Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

MUSKULOSKELETAL

DI
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 5 :
1. KOSIM
2. SALAWATI
3. WIWIK MAYA PRIMA

PRODI D.IV KEPERAWATAN POLTEKKES


KESEHATAN PONTIANAK TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadhirat Allah SWT,


karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya jualah sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Muskuloskeletal” untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah
Anatomi Fisiologi Pada Prodi D.IV Keperawatan Poltekkes Pontianak .

Makalah “Muskuloskeletal” ini disusun dengan segala keterbatasan


yang ada pada kami, sehingga tidak menutup kemungkinan dalam
penyusunan ini masih ditemukan kesalahan dan kekeliruan, untuk itu kami
sangat mengharapkan saran dan ide yang lebih baik untuk kemajuan dimasa
yang akan datang.

Sukadana, September 2016

Penyusun

Kelompok V
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB. I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1


1.2 Tujuan ............................................................................................. 1
1.3 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
BAB. II PEMBAHASAN

2.1 Otot .................................................................................................. 3


2.2 Rangka/Kerangka Manusia ............................................................. 5
2.3 Persendian ....................................................................................... 13
BAB. III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 15


3.2 Saran ................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Muskuloskeletal/ sistem alat gerak terdiri atas otot, rangka dan persendian.

1. Otot terbagi ke dalam tiga macam :


 Otot Polos,
 Otot Lurik/ rangka, dan
 Otot Jantung.
2. Tulang rangka tersusun dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago).
3. Sendi terbagi ke dalam lima macam :
 Sendi Engsel,
 Sendi Putar,
 Sendi Pelana,
 Sendi Peluru, dan
 Sendi Kaku.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui jenis-jenis otot.
2. Mengetahui organ-organ otot dengan benar.
3. Mengetahui proses kontraksi otot dengan benar.
4. Mengetahui fungsi-fungsi otot, baik itu otot bagian leher, dada, kaki, dll.
5. Mengetahui nama-nama otot rangka serta letaknya.
6. Mengetahui macam-macam sendi serta letaknya.
1.3 Rumusan Masalah
1. Sebutkan jenis-jenis otot yang ada di tubuh manusia.
2. Sebutkan organ-organ otot dengan benar satu persatu.
3. Sebutkan bagaimana proses kontraksi otot dengan benar.
4. Sebutkan fungsi-fungsi otot rangka, baik itu otot bagian kepala, leher, dada,
tangan, perut dan bagian kaki.
5. Sebutkan nama-nama otot rangka serta letaknya dengan benar.
6. Sebutkan macam-macam sendi dan juga letaknya dengan benar.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Otot
Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah
berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di
sadari maupun yang tidak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama
antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak
digerakkan oleh otot. Otot mampu menggerakan tulang karena mempunyai
kemampuan berkontraksi.
Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih
dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja
dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas.
Otot rangka melekat pada tulang secara langsung ataupun dengan bantuan
tendon. Otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya melakukan
relaksasi sehingga otot bisa menggerakan berbagai bagian dari tubuh manusia
seperti lutut yang bisa dibengkokkan maupun diluruskan.

 Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :


1. Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi/ memendek.
2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari
gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi.
3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah
berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan
relaksasi.
 Struktur Otot :
Ada beberapa bagian yang perlu diketahui dari masa otot, antara lain adalah :
 Origo, yaitu tempat letak otot pada tulang yang relatife diam sewaktu
kontraksi otot.
 Insertio, yaitu tempat lekat otot pada tulang lain yang relatif banyak
berpindah saat kontraksi.
 Tendon, yaitu jaringan ikat yang kuat dan melekat pada tulang berfungsi
sebagai tali penarik pada pergerakan.
 Ligamentum, yaitu jaringan ikat penghubung tulang maupun sendi-sendi.
 Kartilago, yaitu tulang rawan.

 Struktur Mikroskopik Otot :


Otot merupakan sekelompok serabut-serabut otot yang tersusun rapih. Setiap
serabut otot terdiri atas dua jenis miofilamen, yaitu :
 Miofilamen tebal, yang dibentuk oleh protein myosin.
 Myofilamin tipis, yang dibentuk oleh protein aktin.

 Jenis-jenis Otot :
1. Otot Polos
 Nama lain : otot alat-alat dalam/ visceral/ musculus nonstriated/ otot
involunter.
 Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung
runcing, dengan inti berjumlah satu terletak di bagian tengah.
 Kontraksi : tidak menurut kehendak atau di luar kendali sistem saraf
pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

2. Otot Lurik
 Nama Lain : otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot
involunter.
 Struktur : serabut panjang, berwarna/ lurik, dengan garis terang dan
gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak di pinggir.
 Kontraksi : menurut kehendak kita (di bawah kendali sistem saraf pusat),
gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan.
3. Otot Jantung
 Nama lain : Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter.
 Struktur : bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak
adanya garis terang dan gelap. Memiliki satu inti yang terletak di tengah.
 Kontraksi : tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak
mudah lelah.

 Cara Kerja Otot


Dengan adanya protein khusus aktin dan miosin, otot bekerja dengan
memendek (berkontraksi) dan mengendur (relaksasi).

 Cara kerja otot dapat dibedakan menjadi :


 Secara antagonis atau berlawanan, yaitu cara kerja dari dua otot yang satu
berkontraksi dan yang lain relaksasi.
Contoh : Otot trisep dan bisep pada lengan atas.
 Secara Sinergis atau bersamaan, yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih
yang sama berkontraksi dan sama-sama berelaksasi. Contoh : otot-otot dada
dan otot-otot perut.

2.2 Rangka/ kerangka Manusia


Kerangka manusia merupakan kerangka dalam, yang tersusun dari tulang
keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago).
Fungsi Kerangka :

1. Untuk menggerakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.


2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung, dan
lain-lain.
3. Tempat melekatnya otot-otot.
4. Tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
5. Alat gerak pasif.
a. Tulang Rawan :

 Tulang rawan hanya mengandung sedikit zat kapur sehingga lunak.


 Tulang rawan terdapat pada bayi, dan bagian-bagian tertentu pada kerangka
dewasa.

b. Tulang Keras

Merupakan bagian utama pada kerangka dewasa. Susunanya terdiri dari


sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat dengan zat kapur, sehingga kuat dan
keras. Berdasarkan strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak
(padat) dan tulang spons. Sedangkan berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi
tulang pipih, tulang pendek, dan tulang panjang.
Rongga di dalam tulang berisi sumsum tulang, dan ada dua macam yaitu
sumsum kering dan sumsum merah. Pertumbuhan tulang terjadi pada tulang
rawan embrional dan kemudian pada cakra epifise.
Anatomi Kerangka Tubuh Manusia :
1. Tulang kepala/ tengkorak
2. Tulang wajah
3. Tulang telinga dalam
4. Tulang lidah
5. Tulang dada
6. Tulang belakang dan gelang panggul
7. Tulang anggota gerak atas
8. Tulang anggota gerak bawah
Gambar Tulang Tengkorak Manusia
Gambar Tulang Wajah Manusia
Gambar Tulang Dada Manusia
Gambar Tulang Belakang Manusia
Gambar Gelang Panggul Manusia
Gambar Tulang Anggota Gerak Atas

Gambar Tulang Anggota Gerak Bawah


Klasifikasi Tulang Menurut Bentuknya Terbagi Atas :
1. Tulang panjang, yaitu tulang yang berbentuk silindris, yang terdiri dari diafisis dan
epifisis yang berfungsi untuk menahan berat tubuh dan berperan dalam
pergerakan.
2. Tulang pendek, yaitu tulang yang berstruktur kuboid yang biasanya ditemukan
berkelompok yang berfungsi memberikan kekuatan dan kekompakkan pada area
yang pergerakannya terbatas.
3. Tulang pipih, yaitu tulang yang strukturnya mirip lempeng yang berfungsi untuk
memberikan suatu permukaan yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan
perlindungan.
4. Tulang ireguler, yaitu tulang yang bentuknya tidak beraturan dengan struktur
tulang yang sama dengan tulang pendek.
5. Tulang sesamoid, yaitu tulang kecil bulat yang masuk dalam formasi persendian
yang bersambungan dengan kartilago, ligamen atau tulang lainnya.

2.3 Persendian
Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih.
Persendian dibedakan menjadi 3 yaiitu :
1. Hubungan Sinartrosis
Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan melalui tulang rawan sehingga
memungkinkan sedikit gerak akibat elastisitas tulang rawan.
Contoh : hubungan tulang rusuk dengan tulang dada.
2. Hubungan ruas-ruas tulang belakang
Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosis yang
pada akhirnya mengalami penulangan dan tidak memungkinkan adanya gerak.
Contoh : Hubungan antara tulang-tulang tengkorak.
3. Hubungan Diartrosis
Hubungan antar tulang ini memungkinkan terjadinya gerak karena pada ujung-
ujung tulang terdapat lapisan tulang rawan hyalin, yang dilumasi dengan cairan
synovial, meliputi :
 Sendi Engsel, terdapat pada hubungan antara : ruas-ruas jari, siku, lutut.

 Sendi Putar, terdapat pada hubungan antara : tulang hasta dengan
pengumpil, tulang kepala dengan tulang atlas.
 Sendi Pelana, terdapat pada hubungan antara : ruas-ruas jari dengan
telapak kaki.
 Sendi Peluru, terdapat pada hubungan antara : tulang lengan dengan gelang
bahu, tulang paha dengan gelang panggul.
 Sendi Kaku, terdapat pada hubungan antara : tulang dada.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Sistem Muskuloskeletal/ Sistem Alat Gerak, terdiri dari otot yang terbagi ke
dalam tiga jenis, yaitu Otot Polos, Otot Lurik/ rangka dan Otot Jantung. Lalu ada
Rangka yang terdiri dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago). Dan
yang terakhir ada sendi yang terdiri dari Hubungan Sinkondrosis, Sinfibrosis dan
Hubungan Diartrosis yang terdiri dari Sendi Engsel, Sendi Putar, Sendi Pelana,
Sendi Peluru dan Sendi Kaku.

3.2 SARAN
Setelah membaca makalah ini, semoga pembaca dapat mengetahui/
mengerti tentang bagian-bagian dari Sistem Muskuloskeletal dan juga fungsinya
masing-masing dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA

1. Budiyono Setiadi,.(2011). Anatomi Tubuh Manusia. Bekasi : Laskar AKSARA.


Setiadi,.(2007). Anatomi & Fisiologi Manusia. Yogyakarta : GRAHA ILMU
2. Setiadi,.(2007). Anatomi & Fisiologi Manusia. Yogyakarta : GRAHA ILMU

Anda mungkin juga menyukai