Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM SKELEKTAL

Disusun oleh

1.Afrilia Nursanti (P27220019140)

2 Dita Hemalia Putri (P27220019149)

3. Fitria Rahmawati (P27220019156)

4. Jannah Fajriani S (P27220019162)

D IV JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini tak akan selesai
tanpa bantuan dari beberapa pihak yang terus mendorong kami untuk
menyelesaikannya.

Terimakasih penulis haturkan kepada Bapak Ronal Tolkhah, Skep Ns


MSc, yang senantiasa membimbing penulis di dalam kelas dan penyusunan
makalahini. Tanpa adanya bimbingan dari beliau, kami kiranya tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini.

Tak lupa, kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang


memberikan buku referensi dan membantu penyelesaian makalah ini. Berbagai
bantuan dari kalian cukup membantu penyelesaian makalah ini.

Apabila ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan
kami menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tidak sempurna dan
masih memiliki banyak kelemahan.

Besar harapan penulis, di kemudian hari, makalah ini bias menjadi patokan
atau tolak ukur pembuatan makalah ilmiah mengenai aplikasi peran ilmu fisika
dalam bidang keperawatan. Adapun, kami juga berharap semoga makalah ini bias
bermanfaat bagi pembacanya ataupun penelitian selanjutnya.

Surakarta, 19 Agustus 2019

Kelompok 02
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A..Latar Belakang

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya
memisahmisahkanatau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong,
jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di
peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan
dan hubungan alat tubuh satu dengan yanglainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu
yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian
dari alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh
orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat
dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Makanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar


pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita
mencari minum dan makan, perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan
dan perlindungan. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis karena kita
mempunyai perasaan, fikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian
kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan fungsi sistem rangka ?


2. Bagaimana pembagian tulang yang menyusun rangka tubuh ?
3. Bagaimana gangguan dan kelainan pada tulang ?

C. Tujuan Penuisan

1. Untuk mengetahui fungsi rangka.


2. Untuk mengetahui pembagian tulang yang menyusun rangka tubuh.
3. Untuk mengetahui gangguan dan kelainan pada tulang.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan


dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi
menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik),
walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara
terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.

Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan


(seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain
seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa
memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.

Berikut fungsi rangka manusia yang memiliki kaitannya dengan


anggota dan bagian tubuh lainnya:

1. Memberikan Bentuk Tubuh dan Menegakkan Tubuh


Adanya fungsi rangka ini memberikan bentuk tubuh serta mampu
menegakkan tubuh pada seseorang. Beberapa susunan tulang yang ada
pada tubuh manusia seperti tulang pada kaki dan tulang belakang,
memiliki fungsi untuk menegakkan tubuh.
Tinggi dan rendahnya postur seseorang bergantung pada rangka
ini. Susunan tulang-tulang tengkorak dan tulang pada bagian depan
memberikan fungsi untuk membentuk tubuh manusia. Dari fungsi rangka
ini sangat bergantung pada bentuk wajah seseorang. Pada tangan, kaki,
dada dan lainnya memiliki fungsi rangka yang berbeda-beda.
2. Sebagai Tempat Melekatnya Otot
Fungsi rangka manusia selanjutnya adalah sebagai tempat
melekatnya otot-otot. Rangka dan otot memang telah dikenal sebagai dua
bagian dalam tubuh yang tak dapat dipisahkan.
Tanpa adanya otot, rangka tubuh tidak dapat bergerak dan badan
manusia akan kaku. Rangka dan otot bekerjasama untuk memudahkan
manusia bergerak, misalnya menggerakkan lengan, kaki, leher dan
sebagainya.

fungsi rangka (sumber: pixabay)

3. Sebagai Pelindung Organ-organ dalam Tubuh


Rangka tubuh manusia yang merupakan susunan tulang adalah
bagian tubuh yang paling keras. Maka dari itu fungsi rangka juga dapat
melindungi organ-organ yang ada dalam pada tubuh manusia. Rangka ini
akan melindungi alat-alat tubuh yang bersifat lunak dan penting.

4. Tempat Menghasilkan Sel Darah Merah


Komponen sel-sel darah merah berasal dari rangka tubuh. Fungsi
rangka ini memberikan tempat sebagai pembentukan darah merah dan
darah putih. biasanya rangka yang mampu menjadi tempat pembentukan
sel-sel darah ini pada tulang pipa dan tulang paha.

5. Tempat Pembentukan Sumsum Kuning


Sumsum kuning adalah adalah tempat menyimpan lemak. Lemak
sebagai sumber energi cadangan pada manusia ini terdapat pada rangka
manusia. Jadi secara tak langsung bahwa fungsi rangka manusia sebgai
tempat penyimpanan energi pada tubuh.

6. Menyimpan Mineral
Ada sekitar 62% matriks tulang yang tersusun dari garam
anorganik terutama kalsium fospat dan kalsium karbonat. Dan ada sekitar
99% kalsium ada pada rangka tubuh. Rangka tubuh yang terdiri dari
tulang-tulang ini sebagai tempat menyimpan kalsium dan fosfor. Kalsium
berfungsi sebagai kontaksi otot dan pembekuan darah. Fosfor berfungsi
sebagai pembentukan ATP.
7. Sebagai Fungsi Imunologis
Fungsi rangka ini sebagai tempat menghasilkan sel-sel imunitas
atau kekebalan tubuh yang ada dalam sumsum tulang.

B. Pembagian Tulang Penyusun Rangka Tubuh

Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh kita terbagi menjadi 2 bagian,


yaitu kerangka aksialdan kerangka apendikular. Kerangka aksial meliputi 80
tulang pada manusia, sedangkan kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang.
sumber gambar: britannica.com

a. Kerangka Aksial

Kerangka aksial berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara postur tubuh.
Tulang yang termasuk dalam kerangka aksial antara lain;

 Tulang Tengkorak (Skull)


Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yang bergabung bersama, kecuali
bagian rahang (mandibula). Tulang ini berperan dalam membentuk kepala
manusia dan melindungi organ dalam, seperti otak dan mata. Bagian-bagian pada
tulang tengkorak terdiri dari kranium,mandibula, dan maksila.

 Tulang Belakang (Vertebrae)

sumber gambar: http://teachmeanatomy.info

Fungsi dari tulang ini adalah untuk menopang bagian tubuh lainnya. Tulang
belakang pada manusia terdiri dari 26 ruas. Bagian-bagian pada tulang belakang
dibedakan berdasarkan lokasinya;

 Leher – 7 ruas
 Bagian Dada/Punggung – 12 ruas
 Pinggang – 5 ruas
 Sacrum – 1 ruas
 Tulang Ekor – 1 ruas
 Tulang Rusuk dan Tulang Dada (Ribs & Sternum)

sumber gambar: https://howshealth.com

Tulang rusuk dan dada berfungsi untuk melindungi organ jantung dan
paru-paru. Tulang rusuk bergabung dengan tulang dada karena dihubungkan oleh
tulang rawan yang bernama kosta.

b. Kerangka Apendikular

Fungsi utama dari kerangka apendikular adalah sebagai penggerak tubuh.


Tulang yang termasuk ke dalam kerangka apendikular di antaranya adalah;

 Anggota Gerak Atas (Upper Limbs)


Tangan atau lengan merupakan anggota gerak bagian atas. Tulang pada bagian
lengan terdiri dari tulang lengan atas (humerus), pengumpil (radius), dan hasta
(ulna). Selain itu, tulang pada bagian telapak tangan disebut juga
dengan metakarpal.

 Anggota Gerak Bawah (Lower Limbs)

Manusia menggunakan kaki sebagai anggota gerak bagian bawah. Tulang pada
kaki terdiri dari tulang paha (femur), betis (fibula), dan tulang kering (tibia).
Sementara bagian telapak kaki tersusun dari tulang yang bernama metatarsal.

 Tulang Panggul (Pelvic Girdle)

sumber gambar: http://www.123tagged.com


Tulang panggul atau gelang panggul berfungsi untuk menghubungkan kaki
dengan kerangka aksial. Bagian-bagian tulang panggul terdiri atas;

1. Tulang pinggul
Tulang ini terdiri atas tiga bagian, yakni:

 Ilium yang merupakan bagian terbesar dari tulang pinggul. Bentuknya


lebar seperti kipas dan melengkung. Jika Anda ingin tahu dimana letak
ilium, coba letakkan tangan Anda di panggul, pasti Anda akan merasakan
keberadaan tulang ini.
 Pubis. Bagian ini paling depan dari tulang pinggul. Posisinya dekat dengan
organ kelamin dan berjumlah dua buah yang disebut simfisis pubis. Pubis
sangat kuat, namun bisa longgar saat persalinan karena merupakan jalur
lahir bayi.
 Ischium, yaitu tulang yang menopang berat badan Anda saat duduk,
sehingga sering disebut dengan tulang duduk. Posisinya berada di bawah
ilium dan di samping pubis.

2. Sakrum
Posisi sakrum berada di belakang panggul dan terdiri dari lima tulang belakang
yang menyatu. Sakrum juga membantu dalam menopang berat badan pada tubuh.

3. Tulang ekor
Terakhir adalah tulang ekor yang berada di bagian bawah sakrum. Bagian ini
bertugas sebagai penghubung berbagai otot yang membantu Anda dalam berjalan,
berlari, dan menggerakkan kaki.
C. Kelainan pada tulang

1. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai hilangnya massa tulang


yang tidak normal dan kerusakan struktur tulang. Hal ini dapat membuat
tulang Anda lemah dan lebih mudah untuk patah. Anda mungkin tidak tahu
bahwa Anda memilikinya sampai mengalami patah tulang.

Osteoporosis bisa terjadi pada orang-orang dari segala rentang usia.


Namun biasanya lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua
terutama wanita.Osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi nutrisi
yang tepat, aktif bergerak, dan menghindari alkohol serta rokok.

2. Kista tulang

Kista tulang adalah munculnya lubang berisi cairan yang terbentuk


di tulang. Kista tulang adalah penyakit yang kerap menyerang anak dan
remaja. Tidak diketahui secara pasti apa penyebab penyakit tulang yang
satu ini.Umumnya kista tulang bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan.
Ini karena penyakit kista tulang kerap membaik dengan sendirinya terutama
pada anak dan remaja.

Biasanya pengobatan utama untuk kista tulang adalah


mengeringkan cairan dengan cara menyedot cairannya menggunakan
jarum khusus. Setelah itu, dokter akan menyuntikkan obat ke dalam tulang
untuk membantunya agar sembuh.Meski telah diobati, kista tulang bisa
kambuh kembali beberapa tahun setelahnya. Oleh karena itu, penting
untuk rutin memeriksakan diri ke dokter setelahnya.
3. Rakitis

Rakitis adalah kelainan tulang yang terjadi ketika anak-anak tidak


mendapatkan cukup vitamin D. Padahal vitamin D membantu menyerap
fosfor dan kalsium dari usus. Ketiga nutrisi ini sangat dibutuhkan agar
tulang tetap kuat. Ketika tubuh kekurangan vitamin D, tubuh akan
meproduksi hormon yang menyebabkan kalsium dan fosfor dilepaskan
dari tulang Anda. Akibatnya, tulang akan kekurangan mineral yang
membuatnya menjadi lemah dan lunak.Rakitis paling sering menyerang
anak berusia 6 sampai 36 bulan. Anak-anak paling rentan terkena rakitis
karena mereka masih tumbuh dan rentan kekurangan nutrisi tertentu salah
satunya vitamin D.

4. Osteomalacia

Osteomalacia mirip dengan rakitis karena disebabkan oleh


kurangnya vitamin D. Namun dalam osteomalacia, seseorang
mengalami kekurangan vitamin D yang sangat parah sehingga tulang
melunak.Kekurangan vitamin D mengganggu tulang dalam menyerap
kalsium dan fosfor, yang menyebabkan tulang tidak berkembang dengan
benar dan menjadi lemah.

5. Penyakit Paget tulang

Penyakit Paget adalah gangguan tulang yang menyebabkan


kerusakan abnormal di jaringan tulang pada bagian-bagian tertentu.
Biasanya tulang tampak lebih tebal dan lebih besar. Penyakit ini nantinya
bisa mengganggu proses daur ulang normal tubuh. Yaitu ketika jaringan
tulang baru secara bertahap menggantikan jaringan tulang yang lama.
Suatu jenis sel yang disebut osteoklas merupakan sel yang bisa merusak
jaringan tulang. Osteoklas yang terlalu aktif menyebabkan pembentukan
tulang bekerja dengan cepat untuk mengganti tulang yang hilang.
Jaringan tulang baru yang tidak teratur ini membuat tulang rapuh
dan mudah patah. Kondisi ini biasanya terjadi pada tulang belakang,
panggul, kaki, atau tengkorak. Namun, tak menutup kemungkinan area
tulang yang lain pun bisa terpengaruh. Hal ini terjadi karena tubuh
menghasilkan tulang baru lebih cepat dari biasanya. Akibatnya, tulang
yang baru ini lebih lemah dari tulang normal sehingga bisa menyebabkan
nyeri, kelainan bentuk, dan patah tulang.

6. Osteogenesis imperfecta

Osteogenesis Imperfecta (OI) adalah sekelompok gangguan langka


yang menyerang jaringan ikat. Hal ini membuat tulang menjadi rapuh dan
mudah patah tanpa alasan yang jelas. Kelainan tulang bisa ringan bisa juga
sangat berat. Gejalanya juga sangat bervariasi pada setiap orangnya.

7. Kanker tulang

Terlepas dari namanya, kanker tulang umumnya tidak dimulai dari


tulang. Menurut National Cancer Institute, sebagian besar kasus kanker
tulang disebabkan oleh sel-sel kanker yang menyebar dari organ kanker
lain. Namun, tak menutup kemungkinan sel kanker awalnya muncul di
bagian tulang mana pun di tubuh. Kanker tulang biasanya paling sering
menyerang panggul atau tulang panjang di lengan dan kaki.

Ada beberapa jenis kanker tulang seperti osteosarcoma,


chondrosarcoma, dan sarkoma Ewing. Untuk mengurangi risiko kanker
tulang, Anda harus mempertahankan diet dan gaya hidup yang sehat.
Olahraga teratur juga akan membantu.
8. Osteomielitis

Osteomielitis adalah infeksi tulang yang dapat terjadi tiba-tiba


secara akut atau kronis. Penyakit tulang yang satu ini termasuk kondisi
yang jarang tetapi cukup serius.

Tulang biasanya mengalami infeksi melalui beberapa cara, yaitu:

 Infeksi di bagian tubuh lain yang akhirnya menyebar melalui aliran darah hingga
ke tulang
 Tulang mengalami keretakan hingga bakteri bisa masuk dan menginfeksi
 Pembedahan

9. Displasia fibrosa

Displasia fibrosa adalah kelainan tulang tidak biasa di mana jaringan parut
(fibrosa) berkembang untuk menggantikan tulang yang normal. Jaringan yang
tidak teratur ini kemudian dapat melemahkan tulang yang terkena dan
membuatnya berubah bentuk atau patah.

Dalam kebanyakan kasus, displasia fibrosa terjadi pada satu lokasi dalam
satu tulang. Namun tak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga menyerang
banyak area di beberapa bagian tulang. Meski termasuk kelainan genetik, kelainan
tulang ini disebabkan oleh mutasi gen yang tidak diturunkan dari orangtua ke
anak. Sejauh ini, belum ada obat untuk mengatasi kelainan tulang yang satu ini.

Pengobatan yang dipilih biasanya berfokus pada bagaimana


menghilangkan nyeri dan memperbaiki serta menstabilkan tulang.

10. Osteokondrosis

Osteokondrosis adalah sekelompok gangguan yang memengaruhi


pertumbuhan tulang pada anak dan remaja. Gangguan alirah darah ke sendi sering
kali jadi penyebabnya.
Ada banyak penyakit yang masuk dalam kategori penyakit osteokondrosis.
Biasanya penyakit akan dikelompokkan berdasarkan tempat terjadinya.

 Penyakit artikular
Penyakit artikular biasanya terjadi dan menyerang area sendi.

 Penyakit physeal

Penyakit physeal utama adalah penyakit Scheuermann atau juvenile


kyphosis. Kondisi ini mempengaruhi sendi di antara tulang-tulang belakang
Anda.

 Penyakit non-artikular
Penyakit nonartikular dapat mempengaruhi bagian kerangka Anda.
Penyakit yang paling umum biasanya menyerang lutut atau yang
dinamakan dengan Osgood-Schlatter.

Penyakit ulang yang satu ini menyebabkan iritasi pada pelat pertumbuhan
di bagian atas tulang kering Anda, tepat di bawah lutut Anda. Penyakit parah,
yang mempengaruhi tumit, adalah jenis lain dari osteochondrosis non-artikular.

Osteochondritis dissecans adalah bentuk lain dari osteokondrosis. Hal ini


terjadi ketika potongan-potongan kecil tulang rawan dan tulang menjadi copot di
sendi karena kurangnya aliran darah. Kondisi ini dapat terjadi di bagian mana pun
dari tubuh Anda dan paling umum terjadi di lutut.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/osteoporosis/10-penyakit-tulang-
paling-umum-yang-harus-anda-hindari/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_rangka

https://www.sehatq.com/artikel/anatomi-tulang-panggul-wanita-berbeda-
dengan-pria

Anda mungkin juga menyukai