“SISTEM GERAK”
DISUSUN OLEH :
Rizka Angraeni (200303500001)
Kelas : Ikor-A
Mata Kuliah : Anatomi 2
Dosen Pengampu : dr. MUTMAINNAH, S.Ked., M.Kes. Sp.KJ
Segala puji bagi Allah Yang Maha Megetahui dan Maha Bijaksana yang
telah memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-
Nya. Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membimbing umat-Nya degan suri tauladan-Nya yang baik.
Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugrah, kesempatan
dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
merupakan pengetahuan tentang Sistem Gerak, semua ini dirangkup agar
pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah dipahami, lebih singkat, dan
akurat.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, untuk menjadi
lebih sempurna lagi kami membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain untuk
membagikannya kepada kami demi memperbaiki kekurangan pada makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi masyarakat terutama Mahasiswa/i
yang ingin memperluas dan memperdalam pemahamannya mengenai Sistem
Gerak.
Terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Pengertian Alat Gerak.................................................................................... 3
B. Macam-Macam Alat Gerak............................................................................ 3
C. Anatomi Sistem Gerak Pada Manusia............................................................ 4
D. Kerja Otot Manusia........................................................................................ 6
E. Kelainan Tulang dan Otot............................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan tentang mahkluk hidup khususnya
terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan tentang tubuh manusia,
sehinga kita perlu mempelajarinya lebih baik agar dapat menambah ilmu
pengetahuan kita. Dalam tubuh manusia terdapat bahagian bahagian tubuh
yang mempunyai fungsi berbeda dan merupakan satau kesatuan yang saling
berhbungan antara satu dengan lainnya. Jika bahagian yang satu tidak
berfungsi maka bahagian lainnya akan terganggu sehingga manusia mngelami
gangguan kesehatan.
Disinilah perlunya kita memahami fungsi dan cara kerja setiap bahagian
dari tubuh manusia agar kita dapat memahami dan mengatahui cara menngani
terhadap berbagai permasalahan yang terjadi dalam tubuh manusia. Jika
seluruh bahagian dalam tubuh manusia berkerja dengan baik maka kondisi
kesehatan manusia tetap stabil. Berfungsinya satu bahagian dari tubuh
manusia sangat tergantung dengan berfungsinya bahagian tubuh yang lain hal
ini menunjukkan bahwa interaksi antar bahagian dari tubuh manusia akan
berjalan baik jika setiap bahagian pada tubuh manusia berfungsi dengan baik.
1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, didapat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian gerak ?
2. Apa macam-macam alat gerak ?
3. Apa itu rangka dan fungsinya ?
4. Apa alat gerak aktif dan pasif ?
5. Apa macam-macam kelainan pada sistem gerak ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian gerak
2. Mengetahui macam-macam alat gerak
3. Mengetahui rangka dan fungsinya
4. Mengetahui alat gerak aktif dan pasif
5. Mengetahui macam-macam kelainan pada sistem gerak
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Alat Gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam
yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua
alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga
membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak. Tulang disebut alat gerak
pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa
adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada
manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan
yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang
mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu
protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk
aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada
3
saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga
akan bergerak. Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat
yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan
serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya
(pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula).
1. Bagian Tengkorak
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-
tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel
darah merah dan putih. Masing-masing tulang berjumlah 2 buah kecuali
tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1 buah).
2. Bagian Badan
Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5
kelompok yaitu Ruas-ruas tulang belakang, Tulang rusuk, Tulang dada,
Gelang bahu, dan Gelang panggul.
Anggota gerak atas. Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan
dan tangan kiri.
4
dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung
tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di
antara ruas-ruas tulang belakang.
b. Tulang Keras. Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur
yang lebih padat dan bersifat keras daripada tulang rawan. Jenis
tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang).
Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan
sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi
keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran
havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh
darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang
lengan, dan tulang selangka.
1. Tulang Pipa. Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di
tengahnya seperti pipa. contoh tulang pipa adalah tulang jari tangan,
tulang paha, dan tulang lengan atas.
5
ALAT GERAK AKTIF
6
1. Gerak Antagonis. Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan
trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang
mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan
terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang
mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan
terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan
bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk
menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep
berelaksasi.
2. Gerak Sinergis. Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak
dengan arah yang sama. Contoh : gerak tangan menengadah dan
menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator
teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah
gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk
ketika kita bernapas.
7
d. Rakhitis. Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D,
sehingga kakinya berbentuk X atau O
e. Polio. Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus,
sehingga keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.
2. Kelainan Pada Otot
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat gerak pada manusia yaitu alat gerak aktif dan pasif. Pasif berupa
tulang dan aktif berpa otot. Kedua alat ini bekerja sama dalam melakukan
pergerakan sehingga membentuk suatu system yang disebut system gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tidak dapat melakukan pergerakannya
sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia
yang membentuk aktomiosin sehingga dapat bergerak. Maka otot memiliki
sifat yang lentur untuk kontraksi dan relaksasi.
B. Saran
Tentunya pencipta telah memahami bahwa dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak terdapat kesalahan dan cukup cacat. Untuk selanjutnya
penulis akan segera melakukan penyempurnaan pada susunan makalah
dengan memanfaatkan kaidah-kaidah dari beberapa sumber dan analisis yang
bermanfaat.
9
DAFTAR PUSTAKA
10