Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

D
I
S
U
S
U
N
OLEH : MUHAMMAD SALIKUM ANANDA SYAHID
Guru :
IBU MENIKRIATI S.pd
MAKALAH BIOLOGI SISTEM
GERAK

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME ,bahwa penulis telah menyelesaiakan tugas mata
kuliah BIOLOGI dengan membahas materi SISTEM GERAK.

Dalam penyusunan dan penulisan tugas atau makalah ini,tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi.Sehingga dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik dalam penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi menyempurnakan pembuatan
makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini penulis jugah menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan informasi tentang materi yang terkait.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan menjadi motifasi,khususnya bagi
penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................i
Daftar isi .................................................................................. 3

Pendahuluan ………………………………………………………………
BAB I . Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ……………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………… 1
1.4 Manfaat .............................................................................. 2

BAB II . Pembahasan
2.1 Pengertian Alat gerak ……………………………………………… 2
2.2 Rangka .............................………………………………………... 2
2.3 Tulang ........….............…………………………………………… 4
2.4 Otot ...............................………………………………………………. 5
2.5 Sendi ................................……………….………..…………….. 6
2.6 Gangguan pada sistem gerak .................................................................... 7
2.7 Teknologi Sistem Gerak ......................................................................... 8

BAB III .Penutup


3.1 Kesimpulan …………………………………………………… 9
Daftar Pustaka ………………………………………………………………
BAB 1.PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan,
berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan ? Kemampuan
melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan
hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian,
dan otot.

Tubuh manusia dapat di umpamakan seperti kerangka rumah. Tubuh manusia bagaikan
sebuah bangunan yang di topang oleh kerangka. Perumpamaan tersebut dikarenakan
susunan kerangka manusia dengan susunan rumah hampir sama dan memiliki bagian –
bagian untuk dapat berdiri tegak. Bedanya jika bangunan rumah di topang dengan adanya
susunan kerangka kayu yang berguna untuk menopang berdirinya bangunan rumah, manusia
di topang dengan adanya kerangka.

Kerangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar
tulang disebut sendi. Sendi ada yang dapat digerakkan dan ada juga yang tidak. Sendi yang
dapat digerakkan disebut Sendi Gerak. Sedangkan sendi yang tidak dapat digerakkan disebut
Sendi Mati.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana definisi sistem rangka manusia ?


2. Bagaimana struktur dan fungsi rangka ?
3. Sebutkan klasifikasi tulang !
4. Jelaskan yang dimaksud dengan persendian !
5. Apa saja gangguan pada tulang !

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui definisi sistem rangka manusia


2. Mengetahui struktur dan fungsi rangka
3. Mengetahui klasifikasi tulang
4. Mengetahui proses Osifikasi
5. Mengetahui yang dimaksud dengan persendian
6. Mengetahui gangguan pada tulang

1.4 MANFAAT

SISTEM GERAK MANUSIA adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita
wawasan tentang system gerak pada manusia . dan mengetahui apa saja system gerak pada
manusia .

Sangat penting mengetahui hal ini karna sistem gerak pada manusia ada pada diri kita
masing-masing yang setiap harinya kita gunakan untuk melakukan aktifitas berat mau pun
ringan. Setidaknya kita mengetahui sedikit tentang sistem gerak pada diri kita sendiri dalam
makalah ini.

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ALAT GERAK

Sistem gerak pada manusia atau yang dalam bahasa medis disebut juga sebagai sistem
muskuloskeletal, terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan
tulang rawan. Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk
melakukan berbagai fungsinya dengan baik.Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah
bergerak.

Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian
atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila ada impuls
atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan
manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat
mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun
dalam sistem gerak.

Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata
karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat
disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat
gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai
sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan lebih rinci
pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.
❖ SISTEM GERAK MANUSIA

2.2 RANGKA
Rangka adalah tulang-tulang di dalam tubuh membangun rangka ( skeleton). Rangka pada
tubuh hewan vertebrata dan manusia ditutupi oleh otot dan kulit, sehingga disebut endoskeleton
(rangka dalam). Rangka manusia merupakan alat gerak pasif yang akan digerakkan olch otot.
Rangka pada manusia dewasa tersusun dari 206 tulang dengan berbagai macam bentuk dan
ukuran.

• Rangka memiliki fungsi sebagai berikut:


o Memberi bentuk dan postur tubuh. Seseorang akan terlihat tinggi atau pendek
karena susunan rangkanya.
o Melindungi organ-organ yang lunak, misalnya otak, sumsum
o tulang belakang, paru-paru, jantung, dan lain-lain. Penyangga berat badan,
misalnya tulang leher, tulang belakang. dan tulang pelvis.

Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu rangka aksial (rangka
sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (rangka pelengkap atau anggota gerak tubuh).

➢ RANGKA AKSIAL ( Rangka Sumbu Tubuh)


Rangka aksial adalah rangka pada sumbu tubuh, memiliki 80 buah tulang yang meliputi
tulang tengkorak, tulang telinga dalam dan higid, tulang belakang, tulang dada, serta
tulang rusuk (iga).

1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak berjumlah 22 buah. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak,
organ pendengaran, dan organ penglihatan. Tulang tengkorak dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu tulang kranial (tulang tempurung kepala) dan tulang fasial (tulang
wajah).Tulang – tupang tengkorak yang bersambungan dan tidak dapat digerakkan
disebut sutura.
Terdapat tiga bentuk sutura, yaitu:
o Sutura serrata, bagian tepi dari masing masing tulang bergerigi seperti gergaji
yang berimpitan.
o Sutura skuamosa, bagian tepi dari masing-masing tulang menipis dan saling
menutupi.
o Sutura harmoniana (sutura plana), bagian tepi dari masing-masing tulang
berbentuk lurus.

2. Tulang Telinga Dalam dan Tulang Hioid


Didalam tengkorak, terdapat tulang telinga dalam, berukuran kecil dan berfungsi
untuk menerima dan mentransmisikan impuls suara. Tulang relinga dalam berjumlah 3
pasang, yaitu 1 pasang tulang maleus. 1 pasang tulang inkus, dan 1 pasang tulang stapes.

3. Tulang Belakang (Kolumna Vertebra)


Tulang belakang tersusun dari 26 ruas yang masing-masing dihubungkan oleh
cakram tulang rawan fibrosa, yang memungkinkan tulang untuk tegak dan
membungkuk. Cakram tersebut juga berfungsi menahan guncangan ketika
menggerakkan badan, misalnya saat berlari dan melompat.
Jika dilihat dari samping, tulang belakang membentuk lengkung vertikal, yaitu
bagian leher melengkung ke depan, bagian toraks (punggung) melengkung ke
belakang, bagian lumbar (pinggang) melengkung ke depan, dan bagian pelvis (panggul)
melengkung ke belakang.

Tulang belakang memiliki fungsi sebagai berikut:


o Menopang kepala dan bagian tubuh lainnya. Melindungi organ dalam tubuh.
o Tempat melekatnya tulang rusuk.
o Menentukan sikap tubuh.

4. Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Kosta)


Tulang dada dan rusuk berfungsi melindungi paru-paru dan jantung. Tulang dada
berbentuk pipih dan melebar serta berhubungan dengan tulang rusuk melalui sambungan
tulang rawan.

Tulang dada berjumlah 1 buah, terdiri atas tiga bagian,yaitu:


o Manubrium sterni (kepala tulang dada) , membentuk persendian dengan tulang
selangka, klavikula, dan tulang rusuk pertama.
o Korpus sterni (badan tulang dada), membentuk persendian dengan sembilan tulang
rusuk berikutnya.
o Prosesus xifoid (tulang taju pedang), tulang yang masih berbentuk tulang rawan pada
bayi.

➢ RANGKA APENDIKULER ( Rangka Pelengkap)

1. Gelang Bahu (Pektoral)


Gelang bahu merupakan persendian yang menghubungkan lengan dengan
badan. Pergelangan bahu memiliki mangkuk yang tidak sempurna karena
bagian belakangnya terbuka.
2. Anggota Gerak Atas
Anggota gerak atas tersusun dari tulang humerus (tulang pangkal lengan),
radius (tulang pengumpil), ulna (tulang hasta), karpal(rulang pergelangan
tangan), metakarpal (tulang telapak tangan), dan falangus (tulang jari tangan).
3. Gelang Panggul (Pelvis)
Gelang panggul terdiri atas tiga pasang Gelang ulang yang bersatu, yaitu tulang
usus (tulang itu skap ilium), tulang kemaluan (pubis), dan tulang duduk
(iskium).
4. Anggota Gerak Bawah
Anggota gerak bawah atas femur (tulang paha), tibia (tulang kering), fibula (tulang betis),
patela (tulang tempurung lutut), tarsal (tulang pergelangan kaki), metatarsal (tulang
telapak kaki),metatarsal ( tulang telapak kaki), dan falangus(tulang jari kaki).

2.3 TULANG

Tulang adalah salah satu alat gerak tubuh yang dibentuk oleh unsur kalsium dalam bentuk
garam yang direkatkan oleh kalogen. Tulang termasuk alat gerak pasif, artinya tulang
digerakkan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif.

Tulang sendiri tidak hanya berfungsi sebagai alat gerak. Tulang juga menjadi komponen yang
sangat penting dalam menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ vital manusia.

• Periosteum

Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi tulang. Membran ini punya
peran penting dalam pertumbuhan maupun perbaikan tulang.Pada lapisan periosteum
terdapat pembuluh darah kecil yang Fungsinya membawa zat makanan dalam tulang.

• Tulang kompak/tulang keras

Tulang kompak ini berada di bawah membran periosteum dan mengandung sel-sel tulang,
pembuluh darah, zat kapur, fosfor, dan serabut elastis. Serabut elastis ini punya peran
penting karena berfungsi mempertahankan kekuatan tulang Agar tidak rapuh dan tidak
mudah patah.

• Tulang spons

Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung Tulang. Disebut spons karena tulang ini
berongga/tidak padat Sehingga menyerupai spons.Tulang panjang/tulang pipa Tulang
panjang memiliki saluran berisi jaringan lemak yang biasa disebut sumsum. Bagian ujungnya
tertutup oleh jaringan tebal dan lunak yang disebut tulang rawan atau kartilago.

• Sumsum tulang

Sumsum adalah bagian dalam tulang yang mengandung banyak lemak. Sumsum juga
berfungsi sebagai penghasil sel darah pada tubuh manusia.

Pada tulang panjang terdapat bagian yang disebut diafisis (batang) dan epifisis (ujung tulang
yang membesar). Diafisis tersusun dari tulang kompak berbentuk silinder tebal yang berisi
sumsum. Epifisis rersusun dari tulang spons yang diselubungi oleh tulang kompak dan dilapisi
tulang rawan persendian (hialin). Ujung permukaan tulang persendian dilumasi olch cairan
sinovial dari rongga persendian. Di antara epifisis dan diafisis terdapat metafisis, Di antara
metafisis dan epifisis terdapat cakram epifisis. Cakram epifisis merupakan bagian tulang yang
memiliki kemampuan untuk tumbuh.

Tulang pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Tulang berfungsi memberikan bentuk tubuh


2. Menahan sekaligus menegakkan tubuh manusia 3. Tulang menjadi tempat melekatnya
otot (otot rangka)
3. Tulang berfungsi melindungi organ-organ vital di dalam Tubuh, contohnya organ jantung,
otak, dan paru-paru .
4. Tulang berfungsi sebagai alat gerak. Tulang baru akan bergerak ketika dikehendaki otot.
5. Sebagai penghasil sel darah di dalam sumsum tulang.

2.4 OTOT

Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dan dapat bergerak secara aktif
untuk menggerakkan tulang sehingga disebut alat gerak aktif. Berat otot rangka adalah
40% dari berat badan. Pada wajah, otot melekat pada kulit dan akan bergerak jika
berkontraksi.
Berdasarkan jenisnya, otot terbagi menjadi 3, yaitu:
• Otot polos
Otot ini bekerja di luar kesadaran manusia atau tidak diperintah oleh otak. Otot
berinti satu ini terdapat dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, hingga dinding rahim.
• Otot lurik
Otot ini berinti banyak dan menutupi rangka sehingga sering disebut sebagai otot rangka.
otot lurik bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak.

• Otot jantung
Sesuai namanya, otot ini berada di organ jantung. Otot ini bekerja di luar kesadaran dan tidak
menurut perintah otak.Struktur otot terdiri dari serabut yang apabila dilihat dari mikroskop
akan tampak bergaris-garis. Setiap serabutnya mengandung ribuan benang bernama
miofibril. Miofibril mengndung filamen protein, sedangkan filamen protein terbagi menjadi 2
jenis, yaitu aktin dan miosin.

Fungsi otot adalah sebagai berikut:


- Berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berperan penting dalam sirkulasi darah. Otot
jantung berfungsi memompa darah, sedangkan otot halus di arteri dan vena
berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
- Membantu sistem pernafasan manusia dengan melibatkan otot diafragma.
- Membantu sistem pencernaan
- Berperan dalam sistem pembuangan urin. Otot halus membantu melancarkan
buang air kecil.
- Membantu persalinan pada wanita. Otot-otot halus pada
- sistem reproduksi akan berkontraksi untuk mendorong bayi. - Berperan dalam
menjaga stabilitas tubuh.
- Membentuk postur tubuh manusia.
- Berperan dalam hal penglihatan. Mata terdiri dari otot-otot
- yang bekerja sama untuk menunjang indera penglihatan.

2.5 SENDI

Sistem rangka manusia terdiri dari banyak tulang yang terhubung satu sama lain oleh
persendian sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan. Jadi, sendi dapat
didefinisikan sebagai tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang mendukung
sistem gerak pada manusia.

struktur sendi terdiri dari tulang rawan yang memungkinkan tulang/rangka manusia
dapat bergerak dengan mudah. Sendi juga dilapisi membran bernama sinovium yang
menghasilkan cairan kental untuk membantu menjaga kesehatan tulang rawan.

Secara garis besar, sendi berfungsi untuk menghubungkan tulang dalam sistem rangka
manusia, menahan beban,sekaligus mendukung sistem gerak tubuh.Berdasarkan arah
atau jenis gerakan, sendi terbagi struktur sendi terdiri dari tulang rawan yang
memungkinkan tulang/rangka manusia dapat bergerak dengan mudah. Sendi juga
dilapisi membran bernama sinovium yang menghasilkan cairan kental untuk
membantu menjaga kesehatan tulang rawan Secara garis besar, sendi berfungsi
untuk menghubungkan tulang dalam sistem rangka manusia, menahan
beban,sekaligus mendukung sistem gerak tubuh.

Berdasarkan arah atau jenis gerakan, sendi terbagi 5 macam:


1. Sendi peluru
Berfungsi membantu tulang agar bergerak bebas ke arah manapun. Contohnya sendi antara
tulang lengan atas dan tulang belikat.

2. Sendi engsel
Berfungsi membantu pergerakan ke depan atau ke belakangseperti engsel pintu. Contohnya
sendi pada siku tangan.
3. Sendi putar
Contohnya sendi antara tulang tengkorak dan leher, sehingga kepala bisa melakukan gerakan
memutar, mengangguk, atau menggeleng.

4. Sendi pelana
Berfungsi membantu gerakan ke samping dan ke depan,terdapat pada pangkal ibu jari.
5. Sendi geser
Berfungsi menghubungkan dua tulang berpermukaan datar agar bisa bergerak ke depan dan
ke belakang. Contohnya tulang pergelangan tangan, kaki, dan tulang belakang.
2.6 GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

Berikut ini terdapat beberapa kelainan pada sistem gerak, terdiri atas:

• Fraktura /patah tulang


Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan
menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan
fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/ menembus kulit/otot).

• Osteoporosis
Yaitu kelainan pada tulang yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang. Hal ini karena
tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan Calcium secara normal.

• Fisura/retak tulang
Yaitu kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.

• Lordosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung pada daerah
lumbalis. Ha ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.

• Skolisosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung ke araah lateral. Hal
ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf S.

• Kifosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yanag terlalu membengkok ke
belakang.

• Hipertrofi
Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan
kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.

• Atrofi
Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya
penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.

• Stiff/kaku leher
Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang
menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
• Tetanus
Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga
menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.

2.7 Teknologi Cara Mengatasi Gangguan Sistem Gerak pada manusia:

1. Penyembuhan Patah tulang


• Pemasangan gips, yaitu bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.
• Pembidaian, yaitu dengan menempatkan benda keras disekeliling tulang yang
patah.
• Pembedahan internal, yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam
atau piringan pada tulang yang patah. Penarikan, yaitu menggunakan beban
untuk menahan anggota gerak yang mengalami deformitas dan mempercepat
penyembuhan.

2. Penyembuhan kanker/tumor tulang


Kemoterapi, biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba
membunuh sel kanker. • Radioterapi, yaitu pengobatan kanker dengan menggunakan
sinar radioaktif seperti sinar X, electron, sinar Gamma atau partikel lain. • Operasi
bertujuan untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang.

3. Pergantian sendi
Pergantian sendi dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak
dengan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran.

4. Transplantasi sumsum
Transplantasi sumsum yaitu sumsum merah dari seseorang ditransplantasikan kepada
orang lain. Dalam hal ini, diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari
donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum
sangat lunak.

5. Penanggulangan skoliosis kongenitalis


Skoliosis kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi yang
baru lahir. Skoliosis ini dapat menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang
sedang tumbuh. Oleh karena itu, seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan
memasang penyangga sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, perlu
dilakukan pembedahan.

6. Implan
Implan adalah pemasangan suatu material dari benda rigid atau kaku pada tulang
belakang yang mengalami gangguan.

7. Tangan bionik
Tangan bionik adalah tangan buatan yang fungsional sehingga dapat digunakan untuk
memegang benda dan melakukan gerakan kombinasi tangan, misalnya mengetik.

8. Kaki Bionik

Merupakan kaki buatan yang dilengkapi dengan perangkat Bluetooth. Chip komputer
ditanamkan pada setiap kaki untuk mengirimkan sinyal ke motor dikedua sendi buatan
sehingga lutut dan mata kaki dapat berpindah dan melakukan gerakan yang
terkoordinasi, misalnya berdiri, berjalan dan mendaki. Kaki bionik ini menggunakan
energy dari baterai.

9. Kursi Roda
Adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yangm engalami kesulitan berjalan. Alat ini
dapat digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan menggunakan
tangan atau dengan menggunakan mesin otomatis.

10. Penanggulangan kaki O


Penanggulangan kaki O dilakukan dengan pemakaian sepatu khusus yang harus selalu
dipakai.

11. Viskosuplementasi
Viskosuplementasi adalah menyuntikkan asam hialuronat ke celah-celah sendi untuk
memperbaiki gizi dan pelumasan.

12. Pencangkokan tulang rawan


Teknik ini adalah menanam tulang rawan pasien dan
memindahkan jaringan tersebut ke area yang rusak.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN : Sistem rangka (keletal/osseous system) manusia adalah suatu


sistem yang disusun oleh sejumlah tulang (bones/osseous) dan sedikit rawan (cartilage)
yang membentuk tubuh manusia.
• Struktur dan fungsi Rangka manusia secara umum terbagi menjadi :
o Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi otak
o Rangka Badan berfungsi melindungi organ-organ tubuh seperti paru-paru, jantung,
hati dan lain-lain.
o Rangka anggota gerak berfungsi bergerak seperti, berjalan, berlari, memegang
benda dan sebagainya.
Klasifikasi Tulang Rangka pada Manusia Menurut jenisnya tulang pada manusia
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
o Tulang Rawan (kartilago)
o Tulang keras (ostean)
➢ Osifikasi adalah sebuah proses pembentukan tulang. Pembentukan tulang dimulai
dari perkembangan jaringan penyambung seperti tulang rawan yang berkembang
menjadi tulang keras.
➢ Hubungan Antar tulang ( Artikulasi / Persendian ) - Antartulang dalam tubuh
berhubungan satu dengan yang lain agar dapat melakukan fungsinya dengan baik.
Hubungan antartulang itu disebut persendian (artikulasi).

Anda mungkin juga menyukai