzim yang molekul makanan dan
dibutuhkan untuk merubah energi kedalam
mengisap bahan makanan, bentuk ATP (power
diameter 1 nanometer, generating cell
        1) Mitokondria panjang 5 -10 nanometer. /powerhouse)

        2) Ribosom Partikel-partikel granular, Mensintesa protein


berdiameter +  25

D a s a r - d a s a r A n a t o m i F i s i o l o g i | 10
nanometer, dark staining
granula,  yang terdiri dari
protein dan RNA, terdapat
bebas mengapung dalam
sitoplasma atau melekat
pada reticulum
endoplasma.

Menyimpan dan
mengeluarkan berbagai
substansi dalam
        3) Vakuola Kantung membranosa sitoplasma

Memungkinkan terjadinya
reaksi metabolik dan
menghancurka hydrogen
Kantong membranosa yang periksida /H2O2 ( racun
        4) Peroksisom terdiri dari enzim oksidatif untuk sel) menjadi H2O

Kantong membranosa,
berdiameter 250 – 750
nanometer, dikelilingi
membrane lipid ganda
yang khusus dan terisi
banyak sekali granula kecil
yang berdiameter 5 – 8 Mencerna molekul asing
nanometer, yang dan komponen sel lain
merupakan kumpulan yang sudah rusak (suicide
        5) Lisosom protein dengan hidrolitik. packets).

Sistem penghubung yang -          Merupakan tempat


membentuk kanal dan sintesa lipid dan tempat
tubulus- Retikulum cadangan ion kalsium
endoplasma/RE halus (non yang berguna untuk
lobuler RE) kontraksi otot sehingga
- Retikulum disebut juga sarkoplasmik
       6) Retikulum endoplasma/RE kasar reticulum (spesifik pada
Endoplasma (terdapat 2 (globuler) sel otot)-          Merupakan
macam) tempat sintesa protein

       7) Sentrosom Masa bulat dan terdapat Membantu 


sentriol mengorganisasi dan

D a s a r - d a s a r A n a t o m i F i s i o l o g i | 11
mendistribusi kromosom
selama mitosis

Kantong membranosa,
terdiri dari 4 atau lebih Sintesa karbohidrat,
tumpukan lapisan vesikel mengeluarkan lemak dan
       8) Apparatus golgi tipis dan gepeng. glikoprotein.

Silia seperti benang dan Menggerakan partikel


pendek, sedangkan flagel  mendekati permukaan sel 
       9) Silia dan flagel lebih panjang atau menggerakan sel

Merupakan unit yang


terdapat dalam sitoplasma
yang mungkin merupakan Penyimpanan nutrient,
    c. Inclusion hasil aktivitas secretory product, granula
(paraplasma) metabolisme. pigmen.

Merupakan struktur/bagian
terbesar dari sel dan berisi
material genetik..-
Berbentuk bulat terletak
ditengah kecuali pada sel
otot
( disamping)

-          Biasanya berjumlah


satu , kecuali sel
musculoskeletal (banyak),
sedangkan sel darah merah Menentukan struktur sel
yang matur tidak berinti. dan mengontrol aktivitas
3. Nukleus (inti sel) sel .

Membran yang
mengelilingi nukleus,
terdiri dari molekul lemak
dan protein, kedua lapisan Mendukung nukleus dan
membran ini ditembus oleh mengontrol perpindahan
beberapa ribu pori-pori material antara nukleus
   a. Membran inti sel nukleus. dan sitoplasma

   b. Kromatin Benang-benang yang Mengontrol aktivitas sel


tersusun dari molekul untuk proses kehidupan

D a s a r - d a s a r A n a t o m i F i s i o l o g i | 12
DNA dan protein

Padat, masa
nonmembranosa yang
tersusun dari molekul RNA
   c. Nukleolus dan protein. Membentuk ribosom
Aktivitas sel tergantung dari suplai makanan, O2, garam dan lain-lain dari luar yang
masuk ke dalam sitoplasma. Zat-zat sisa dibuang keluar dari sel. Material di atas dapat
masuk dan keluar dari sel secara pergerakan pasif (difusi, filtrasi, atau osmosis), atau
pergerakan aktif (pengangkutan aktif, fagositosis, pinositosis).
Fungsi sel bervariasi bergantung pada tujuan dasarnya, misalnya sel hati terlibat dalam
menghasilkan perubahan kimia, sel otot jantung berkaitan dengan kontraksi dan relaksasi,
sel kelenjar tiroid memproduksi hormone. Sel biasanya tidak saling bersentuhan, tetapi
dipisahkan oleh ruang sempit yang terisi cairan. Air dan zat kimia berpindah dari cairan
ke dalam sel dan dari dalam sel ke cairan, membrane sel bekerja dalam permeabilitas
yang selektif, menyebabkan beberapa zat melewatinya tetapi zat lain tidak dapat.

Gambaran esensial fungsi semua sel adalah:

1. Aktivitas sel membutuhkan oksigen dan menghasilkan karbon dioksida


2. Kemampuan untuk menghasilkan energi kimia dari makanan, mengambil
kebutuhannya dari cairan di sekelilingnya, dan mempertahankan serta memperbaiki
dirinya sendiri.
3. Enzim (katalis yang mempercepat reaksi kimia tanpa mengubah dirinya) terdapat
di dalam sel sebagai protein. Tiap enzim memiliki fungsi khusus, enzim memulai
reaksi kimia spesifik.
4. DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) dibutuhkan untuk
reproduksi sel.
Siklus sel:

D a s a r - d a s a r A n a t o m i F i s i o l o g i | 13
Tipe sel Perkiraan lama hidup

1. Sel sumsum tulang2. Sel lambung 10 jam2 hari


3. Sel telur dan sel sperma 2 – 3 hari

4. Sel usus besar 3 – 4 hari

5. Sel darah putih 13 hari

6. Sel kulit 19 – 34 hari

7. Sel darah merah 120 hari

8. Sel hati 18 bulan

9. Sel saraf selama tubuh hidup

D a s a r - d a s a r A n a t o m i F i s i o l o g i | 14
BAB III

KESIMPULAN

Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik
secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep: “semua fungsi
yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”. Dari dasar-dasar anatomi yang ditulis
sebelumnya terdapat beberapa istilah letak dan berbagai gerakan anatomis tubuh.
Memiliki prinsip homeostatis/fisiologis tubuh yang apabila terjadi gangguan kesehatan
seperti infeksi, cedera, prosedur medis dan bedah menyebabkan gangguan pada
homeostasis. Dan di dalam dasar-dasar anatomi fisiologi juga terdiri dari komposisi dan
komponen tubuh manusia.

DAFTAR PUSTAKA
1. Sloane, Ethel :EGC,2012. Anatomi dan Fisiologi.Jakarta.

D a s a r - d a s a r A n a t o m i F i s i o l o g i | 15
2. http://anfisanatomifisiologi.blogspot.com/2013/06/dasar-dasar-anatomi-
fisiologi.html?m=1
3. http://kamuskesehatan.com/istilah-umum-anatomi/
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_istilah_anatomi
5. http://gianimeilan.wordpress.com/2011/08/05/komposisi-dan-komponen-tubuh-
manusia/

D a s a r - d a s a r A n a t o m i F i s i o l o g i | 16

Anda mungkin juga menyukai