Indonesia
Biografi Singkat Soekarno.
Sumber: inddit.com
Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dengan nama asli Kusno
Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, dan Ibunya bernama
Ida Ayu Nyoman Rai yang berasal dari Buleleng, Bali. Soekarno kecil sering sakit-
sakitan dan menurut tradisi Jawa, orang tuanya mengganti namanya menjadi
Soekarno. Di usianya yang ke-14 tahun, Soekarno bersekolah di Hoogere Burger
School (H.B.S), Surabaya dan tinggal bersama teman ayahnya yang bernama Oemar
Said Tjokroaminoto. Tamat pada tahun 1920, Soekarno melanjutkan pendidikannya
ke Technische Hoge School (sekarang ITB), Bandung.
Perjuangan Soekarno Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan
Indonesia.
Sumber: sp.beritasatu.com
Soekarno muda mendirikan Algemene Studie Club di Bandung pada tahun 1926
yang setahun kemudian menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI). Akibat tindakannya
ini, Soekarno ditangkap oleh Belanda pada tahun 1929 dan dibebaskan kembali pada
tahun 1931. Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia yang
merupakan pecahan dari PNI dan akibatnya Soekarno kembali ditangkap pada bulan
Agustus 1933 dan diasingkan ke Flores. Dan pada tahun 1938 – 1942, Soekarno
diasingkan ke provinsi Bengkulu sampai masa penjajahan Jepang selesai di tahun
1942.
Sumber: bio.or.id
Sumber: bio.or.id
Dengan masa jabatan 21 tahun (18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967), tentu banyak
prestasi dan pencapaian yang dihasilkan oleh Soekarno. Sebelum beliau menjabat
sebagai Presiden RI, beliau sudah menggagas dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Lahirnya Pancasila adalah salah satu bukti dari visi Bung Karno tentang pentingnya
dasar negara yang ditetapkan pada tanggal 1 Juni 1945.
Pada tanggal 18-25 April 1955, Soekarno berhasil membawa Indonesia dalam
menyelenggarakan Konfrensi Asia Afrika di Bandung dengan 28 negara lainnya.
Hasil terpenting dari sidang ini adalah menghormati hak-hak dasar manusia seperti
yang tercantum di piagam PBB, menghormati kedaulatan dan integritas semua
bangsa, menghormati dan menghargai perbedaan ras serta mengakui persamaan
semua ras dan bangsa di dunia, dan tidak ikut campur dan intervensi persoalan negara
lain. 30 september 1960 Soekarno mengingatkan pembebasan Irian Barat dan
direalisasikan dengan Trikora. 14 Januari 1999 mendapat tanda penghargaan lencana
tugas kencana, sebagian dari sederet gelar lainya, termasuk 27 gelar doktor
kehormatan.