KNEE JOINT

BIOMECHANIC LECTURE
 Os Tibia

Ventral Lateral Dorsal

Facies Articularis Superior

Patella
Ventral Dorsal
 Ligamen-ligamen Lutut

900 Fleksi, Anterior View

Posterior View
Medial View
Joint Cavity

Bursa Suprapatellaris

Bursa Subfacialis
Prepatellaris
Cavitas Articularis

Bursa Infrapatellaris
Profunda
Dorsal View
Anterior View

Gambaran Radiologis

Medial View
Fleksi-Ekstensi

Rotasi
ANKLE JOINT
 Tibio tarsal joint
 Hinge joint
 Satu derajat kebebasan gerak
 Penting dalam jalan, menumpu
berat badan
 Kenyataannya

Seperti sendi dengan

3 derajat kebebasan gerak

Mempermudah kaki untuk beradaptasi

dengan berbagai permukaan tanah

Serupa dengan wrist joint,

tetapi ROM lebih kecil
TIGA AXIS
1. Axis transversal (X)
* Menghubungkan dua malleolus
* Gerak fleksi dan ekstensi

2. Axis longitudinal tungkai bawah (Y)

* Sepanjang tungkai bawah
* Gerak abduksi – adduksi

3. Axis longitudinal kaki (Z)

* Sepanjang kaki
* Gerak supinasi - pronasi
Menurut Kapanji
 Fleksi (B)  Dorsi fleksi (20-30 derajat)
 Ekstensi (C)  Plantar fleksi (30 – 50 derajat)
Pembentuk ankle joint
 Talus (permukaan silindris)
 Tibia dan Fibula
(permukaan silindris)

Fleksi-ekstensi (axis transversal)

Talus
1. Permukaan superior
• Convek antero-posterior
• Central seperti pulley
• Berhubungan dengan permukaan
inferior tibia

2. Permukaan medial
• Miring ke medial
• Berhubungan dengan permukaan
lateral malleolus medialis

3. Permukaan lateral
• Miring ke anterior dan lateral
• Berhubungan dengan permukaan
medial malleolus lateralis
Ligamentum penguat ankle joint
1. Lig. Collateral laterale
2. Lig. Collateral mediale
3. Lig. Anterior
4. Lig. posterior
 Lig. Collateral Laterale
1. Lig. Talofibular anterior
2. Lig. Calcaneo fibular
3. Lig. Talofibular posterior

Lig. Tatofibular anterior

Lig. Calcaneo
fibular
 1
2

1. Lig. Talofibular anterior

• Pada margin anterior malleolus lateralis
• Antara facet sendi lateral dan sinus tarsi
• Oblique inferior dan anterior

2. Lig. Calcaneo fibular

• Pada apex malleolus lateralis
• Permukaan lateral calcaneus
• Oblique inferior dan posterior
Lig. Talofibular posterior
 Pada permukaan medial malleolus
lateralis
 Posterolateral tuberositas talus.
 Horisontal, demial, sedikit ke
posterior
Lig. Collateral medial
1. Deep
a. Lig. Talotibial anterior
 Medial aspek collum calcaneus
 Oblique inferior dan anterior
b. Lig. Talo tibial posterior
 Oblique inferior dan posterior

2. Superficial  lig. deltoid

 Lig. Anterior
 Margin anterior ujung bawah tibia

 Lig. Posterior
 Margin posterior ujung bawah tibia dan fibula
Penghambat gerak fleksi dan ekstensi
1. Profil permukaan sendi
• Luas permukaan tibia 70o
• Luas permukaan talus 140o – 150o

2. Fleksi
• Permukaan atas collum talus kontak dengan anterior tibia
• Terulurnya kapsul sendi posterior dan serabut posterior
lig. Colateral.
• Hambatan otot gastrocnemius dan soleus

3. Ekstensi
• Posterior tuberositas talus kontak dengan margin
posterior tibia.
• Terulurnya kapsul sendi anterior dan serabut anterior
lig. Colateral
• Tahanan otot fleksor
Stabilisasi antero-posterior
1. Efek gravitasi
2. Permukaan distal tibia
3. Lig. Colateral

Stabilisasi transversal
1. Struktur pembentuk
2. Lig. Tibiofibular inferior
3. Lig. colateral
Tibio fibular joint

1. Pada saat fleksi ankle

• Malleolus lateralis bergerak keluar.
• Pada saat yang sama terangkat ke proksimal
• Serabut lig. Tibiofibular inferior menjadi
datar / horisontal.
• Fibula endorotasi

2. Pada saat ekstensi ankle

• Malleolus letaralis bergerak ke medial dan
terdorong ke inferior
• Lig. Tibiofibular inferior menjadi lebih
vertikal
• Fibula sedikit eksorotasi