Anda di halaman 1dari 9

ANGGOTA KELOMPOK :

1. ELEN VIKKY PRIXVANZI (P27220019150)


2. FEBRIANTI RINDIA DELLA J. (P27220019155)
3. FITRIA RAHMAWATI (P27220019156)
4. JIHAN SALSABILA (P27220019163)
5. MUHAMMAD FARIS MU’TASHIM (P27220019168)
6. NADIA SAFIRANISA (P27220019169)
7. NIKEN DEWI RAMADANI (P27220019170)
8. NURDINA FAUZIYAH FIRAMADHANI (P27220019172)
9. NURUL HIDAYAH KUSUMA (P27220019173)
PRINSIP KERJA
Farmakokinetik Halotan diserap melaui alveolus paru-paru. Halotan memiliki kelarutan
dalam darah yang lebih besar dari Isofluran. Tetapi sifat bronchodilatatornya dapat
mempercepat penyerapan Halotan sehingga waktu induksinya tidak kalah cepat dibanding
Isofluran (Miller, 2001).

Halotan diekskresi dari tubuh melalui paru-paru. Sebagian besar Halotan diekskresi dalam
bentuk utuh dan sisanya mengalami metabolisme di hati oleh isozim sitokrom P-450 menjadi
metabolit utamanya, asam trifluoroasetat. Metabolisme ini dapat dihambat dengan pemberian
obat yang digunakan untuk membantu mengatasi kecanduan alkohol (disulfiram).
Penggunaan berulang dari halotan dapat menyebabkan nekrosis hati sentrolobular dengan
gejala anoreksia, mual muntah, kadang kemerahan pada kulit disertai eosinofilia.

Halotan mempunyai efek analgesi yang lemah namun mempunyai efek relaksasi otot yang
kuat. Maka dari itu biasanya penggunaan Halotan dicampur dengan N2O atau
Trichloroetylen. Efek relaksasi otot yang kuat terutama pada otot polos, dapat menyebabkan
turunnya kontraktibilitas otot jantung, depresi pernapasan, dan turunnya tekanan darah. Maka
dari itu Halotan jarang digunakan pada operasi darurat.
Nama obat Golongan Indikasi Waktu Efek samping
induksi
Halotan Hidrokarbon Inhalasi anastesi Cepat Depresi pernafasan,
terhalogenisasi untuk semua jenis bradikardi, penurunan
pembedahan, tekanan darah
prosedur
diagnosis Anastesi
inhalasi

Enfluran Eter Anastesi inhalasi Cepat Penurunan tekanan


darah, aritmia,
menekan pernafasan
tergantung dosis
Metoksifluran Eter Anastesi inhalasi Lambat Depresi pernafasan,
efek ionotrop,
penurunan volume
menit jantung, sangat
nefrotoksik
Nama obat Golongan Indikasi Waktu induksi Efek samping
Isofluran Eter Anastesi Cepat Penurunan
inhalasi tekanan darah,
aritmia,
menekan
pernafasan
tergantung
dosis

Nitrogen oksida Gas anorganik Anastesi, Sangat Cepat Hipoksia difusi


analgesic pada akhir
anastesi
• Induksi : didinginkanm bertahap 2-4% halotan
(anak-anak 1,5-2% halotan dalam O2 atau
kombinasi O2 – N2O
• Pemeliharaan : 0,5 -2% halotan (anak – anak
dan dewasa) dalam O2 atau kombinasi O2 –
N2o
Karena baunya yang enak dan tidak merangsang
jalan nafas, maka halotan sering digunakan
untuk induksi anastesi yang dikombinasi dengan
N2O dan mempertahankan anastesi.
KONTRA INDIKASI

Hipersensitivitas pada halotan adalah sebuah kontraindikasi.


Sebagai tambahan, halotan tidak boleh dikonsumsi jika anda
memiliki kondisi berikut :
1. Reaksi alergi
2. Riwayat keluarga hipertermia ganas
3. Sejarah penyakit kuning dijelaskan
4. Tinggi cerebrospinal tekanan fluida atau porfiria
5. Penderita gangguan hepar dan denam tinggi yang
sebelumnya pernah terjadi setelah mendapati halotan
6. Penderita gangguan kejang
7. Sebelum ada riwayat hiperpireksia
Efek-efek samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu
terjadi. Beberapa efek samping ini langka tetapi serius :
1. Mual
2. Detak jantung tak teratur
3. Penyakit kuning atau kerusakan hati yang parah
4. Demam tinggi yang tidak normal
5. Muntah
6. Serangan jantung
7. Gemetaran
8. Bahkan pernapasan dan tekanan darah rendah

Anda mungkin juga menyukai