1. Latar Belakang
Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan
melakukan aktivitas,
seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain.
Bagaimana manusia dapat melalakukan
gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh
pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang
merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ
sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan
otot.
Tubuh manusia dapat di umpamakan seperti
kerangka rumah. Tubuh manusia bagaikan sebuah
bangunan yang di topang oleh kerangka.
Perumpamaan tersebut dikarenakan susunan
kerangka manusia dengan susunan rumah hampir
sama dan memiliki bagian - bagian untuk dapat
berdiri tegak. Bedanya jika bangunan rumah di
topang dengan adanya susunan kerangka kayu
yang berguna untuk menopang berdirinya bangunan
rumah, manusia di topang dengan adanya
kerangka.
Kerangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang
saling berhubungan.
Hubungan antar tulang disebut sendi. Sendi ada yang
dapat digerakkan dan ada juga yang tidak. Sendi
yang dapat digerakkan disebut Sendi Gerak.
Sedangkan sendi yang tidak dapat digerakkan disebut
Sendi Mati.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi sistem rangka manusia ?
2. Bagaimana struktur dan fungsi rangka ?
3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi sistem rangka manusia
2. Mengetahui struktur dan fungsi rangka
3. Mengetahui klasifikasi tulang
4. Mengetahui proses Osifikasi
5. Mengetahui yang dimaksud dengan persendian
6. Mengetahui gangguan pada tulang
BAB II PEMBAHASAN
Rangka Badan
Rangka badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, tulang gelang bahu, serta tulang gelang panggul. Tulang
belakang, tulang dada, tulang rusuk membentuk rongga dada yang
melindungi paru-paru.
1.Ruas Tulang Belakang (os. Vertebrae) :
Bentuk ruas tulang belakang
Terdiri dari 12 ruas yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
- Badan ruas, merupakan bagian yang terbesar dengan bentuk
tebal dan kuat yang terletak disebelah depan
- Lengkung ruas, yang melingkari dan melindungi lubang ruas
tulang belakang
Bagian ruas tulang belakang
- 7 ruas tulang leher (os. Vertebrae cervicale)
- 12 ruas tulang punggung (os. Vertebrae thoracalis)
- 5 ruas tulang pinggang (os. Vertebrae lumbalis)
- 5 ruas tulang kelangkang (os. Vertebrae sacrum)
- 4 ruas tulang ekor (os. Vertebrae cocigeus)
Adapun beberapa fungsi rangka pada tubuh manusia yaitu antara lain :
1. Rangka dapat menguatkan dan menegakkan tubuh
Bayangkan jika tubuh manusia tidak dilengkapi oleh rangka, mungkin tubuh
tidak akan kokoh dan kuat dalam menopang tubuh, berdiri, berlari ataupun berjalan.
Dengan bentuk telapak kaki yang panjang dan kuat serta cukup panjang, kita bisa
berdiri dengan tegak.
2. Rangka menentukan bentuk tubuh
Dengan adanya rangka, tubuh kita jadi memiliki bentuk yang sempurna dan indah.
Bahkan dengan adanya rangka, setiap bentuk tubuh manusia dapat
dibedakan. Seperti : ada orang yang tinggi badannya, ada juga yang pendek,
ada yang memiliki jari-jari panjang, ada juga yang pendek, dan lain sebagainya.
3. Rangka merupakan tempat melekatnya otot
Tanpa rangka, otot-otot tidak memiliki tempat untuk melekat. Jika otot tidak memiliki
tempat untuk melekat, maka anggota badan akan kaku dan tidak bisa
digerakkan. Otot bekerja dengan cara relaksasi dan kontraksi. Disitulah
rangka bekerjasama dengan otot untuk melakukan suatu gerakan. Misalnya,
dalam menggerakkan lengan itu dipengaruhi dengan otot yang ada di tulang lengan
bagian atas yakni otot bisep & trisep.
4. Rangka dapat melindungi tubuh yang penting
Kita ketahui bahwa tulang merupakan bagian tubuh yang paling keras.
Dengan bentuknya yang keras, maka tulang berfungsi dalam melindungi bagian
dalam tubuh yang cukup rapuh atau mudah terluka dan rusak jika terkena
benda keras. Beberapa fungsi itu antara lain :
o Tengkorak (rangka kepala) dapat melindungi otak, mata, telinga, hidung dan
saluran pernafasan bagian atas.
o Ruas tulang leher yang melindungi tenggorokan dan kerongkongan.
o Tulang pinggul dapat melindungi alat pencernaan dan alat reproduksi bagian
dalam.
o Rangka rongga dada dapat melindungi alat pernapasan yakni paru-paru,
jantung, dan sebagian alat pencernaan makanan.
o Tulang belakang dapat menegakkan badan juga melindungi sumsum tulang
belakang. Saraf-saraf pada sumsum tulang belakang dapat menghubungkan
semua bagian tubuh dengan otak. Jika sumsum tulang belakang rusak, maka
akan terjadi kelumpuhan.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa
banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus,
hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.
Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondrosit), serabut kolagen,
dan matriks. Sel-sel tulang rawan dibentuk oleh bakal sel-sel tulang
rawan, yaitu kondroblas. Berdasarkan susunan serabutnya, tulang
rawan dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
Gambar Tulang Rawan (Kartilago)
2.Tulang rawan elastis, susunan sel dan matriksnya mirip tulang rawan hialin, tetapi
tidak sehalus dan serapat tulang rawan hialin. Tulang rawan elastis terdapat di daun
telinga, laring, dan epiglotis .
Keterangan:
1.Matriks serat elastin, 2.Kondrosit, 3.Serat elastin, 4.Perikondrium, 5.Kondrosit kecil
dan besar, 6.Nukleus kondrosit
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Contoh tulang keras tulang
Jenis osifikasi:
a. Osifikasi endokondral, yaitu pembentukan tulang dari tulang rawan, terjadi pada
tulang panjang
b. Osifikasi intramembranosus, yaitu pembentukan tulang dari mesenkim, seperti
tulang pipih pada tengkorak
c. Osifikasi heterotopik, yaitu pembentukan tulang di luar jaringan lunak
2.5.Persendian
Hubungan Antar tulang ( Artikulasi / Persendian ) - Antartulang dalam tubuh
berhubungan satu dengan yang lain agar dapat melakukan fungsinya dengan baik.
Hubungan antartulang itu disebut persendian (artikulasi).
Berdasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, ada tiga jenis persendian, yaitu
sinartrosis, sinfibrosis, dan diartrosis.
a. Sinartrosis
Sinartosis adalah persendian yang tidak dapat digerakkan. Ada dua tipe utama
sinartrosis, yaitu suture dan sinkondrosis. Suture atau sinostosis adalah hubungan
antartulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya
pada tengkorak. Sinkondrosis adalah persendian oleh tulang rawan (kartilago)
hialin, contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa.
Sendi jenis ini antara lain adalah:
-Sutura, yaitu sendi yang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa rapat
yang hanya ditemukan pada tulang tengkorak. Contoh, sutura sagital dan parietal.
-Sinkondrosis, yaitu sendi yang tulang-tulangnya dihubungkan dengan kartilago
hialin. Contoh, lempeng epifisis sementara antara epifisis dan diafisis pada tulang
panjang anak.
c. Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan gerakan tulang-tulang secara
leluasa. Misalnya sendi engsel pada lutut dan siku serta sendi peluru pada pangkal
paha dan lengan atas. Ujung tulang yang membentuk persendian (diartrosis) bersifat
khas, yaitu berbentuk bonggol, sedangkan ujung yang lain membentuk lekukan
yang sesuai ukuran bonggol. Setiap permukaan sendi dilapisi dengan tulang rawan
hialin dan dibungkus dengan selaput sinovial yang membentuk minyak
sinovial. Minyak sinovial atau minyak sendi ini berfungsi untuk melicinkan gerakan.
Diartrosis meliputi beberapa macam persendian. Berdasarkan arah gerak yang
ditimbulkannya, diartrosis dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan macam sendi
yang dijelaskan sebagai berikut.
o Klasifikasi persendian sinofial terdiri dari:
- Sendi sferoidal, yang terdiri dari sebuah tulang yang masuk kedalam
rongga yang berbentuk cangkir pada tulang lain. Contoh, sendi, panggul,
dan bahu.
- Sendi engsel, terdiri dari sebuah tulang yang masuk dengan pas
pada permukaan konkaf tulang kedua, sehingga memungkinkan
gerakan kesatu arah. Contoh, sendi lutut dan sendi siku.
- Sendi kisar, yaitu tulang bentuk kerucut yang masuk pas cekungan
tulang kedua dan dapat berputar kesemua arah. Contoh, tulang atlas,
persendian bagian kepala.
- Sendi kondiloid, merupakan sendi biaksial, yang memungkinkan
gerakan kedua arah disudut kanan setiap tulang. Contoh, sendi
antar tulang radius dan tulang kartal.
- Sendi pelana, permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk kontaf
disatu sisi dan konkaf pada sisi lain, sehingga tulang akan masuk
dengan pas seperti dua pelana yang saling menyatu, satu-satunya pelana
sejati yang ada dalam tubuh adalah persendian antara tulang karpal dan
metacarpal pada ibu jari.
- Sendi peluru, adalah salah satu sendi yang permukaan kedua
tulang berartikulasi berbentuk datar, sehingga memungkinkan
gerakan meluncur antara satu tulang dengan tulang yang lainnya.
Persendian semacam ini disebut nonaksia misalnya persendian
inbvertebtrata, dan persendian antara tulang-tulang karpal dan tulang-
tulang tarsal.
Macam Macam Jenis Sendi
1. Sendi Engsel
Sendi engsel adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke
satu arah. Contohnya, Persendian pada tulang siku dan lutut.
Kuman tuberkulosis (TBC) dapat pula menyerang tulang. Tulang dapat menjadi lemah
hingga bernanah. Hal ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
7. Polio
8. Rematik
Penyakit ini menyebabkan rasa nyeri pada persendian, terutama dipergelangan tangan,
kaki, dan siku. Rasa nyeri disertai juga dengan pembengkakan sendi. Pada
keadaan yang parah juga dapat menyerang jantung.
Penderita rematik harus segera mendapatkan perawatan dokter. Jika tidak diobati,
maka penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya.
9. Rakitis
Sikap tubuh
Sikap tubuh yang salah berdampak buruk terhadap bentuk rangka. Bagian rangka
yang paling sering terkena gangguan itu adalah tulang belakang (tulang
punggung). Beberapa gangguan pada tulang belakang, yaitu :
1. Lordosis, yaitu tulang punggung terlalu bengkok ke depan. Hal ini biasahya
disebabkan sikap duduk yang terlalu membusungkan dada ke depan.
2. Kifosis, yaitu tulang punggung terlalu bengkok kebelakang. Hal ini biasanya
disebabkan sikap duduk dan berdiri yang sering membungkuk atau
sering membawa beban yang terlalu berat.
3. Skoliosis, yaitu tulang punggung terlalu bengkok ke kiri atau ke kanan. Hal ini
biasanya disebabkan sikap duduk yang sering pada posisi miring. Selain
itu, sering mengangkat beban yangtelalu berat pada salah satu lengan atau bahu.
2) Urai sendi
Urai sendi adalah lepasnya ujung-ujung tulang dari sendi.
a. Nekrosi.
Nekrosis adalah sel-sel tulang yang mati dan mengering yang disebabkan oleh
kerusakan periosteum sehingga menghentikan suplai makanan pada
sel-sel.
b. Infeksi
Gangguan tulang akibat infeksi antara lain :
1. Artritis eksudatif, rasa nyeri pada tulang bila digerakkan akibat peradangan
pada selaput sendi
2. Artritis sika, rasa nyeri pada tulang sewaktu digerakkan akibat kekurangan
minyak sinovial (pelumas sendi)
3. Rasa sakit sendi pada lutut dan pangkal paha berupa infeksi yang
menghasilkan nanah akibat serangan penyakit kelamin gonorea dan siphilis
4. Sendi terasa kaku akibat infeksi yang kronis oleh beberapa penyakit
5. Tulang mengecil dan abnormal akibat serangan penyakit polio pada anak-anak
yang disebabkan oleh virus
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Sistem rangka (keletal/osseous system) manusia
adalah suatu sistem yang disusun oleh sejumlah
tulang (bones/osseous) dan sedikit rawan
(cartilage) yang
membentuk tubuh manusia.
Struktur dan fungsi Rangka manusia secara umum
terbagi menjadi :
-Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi
otak
-Rangka Badan berfungsi melindungi organ-
organ tubuh seperti paru- paru, jantung, hati dan
lain-lain.
-Rangka anggota gerak berfungsi bergerak
seperti, berjalan, berlari,
memegang benda dan sebagainya.
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: PT. Graga Ilmu
Irianto K. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Para Medis.
Bandung: PT. Yrama Widya