Definisi
Definisi menurut O’Sullivan, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan
pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat posisi tegak. Selain itu menurut
Ann Thomson, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam
posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan statik atau dinamik, serta menggunakan
aktivitas otot yang minimal.
Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif untuk mengontrol pusat
massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadap bidang
tumpu (base of support).
Keseimbangan terbagi atas dua kelompok, yaitu keseimbangan statis : kemampuan tubuh
untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri
diatas papan keseimbangan); keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk
mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak.
3. Keseimbangan berdiri
Kemampuan untuk berada dalam posisi yang seimbang diperlukan keselarasan tbuh dan
penyesuaian tubuh ketika pusat grvitasi berubah. Keseimbangan berdiri meliputi
kemampuan untuk berdiri beberapa waktu tanpa menggunakan aktivitas otot yang tidak
diperlukan, untuk bergerak sehingga membentuk variasi gerakan, bergerak ke depan dan
ke belakang dalam posisi berdiri, dan persiapan melangkah. Posisi pling seimbang ketika
berdiri adalah kedua kaki berjarak beberapa ichi sehingga tungkai pada posisi vertikal.
Pengontrol keseimbangan pada tubuh manusia terdiri dari tiga komponen penting, yaitu
sistem informasi sensorik (visual, vestibular dan somatosensoris), central processing dan
efektor.
Pada sistem informasi, visual berperan dalam contras sensitifity (membedakan pola dan
bayangan) dan membedakan jarak. Selain itu masukan (input) visual berfungsi sebagai
kontrol keseimbangan, pemberi informasi, serta memprediksi datangnya gangguan.
Bagian vestibular berfungsi sebagai pemberi informasi gerakan dan posisi kepala ke
susunan saraf pusat untuk respon sikap dan memberi keputusan tentang perbedaan
gambaran visual dan gerak yang sebenarnya. Masukan (input) proprioseptor pada sendi,
tendon dan otot dari kulit di telapak kaki juga merupakan hal penting untuk mengatur
keseimbangan saat berdiri static maupun dinamik
Central processing berfungsi untuk memetakan lokasi titik gravitasi, menata respon sikap,
serta mengorganisasikan respon dengan sensorimotor. Selain itu, efektor berfungsi
sebagai perangkat biomekanik untuk merealisasikan renspon yang telah terprogram si
pusat, yang terdiri dari unsur lingkup gerak sendi, kekuatan otot, alignment sikap, serta
stamina.
- Analisa berdiri meliputi pengamatan keseimbangan pasien pada posisi berdiri diam,
mengamati kemampuan pasien untuk menyesuaikan diri saat ekstremitas, kepala dan
tubuh bergerak melakukan aktivitas.