Ade indira
Pelis saputri
Arianto
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata
pelajaran BIOLOGI dengan membahas materi MEKANISME GERAK DAN MACAM-MACAM GERAK.
Dalam penyusunan dan penulisan tugas atau makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan
baik dalam penulisan maupun materi mengingat akan kemampuan yang kami miliki untuk itu kritik
dan saran dari guru dan teman sekelas kami sangat harapkan demi menyempurnakan pembuatan
makalah ini.
Dalam presentase makalah ini kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada guru dan
teman sekelas yang sudah mau mendengarkan presentasi kami, semoga materi ini dapat
bermanfaaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................................i
3.2 Saran....................................................................................................................... 13
BAB 1
PENDAHULUAN
Sering kali kita melakukan gerak, tetapi kurang menyadari adanya sistem yang mempergerakkan
tubuh kita.Banyak sistem yang menggerakan tubuh kita seperti di bantu otot
,rangka,tulang,daging,dan lain sebagainya. Tanpa semua itu kita tidak dapat bergerak dan melakukan
aktivitas layaknya manusia lain. Otot,daging,rangka,dan tulang sangat berperan penting dengan
tubuh kita dan saling berpengaruh.Otot,daging,tulang dan rangka adalah alat (SISTEM GERAK
MANUSIA).
Karena mengingat waktu yang singkat, banyak pembahasan mekanisme gerak dan macam-
macam gerak yang belum tertuang dalam makalah kami ini , jadi dalam keterbatasan mari kita bahas
panduan tentang mekanisme gerak dan macam-macam gerak di makalah ini.
adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang mekanisme gerak
dan macam-macam gerak .dan mengetahui apa saja meknisme gerak dan macam-macam gerak pada
manusia . Sangat penting mengetahhui hal ini karna mekanisme gerak dan macam-macam gerak
pada manusia ada pada diri kita masing-masing yang setiap harinya kita gunakan untuk melakukan
aktifitas berat mau pun ringan. Setidaknya kita mengetahui sedikit tentang mekanisme gerak dan
macam-macam gerak dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Gerak dapat diartikan berpindah tempat atau
perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan
2.bergerak ketika ada implus atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian
tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat
dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak
dalam sistem gerak.
Rangsang (implus)
Otak (cranial)
Rangsang ( impuls)
Gerak terjadi oleh adanya kerja sama antara rangka dan otot. Otot menempel pada tulang dan
menghubungkan tulang yang satu dengan tulang lainnya. Otot mempunyai kemampuan berkontraksi
yang dapat menggerakkan tulang dengan mekanisme tertentu sehingga otot disebut alat gerak aktif,
sedang tulang disebut alat gerak pasif.
Sistem dalam tubuh yang terdiri dari persendian, otot dan tulang-tulang yang bergabung
membentuk rangka dan berguna untuk memberikan bentuk tubuh, memudahkan manusia untuk
melakukan aktivitas, seperti berlari, berjalan, menari
1.Jenis gerak
-Bentuk lintasannya
-Acuan pengamatannya
-Sikap kecepatannya
Kelainan sistem gerak tubuh ini dapat menimbulkan gejala berupa kedutan, tremor, kram otot,
mata berkedip tanpa kendali, gangguan bicara dan menelan, serta posisi salah satu bagian tubuh
yang tidak normal, misalnya leher miring.
Sistem gerak manusia terdiri atas tulang dan otot. Tulang termasuk alat gerak pasif, sedangkan otot
termasuk alat gerak aktif. Keduanya akan saling bekerja sama agar manusia dapat bergerak dalam
aktivitas sehari-hari.
• Otot Polos. Otot polos merupakan otot yang gerakannya dikontrol oleh saraf tak sadar.
• Otot Lurik. Otot lurik merupakan otot yang terletak pada rangka manusia, yang berfungsi
untuk menggerakkan rangka manusia.
• Otot jantung
2.6 Tulang
Beberapa fungsi tulang adalah sebagai berikut:
a. Sebagai alat gerak bersama dengan otot
b. Sebagai tempat melekatnya otot
c. Sebagai pelindung organ lunak dan pital
d. Tempat memproduksi sel-sel darah
e. Tempat penyimpan cadangan mineral, berupa kalsium dan fospat, dan cadangan lemak.
-klasifikasi tulang
a. Tulang rawan
Tulang Rawan (Kartilago)Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondrosit),
serabutkolagen, dan matriks. Sel-sel tulang rawan dibentuk oleh bakal sel-seltulangrawan, yaitu
kondroblas
Berdasarkan susunan serabutnya, tulang rawan dapat digolongkanmenjadi tiga jenis, yaitu
sebagai berikut:
1.Tulang rawan hialin, mempunyai serabut tersebar dalam anyamanyang halus dan rapat. Tulang
rawan hialin terdapat di ujung-ujungtulang rusuk yang menempel ke tulang dada.
2.Tulang rawan elastis, susunan sel dan matriksnya mirip tulang rawanhialin, tetapi tidak sehalus
dan serapat tulang rawan hialin. Tulangrawan elastis terdapat di daun telinga, laring, dan epiglotis
3.Tulang rawan fibrosa, matriksnya tersusun kasar dan tidak beraturan.Tulang rawan fibrosa
terdapat di cakram antartulang belakang dansimfisis pubis (pertautan tulang kemaluan).
1)Tulang pipa, berbentuk panjang dan berongga, seperti pipa. Contohtulang ini di antaranya tulang
pengumpil, tulang hasta, tulang betis,dan tulang kering. Tulang pipa terdiri atas dua bagian, yaitu
diafisisdan epifisis. Diafisis adalah bagian “badan” tulang, sedangkan esifisif adalah bagian tepi (Epi)
atau bagian “kepala” tulang. Diantara epifisis dan diafisis, dibatasi oleh bagian yang epifisis (Gambar
1.1.4). Cakram epifisis lebih lambat proses penulangannya dibandingkan dengan daerah
diafisis.(Gambar 1.1.4)2)
2.) Tulang pipih, adalah tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang pipih banyak terdapat di rangka
aksial, misalnya tulang rusuk,tulang belikat, dan tulang-tulang yang menyusun tengkorak(Gambar
1.1.5a). Tulang pipih berfungsi sebagai pelindung suaturongga. Misalnya, rongga tengkorak
melindungi otak dan ronggadada melindungi jantung serta paru-paru.
3.) Tulang pendek, berukuran pendek. Hanya ditemukan di daerah pangkal telapak tangan (Gambar
1.1.5b), pangkal telapak kaki, dantulang-tulang belakang.(Gambar 1.1.5)4)
4.) Tulang tidak beraturan, yaitu tulang yang memiliki bentuk tidak beraturan. Contohnya adalah
tulang-tulang belakang (Gambar1.1.6) dan tulang penyusun wajah
2.7 Otot
Tulang adalah alat gerak pasif, sedangkan otot adalah alat gerak aktif.Tulang berfungsi
menunjang pergerakan otot ketika otot berkontraksi atau berelaksasi. Dalam keseharian, otot lebih
dikenal sebagai daging. Berdasarkan letaknya, dalam tubuh manusia terdapat lebih kurang 600 jenis
otot yang berbeda. Otot tidak hanya menggerakkan rangka, tetapi juga menggerakkan organ-organ
tertentu dalam tubuh. Misalnya, jantung, usus, dan lambung. Kerja otot juga mengakibatkan
membesar dan mengecilnya rongga dada, tempat paru- paru berada. Ada tiga karakter yang dimiliki
otot, yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan morfologi, cara kerja dan lokasinya dalam tubuh, otot dapat dibagi menjadi tiga
jenis.
1. otot lurik
Seperti halnya tulang, otot memiliki beberapa jenis. Otot lurik disebut juga otot rangka karena
otot jenis ini menempel pada rangka dan menjadi alat gerak utama (gambar 1.3.2). Otot lurik
memiliki sel yang berbentuk silindris dan memiliki banyak inti kerja otot lurik dikendalikan oleh
sistim saraf pusat dan disadari.
Berdasarkan cara melekatnya di tulang, terdapat dua bagian otot, yaitu origo dan insesio. Origo
merupakan ujung otot yang menempel di tulang yang kedudukannya tetap (tumpuan) ketika otot
berkontraksi. Adapun asersio merupakan bagian otot yang menempel pada tulang yang akan
digerakkan ketika otot berkontraksi.
2. Otot polos
Otot polos sering juga disebut otot organ dalam atau otot viseral. Otot polos terdapat di organ-
organ dalam, misalnya disaluran-saluran dalam sistem pernapasan, sistem pencernaan, pembuluh
darah, dan saluran kencing. Bentuk sel-sel otot polos menyerupai gelendong dengan satu inti
ditengah. Otot polos tidak dikendalikan oleh sistem saraf pusat sehingga otot-otot polos bekerja
diluar kesadaran.
3.Otot Jantung
Otot Jantung memiliki struktur mirip dengan struktur otot lurik(Gambar 1.3.4). Hal yang
membedakannya adalah serabut otot jantungmemiliki percabangan di serabut-serabut ototnya. Otot
jantungmenggerakkan jantung dan jenis sarafnya adalah saraf otonom. Olehkarena itu, otot jantung
bekerja di luar kesadaran.(Gambar 1.3.4)
Otot-otot saling bekerja sama ketika melakukan gerak. Minimalterdapat dua otot yang bekerja
sama, otot pertama dan kedua berkontraksike arah yang berlawanan. Oleh karena itu, kedua otot
tersebut dikatakanmelakukan kerja yang antagonis. Pergerakan yang disebabkan otot-otottersebut
dapat berupa ekstensor dan fleksor (meluruskan danmembengkokkan), depressor dan elevator (ke
bawah dan ke atas), supinatordan pronator (menengadah dan menelungkup), dan abduktor dan
adduktor (menjauhi dan mendekati sumbu tubuh).
Contoh otot yang bekerja antagonis adalah otot bisep dan trisep dilengan bagian atas
(Gambar 1.3.5). Ketika otot bisep berkontraksi dan otottrisep berelaksasi, siku terlipat dan lengan
bawah terangkat. Sebaliknya,ketika otot bisep relaksasi dan otot trisep berkontraksi, siku lurus dan
lengan bawah turun. Jenis gerakan yang dihasilkan otot bisep dan trisep tersebutadalah gerakan
ekstensor-fleksor. Jadi, otot bisep berperan sebagai ototfleksor karena kontraksinya
membengkokkan lengan. Sementara itu, otottrisep adalah otot ekstensor karena kontraksinya
meluruskan lengan.Dua atau lebih otot yang berkontraksi ke arah yang sama disebut ototyang
bekerja sinergis, merupakan lawan dari bekerja secara antagonis.Contoh otot yang bekerja sinergis
adalah gerakan supinasi-pronasi padatelapak tangan kita.
2.10 Kelainan dan Gangguan pada Otot
Otot sebagai alat gerak aktif dapat mengalami gangguan. Jikamengalami gangguan, kerja otot
dapat terganggu. Gangguan pada otot dapatterlihat, contohnya jika kita bergerak mengalami rasa
sakit pada bagian betisatau bagian lainnya. Berikut contoh kelainan dan gangguan yang terjadi pada
otot.
1.)atrofi
Atrofi adalah keadaan otot menjadi sangat kecil sehingga tidakmampu berkontraksi. Pada
umumnya, atrofi terjadi karena lama tidak menggunakan otot tersebut. Misalnya, tidak dapat
berjalan karena terlalu lama terbaring sakit.
2.) Tetanus
Tetanus adalah keadaan otot yang kejang karena terus-menerusmenerima rangsang. Penyakit
tetanus disebabkan oleh
-Clostridiumtetani, bakteri yang menghasilkan zat serupa asetilkolin sehingga ototterus terangsang
untuk berkontraksi.
3.)Miastenia Gravis
4.)Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi karena otot terus-menerus berkontraksi. Padaakhirnya, otot akan
mengalami kejang atau biasa disebut sebagai kram.
5.)Distrofi
Mirip dengan atrofi, penderita distrofi mengalami otot yangmengecil dan tidak dapat berfungsi
normal. Namun, distrofi terjadikarena kelainan sejak lahir, diperkirakan kelainan ini bersifat genetis.
6.)Hernia
Nernia disebabkan selaput peritonial yang membatasi rongga perutmelemah sehingga tidak mampu
menyangga usus. Akibatnya, usus turundan terkadang mencapai testis atau sampai ke daerah lipat
paha.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gerak pada manusia merupakan perpaduan antara tulang dan otot.Tulang saja tidak akan
bergerak, namun memerlukan otot untuk dapat bergerak sehingga tulang dapat dikatakan sebagai
alat gerak pasif.Berdasarkan penyusunnya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang
keras. Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan(kondrosit), serabut kolagen, dan matriks.
Tulang keras berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek,
dan tulang tidak beraturan.
Otot merupakan alat gerak aktif. Otot dapat dibedakan menjadi ototlurik, otot polos, dan otot
jantung.Tulang dan otot dapat mengalami gangguan. Gangguan pada tulang, diantaranya
kekurangan vitamin D, osteoporosis, mikrosefalus, fraktura, terkilir,kelainan bentuk tulang belakang,
dan artritis. Adapun gangguan pada otot, diantaranya atrofi, tetanus, miastenia gravis, kelelahan
otot, distrofi, dan hernia.
3.2 Saran
Kepada pembaca makalah ini kami mengakui dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna maka kami sarankan untuk pembaca referensi yang lain agar pengetahuan mengenai
sistem gerak dan macam-macam gerak.