Anda di halaman 1dari 20

Kebutuha

n Nutrisi,
Istirahat,d
an
Seksualita
Kelompok 2
s
Disusun oleh :
1. MARDIYAH UMMI HABIBAH (202005001)
2. MELATI PUTRI ARIDHANY (202005009)
3. NAFA KHATUS SAHARIA (202005013)
4. DWI NUR AFINDA (202005033)
5. SHINTA ANDHIKA AYU W. (202005037)
01
Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi
Nutrisi berasal dari kata nutrients artinya bahan gizi.
Nutrisi adalah proses tersedianya energi dan bahan kimia
dari makanan yang penting untuk pembentukan,
pemeliharaan dan penggantian sel tubuh. Nutrient
adalahzatorganik dan anorganik dalam makanan yang
diperlukan tubuh agar dapat berfungsi untuk
pertumbuhandan perkembangan,aktivitas,mencegah
defisiensi, memeliharan kesehatan dan mencegah penyakit,
memelihara fungsi tubuh, kesehatan jaringan, dan suhu
tubuh,meningkatkan kesembuhan, dan membentuk
kekebalan.
Struktur dan Fungsi Nutrient
 Karbohidrat adalah gula sederhana (monosakarida dan disakarida) dan gula
kompleks (polisakarida). Karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Gula,
sirup, madu, buah, dan susu adalah sumber karbohidrat sederhana. Roti, sereal,
kentang, beras, pasta, dan gandum berisi karbohidrat kompleks. Fungsi karbohidrat
adalah memberikan energi. Karbohidrat juga penting dalam oksidasi lemak,
meningkatkan pertumbuhan bakteri dalam saluran pencernaan, yang membantu
sintesis vitamin K dan B12, memproduksi komponen karbon dalam sintesis
asamamino esensial.

 Protein adalah zat kimia organik yang berisi asam amino, yang dihubungkan dengan
rantai peptida. Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen,dan nitrogen. Fungsi
protein untuk pertumbuhan, regulasi fungsi dan proses tubuh, pembentukan kembali
protein sel, dan energi, memelihara sistem imunitas tubuh, sel, cairan tubuh, tulang,
kulit, gigi, otot, rambut, darah, dan serum. Status protein diukur dalam keseimbangan
nitrogen. Keseimbangan nitrogen adalah jumlah nitrogen yang digunakan sama
dengan jumlah nitrogen yang dikeluarkan.
 Lemak
Lemak adalah zat organikyang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak
berfungsi sebagai transport sel, proteksi organ vital, energi, simpanan energi
pada jaringan adiposa, absorbsi vitamin, dan transport vitamin larut lemak.
Lemak diklasifikasikan sebagai lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Daging sapi,
daging domba, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak biji kelapa
sawit mengandung asam lemak jenuh lebih tinggi dan lebih keras. Daging ayam,
ikan dan sayuran berisi asam lemak tidak jenuh lebih tinggi dan lebih lunak.

 Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang penting bagi tubuh untuk pertumbuhan,
perkembangan, pemeliharaan, dan reproduksi, serta membantu dalam
penggunaan energi nutrient. Vitamin diklasifikasikan sebagai vitamin larut
lemak dan vitamin larut air.
1. Vitamin larut lemak
Vitamin larut lemak disimpan di hati atau jaringan adiposa, sehingga
intake vitamin berlebihan dapat menyebabkan keracunan
 Vitamin A
 Vitamin D
 Vitamin E
 Vitamin K
2. Vitamin larutan air
Vitamin larut air disimpan dalam tubuh. Intake berlebihan diabsorbsi oleh jaringan, dan
diekskresikan dalam urine.
 Vitamin B kompleks
 Vitamin C

 Mineral
Mineral membantu membentuk jaringan tubuh dan regulasi metabolism. Contoh mineral:

 Calcium
Calcium berfungsi untuk membentuk dan memelihara tulang dan gigi, pembekuan
darah, tansmisi syaraf, kontraksi dan relaksasi otot, permeabilitas membran sel.
 Magnesium
Magnesium berfungsi untuk pembentukan tulang, relaksasi otot, sintesis protein.
 Sodium
Sodium berfungsi untuk membantu memelihara keseimbangan cairan tubuh dan asam
basa.
 Potasium/kalium
Fungsi potasium untuk sintesis protein, keseimbangan cairan, dan regulasi kontraksi
otot.
 Fosfor
 Besi (Fe)
Besi berfungsi untuk membawa oksigen melalui hemoglobin dan myoglobin, unsur pokok sistem enzim.
 Iodine
Fungsi iodine adalah unsur pokok hormon tiroid yang meregulasi basal metabolisme rate.
 Zinc
Fungsi zinc untuk pertumbuhanjaringan, perkembangan dan penyembuhan, kematangan seksual dan reproduksi,
unsur utama beberapa enzim dalam energi dan metabolime asam nukleat.
 Air
Air diperlukan untuk memelihara fungsi sel. Air diperoleh dari minum cairan dan makan makanan tinggi air, dan dengan
oksidasi makanan.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMENUHAN
1. KEBUTUHAN
Pengetahuan : Rendahnya pengetahuan NUTRISI
tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan
gizi.
2. Prasangka : Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, dapat memengaruhi
status gizi seseorang.
3. Kebiasaan : Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat juga memengaruhi
status gizi.
4. Kesukaan : Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan,
sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak
terjadi kasus malnutrisi pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Ekonomi : Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan bergizi membutuhkan dana
yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi.
TINDAKAN UNTUK MENGATASI
MASALAH PEMENUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI
1. Pemberian nutrisi melalui oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi
secara mandiri. Tindakan yang dilakukan adalah dengan membantu memberikan makanan/nutrisi melalui oral
(mulut). Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dan membangkitkan selera makan pasien.

2. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung


Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
nutrisi secara oral. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
02
ISTIRAHAT
Pengertian Istirahat
Istirahat
Istirahat merupakan keadaan rileks tanpa adanya tekanan
emosional bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi
juga kondisi yang membutuhkan ketenangan. Kata istirahat
berati berhenti sebentar untuk melepaskan lelah berasantai untuk
menyegarkan diri atau suatu keadaan melepaskan diri dari segala
hal yang membosankan menyulitkan bahkan menjengkelkan.

Tidur
Tidur merupakan suatu kondisi tidak sadar di mana individu
dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensori yang sesuai
(Guyton 1986). Dengan perkataan lain, tidur merupakan suatu
keadaan tidak sadarkan diri yang relatif; bukan hanya keadaan
penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih kepada suatu
urutan siklus yang berulang.
Karakteristik Kebutuhan
Istirahat Istirahat
 Bayi usia 0–3 bulan: 14–17 jam per hari.
Terdapat beberapa karakteristik istirahat. Pada tahun
1967, Narrow mengemukakan enam karakteristik  Bayi usia 4–11 bulan: 12–15 jam per hari.

yang berhubungan dengan istirahat (dalam Potter dan  Bayi usia 1–2 tahun: 11–14 jam per hari.

Perry 1997):  Anak prasekolah usia 3–5 tahun: 10–13 jam


1. Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi. per hari.
2. Merasa diterima.  Anak usia sekolah usia 6–13 tahun: 9–11 jam
per hari.
3. Mengetahui apa yang sedang terjadi.
4. Bebas dari gangguan ketidaknyamanan.  Remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari.

5. Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas  Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per
yang mempunyai tujuan. hari.
6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan.  Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari.
 Lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
1.
Istirahat&Tidur
Penyakit : Sesorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih banyak dari normal namun demikian
keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur.
2. Lingkungan : Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman kemudian terjadi perubahan
suasana seperti gaduh maka akan menghambat tidurnya.
3. Motivasi : Motivasi dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan waspada
menahan ngantuk.
4. Kelelahan : Apabila mengalami kelelahan maka seseorang akan cepat tidur terlelap
5. Kecemasan : Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga menggangu
tidurnya.
6. Alkohol : Alkohol secara normal seseorang yang tahan minum alkohol dapat mengakibatkan Insomnia.
7. Obat-obatan : Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidur antara lain Anti depresan,Kafein,
Narkotika.
8. Stres Psikologi : Kondisi psikologi dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa, hal tersebut terlihat
ketika seseorang yang memiliki masalah psikologis mengalami kegelisahan sehingga sulit untuk tidur.
9. Nutrisi :Terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur.
03
Seksualitas
Seksuaitas
Seksualitas merupakan salah satu komponen kebutuhan dasar
manusia. Seksualitas merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang
berpengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh. Menurut World Health
Organization (2015), kesehatan seksual adalah “suatu keadaan
kesejahteraan fisik, emosional, mental dan sosial yang berhubungan dengan
seksualitas, tidak hanya sekadar bebas dari penyakit, disfungsi atau
kelemahan.” Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan seseorang,
maka seksualitas juga akan mengalami perubahan yang akan berpengaruh
terhadap fungsi dan peran seksual dalam berhubungan.
Perkembangan seksual sesuai dengan tahap perkembangan dapat
digambarkan sebagai berikut:
 Infantil dan masa kanak-kanak awal. : Seorang anak akan lebih memihak pada orang tua yang memiliki gender sama.
Anak-anak mulai merasakan perbedaan antara jenis kelamin yang berbeda.
 Usia Sekolah. : Pada tahap ini anak-anak biasanya memiliki pertanyaan tentang aspek fisik yang berkaitan dengan
seksualitas.
 Pubertas atau masa remaja. : Remaja memerlukan banyak informasi seputar seksualitas diantaranya perubahan tubuh,
aktivitas seksual, respons emosi terhadap hubungan intim seksual, penyakit menular seksual, kontrasepsi dan kehamilan.
 Masa Dewasa Muda : Pada tahapan ini, seseorang masih memerlukan penggalian dan mematangkan hubungan secara
emosional walaupun telah memiliki kematangan secara fisik. Aktivitas seksual sering didefinisikan sebagai dasar
kebutuhan.
 Masa Dewasa Menengah. : Perubahan dalam penampilan fisik pada masa dewasa menengah terkadang menimbulkan
masalah dalam ketertarikan seksual. Perubahan fisik menuju ketuaan kadang menimbulkan masalah dalam ketertarikan
seksual.
 Masa Lansia. : Penting bagi perawat untuk berhati-hati dalam pengkajian masalah ini pada lansia. Perawat harus
menunjukkan sikap yang tidak menghakimi dan meyakinkan bahwa aktivitas seksual mereka akan normal dalam tahun-
tahun selanjutnya. Tekankan bahwa aktivitas seksual bukan merupakan satu-satunya hal penting untuk mempertahankan
kualitas hidup.
Aspek-Aspek Perilaku Seksual
Aspek-aspek dalam perilaku seksualmenurut (Ratnawati, 2014) antara
lain :

a). Aspek biologis


Aspek ini respon fisiologis terhadap stimulus, seks, reproduksi, pubertas, perubahan fisik
karena danya kehamilan serta pertumbuhan dan perkembangan pada umumnya.
b). Aspek Psikologi
Seks merupakan proses belajar yang terjadi pada diri indivdu untuk mengekspresikan
dorongan seksual melalui perasaan, sikap dan pemikiran entang seksualitas.
c). Aspek Sosial
Aspek ini meliputi pengaruh budaya, hubungan interpersonal dan semua hal tentang
seks yang berhubungan
dengan kebiasaan yang dipelajari individu dalam lingkungan sosial.
d). Aspek Moral
Yang termasuk dalam aspek moral adalah menjawab pertanyaan tentang benar atau
salah, harus atau tidak harus serta boleh atau tidak boleh suatu perilaku seseorang.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kebutuhan Seksualitas
 Pertimbangan Perkembangan
 Kebiasaan hidup Sehat dan Kondisi Kesehatan
 Peran dan Hubungan
 Konsep Diri
 Budaya, Nilai dan Keyakinan
 Agama
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai