Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM RANGKA
Dosen:
Drs. Bejo Basuki, M.Si
Ririn Fahrina, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok : 12

Nama  / NIM    : 1. Febbyolla Indah Lestari (193010209012)


: 2. Nina Mauliani (193010209022)
Kelas/Angkatan : A/2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan atas Rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Rangka Manusia”. Makalah ini
penulis ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Anatomi Fisiologi Manusia”
Penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada Dosen Pengampu Mata
Kuliah “Anatomi Fisiologi Manusia” Drs. Bejo Basuki, M.Si dan Ririn Fahrina, S.Pd,
M.Pd, sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaaan, baik
materi maupun teknik penulisannya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun, sehingga makalah ini bisa mencapai kesempurnaan
sebagaimana mestinya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca khususnya
terhadap penulis. Atas kritik dan saran yang diberikan penulis ucapkan terimakasih.

2
DAFTAR ISI

Cover .............................................................................................................1
Kata Pengantar............................................................................................ 2
Daftar Isi ..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................4
1.1.Latar Belakang .........................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah ....................................................................................5
1.3.Tujuan Penulisan ......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 6
2.1.Pengertian Sistem Integumen ..................................................................6
2.2.Anatomi Sistem Integumen Pada Manusia ............................................. 6
2.3.Fisiologi Sistem Integumen Pada Manusia..............................................14
2.4.Gangguan Pada Sistem Integumen Manusia  ..........................................17
BAB III PENUTUP................................................................................... 20
3.1.Kesimpulan ............................................................................................ 20
3.2.Saran....................................................................................................... 20
Daftar Pustaka............................................................................................ 21

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Salah satu ciri dari manusia sebagai makhluk hidup adalah melakukan aktivitas dan
gerakan. Gerak adalah perubahan posisi sebagian atau seluruh tubuh makhluk hidup.
Pada manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya, fungsi gerak dilaksanakan oleh fungsi
gerak. Sistem ini terdiri dari otot dan juga sistem rangka.Tulang termasuk ke dalam alat
gerak pasif sedangkan otot termasuk dalamalat gerak aktif. Keduanya saling bekerja
sama membentuk sebuah sistem gerak.Karena lingkungan hidup, kebiasaan, serta
perilaku yang berbeda-beda maka alat gerak pada hewan dan manusia memiliki struktur
yang berbeda.Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan
fisik pada makhluk hidup.Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe:
eksternal,internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka
hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak
adanyastruktur penunjang.Rangka memiliki fungsi Untuk memberikan bentuk
keseluruhan bagi tubuh,menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya,
melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru, untuk bergerak
ketika dikehendaki otot dan menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang. Sehingga
Sistem Rangka menjadi sistem yang sangat penting bagi tubuh manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem rangka?
2. Bagaimana fungsi rangka?
3. Bagaimana rangka aksial dan rangka apendikuler (anggota tubuh)?
4. Apa saja jenis tulang pada tubuh manusia?
5. Bagaimana kerja Otot dan Persendian?
6. Apa saja penyakit dan kelainan pada sistem rangka manusia?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian sistem rangka.
2. Untuk mengetahui fungsi rangka.
3. Untuk mengetahui bagaimana rangka aksial dan rangka apendikuler (anggota tubuh).

4
4. Untuk mengetahui jenis tulang pada tubuh manusia.
5. Untuk mengetahui kerja otot dan persendian.
6. Untuk mengetahui penyakit dan kelainan pada sistem rangka manusia.

5
BAB II
PEMBAHASANA
2.1 Pengertian Sistem Rangka
Sistem rangka adalah suatu sistem organyang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup.Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,internal, dan
basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatikdapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanyastruktur
penunjang.Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan
bahanmineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka,
melindungitubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang
rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul,
tulangangota badan atas dan bawah.
Fungsi Kerangka adalah untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi
tubuh,menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi organ-organ
tubuhseperti otak, jantung, dan paru-paru, untuk bergerak ketika dikehendaki otot
danmenghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.Tulang-tulang dalam tubuh
membentuk sistem rangka. Kemudian sistemrangka ini bersama-sama menyusun
kerangka tubuh. Sistem rangka membentuk dasardari tubuh manusia. Semua organ-
organ, daging, darah, otot, cair dan udara semuaterkandung dalam tubuh dan memiliki
kestabilan dan kekuatan tertentu karena tulang – tulang dalam tubuh membentuk sistem
rangka. Tulang-tulang ini didukung olehsumsum tulang, yang dihasilkan oleh bentuk
energi paling murni di dalam tubuh.
       Kerangka tubuh manusia terletak di dalam tubuh ditutupi oleh kulit dandaging
sehingga disebut rangka dalam. Rangka berfungsi untuk menunjang tubuh danmemberi
bentuk tubuh, sebagai tempat melekatnya otot-otot rangka. Rangka juga berfungsi
sebagai alat gerak pasif dan pelindung bagian tubuh yang lunak. Rongga tulang pada
rangka manusia yang bersumsum merah merupakan pusat penghasil sel-sel darah.
Rangka manusia terdiri dari ± 206 ruas tulang yang mempunyai ukuran dan
bentuk yang bervariasi. Rangka pada bagian anggota tubuh manusia memiliki berbagai
macam fungsi, seperti contohnya sebagai berikut : memberi bentuk tubuh,melindungi
bagian-bagian tubuh yang lemah, menegakkan tubuh, tempat melekatnyaotot-otot

6
rangka, sebagai alat gerak pasif, sebagai tempat produksi sel-sel darahmerah, sebagai
tempat cadangan kalsium dan fosfat.
Tulang-tulang penyusun rangka dikelompokkan menjadi tulang tengkorak,tulang
pembentuk tubuh dan tulang anggota gerak. Anggota gerak dikelompokkanmenjadi
anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.Tulang anggota gerak atas terdiri dari
lengan, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang telapak
tangan dan tulang jari tangan. Tulang anggota gerak bawah terdiri dari tulang paha,
tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki dantulang jari
kaki.
Susunan dan bentuk tulang anggota gerak atas sesuai dengan fungsi
lengan,misalnya untuk mengangkat, melempar, memukul, memegang,
menggenggam,memungut, dan menjumput. Tulang Anggota gerak bawah memiliki
bentuk dan susunan tulang anggota gerak bawah lebih disesuaikan untuk berjalan,
berlari, danmenahan beban tubuh. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau
gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon,
otot,dan organ lainnya. Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi
dua, yaitu rangka aksialdan rangka apendikuler (anggota tubuh).

Sistem Rangka Manusia

7
2.2 Fungsi Rangka
1. Memberikan Bentuk Tubuh
Fungsi rangka manusia yang pertama ialah membentuk tubuh manusia.
Termasuk menegakkan, baik untuk duduk dan berdiri. Beberapa susunan tulang yang
ada pada tubuh manusia seperti tulang pada kaki dan tulang belakang, memiliki fungsi
untuk menegakkan tubuh tersebut.
Tinggi dan rendahnya postur seseorang bergantung di sini. Susunan tulang
tengkorak dan tulang di bagian depan, memberi fungsi rangka manusia untuk
membentuk tubuh.
2. Memungkinkan Gerakan
Fungsi rangka manusia selanjutnya adalah menopang berat badan Anda untuk
membantu berdiri dan bergerak. Sendi, jaringan ikat, dan otot bekerja sama untuk
membuat bagian tubuh bergerak.
3. Menghasilkan Sel Darah
Fungsi rangka manusia yang jarang diketahui, yakni mampu menghasilkan sel
darah. Karena tulang mengandung sumsum tulang. Sel darah merah dan putih
diproduksi di sumsum tulang. Selain itu, rangka yang mampu menjadi tempat
pembentukan sel-sel darah ini pada tulang pipa dan tulang paha.
4. Melindungi dan Mendukung Organ
Rangka manusia yang merupakan susunan tulang merupakan bagian tubuh yang
paling keras. Oleh sebab itu fungsi rangka juga tentu melindungi organ-organ yang ada
dalam tubuh. Tengkorak Anda melindungi otak, tulang rusuk melindungi jantung dan
paru-paru. Serta tulang punggung melindungi tulang belakang Anda.
5. Menyimpan Mineral
Tulang menahan pasokan mineral tubuh Anda seperti kalsium dan vitamin D.
Sekitar 62 persen matriks tulang yang tersusun dari garam anorganik. Terutama kalsium
fospat dan kalsium karbonat. Serta ada sekitar 99 persen kalsium ada pada rangka
tubuh.
6. Tempat Pembentukan Sumsum Kuning

8
Fungsi rangka manusia berikutnya, mampu membentuk sumsum kuning, tempat
menyimpan lemak. Lemak sebagai sumber energi cadangan pada manusia ini terdapat
pada rangka manusia. Dengan kata lain, fungsi rangka manusia untuk menyimpan
energi tubuh.
7. Fungsi Imunologis
Fungsi rangka manusia sebagai tempat menghasilkan sel-sel imunitas atau
kekebalan tubuh yang ada dalam sumsum tulang.

2.3 Rangka Aksial dan rangka apendikuler (anggota tubuh)


a. Rangka aksial
Rangka aksial merupakan rangka yang meliputi tulang dan bagian kartilago yang
melindungi dan menyangga organ-organ kepala, leher, dan dada. Rangka Aksial terdiri
dari tulang tengkorak, tulang belakang (vertebra) dantulang rusuk.
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak berbentuk bulat, sebagian besar tersusun atas tulang-tulang
yang pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya bersambungan sangat
kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalahmelindungi otak yang merupakan
organ tubuh yang sangat penting.Tulang-tulang pada bayi yang baru dilahirkan akan
terasa lunak dan belum berkaitan erat dan rapat. Namun seiring berjalannya waktu,
tulang-tulangtengkorak mengalami pertumbuhan dan bertambah besar, menyatu
dantidak dapat digerakkan. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian,
yaitu tulang bagian kepala dan bagian muka.
a. Tulang bagian kepalaBagian bagian tulang bagian kepala adalah:
 Tulang Dahi
 Tulang Ubun-ubun
 Tulang kepala belakang
 Tulang bajie
 Tulang tapis
 Tulang pelipis
b. Tulang bagian mukaBagian-bagian tulang bagian muka adalah:

9
 Tulang rahang atas
 Tulang rahang bawah
 Tulang pipi
 Tulang langit langit
 Tulang hidung
 Tulang air mata

Tulang lidah Sebagian besar tulang tulang tengkorak tidak dapat digerakkan. Pada
tulang muka, hanya tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadap tulang rahang
atas. Tulang kepala juga berfungsi sebagai pembentuk wajah.
2. Tulang Belakang (Vertebra)
Pada tulang belakang terjadi pelengkungan – pelengkungan yang berfungsi untuk
menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi dan
gerakar misalnya berdiri, duduk, atau berlariTulang belakang terdiri dari 33 ruas, yaitu :
 7 ruas tulang leher
 12 ruas tulang punggung
 5 ruas tulang pinggang
 5 ruas tulang kelangkang (sakrum)
 4 ruas tulang ekor
3. Tulang dada
Tulang dada mempunyai bagian diantaranya :
 Hulu
 Badan
 Taju pedang
 
4. Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang,yang dapat dikelompokan sabagai berikut :
 7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang rusuk ini bagian depanmelekat pada badan
tulang dada dan bagian belakang melekat padtulang punggung.

10
 3 pasang tulang rusuk palsu.tulang rusuk ini bagian depan
melekat pada tulang rusuk diatasnya dan bagian belakang melekat padatulang
punggung.
 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang rusuk ini bagian belakangmelekat pada
tulang punggung dan bagian depan tidak melekat pada tulang yang lain.

5. Tulang Hioid
 Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antaralaring dan
mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapaotot mulut dan lidah.

b.  Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan,
tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, yaitu
tangan dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian
bawah.Tulang rangka apendikuler bagian atasterdiri atas beberapa tulang sebagai
berikut:
1. Tulang Selangka
 Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu.
2. Tulang Belikat
 Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu danmerupakan bagian pembentuk
bahu.Gelang bahu terdiri atas 2 buah tulang belikatdan 2 buah tulang selangka
3. Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta
 Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulanghasta menyusun
alat gerak, yaitu tangan.
4. Tangan

11
Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapaktangan, dan jari
tangan. Tangan disusun oleh karpal skafoid, lunate,triquetrum, pisiform, trapesium,
trapesoid, kapitatum, hamate. Telapaktangan (metakarpal) terdiri dari bagian dasar,
batang, dan kepala. Jaritangan terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai
dua ruas.

5. Kaki
Tulang apendikuler bagian bawahterdiri atas beberapa tulang yangmenyusun kaki (alat
gerak bagian bawah).Kaki terdiri atas tulang kaki dantelapak kaki. Tulang kaki disusun
olehtulang paha , tempurung lutut, tulangkering dan tulang betis. Pergelangan
kakidisusun oleh tulang tumit, kalkaneus,talus, kuboid, navikular, kuneiformis,
dan jari – jari.

12
2.4 Jenis Tulang pada Tubuh Manusia
Tulang-tulang yang menyusun tubuh manusia tersusun sedemikianrupa sesuai dengan
fungsinya. Rangka tubuh manusia sebagian besar tersusunatas tulang keras dan sedikit
tulang rawan.

Struktur tulang pipa


1. Tulang Keras
Tulang keras terbagi atas tiga bentuk utama, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang
pendek. Tulang keras dibungkus oleh lapisan jaringan ikatatau periosteum. yang
merupakan tempat melekatnya otot. Saluran Havers pada tulang keras mengandung
pembuluh darah yang berfungsi untukmemberikan makanan bagi sel tulang keras
(osteosit).
 Tulang pipa biasanya berbentuk bulat panjang serupa pipa. Ujung-ujungnya
membentuk bonggol yang di dalamnya berisi sumsumkuning. Contoh tulang
pipa misalnya tulang paha, tulang lengan,tulang kering, tulang betis, dan tulang
ruas-ruas jari.
 Tulang pipih bentuknya pipih dengan rongga sumsum merah didalamnya tempat
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.Contoh tulang pipih yaitu
tulang-tulang yang membentuk tengkorak,tulang belikat, tulang bahu, tulang
dada, tulang rusuk, dan tulang panggul.
 Tulang pendek bentuknya tidak beraturan dengan rongga berisisumsum merah.
Contoh tulang pendek yaitu tulang-tulang yangmembentuk pergelangan tangan,

13
pergelangan kaki, telapak tangan dan jari-jari tangan, telapak kaki dan jari-jari
kaki, serta ruas-ruas tulang belakang.

2. Tulang Rawan
Saat masih bayi, rangka manusia masih berupa tulang rawan. Seiringdengan
perkembangannya, tulang rawan berangsur-angsur tumbuh menjaditulang keras. Pada
bagian tertentu, tulang rawan tidak mengalami perubahan,seperti pada persendian
tulang, ujung hidung, daun telinga. Tulang rawanmengandung banyak zat perekat
(kolagen) yang tersusun atas protein,sedangkan zat kapurnya sedikit. Hal ini
menyebabkan tulang rawan bersifatlentur dan elastis.

2.5 Kerja Otot dan Persendian.


1. Otot
Manusia dapat mengerakkan tubuhnya karena adanya otot. Otot atau yang dikenal
dengan istilah sehari-hari "daging"terdiri atas sel-sel otot. Sifat sel otot adalah
mempunyai kemampuan untuk mengerut (kontraksi) dan mengembangkembali
(relaksasi).Otot mampu memberikan tarikan pada tulang karena dapat melakukan
kontraksi. Saat kontraksi serabut otot akan memendek dan tendon yangmelekat pada
tulang akan membuat tulang tertarik ke arah yang lebih dekatsearah kontraksi otot.
Untuk mengembalikan tulang pada posisi semula makaotot mengalami relaksasi,
dengan memanjang seperti semula.Otot yang terdapat pada rangka yang berfungsi
sebagai alat gerak aktif merupakan otot lurik. Kumpulan serabut otot lurik akan
membentuk berkasotot. Berkas otot membentuk otot yang melekat pada tulang. Ujung
otot yang melekat pada tulang disebut sebagai tendon.

14
2. Persendian
Hubungan antar tulang pada rangka tubuh disebut sebagai persendian.Berdasarkan
perbedaan kemampuan geraknya persendian terbagi dalam sendigerak, sendi kaku dan
sendi mati. Sendi gerak merupakan hubungan antartulang dengan kemampuan gerak
lebih banyak.Pada sendi gerak tulang yang satu dengan tulang yang lain diikatdengan
semacam jaringan pengikat atau ligamen. Gerakan antar tulang iniakan menimbulkan
gesekan dan rasa sakit jika pada rongga antar tulang tidakterdapat minyak
sendi.Berdasarkan jenis gerakannya sendi gerak dikenal dengan berbagai jenis sendi, di
antaranya sendi peluru, sendi putar, sendi pelana, sendi gulung dan sendi engsel.
a. Sendi Peluru
Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan gerakan keseluruh
arah, dan biasanya berporos tiga. Sendi peluru terdapat pada hubungan antara
tulang lengan atas dan tulang belikat. Pada sendi peluruujung tulang yang satu
dengan yang lain membentuk lekukan berupalingkaran sehingga bonggol tulang
yang satu dapat masuk pada lekukantulang yang lain. Hubungan antar tulang
panggul dan tulang paha jugamerupakan sendi peluru.
b. Sendi Putar
Hubungan antar tulang dimana ujung tulang yang satu berupa tonjolanyang
masuk kedalam lubang tulang yang lain disebut sendi putar. Sendi putar
memungkinkan terjadinya gerakan memutar. Sendi putar terdapat pada

15
hubungan antara tulang hasta dan tulang pengumpil, juga padahubungan antara
tulang pemutar dan tulang atlas.
c. Sendi Pelana
Hubungan tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arahadalah sendi
pelana. Sendi pelana terdapat pada hubungan antara tulangibu jari dengan tulang
telapak tangan. Hubungan antara tulang telapaktangan dengan tulang pengumpil
merupakan sendi gulung.
d. Sendi Engsel
Hubungan antara ujung tulang yang menghasilkan gerakan sepertiengsel pada
pintu disebut sendi engsel. Hubungan antara tulang pahadengan tulang kering
pada lutut, atau antara tulang lengan dengan tulanghasta pada sikut serta pada
ruas-ruas ibu jari juga merupakan sendi engsel.
e. Sendi Kaku
Sendi kaku merupakan jenis persendian yang memungkinkanterjadinya sedikit
gerakan. Sendi kaku terdapat pada hubungan antartulang-tulang pergelangan
tangan dan tulang pergelangan kaki. Sendi matimerupakan jenis persendian yang
menghubungkan tulang yang satudengan tulang yang lain tanpa dapat
digerakkan sama sekali. Persendian jenis ini terdapat pada hubungan antara
tulang pada tengkorak.

2.6 Penyakit dan Kelainan Pada Sistem Rangka Manusia


1. Penyakit pada tulang.

16
a. Osteoporosis
Orang yang menderita penyakit ini, keadaan tulangnya akan rapuh dan keropos.
Ini disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalamtulang. Seiring dengan
bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsiumakan berkurang sedikit demi
sedikit. Wanita lebih rentan terkena penyakittulang ini. Ketika seorang wanita
mengalami menopause, ia akankehilangan kalsium dengan cepat. Hal ini akan
mengakibatkan tulangkeropos. Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan
untukmengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Susu kalsium
dosis tinggi sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang berumur di atas50 tahun.
Selain minum susu, sebaiknya diimbangi pula dengan olahraga yang teratur.
b. Rakhitis
Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak.Hal ini
disebabkan dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitaminini berfungsi
untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolismkalsium. Penderita
ini disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu, danminyak hati ikan. Selain
itu, pada pagi hari, penderita disarankan berjemurdi bawah sinar matahari karena
sinar matahari pagi dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh.
3. Kelainan pada tulang
Kelainan terjadi karena bawaan sejak lahir, kecelakaan.Beberapakelainan yang
terjadi pada anggota gerak tubuh adalah sebagai berikut :
a.Fraktura
Tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturankeras, misalnya
karena kecelakaan. Pemulihan untuk kelainan ini,yaitu dengan mengembalikan
pada susunan semula secepat mungkin.Pada kasus patah tulang, untuk
menyambungkannya ditambahkan penatau platina. Setelah tulang mengalami
pertumbuhan dan menyatu, pen/platina akan diambil kembali.Tulang lengan
yang patahmemerlukan waktu penyembuhan yang lebih cepat
dibandingkandengan tulang paha. Waktu untuk penyembuhan tulang lengan ± 1
bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6 bulan.
b.Greenstick,
apabila tulang mengalami retak sebagian dan tidak sampai memisah.

17
c. Komminudet
apabila tulang mengalami retak menjadi beberapa bagian tetapi tidak sampai
keluar dari otot.
d.Kelainan Bawaan Sejak Lahir
Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan inidisebabkan oleh
faktor keturunan dan gangguan – gangguan saat seorangibu mengandung,
misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D dankalsium. Oleh sebab itu, ibu
yang sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium.
e.Mikrosefalus
Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di mana pertumbuhan tulang-
tulang tengkorak terlambat, sehingga bentukkepala kecil. Kelainan ini
merupakan bawaan dari lahir. Ini disebabkankarena ketika sedang hamil,
seorang ibu kurang mendapat vitamin Adan zat kapur/kalsium. Oleh sebab itu,
ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A yang banyak terdapat
pada sayuran yang berwarna merah dan kuning, kuning telur, mentega, minyak
ikan, hati,dan susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari
sayurankubis, brokoli, biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.
f. Hidrocephalus
Suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinaldan terjadi
pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar,disebut juga
megalochephalus.
g. Kelainan yang disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah
,kelainan ini antara lain seperti berikut:
 Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung kedepan.
 Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke
belakang,sehingga badan terlihat bongkok.
 Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke sampingkiri
atau kanan.

18
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Sistem rangka adalah suatu sistem organyang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup.Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,internal, dan
basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatikdapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanyastruktur
penunjang.
Fungsi Kerangka adalah Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi
tubuh,menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi organ-organ
tubuhseperti otak, jantung, dan paru-paru, untuk bergerak ketika dikehendaki otot
danmenghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
Secara garis besar, rangka(skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka
aksial dan rangka apendikuler(anggota tubuh).Rangka aksial terdiri dari tulang
tengkorak, tulang belakang (vertebra) dantulang rusuk sedangkan Rangka apendikuler
terdiri atas pinggul, bahu, telapaktangan, tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak
kaki. Secara umum rangkaapendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang
dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah.
Jenis Tulang dibagi menjadi dua yaitu Tulang Keras dan TulangRawan.Tulang
keras terbagi atas tiga bentuk utama, yaitu tulang pipa, tulang pipih,dan tulang pendek.
Tulang keras dibungkus oleh lapisan jaringan ikat atau periosteum. yang merupakan

19
tempat melekatnya otot. Saluran Havers pada tulangkeras mengandung pembuluh darah
yang berfungsi untuk memberikan makanan bagisel tulang keras (osteosit). Pada bagian
tertentu, tulang rawan tidak mengalami perubahan, seperti pada persendian tulang,
ujung hidung, daun telinga. Tulang rawanmengandung banyak zat perekat (kolagen)
yang tersusun atas protein, sedangkan zatkapurnya sedikit. Hal ini menyebabkan tulang
rawan bersifat lentur dan elastis.Hubungan antar tulang pada rangka tubuh disebut
sebagai persendian.Berdasarkan perbedaan kemampuan geraknya persendian terbagi
dalam sendi gerak,sendi kaku dan sendi mati.
Tulang juga memiliki kelainan dan juga penyakit seperti pengeroposan
tulang(osteoporosis), pelunakan tulang (Rakhitis). Sementara untuk kelainan pada
tulangterjadi karena bawaan sejak lahir, kecelakaan.Beberapa kelainan yang terjadi
padaanggota gerak tubuh seperti Fraktura, Greenstick, Komminudet. Sementara
kelainan bawaan sejak lahir yaitu Mikrosefalus, Hidrocephalus dan Kelainan ini
disebabkankarena kebiasaan tubuh yang salah seperti lordosis, kifosis dan skoliosis.
3.2 Saran
     Makalah ini hanya mencakup materi-materi umum Sistem Rangka sehingga
masih diperlukan referensi-referensi lain dalam menyusun makalah maupun pembuatan
tugas.

20
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2016.Sistem Ranngka Manusia. http://www.scribd.com/doc/52471266/8/Kelenjar-pada-


kulit. ( Diakses 12 September 2022)
Rahmah.2012.RangkaManusia dan Fungsinya.http://asagenerasiku.com/2012/03/rangka-manusia-
dan-fungsinya.html
https://www.academia.edu/11154912/Sistem_Rangka
https://www.academia.edu/26349064/Penjelasan_Sistem_Gerak_Manusia_Rangka_Tulang_
Otot dan_Persendian https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-rangka-manusia

21

Anda mungkin juga menyukai