D
I
S
U
S
U
N
OLEH : MUHAMMAD SALIKUM ANANDA SYAHID
Guru :
IBU MENIKRIATI S.pd
MAKALAH BIOLOGI SISTEM
GERAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME ,bahwa penulis telah menyelesaiakan tugas mata
kuliah BIOLOGI dengan membahas materi SISTEM GERAK.
Dalam penyusunan dan penulisan tugas atau makalah ini,tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi.Sehingga dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik dalam penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi menyempurnakan pembuatan
makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini penulis jugah menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan informasi tentang materi yang terkait.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan menjadi motifasi,khususnya bagi
penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................i
Daftar isi .................................................................................. 3
Pendahuluan ………………………………………………………………
BAB I . Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ……………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………… 1
1.4 Manfaat .............................................................................. 2
BAB II . Pembahasan
2.1 Pengertian Alat gerak ……………………………………………… 2
2.2 Rangka .............................………………………………………... 2
2.3 Tulang ........….............…………………………………………… 4
2.4 Otot ...............................………………………………………………. 5
2.5 Sendi ................................……………….………..…………….. 6
2.6 Gangguan pada sistem gerak .................................................................... 7
2.7 Teknologi Sistem Gerak ......................................................................... 8
Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan,
berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan ? Kemampuan
melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan
hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian,
dan otot.
Tubuh manusia dapat di umpamakan seperti kerangka rumah. Tubuh manusia bagaikan
sebuah bangunan yang di topang oleh kerangka. Perumpamaan tersebut dikarenakan
susunan kerangka manusia dengan susunan rumah hampir sama dan memiliki bagian –
bagian untuk dapat berdiri tegak. Bedanya jika bangunan rumah di topang dengan adanya
susunan kerangka kayu yang berguna untuk menopang berdirinya bangunan rumah, manusia
di topang dengan adanya kerangka.
Kerangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar
tulang disebut sendi. Sendi ada yang dapat digerakkan dan ada juga yang tidak. Sendi yang
dapat digerakkan disebut Sendi Gerak. Sedangkan sendi yang tidak dapat digerakkan disebut
Sendi Mati.
1.4 MANFAAT
SISTEM GERAK MANUSIA adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita
wawasan tentang system gerak pada manusia . dan mengetahui apa saja system gerak pada
manusia .
Sangat penting mengetahui hal ini karna sistem gerak pada manusia ada pada diri kita
masing-masing yang setiap harinya kita gunakan untuk melakukan aktifitas berat mau pun
ringan. Setidaknya kita mengetahui sedikit tentang sistem gerak pada diri kita sendiri dalam
makalah ini.
Sistem gerak pada manusia atau yang dalam bahasa medis disebut juga sebagai sistem
muskuloskeletal, terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan
tulang rawan. Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk
melakukan berbagai fungsinya dengan baik.Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah
bergerak.
Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian
atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila ada impuls
atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan
manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat
mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun
dalam sistem gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata
karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat
disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat
gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai
sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan lebih rinci
pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.
❖ SISTEM GERAK MANUSIA
2.2 RANGKA
Rangka adalah tulang-tulang di dalam tubuh membangun rangka ( skeleton). Rangka pada
tubuh hewan vertebrata dan manusia ditutupi oleh otot dan kulit, sehingga disebut endoskeleton
(rangka dalam). Rangka manusia merupakan alat gerak pasif yang akan digerakkan olch otot.
Rangka pada manusia dewasa tersusun dari 206 tulang dengan berbagai macam bentuk dan
ukuran.
Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu rangka aksial (rangka
sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (rangka pelengkap atau anggota gerak tubuh).
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak berjumlah 22 buah. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak,
organ pendengaran, dan organ penglihatan. Tulang tengkorak dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu tulang kranial (tulang tempurung kepala) dan tulang fasial (tulang
wajah).Tulang – tupang tengkorak yang bersambungan dan tidak dapat digerakkan
disebut sutura.
Terdapat tiga bentuk sutura, yaitu:
o Sutura serrata, bagian tepi dari masing masing tulang bergerigi seperti gergaji
yang berimpitan.
o Sutura skuamosa, bagian tepi dari masing-masing tulang menipis dan saling
menutupi.
o Sutura harmoniana (sutura plana), bagian tepi dari masing-masing tulang
berbentuk lurus.
2.3 TULANG
Tulang adalah salah satu alat gerak tubuh yang dibentuk oleh unsur kalsium dalam bentuk
garam yang direkatkan oleh kalogen. Tulang termasuk alat gerak pasif, artinya tulang
digerakkan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif.
Tulang sendiri tidak hanya berfungsi sebagai alat gerak. Tulang juga menjadi komponen yang
sangat penting dalam menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ vital manusia.
• Periosteum
Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi tulang. Membran ini punya
peran penting dalam pertumbuhan maupun perbaikan tulang.Pada lapisan periosteum
terdapat pembuluh darah kecil yang Fungsinya membawa zat makanan dalam tulang.
Tulang kompak ini berada di bawah membran periosteum dan mengandung sel-sel tulang,
pembuluh darah, zat kapur, fosfor, dan serabut elastis. Serabut elastis ini punya peran
penting karena berfungsi mempertahankan kekuatan tulang Agar tidak rapuh dan tidak
mudah patah.
• Tulang spons
Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung Tulang. Disebut spons karena tulang ini
berongga/tidak padat Sehingga menyerupai spons.Tulang panjang/tulang pipa Tulang
panjang memiliki saluran berisi jaringan lemak yang biasa disebut sumsum. Bagian ujungnya
tertutup oleh jaringan tebal dan lunak yang disebut tulang rawan atau kartilago.
• Sumsum tulang
Sumsum adalah bagian dalam tulang yang mengandung banyak lemak. Sumsum juga
berfungsi sebagai penghasil sel darah pada tubuh manusia.
Pada tulang panjang terdapat bagian yang disebut diafisis (batang) dan epifisis (ujung tulang
yang membesar). Diafisis tersusun dari tulang kompak berbentuk silinder tebal yang berisi
sumsum. Epifisis rersusun dari tulang spons yang diselubungi oleh tulang kompak dan dilapisi
tulang rawan persendian (hialin). Ujung permukaan tulang persendian dilumasi olch cairan
sinovial dari rongga persendian. Di antara epifisis dan diafisis terdapat metafisis, Di antara
metafisis dan epifisis terdapat cakram epifisis. Cakram epifisis merupakan bagian tulang yang
memiliki kemampuan untuk tumbuh.
2.4 OTOT
Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dan dapat bergerak secara aktif
untuk menggerakkan tulang sehingga disebut alat gerak aktif. Berat otot rangka adalah
40% dari berat badan. Pada wajah, otot melekat pada kulit dan akan bergerak jika
berkontraksi.
Berdasarkan jenisnya, otot terbagi menjadi 3, yaitu:
• Otot polos
Otot ini bekerja di luar kesadaran manusia atau tidak diperintah oleh otak. Otot
berinti satu ini terdapat dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, hingga dinding rahim.
• Otot lurik
Otot ini berinti banyak dan menutupi rangka sehingga sering disebut sebagai otot rangka.
otot lurik bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak.
• Otot jantung
Sesuai namanya, otot ini berada di organ jantung. Otot ini bekerja di luar kesadaran dan tidak
menurut perintah otak.Struktur otot terdiri dari serabut yang apabila dilihat dari mikroskop
akan tampak bergaris-garis. Setiap serabutnya mengandung ribuan benang bernama
miofibril. Miofibril mengndung filamen protein, sedangkan filamen protein terbagi menjadi 2
jenis, yaitu aktin dan miosin.
2.5 SENDI
Sistem rangka manusia terdiri dari banyak tulang yang terhubung satu sama lain oleh
persendian sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan. Jadi, sendi dapat
didefinisikan sebagai tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang mendukung
sistem gerak pada manusia.
struktur sendi terdiri dari tulang rawan yang memungkinkan tulang/rangka manusia
dapat bergerak dengan mudah. Sendi juga dilapisi membran bernama sinovium yang
menghasilkan cairan kental untuk membantu menjaga kesehatan tulang rawan.
Secara garis besar, sendi berfungsi untuk menghubungkan tulang dalam sistem rangka
manusia, menahan beban,sekaligus mendukung sistem gerak tubuh.Berdasarkan arah
atau jenis gerakan, sendi terbagi struktur sendi terdiri dari tulang rawan yang
memungkinkan tulang/rangka manusia dapat bergerak dengan mudah. Sendi juga
dilapisi membran bernama sinovium yang menghasilkan cairan kental untuk
membantu menjaga kesehatan tulang rawan Secara garis besar, sendi berfungsi
untuk menghubungkan tulang dalam sistem rangka manusia, menahan
beban,sekaligus mendukung sistem gerak tubuh.
2. Sendi engsel
Berfungsi membantu pergerakan ke depan atau ke belakangseperti engsel pintu. Contohnya
sendi pada siku tangan.
3. Sendi putar
Contohnya sendi antara tulang tengkorak dan leher, sehingga kepala bisa melakukan gerakan
memutar, mengangguk, atau menggeleng.
4. Sendi pelana
Berfungsi membantu gerakan ke samping dan ke depan,terdapat pada pangkal ibu jari.
5. Sendi geser
Berfungsi menghubungkan dua tulang berpermukaan datar agar bisa bergerak ke depan dan
ke belakang. Contohnya tulang pergelangan tangan, kaki, dan tulang belakang.
2.6 GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Berikut ini terdapat beberapa kelainan pada sistem gerak, terdiri atas:
• Osteoporosis
Yaitu kelainan pada tulang yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang. Hal ini karena
tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan Calcium secara normal.
• Fisura/retak tulang
Yaitu kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.
• Lordosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung pada daerah
lumbalis. Ha ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
• Skolisosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung ke araah lateral. Hal
ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf S.
• Kifosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yanag terlalu membengkok ke
belakang.
• Hipertrofi
Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan
kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.
• Atrofi
Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya
penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.
• Stiff/kaku leher
Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang
menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
• Tetanus
Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga
menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.
3. Pergantian sendi
Pergantian sendi dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak
dengan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran.
4. Transplantasi sumsum
Transplantasi sumsum yaitu sumsum merah dari seseorang ditransplantasikan kepada
orang lain. Dalam hal ini, diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari
donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum
sangat lunak.
6. Implan
Implan adalah pemasangan suatu material dari benda rigid atau kaku pada tulang
belakang yang mengalami gangguan.
7. Tangan bionik
Tangan bionik adalah tangan buatan yang fungsional sehingga dapat digunakan untuk
memegang benda dan melakukan gerakan kombinasi tangan, misalnya mengetik.
8. Kaki Bionik
Merupakan kaki buatan yang dilengkapi dengan perangkat Bluetooth. Chip komputer
ditanamkan pada setiap kaki untuk mengirimkan sinyal ke motor dikedua sendi buatan
sehingga lutut dan mata kaki dapat berpindah dan melakukan gerakan yang
terkoordinasi, misalnya berdiri, berjalan dan mendaki. Kaki bionik ini menggunakan
energy dari baterai.
9. Kursi Roda
Adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yangm engalami kesulitan berjalan. Alat ini
dapat digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan menggunakan
tangan atau dengan menggunakan mesin otomatis.
11. Viskosuplementasi
Viskosuplementasi adalah menyuntikkan asam hialuronat ke celah-celah sendi untuk
memperbaiki gizi dan pelumasan.