OLEH :
KELOMPOK VI :
1. RINI ULI MANIK (112022009)
2. TITA THERESIA GINTING (112022010)
3. IMAN ANUGRAH SELAMAT HURA (102022009)
4. SRI ENDANG ASTUTI HUTAURUK (102022017)
5. YOHANES BRIYAN VINCESIUS MENDROFA (102022019)
Puji dan syukur kami hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah kami ini dengan judul “Struktur anatomi organ
tubuh secara gerak, struktur anatomi organ tubuh secara bidang arah, struktur anatomi organ
tubuh secara bidang tubuh, struktur anatomi organ tubuh lokasi secara anatomi, dan
mengamati sel/jaringan melalui mikroskop”. Dalam pembelajaran kali ini, mahasiswa dituntut
untuk mampu memahami Struktur anatomi organ tubuh secara gerak, struktur anatomi organ
tubuh secara bidang arah, struktur anatomi organ tubuh secara bidang tubuh, struktur anatomi
organ tubuh lokasi secara anatomi, dan mengamati sel/jaringan melalui mikroskop.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Struktur anatomi organ tubuh secara gerak, struktur anatomi
organ tubuh secara bidang arah, struktur anatomi organ tubuh secara bidang tubuh, struktur
anatomi organ tubuh lokasi secara anatomi, dan mengamati sel/jaringan melalui mikroskop.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa depan.
KELOMPOK 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................. 1
BAB 2 TINJAUAN TEORI..................................................................................... 2
2.1 Struktur Anatomi Organ Tubuh Secara Gerak................................................. 2
2.2 Struktur Anatomi Organ Tubuh Secara Bidang Arah....................................... 6
2.3 Struktur Anatomi Organ Tubuh Secara Bidang Tubuh.................................... 8
2.4 Struktur Anatomi Organ Tubuh Lokasi Secara Anatomi................................. 9
2.5 Mengamati Sel/Jaringan Melalui Mikroskop................................................... 10
2.5.1 Struktur Sel....................................................................................................... 10
2.5.2 Struktur Jaringan............................................................................................... 11
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 17
BAB
iii I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anatomi adalah kajian ilmu yang membahas struktur organ tubuh, berkaitan dengan
bentuk, letak dan susunan tubuh serta hubungan antar setiap struktur tersebut satu sama lain.
Setiap bagian dalam tubuh manusia misalnya kepala, dada, anggota gerak dan sebagainya,
ternyata terdiri dari sejumlah struktur jaringan yang umum di dapat pada semua daerah tubuh
manusia.
Struktur adalah jaringan tulang, jaringan otot, jaringan syaraf, pembuluh dara, dan
lainya. Dalam mempelajari anatomi manusia tidak terpisahkan dari pengamatan tentang fatal
kerja dari setiap struktur jaringan tersebut. Tubuh manusia terdiri dari sejumlah besar tulang-
tulang yang antara beberapa tulang tertentu dihubungkan oleh jaringan penghubung yang kuat
yang disebut “Ligament”. Kemudian tulang-tulang ini dibungkus oleh sejumlah jaringan otot
yang memungkinkan tubuh untuk bergerak disesuaikan dengan fungsi masing-masing.
BAB
1 II
TINJAUAN TEORI
2.1 Struktur Anatomi Organ Tubuh Secara Gerak
Gerak manusia bisa terjadi karena adanya perubahan posisi dari tubuh atau anggota
tubuh dalam ruang dan waktu. Semua bentuk gerakan terjadi karena dipengaruhi oleh
sejumlah gaya. Gaya disini adalah kontraksi otot.
Ada tiga unsur yang menyebabkan terjadinya gerakan, yaitu:
• Tulang sebagai alat penggerak
• Otot sebagai sumber penggerak
• Persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan
Gerak merupakan elemen utama dalam pada sebagian besarolahraga. Gerakan dapat
berbentuk pergerakan seluruh tubuh ataugerakan benda atau alat yang diakibatkan oleh kerja
tubuh. Gerak adalah sebuah fungsi dari kecepatan dan arah. Gerak dapat bersifat horisontal
atau vertical, artinya arahnya horisontal atau vertical atau membuat sudut dengan horizontal,
atau dapat merupakan sebuah gerak melingkar yang mengelilingi sebuah pusat putaran.
Jenis gerakan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
1. Gerakan Menggeser (Gliding Movement)
Gerakan ini sederhana sekali. Sumbu gerakannya sejajar dengan tulang yang bergeser,
misalnya: gerakan pada arthonintercapae dan intertarsale. Gerakannya adalah fleksi-ekstensi
dan abduksi-adduksi.
Macam-macam gerakan menggeser :
Fleksi adalah gerakan memperkecil sudut antara tulang atau lebih pada persendian
(gerak menekuk atau membengkokkan). Contoh: gerakan fleksi pada sendi siku jari-
jari tangan dan kaki.
Ekstensi adalah gerakan meluruskan/memperbesar sudut antara dua tulang, atau lebih
pada suatu persendian. Contoh: gerakan pada lengan bawah dan lengan atas.
Hyperextension adalah gerak ayunan kebelakang lebih lanjutpada persendian.
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Contohnya: Bila kaki digerakkan kembali ke
posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Abduksi adalah gerakan kesamping menjauhi garis tengah tubuh. Contohnya: gerakan
membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi
(menjauhi tubuh).
2
Gambar 1 (Fleksi, Ekstensi, Hyperextension)
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 1 (Endortasi)
Gambar 2 (Eksorotasi)
Struktur anatomi organ tubuh secara bidang arah ini terbagi menjadi beberapa bagian sebagai
berikut:
a. Bidang median, adalah suatu bidang khayal yang membagi tubuh secara simetris menjadi
separuh bagian kanan dan kiri
b. Bidang sagital atau bidang paramedian, adalah setiap bidang khayal yang sejajar dengn
bidang median. Gerakan yang terjadi adalah fleksi dan ekstensi
c. Bidang frontal, adalah bidang khayal yang tegak lurus dengan bidang median dan
membagi tubuh menjadi dua bagian, depan dan belakang. Gerakan yang terjadi adalah
abduksi dan adduksi
d. Bidang coronal, adalah bidang frontal yang hanya digunakan khusus di daerah kepala
e. Bidang horizontal atau bidang transversal adalah bidang khayal yang tegak lurus terhadap
bidang median, yang membagi tubuh menjadi atas dan bawah. Gerakan yang terjadi
adalah eksorotasi dan endorotas
2. Jaringan penunjang
Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuknya, besarnya
dan pekerjaanya yang berfungsi menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang
ada disekitarnya.
a. Jaringan ikat.
11
Jaringan yang diantara sel-selnya terdapat banyak zat interselular yang terdiri dari
serabut-serabut kenyal dan serabut kolagen, pada jaringan ini bahan-bahan interselular ini
dibuat sendiri oleh sel-selnya. Bentuk dari bahan-bahan interselular ini dibedakan menjadi
dua macam yaitu bentuk amorfus dan bentuk fibrosa.
Fungsi jaringan ikat adalah:
1. Membuat bahan-bahan interselular
2. Membuat sel-sel darah
3. Fagositosis, memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk kedalam
4. tubuh
5. Membuat antibodi
6. Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama didalam
saluran-salurannya
Sel jaringan ikat dibedakan menjadi 6 macam yaitu:
1. Sel makrofag
2. Sel mast
3. Sel fibrolas
4. Sel lemak
5. Sel plasma
6. Sel pigmen
Macam-macam jaringan ikat terdiri dari:
1. Jaringan ikat embrional
2. Jaringan ikat arcoral
3. Jaringan ikat gembur
4. Jaringan ikat fibrosa
5. Jaringan ikat kenyal
b. Jaringan rawan(kartilago).
Jaringan yang banyak mempunyai lubang-lubang kecil didalamnya banyak terdapat
selsel rawan, sifatnya lebih padat dan lebih kuat dari pada jaringan biasa, elastis dan mudah
dibengkokkan, diantara sel-selnya terdapat banyak pembuluh darah. Tulang rawan adalah
jaringan ikat yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa, sel-selnya disebut kondrosit dan sel
yang masih muda disebut kondroblas.
3. Jaringan otot
Terdiri dari sel-sel otot yang bentuknya panjang dan ramping, tiap-tiap sel otot
mempunyai serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan menjadi sebuah alat
tubuh yang disebut otot.
Bentuk dan fungsi otot:
1. Otot serat lintang/otot lurik. Terdiri dari sel-sel otot yang didalamnya menyerupai
garisgaris
2. melintang warnanya merah tua dan dapat berkontraksi menurut kemauan kita,
3. terdapat hampir di seluruh badan.
4. Otot polos. Terdiri dari sel otot yang bentuknya licin tidak mempunyai garis lintang, ia
5. dapat berkontraksi tidak menurut kemauan kita, misalnya terdapat pada dinding
saluran
6. pencernaan, dinding pembuluh darah, dan saluran alat kandungan.
7. Otot jantung. Ciri-cirinya adalah bentuknya serat lintang tapi berkontraksi tidak
8. dibawah pengaruh kemauan kita. Jika otot bekerja keras lama kelamaan sel otot
menjadi
9. besar (hipertrofi) dan jika otot tidak dipergunakan maka ia akan menjadi kecil. Fungsi
10. umum otot sebagai alat penggerak tubuh, termasuk anggota badan, usus, paru-paru
dan
11. lain-lain.
4. Jaringan saraf
14
Terdiri dari sel saraf yang panjang dan halus mempunyai inti sel dalam protoplasmanya
yang agak tebal. Bentuk sel saraf seperti bintang, mempunyai ekor panjang. Dendrit memiliki
taju sel yang pendek biasanya banyak, lebih dari satu fungsinya untuk menghantarkan
rangsangan dari luar ke dalam sel. Neurit memiliki taju sel saraf yang panjang dan halus,
protoplasmanya menghantarkan rangsangan dari badan sel ke luar sel. Neurit diselubungi oleh
suatu selaput yang disebut selaput schwan (neurolema), selaput bagian dalamnya disebut
mielin. Neurit ini banyak terdapat diluar pusat susunan saraf, kadangkadang sampai ke kulit.
badan selnya hanya terdapat di beberapa tempat terutama diotak dan sum-sum tulang
belakang.kadang-kadang cabang neurit dari suatu neuron berhimpitan atau melingkar pada
badan sel yang lain, keadaan ini disebut sinap. Sel saraf yang menyerupai bintang mempunyai
ekor yang terdiri atas dua bagian yaitu badan sel dan ekor sel.
Macam-macam saraf terdiri dari:
1. Saraf motorik (saraf penggerak), membawa rangsangan ke otak dan sum-sum tulang
belakang menuju ke otot dan kelenjer, akibatnya otot menegang dan kalenjer
mengeluarkan getah
2. Saraf sensorik (saraf perasa), saraf yang membawa rangsangan dari luar menuju pusat
Jaringan saraf ada 3 unsur yaitu:
1. Unsur yang berwarna abu-abu
2. Unsur yang berwarna putih atau serabut saraf
3. Neuroglia sejenis sel pendukung dijumpai dalam system saraf yang menghimpun serta
menopang sel saraf.
5. Jaringan cairan
Darah sebagai jaringan yang bentuknya cair dan terdiri dari cairan darah dan sel darah
yang terapung dalam cairan darah dan sel darah yang terapung dalam cairan tersebut.
Jika darah ditampung dalam suatu tempat lalu dikeluarkan, maka darah akan membeku
dan akan terlihat :
1. Bagian yang cair warnanya kuning terdapat disebelah atas disebut plasma darah yang
didalamnya mengandung zat makanan dan antibodi.
2. Bagian yang membeku warnanya merah tua disebut bekuan darah, didalamnya terdiri
dari eritrosit, trombosit, leukosit, dan fibrin.
BAB III
15
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Struktur adalah jaringan tulang, jaringan otot, jaringan syaraf, pembuluh dara, dan
lainya. Dalam mempelajari anatomi manusia tidak terpisahkan dari pengamatan tentang fatal
kerja dari setiap struktur jaringan tersebut. Tubuh manusia terdiri dari sejumlah besar tulang-
tulang yang antara beberapa tulang tertentu dihubungkan oleh jaringan penghubung yang kuat
yang disebut “Ligament”. Kemudian tulang-tulang ini dibungkus oleh sejumlah jaringan otot
yang memungkinkan tubuh untuk bergerak disesuaikan dengan fungsi masing-masing.
DAFTAR16
PUSTAKA
Tangkudung James. (2016). “Anatomi”. Jurnal Anatomy Movement Hlm.64-68
Bruno Latour. (2019). “Anatomi & Fisiologi untuk mahasiwa kesehatan”. Journal of
Chemical Information and Modeling, Vol.53 No.9 (2019)
Studid, Program Fisioterapi, I V Surakarta, Stikes Aisyiyah. (2017). “Modul praktikum
bidang gerak tubuh”. Junal Fisioterapi No.1 (2017)
17