Anda di halaman 1dari 16

1

MAKALAH SISTEM RANGKA

OLEH :

FILOMENA RATNA MULIA

(2019280197)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS FLORES

ENDE

2021
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat
dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah SISTEM RANGKA MANUSIA
ini dengan tepat waktu.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Saya


menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan sehingga saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun, sehingga penyajian makalah selanjutnya dapat saya
tingkatkan.

Semoga makalah ini dapat membantu mengantarkan peserta didik untuk mencapai
sukses dalam pendidikan, kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Ende, 11 Oktober 2021

Penulis
3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu ciri dari manusia sebagai makhluk hidup adalah melakukan aktivitas
dan gerakan. Gerak adalah perubahan posisi sebagian atau seluruh tubuh makhluk
hidup. Pada manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya, fungsi gerak dilaksanakan oleh
fungsi gerak. Sistem ini terdiri dari otot dan juga sistem rangka.

Tulang termasuk ke dalam alat gerak pasif sedangkan otot termasuk dalam alat
gerak aktif. Keduanya saling bekerjasama membentuk sebuah sistem gerak. Karena
lingkungan hidup, kebiasaan, serta perilaku yang berbeda-beda maka alat gerak pada
hewan dan manusia memiliki struktur yang berbeda.

Rangka memiliki fungsi Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh,


menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi organ-organ tubuh
seperti otak, jantung, dan paru-paru, untuk bergerak ketika dikehendaki otot dan
menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang. Sehingga Sistem Rangka menjadi
sistem yang sangat penting bagi tubuh manusia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Susunan Sistem Rangka Beserta Fungsinya?
2. Bagaimana Komposisi Anatomi Tulang?
3. Bagaimana Klasifikasi Tulang Menurut Bentuknya?
4. Sebutkan Macam – Macam Sendi Beserta Contohnya!

C. TUJUAN
1. Mampu menjelaskan Susunan Sistem Rangka Beserta Fungsinya
2. Mampu menjelaskan Komposisi Anatomi Tulang
3. Mampu menjelaskan Klasifikasi Tulang Menurut Bentuknya
4. Mampu menyebutkan Macam – Macam Sendi Beserta Contohnya
4

BAB II

PEMBAHASAN

A. SISTEM RANGKA

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup.Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal,
dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur
penunjang.

Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan
mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi
tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang
belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota
badan atas dan bawah.

Fungsi Kerangka adalah untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh,


menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi organ-organ tubuh
seperti otak, jantung, dan paru-paru, untuk bergerak ketika dikehendaki otot dan
menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.

Kerangka tubuh manusia terletak di dalam tubuh ditutupi oleh kulit dan daging
sehingga disebut rangka dalam. Rangka berfungsi untuk menunjang tubuh dan memberi
bentuk tubuh, sebagai tempat melekatnya otot-otot rangka. Rangka juga berfungsi
sebagai alat gerak pasif dan pelindung bagian tubuh yang lunak. Rongga tulang pada
rangka manusia yang bersumsum merah merupakan pusat penghasil sel-sel darah.

Rangka pada bagian anggota tubuh manusia memiliki berbagai macam fungsi,
seperti contohnya sebagai berikut : memberi bentuk tubuh, melindungi bagian-bagian
tubuh yang lemah, menegakkan tubuh, tempat melekatnya otot-otot rangka, sebagai alat
gerak pasif, sebagai tempat produksi sel-sel darah merah, sebagai tempat cadangan
kalsium dan fosfat.

Tulang-tulang penyusun rangka dikelompokkan menjadi tulang tengkorak,


tulang pembentuk tubuh dan tulang anggota gerak. Anggota gerak dikelompokkan
5

menjadi anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Tulang anggota gerak atas terdiri
dari lengan, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang telapak
tangan dan tulang jari tangan. Tulang anggota gerak bawah terdiri dari tulang paha,
tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki dan tulang jari
kaki.

Susunan dan bentuk tulang anggota gerak atas sesuai dengan fungsi lengan,
misalnya untuk mengangkat, melempar, memukul, memegang, menggenggam,
memungut, dan menjumput. Tulang Anggota gerak bawah memiliki bentuk dan
susunan tulang anggota gerak bawah lebih disesuaikan untuk berjalan, berlari, dan
menahan beban tubuh. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan
(seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan
organ lainnya.

Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka
aksial dan rangka apendikuler (anggota tubuh).
6

B. KOMPOSIS ANATOMI TULANG

Anatomi kerangka tulang manusia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu aksial
dan apendikular.

1. Rangka aksial

Rangka aksial berfungsi sebagai pelindung organ dalam manusia. Rangka


ini juga berfungsi sebagai pembentuk keseluruhan tubuh manusia. Ada 80 tulang
yang masuk dalam bagian rangka aksial. Tulang-tulang tersebut di antaranya:

1. Tulang tengkorak yang terdiri dari 22 tulang.


2. Tulang pendengaran.
3. Tulang hyoid.
4. Tulang belakang yang terdiri atas: 7 tulang leher, 12 tulang punggung, 5 tulang
pinggang, 1 tulang ekor, dan 1 sakrum.
5. Tulang rusuk yang terdiri atas 12 pasang tulang.

Rangka aksial terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang (vertebra) dan
tulang rusuk.

a. Tulang Tengkorak

Tulang tengkorak berbentuk bulat, sebagian besar tersusun atas tulang-


tulang yang pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya
bersambungan sangat kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalah
melindungi otak yang merupakan organ tubuh yang sangat penting. Tulang-tulang
pada bayi yang baru dilahirkan akan terasa lunak dan belum berkaitan erat dan
rapat. Namun seiring berjalannya waktu, tulang-tulang tengkorak mengalami
pertumbuhan dan bertambah besar, menyatu dan tidak dapat digerakkan. Tulang
tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tulang bagian kepala dan
bagian muka.

a) Tulang bagian kepala


Bagian bagian tulang bagian kepala adalah:
 Tulang Dahi
 Tulang Ubun-ubun
7

 Tulang kepala belakang


 Tulang bajie
 Tulang tapis
 Tulang pelipis

b) Tulang bagian muka


Bagian-bagian tulang bagian muka adalah:
 Tulang rahang atas
 Tulang rahang bawah
 Tulang pipi
 Tulang langit langit
 Tulang hidung
 Tulang air mata
 Tulang lidah

Sebagian besar tulang tulang tengkorak tidak dapat digerakkan. Pada


tulang muka, hanya tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadap
tulangrahang atas. Tulang kepala juga berfungsi sebagai pembentuk wajah.

b. Tulang Belakang (Vertebra)


Pada tulang belakang terjadi pelengkungan – pelengkungan yang berfungsi
untuk menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis
8

posisi dan gerakar misalnya berdiri, duduk, atau berlariTulang belakang terdiri
dari 33 ruas, yaitu :
 7 ruas tulang leher
 12 ruas tulang punggung
 5 ruas tulang pinggang
 5 ruas tulang kelangkang (sakrum)
 4 ruas tulang ekor

c. Tulang dada

Tulang dada mempunyai bagian diantaranya :


 Hulu
 Badan
 Taju pedang
9

d. Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang,yang dapat dikelompokan sabagai berikut :
 7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang rusuk ini bagian depan melekat pada
badan tulang dada dan bagian belakang melekat pad tulang punggung.
 3 pasang tulang rusuk palsu.tulang rusuk ini bagian depan melekat pada tulang
rusuk diatasnya dan bagian belakang melekat pada tulang punggung.
 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang rusuk ini bagian belakang melekat
pada tulang punggung dan bagian depan tidak melekat pada tulang yang lain.

e. Tulang Hioid

Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan
mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan
lidah.
10

2. Rangka Apendikuler

Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang


lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat
gerak, yaitu tangan dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka
bagian bawah.Tulang rangka apendikuler bagian atas terdiri atas beberapa tulang
sebagai berikut:

a. Tulang Selangka
Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu.
b. Tulang Belikat
Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian
pembentuk bahu.Gelang bahu terdiri atas 2 buah tulang belikat dan 2
buah tulang selangka

c. Tulang tangan/ anggota gerak atas


Tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan
jari tangan. Tangan disusun oleh karpal skafoid, lunate, triquetrum,
pisiform, trapesium, trapesoid, kapitatum, hamate. Telapak tangan
(metakarpal) terdiri dari bagian dasar, batang, dan kepala. Jari tangan
terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas.
11

d. Kaki / anggota gerak bawah


Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang
menyusun kaki (alat gerak bagian bawah).Kaki terdiri atas tulang kaki
dan telapak kaki. Tulang kaki disusun oleh tulang paha , tempurung
lutut, tulang kering dan tulang betis. Pergelangan kaki disusun oleh
tulang tumit, kalkaneus, talus, kuboid, navikular, kuneiformis, dan jari
– jari.

C. Klasifikasi Tulang Menurut Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, tulang-tulang manusia dibagi dalam beberapa jenis,


dengan fungsinya masing-masing.

a. Tulang Pipih
Tulang pipih adalah tulang yang tipis, namun juga kadang-kadang
melengkung.Contoh tulang pipih adalah tulang tengkorak, tulang belikat, tulang
12

dada, dan tulang rusuk.Kelompok tulang ini menjadi titik tempat menempelnya
otot dan menjaga organ penting tubuh.
b. tulang Pipa
Sama seperti namanya, tulang pipa memiliki bentuk panjang dan bulat seperti
pipa.Tulang pipa ini berada di lengan, yaitu tulang lengan atas, tulang hasta dan
tulang pengumpil.Selain itu, tulang pipa dibagian kaki, ada di tulang paha, tulang
kering, dan tulang betis.Bagian jari-jari kaki kita juga terdapat tulang pipa, seperti
metakarpus dan ruas tulang di jari tangan, dan metatarsus dan ruas tulang di jari
kaki.Tulang pipa ini bekerja seperti tuas yang akan bergerak saat ada kontraksi
otot.
c. Tulang pendek
Bentuk tulang yang satu ini cukup unik, Kids, karena memiliki bentuk seperti
kubus dengan ukuran panjang, lebar dan ketebalan yang sama.Di dalam tubuh
manusia, tulang pendek bisa ditemukan di pergelangan tangan, yaitu delapan
tulang carpus dan tulang tarsus di pergelangan kaki.Tulang-tulang ini, berfungsi
untuk menjaga keseimbangan tubuh dan melakukan beberapa gerakan terbatas.
d. TulangTak Beraturan
Sama seperti namanya, kelompok tulang yang satu ini enggak memiliki bentuk
seperti kelompok tulang lainnya.Misalnya saja tulang belakang, yang bekerja
untuk menokong dan melindungi saraf tulang belakang.
13

D. Persendian

Hubungan antar tulang pada rangka tubuh disebut sebagai persendian.


Berdasarkan perbedaan kemampuan geraknya persendian terbagi dalam sendi gerak,
sendi kaku dan sendi mati. Sendi gerak merupakan hubungan antar tulang dengan
kemampuan gerak lebih banyak.

Pada sendi gerak tulang yang satu dengan tulang yang lain diikat dengan
semacam jaringan pengikat atau ligamen. Gerakan antar tulang ini akan menimbulkan
gesekan dan rasa sakit jika pada rongga antar tulang tidak terdapat minyak sendi.

Berdasarkan jenis gerakannya sendi gerak dikenal dengan berbagai jenis sendi,
di antaranya sendi peluru, sendi putar, sendi pelana, sendi gulung dan sendi engsel.

a. Sendi Peluru
Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan gerakan ke seluruh
arah, dan biasanya berporos tiga. Sendi peluru terdapat pada hubungan antara
tulang lengan atas dan tulang belikat. Pada sendi peluru ujung tulang yang satu
dengan yang lain membentuk lekukan berupa lingkaran sehingga bonggol
tulang yang satu dapat masuk pada lekukan tulang yang lain. Hubungan antar
tulang panggul dan tulang paha juga merupakan sendi peluru.
14

b. Sendi Putar
Hubungan antar tulang dimana ujung tulang yang satu berupa tonjolan yang
masuk kedalam lubang tulang yang lain disebut sendi putar. Sendi putar
memungkinkan terjadinya gerakan memutar. Sendi putar terdapat pada
hubungan antara tulang hasta dan tulang pengumpil, juga pada hubungan
antara tulang pemutar dan tulang atlas.
c. Sendi Pelana
Hubungan tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah adalah
sendi pelana. Sendi pelana terdapat pada hubungan antara tulang ibu jari
dengan tulang telapak tangan. Hubungan antara tulang telapak tangan dengan
tulang pengumpil merupakan sendi gulung.
d. Sendi Engsel
Hubungan antara ujung tulang yang menghasilkan gerakan seperti engsel pada
pintu disebut sendi engsel. Hubungan antara tulang paha dengan tulang kering
pada lutut, atau antara tulang lengan dengan tulang hasta pada sikut serta pada
ruas-ruas ibu jari juga merupakan sendi engsel.
e. Sendi Kaku
Sendi kaku merupakan jenis persendian yang memungkinkan terjadinya
sedikit gerakan. Sendi kaku terdapat pada hubungan antar tulang-tulang
pergelangan tangan dan tulang pergelangan kaki. Sendi mati merupakan jenis
persendian yang menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain
tanpa dapat digerakkan sama sekali. Persendian jenis ini terdapat pada
hubungan antara tulang pada tengkorak.
15

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup.Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal,
dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur
penunjang.
Fungsi Kerangka adalah Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh,
menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi organ-organ tubuh
seperti otak, jantung, dan paru-paru, untuk bergerak ketika dikehendaki otot dan
menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang. Secara garis besar, rangka (skeleton)
manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial dan rangka apendikuler (anggota
tubuh).
Rangka aksial terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang (vertebra) dan
tulang rusuk sedangkan Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan,
tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler
menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan
rangka bagian bawah.
Jenis Tulang dibagi menjadi dua yaitu Tulang Keras dan Tulang Rawan.Tulang
keras terbagi atas tiga bentuk utama, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
Tulang keras dibungkus oleh lapisan jaringan ikat atau periosteum. yang merupakan
tempat melekatnya otot. Saluran Havers pada tulang keras mengandung pembuluh
darah yang berfungsi untuk memberikan makanan bagi sel tulang keras (osteosit). .
Pada bagian tertentu, tulang rawan tidak mengalami perubahan, seperti pada persendian
tulang, ujung hidung, daun telinga. Tulang rawan mengandung banyak zat perekat
(kolagen) yang tersusun atas protein, sedangkan zat kapurnya sedikit. Hal ini
menyebabkan tulang rawan bersifat lentur dan elastis.
Hubungan antar tulang pada rangka tubuh disebut sebagai persendian.
Berdasarkan perbedaan kemampuan geraknya persendian terbagi dalam sendi gerak,
sendi kaku dan sendi mati.
16

DAFTAR PUSTAKA

Gunarso, Wisnu. Dasar-Dasar Histologi. Jakarta: Erlangga, 1979.


Nature, 2012. Laporan Fiswan Sistem Rangka. NatureLovers.
http://naturelovers- biomuli.
\blogspot.com/2012/05/laporan-fiswan-sistem-rangka.html, (2013).
Syarifuddin. Anatomi Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran, 2006.

Anda mungkin juga menyukai