Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ANATOMI

( ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT )

NAMA : Cikal Bakal Raka Siwi


NPM : 21190078

DOSEN:
Azis Sumantri M.Pd.Alfo

UNIVERSITAS DEHASEN KOTA BENGKULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI
PENJAS
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Saya sebagai penyusun sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan seharihari. Bagi saya
sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Bengkulu, 9 November 2021

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .………………………………....…………………………………i


DAFTAR ISI .....…………………………….............…………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................1
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................2
Pengertian Dan Fungsi Sistem Otot
Jenis Jenis Otot
Fisiologi Otot
Tendon
Ligamen
BAB III PENUTUPAN.................................................................3
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA .....……………………………………………..……………………4

ii
BAB I PENDAHULUAN

Ilmu yang mempelajari tentang otot disebut Myologi. Jaringan otot


sangat penting bagi tubuh karena fungsinya, diantaranya sebagai
alat gerak aktif, alat transportasi pengedar makanan dalam usus,
juga pengedarandarah keseluruh tubuh. Jaringan otot ditandai
adanya myofibril-miofibril pada selnya yang memanjang. Myofibril
tersebut yang bertangung jawab atas kontraktilitas sel-sel otot.Otot
berfungsi dengan normal jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan
otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan baik. Kerusakan
pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang menyerang syaraf
tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan mengganggu sinyal
perintah mencapai otot.Otot adalah sebuah jaringan konektif yang
tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk
menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang
tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia
memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-sel yang tipis
dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa
menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada tulang
secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja
berpasangan satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot
bisa menggerakan berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut
yang bisa dibengkokan maupun di luruskan. Otot manusia
merupakan suatu alat yang penting untuk menunjang pergerakan
atau selama aktifitas. Pergerakan otot sadar diawali dengan adanya
sebuah sinyal dari syaraf motorik (gerak) yang memerintahkan agar
otot ini bergerak sesuai dengan batasan kemampuan geraknya.

1
BAB II PEMBAHASAN

Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang,


kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga
kemampuan khusus yaitu
1. Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk berkontraksi atau
Memendek
2. Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan
kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
3.Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran
semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot
disebut dalam keadaan relaksasi

BAGIAN OTOT
Otot memiliki bagian-bagian, yaitu:
1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang
fungsinya sebagai pelindung otot.
2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk
tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
3. Filamen
Tersusun atas dua macam dasar, yaitu filament aktin dan
filament miosin. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal.
Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun
serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu
otot.
4. Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
5. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal
dari miofibril. Miofilamen terbagi atas 2 macam, yakni :
• Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
• Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot
cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang
disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan
tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)
maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita
melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang
sedang bekerja.
JENIS-JENIS OTOT
A. Otot lurik (Otot Rangka)

Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini
bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya
mempunvai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang
(isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk
silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi
dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali – kali. Otot
rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia
super fasialis.Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari
bagian:
1. Ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang
menggembung
2.Urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.
Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras
serta liat. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon
dibedakan sebagai berikut ini:
– Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang
yang tidak berubah kedudukannya ketika otot
berkontraksi.
– Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang
yang bergerak ketika otot berkontraksi.Otot yang
dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami
hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak
ada aktivitas) akan menjadikisut atau mengalami atrofi.
Ciri-ciri otot lurik:
– Bentuknya silindris, memanjang.
– Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti
daerah gelap danterang secara berselang-seling (lurik).
– Mempunyai banyak inti sel.
– Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh
karena ituotot lurik disebut sebagai otot sadar.
– Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.
B. Otot Polos

Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat
dalam (otot viseral).
Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk
kumparan halus. Masing – masing sel
Memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot
polos tidak menurut kehendak,
Tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat
pada alat-alat dalam tubuh,
Misalnya pada:
1. Dinding saluran pencernaan
2. Saluran-saluran pernapasan
3. Pembuluh darah
Ciri-ciri otot polos
• Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing
dan dibagian tengahnyamenggelembung.
• Mempunyai satu inti sel.
• Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
• Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe
tah otak, oleh karena ituotot polos disebut sebagai
otot tak sadar.
• Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah
otot saluran kemih,dan lain lain.

c. Otot Jantung

Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot


lurik hanya saja serabut – serabutnya bercabang – cabang
dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf
otonom.Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot
jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut
kehendak.
Ciri-ciri otot jantung:
• Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk
turnya sama seperti ototlurik, gelap terang secara
berselang seling dan terdapat percabangan sel.
• Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh
kemauan kita, tetapi bekerjasesuai dengan gerak
jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya
sepertiotot lurik dan dari proses kerjanya seperti
otot polos, oleh karena itu disebut juga otot
spesial.
Mekanisme Kontraksi OtotKontraksi otot dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain :1. Treppe atau staircase effect, yaitu
meningkatnya kekuatan kontraksi berulang kali pada suatuserabut
otot karena stimulasi berurutan berseling beberapa detik. Pengaruh
ini disebabkan karenakonsentrasi ion Ca2+ di dalam serabut otot
yang meningkatkan aktivitas miofibril.2. Summasi, berbeda dengan
treppe, pada summasi tiap otot berkontraksi dengan kekuatan
berbedayang merupakan hasil penjumlahan kontraksi dua jalan
(summasi unit motor berganda dan summasibergelombang).3.
Fatique adalah menurunnya kapasitas bekerja karena pekerjaan itu
sendiri.4. Tetani adalah peningkatan frekuensi stimulasi dengan
cepat sehingga tidak ada peningkatantegangan kontraksi.5. Rigor
terjadi bila sebagian terbesar ATP dalam otot telah dihabiskan,
sehingga kalsium tidak lagidapat dikembalikan ke RS melalui
mekanisme pemompaan.Metode pergeseran filamen dijelaskan
melalui mekanisme kontraksi pencampuran aktin dan
miosinmembentuk kompleks akto-miosin yang dipengaruhi oleh ATP.
Miosin merupakan produk, danproses tersebut mempunyai ikatan
dengan ATP.Selanjutnya ATP yang terikat dengan miosin terhidrolisis
membentuk kompleks miosin ADP-Pi danakan berikatan dengan
aktin. Selanjutnya tahap relaksasi konformasional kompleks aktin,
miosin,ADP-pi secara bertahap melepaskan ikatan dengan Pi dan
ADP, proses terkait dan terlepasnya aktinmenghasilkan gaya
fektorial.Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki
percabangan yang disebut duskusinterkalaris. Otot ini juga memiliki
kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya
yakniinvoluntary (tidak disadari).Mengangkat beban dan
menghancurkan otot: proses concentric dan eccentric atau
pemanjangandan pemendekan otot saat anda berlatih akan
menyebabkan kerusakan pada jaringan otot. Filamenprotein yang
disebut actin dan myosin (ditemukan di dalam serat atau sel otot) yg
membuat ototanda berkontraksi mengalami microtrauma. Ini adalah
kerusakan mikroskopis pada serat otot yangmenyebabkan anda
merasa pegal dan ngilu setelah berlatih intens sampai beberapa hari
kemudian.Namun jangan kuatir kenyataannya tidak seburuk itu.Saat
istirahat otot membangun dirinya kembali : Sebagai tanggapan atas
kerusakan akibat proseslatihan tadi, serat otot anda bereaksi untuk
membangun kembali dirinya. Tapi daripada langsungdengan mudah
membangun dirinya kembali, serat-serat otot kemudian
memproduksi lebih banyakactin dan myosin, dan sebagai hasilnya,
menjadi lebih besar. Ini disebut Hypertrophy . Jadi secararingkas, ini
sebabnya mengapa angkat beban menyebabkan pembesaran
otot.Tanpa istirahat cukup otot tidak akan dibangun lagi :
Menyebabkan kerusakan otot minor adalahsatu hal; angkat beban
berlebihan dan tidak memberikan tubuh istirahat cukup adalah lain
hal.Serat-serat otot mulai mereparasi dirinya saat itu juga saat ia
mengalami kerusakan, dan dapatberlangsung beberapa hari. Jika
anda merusak otot itu tanpa memberi cukup waktu
istirahat,merekatak akan punya cukup waktu untuk membangun diri
lagi. Jika ini tak terjadi , demikian pulaHypertrophy . Oleh karena itu
tidak bijaksana melatih satu bagian otot dua hari berturut-turut.

2
BAB III PENUTUPAN

Kesimpulan
Manusia memiliki sisitem yang sangat berperan dalam
membantu manusia survival. Sistem otot Yang membantu manusia
untuk bergerak . Otot sendiri terbagi menjadi tiga yakni otot polos
,otot lurik,otot jantung . Mekanisme kontraksi atau cara kerja otot
dapat dibedakan menjadi dua yaitu secara antagonis (Berlawanan )
dan secara sinergis ( bersamaan ) . Kelainan pada otot dapat
disebabkan berbagai hal, baik yang berhubungan dengan kelainan
genetik ataupun non-genetik , seperti cedera otot dan penggunaan
otot berlebihan , perancangan , infeksi, penggunaan obat-obatan
tertentu , kanker,dan penyakit saraf yang memengaruhi otot .

3
Dafatar Pustaka
Duvall, Ellen Neal, Ph. D., Kinesiology The Anatomy of Motion, New Asian
Publication Trading Co., Ltd., Tokyo, 1999, 292 him. Edwards, Linden F., Ph. D.,
Anatomi Ringkas, Perusahaan Blakiston, Philadelphia, Toronto, 1997, 548 hlm.
Gardner, Ernest, M.D., Gray, Donald J., Ph. D., O’Rahilly, Ronan, M.
Sc., M.D., Anatomy A Regional Study of Human Structure, Edisi keempat, Edisi
Asia, W. B., Saunders Company, Philadephia, London, Toronto, Igaku Shion Ltd.
Tokyo, 2005, 821 him.
Guyton, Arthur C., M. D., Fungsi Tubuh Manusia, Edisi Kedua, W. B., Sauders
Company, Philadelphia, London, 1994, 433.
Gray, Henry, F. R. S., Anatomi, Deskriptif dan Bedah, Running Press,
Philadelphia, Pennsylvania, 2004, 1257 hlm. Jensen, Clayne R., Schultz, Gordon
W., Kinesiologi
Terapan, Perusahaan Buku McGraw Hill, New York, St. Louis, San Francisco,
London,
Sydney, Toronto, Meksiko, Panama, 1977, 388 hlm. Kimber, Gray, Stackpole,
Leavell, Miller, Anatomi dan Fisiologi, 15 The Micmillan Company, New York,
Collier Micmillan
Edisi, terbatas, London, 2000, 805 hlm. Rayner, Claire, Atlas Tubuh dan Pikiran,
Penerbit Mitchell Beazley terbatas, London, 1999, 208 hlm.
Spence, Alexander P., Ph. D., Mason, Elliott, B., Ph., D., Manusia
Anatomi dan Fisiologi, The Benjamin/Cummings Publishing Company, INC.,
Menlo
Park, California, Reading, Massachusetts, London, Amsterdam, Don Mills,
Ontario,

Anda mungkin juga menyukai