Anda di halaman 1dari 10

ANATOMI DAN FISIOLOGI RONGGA TUBUH MANUSIA

Oleh :

Kelompok V

Nama : Jessica Aprilyani ( 4173351010 )

Lili Nurindah Syari (41733510)

Wijayanti Wijaya ( 41733510 )

Prodi : PENDIDIKAN IPA DIK A 2017

Mata Kuliah : Anatomi Dan Fisiologi Makhluk Hidup

JURUSAN PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Anatomi Dan Fisiologi
Makhluk Hidup dengan judul “Anatomi Dan Fisiologi Rongga Tubuh Manusia”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf

Medan ,03 September 2019

KelompokIV
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1

1.3 Tujuan.................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

Kesimpulan.......................................................................................................6

saran..................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu yang menguraikan struktur tubuh dan kaitan antar struktur disebut anatomi
(anatomy), sedang yang mempelajari fungsi tubuh disebut fisiologi (physiology); kedua ilmu
tersebut sangat erat hubungannya. Dengan mempelajari anatomi dan fisiologi secara terpadu,
anda akan dapat mengetahui bahwa masina-masing struktur tubuh dirancang untuk
menjalankan fungsi tertentu, sementara fungsi khusus dari suatu bagian tubuh akan
mempengaruhi perkembangan, ukuran dan bentuk strukturnya. Tambahan lagi, dengan
mengkaji tubuh manusia tampak betapa manusia merupakan makliluk hidup yang sangat
indah dan menakjubkan, sehingga kita wajib bersyukur kepada Sang Pencipta.

Istilah dasar anatomi adalah untuk menunjukkan daerah dan aran tertentu pada tubuh,
dipergunakan sejumlah istilah khusus. Beberapa di antaranya yang sangat penting akan
diterangkan di bawah ini. Perlu diingat bahwa istilah tersebut merujuk pada tubuh dalam
posisi anatomis, yaitu berdiri tegak dengan telapak tangan menchadap ke depan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana klasifikasi anatomi dan fisiologi dalam rongga tubuh manusia?
2. Apa saja bagiandari rongga tubuh?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi anatomi dan fisiologi dalam rongga tubuh manusia

2. Untuk mengetahui pembagian rongga tubuh


BAB II
PEMBAHASAN

Tinjauan Anatomi Struktur Tubuh


Kata anatomi berasal dari bahasa Yunani ana dan tome, yang berarti memotong ataU
memisahkan, sehingga lebih komplek didefinisikan sebagai ilmu mengenai struktur tubuh.
Subdivisi anatomi secara general dibagi menjadi :
1. Anatomi makroskopik, yaitu ilmu mengenai struktur tubuh yang dipelajari melalui
observasi atau pembedahan tanpa menggunakan mikroskop.
Bagian ini terbagi menjadi :
a. Anatomi regional, yaitu ilmu mengenai ciri-ciri anatomis bagian tubuh tertentu.
b. Anatomi sistemik, yaitu ilmu yang mempelajari sistem organ tubuh satu per satu
2. Anatomi mikroskopik (histologik), yaitu ilmu mengenai struktur tubuh yang dipelajari
melalui observasi dengan menggunakan mikroskop cahaya (pembesaran 1.000 sampai
2.000 kali). Organ tubuh yang dapat dilihat melalui cara ini misalnya sel, jaringan dan
organ tubuh yang lain.
3. Anatomi Ultraskopik, yaitu ilmu yang mempelajari ultrastruktur sel dengan
menggunakan mikroskop elektron (pembesaran lebih dari 1.000.000 kali)
4. Anatomi radiografi (radiologi), adalah ilmu mengenai struktur tubuh dengan
menggunakan sinar X atau teknik penyinaran lain.

Posisi anatomis tubuh


Posisi anatomis tubuh digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh bagian
tubuh dapat dijelaskan.
Syarat posisi anatomi:
a) Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata,
dan jari kaki menghadap ke depan.
b) Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan
terbuka ke depan.
c) Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.
posisi ini antara lain adalah :
1. Bagian anterior dari tubuh, adalah bagain depan tubuh atau bagian perut (hidung
merupakan bagian anterior keseluruhan bagian wajah)
2. Bagian posterior, adalah bagain belakang tubuh (bokong merupakan bagian posterior
dari abdomen)
3. Bagian superior, adalah bagain dari tubuh yang mengarah ke atau bagian yang
tertinggi (kepala merupakan bagian superior dari leher)
4. Bagian inferior, adalah bagain dari tubuh yang menjauhi kepala dan mengarah
kebagian bawah tubuh (dada merupakan bagian inferior dari leher)
5. Bagian medial, adalah bagain dari struktur tubuh yang terdekat dengan garis imajiner
tubuh (hidung merupakan bagian medial dari mata)
6. Lateral, mengarah kesamping, menjauhi garis tengah imajiner tubuh (telinga
merupakan bagian lateral dari mata)
7. Proksimal, mengacu pada bagian suatu struktur yang mendekati garis tengah tubuh,
atau jika mengacu pada satu tungkai, maka mendekati titik asal atau titik perlekatan
terdekat dengan trunkus (siku adalah bagian proksimal dari pergelangan tangan.
8. Distal, berarti paling jauh dengan garis tengah imajiner atau menjauhi titik asal atau
titik perlekatan dengan trunkus (kaki merupakan bagian distal dari pergelangan kaki
9. Superfisial, berarti setiap bagian manapun yang dekat dengan permukaan tubuh (kulit
merupakan bagian superfisial dari otot
10. Bagian dalam berarti terletak dibagian internal, didalam tubuh (usus halus terletak jauh
lebih kedalam tubuh dari otot-otot dan kulit abdominal

Rongga Tubuh

Ruang dalam bagian aksial tubuh yang berisi organ-organ atau visera internal. Ada dua
rongga utama yang terletak dalam bagian aksial tubuh yaitu rongga dorsal dan rongga
ventral
1. Rongga tubuh dorsal, Pada rongga dorsal terdapat otak didalamnya , Otak merupakan
salah satu bagian dari anatomi kepala atau tengkorak manusia. Ia merupakan suatu
struktur gelatin yang mana berat pada orang dewasa sekitar 14 kg. Otak terdiri dari
beberapa bagian yaitu; proensefalon (otak depan) terdiri dari serebrum dan diensefalon,
mesensefalon (otak tengah) dan rhombensefalon (otak belakang) terdiri dari pons, medula
oblongata dan serebellum. terletak dibagian posterior (dorsal) dan terbagi menjadi rongga
kranial dan rongga spinal
a. Rongga kranial, dikelilingi oleh tulang dan berisi otak
b. Rongga spinal, (vertebral) terbentuk dari susunan tulang belakang serta berisi
medulla spinalis

• Lobus frontal berkaitan dengan fungsi emosi, fungsi motorik dan pusat ekspresi
bicara.
• Lobus parietal berhubungan dengan fungsi sensorik dan orientasi ruang.
• Lobus temporal mengatur fungsi memori tertentu.Lobus oksipital bertanggung jawab
dalam proses penglihatan.
• Mesensefalon dan pons bagian atas berisi sistem aktivasi.
• Retikular yang berfungsi dalam kesadaran dan kewapadaan.
• Pada medula oblongata terdapat pusat kardiorespiratorik.
• Serebellum bertanggung jawab dalam fungsi koordinasi dan keseimbangan.

2. Rongga tubuh ventral, terletak dibagian anterior (secara ventral) dan terbagi
menjadi rongga thoraks dan rongga abdomen yang dipisahkan diafragma.
a. Rongga thoraks, adalah rongga dada yang terbagi menjadi rongga pleural kanan
dan kiri, serta mediastinum. Rongga thorax dapat dibandingkan dengan suatu pompa
tiup hisap yangmemakai pegas, artinya bahwa gerakan inspirasi atau tarik napas yang
bekerja aktif karena kontraksi otot intercostals menyebabkan rongga thorax
mengembang, begitu juga sebaliknya.

b. RONGGA PERUT

Batas-batas dinding abdomen:


• Bagian atas (superior)
– processus xiphoideus
– cartilago costalis
– Bagian bawah (inferior)
– crista iliaca
– Spina Iliaca Anterior Superior (SIAS)
– Ligamen Inguinalis
– Symphisis pubis, crista pubicum, dan tubercularis pubis
c. Rongga abdominopelvis (peritoneal), berisi visera abdomen dan bidang pelvis
d. Rongga kecil tambahan dibagian kepala yang meliputi rongga oral, rongga nasal,
rongga telinga tengah dan rongga orbital untuk mata
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin. 2006. ANATOMI FISIOLOGI untuk mahasiswa keperawatan edisi 3. Buku


Kedokteran EGC, Jakarta.
Sloane, Ethel. 2012. ANATOMI DAN FISIOLOGI untuk pemula. Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Anderson, Paul D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Gibson, John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat Edisi 2. Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Salemba Medika, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai