Anda di halaman 1dari 21

LABORATORIUM FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

LAPORAN PRATIKUM BIOKIMIA

PERCOBAAN I

ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT

OLEH

NAMA : ELFI ANDRIYANI

NIM : 01A118079

KELAS :B

KELOMPOK : V

ASISTEN : FITRIA NURCAHYANI

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
PERCOBAAN I

ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT

A. Tujuan Percobaan

Dapat melakukan uji keberadaan karbohidrat secara kualitatif dan


mengetahui jenis karbohidrat yang terdapat di alam.

B. Landasan Teori

Karbohidrat merupakan awal dari hasil fotosintesis yang dalam proses


selanjutnya menghasilkan berbagai senyawa penting dalam metabolisme dan
energi. Kelompok senyawa ini disebut juga sebagai kelompok gula (sakarida)
yang selain berguna sebagai pemanis, juga dikutuk sebagai pembunuh berdarah
dingin (diabetes).[1]

Karbohidrat adalah sumber utama pemasukkan energi untu tubuh kita.


Gula dan pati (asilum) termasuk dlam penghasil karbohidrat. Permasalahannya
sekarang adalah tubuh kita tidk didesain untuk menyimpan karbohidrat dalam
jumlah yang cukup besar. [2]

Sebagaimana namanya menunjukan, karbohidrat adalah senyawa yang


tersusun atas karbon (C) dihidrasikan dengan air (H2O), dalam karbohidrat, rasio
karbon, hidrogen, dan oksigen adalah 1:2:1. Karbohidrat adalah seyawa
mengandung matahari yang disimpan selama fotosintesis proses tersebut secara
sederhana disajikan dalam persamaan. [3]

Regulasi jalur metabolisme karbohidrat terutama diperankan oleh hormon


insulin. Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan kelainan metabolisme
karbohidrat. Penyakit metabolik yang paling banyak dijumpai terkait dengan
kelainan metabolisme karbohidrat adalah melitus. [4]

Dari persentase karbohidrat pada buah jeruk tidak ada, yang berarti ada
data missing pada variabel karbohidrat. Hal ini bukannya persentase karbohidrat
adalah O, namun memang tidak tersedia. Angka mean untuk karbohidrat adalah
10,91. Hal ini berarti persentase karbohidrat pada keempat buah-buahan serta
ekstrak bunga rosalle rata-rata adalah 10,91 %. [5]

Bentuk karbohidrat yang paling sederhana, yang juga disebut karbohidrat


sederhana adalah fruktosa dan glukosa atau yang lebih dikenal dengan gula.
Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan gula. [6]

Karbohoidrat digolongkan dalam monosakarida., disakarida, trisakarida,


dan poisakarida. Karbohidrat diserat dalam dinding usus ikan pada bentuk
monosakharida. Yaki glukosa, fruktosa, dan galaktora. [7]

Karbohidrat adalah nutrisi makro yang secara awam kitakenal


dalambentuk gula, zat tepung, dan serat. Karbohidrat tersusun daru unsur-unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen, dan tertera dalam tiga ukuran yaitu mosakarida
dan disakarida adalah karbohidrat sederhana misalnya gula pasir putih, roti puti,
beras. [8]

Karbohidrat, sumber tenaga utama, menyediakan 4 kalori setiap garamnya.


Karbohidrat adalah satu satunya sumber energi bagi otak da sel-sel darah merah.
Karbohidrat didapat dari nasi,kentang, jagung, mi, pasta, roti, dan buah. [9]

Klasifikasi karbohidrat pada umumnya, didasarkan atas karbohidrat


sederhana, yang lebih dikenal sebagai monosakarida, dan karbohidrat majemuk
yang meliputi oligasakarida dan polisakarida karbohidrat yang banyak
mengandung gugus hidroksil dan mempunyai gugus aldahida dikenal sebagai poli
hidroksi aldahida. [10]

Karbohidrat terdiri dari dua jenis yaitu karbohidrat sederhana seperti gula
pasir, gula merah dan karbohidrat kompleks se, jagung, dan gandum. [11]

Semua karbohidrat mengandung gugur OH. Gugus fungsional hidroksil.


Unit struktural karbohidrat adalah glukosa,. Karbohidrat dicerna menjadi
monosakarida sebelum diabsorbsi. [12]
Secara umum, makanan manusia mengandung karbohidrat, lemak, dan
protein. beberapa kelompok karbohidrat adalah gula, tepung, dan selulosa.
karbohidrat dalam makanan mempunyai beberapa fungsi utama yang tidak dapat
digantkan oleh zat makanan lain. [13]

Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. melalui proses


fotosintesis tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk
karbohidrat.dari karbondioksida yang berasal dari tanah. Dikenal dua jenis
karbohidrat, yakni karbohidrat kompleks (zat tepung) dan gula. [14]

Dalam tubuh karbohidrat tersimpan dalam sirkulasi darah untuk keperluan


energi sebagian tersimpan dalam hati dan jaringan otot. Dan sisanya diubah
menjadi lemak dan tersimpan dalam jaringan lemak sebagai simpanan cadangan
energi. [15]

Jika energi dari karbohidrat cukup tersedia atau lebih, lemak tidak dipakai
untuk energi tetapi disintesis dan disimpan. Apabila energi dan karbohidrat
kurang, tidak terjadi sintesis lemak dan lemak yang ada dibakar untuk energi. [16]

Masalah yang berkaitan dengan karbohidrat terjadi karena perubahannya


menjadi glukosa, yang bisa membuat tubuh merasa bugar pada awalnya
karenametabolisme meningkat, tetapi juga melepaskan insulin, adrenalin, dan
kortisol yang dikenal sebagai penyebab penyakit jantung , diabetes, kanker, strok,
pembekuan darah serta penyakit organ tubuh lainnya. [17]

Karbohidrat yang terkandung dalam bahan menjadi gula. Peranan ragi


dalam pembuatan tape adalah mengubah gula menjadi alkohol. Rasa manis pada
tape dipengaruhi oleh kadar gula yang ada dalam tape tersebut. [18]

Analisis kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat kimia. Mengenai


unsur atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel. Umumnya dalam kimia
analisis kualitatif ketika sejumlah unsur dipisahkan dan diidentifikasikan melalui
pengendapan dengan hidrogen sulfida. [19]
Metode penelitian kualitatif menekan pada metode penelitian observasi
dan dialog dilapangan. Dan datanya dianalisa dengan cara non-statistik.
Pendekatan kualitatif memakan pada makna dan pemahaman dari dalam
penalaran. [20]

Analisis kualitatif dilakukan pada data yang tidak bisa dihitung, bersifat
monografis, atau berwujud kasus-kasus (sehingga tidak dapat disusun kedalam
suatu struktur klasitikatoris). [21]

Reaksi iodin dengan amilum akan membentuk kompleks biru. Sedangkan


reaksi glikogen dengan iodin akan membentuk warna merah. Uji iodin tidak bisa
digunakan untuk analisis kerbohidrat jenis monosakarida. Hal ini karena kondensi
iodin oleh monosakarida tidak terjadi. Uji iodin biasanya digunkan untuk
indentifikasi keberadaan karbohidrat hewani atau nabati pada suatu produk
pangan atau makanan. [22]

Karbohidrat golongan polisakarida akan memberikan reaksi dengan


larutan iodin dan memberikan warna spesifik. Tergantung pada jenis
karbohidratnya. Amilosa dan iodin akan berwarna biru. Amilo paktin dengan
iodin akan berwarna merah violet, glikogen, dekstrin dengan iodin akan berwarna
merah coklat. [23]

Uji seliwanoff, positif terhadap katosa misal fruktosa, akan tetapi negatif
terhadap aldosa pereaksi seliwanoff dibuat baru setiap kali akan digunakan untuk
analisis. [24]

Pereaksi dibuat sebelum uji dimulai, dengan mencampurkan 3,5 ml


resorsinol 0,5 % dengan 12 ml HCl pekat, kemudian diencerkan menjadi 35 ml
dengan air suling uji, dilakukan dengan menambah 1 ml larutan contoh ke dalam
5 ml pereaksi. [25]
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi (16 buah),
pipa teter(13 buah), rak tabung (2 buah), gelas kimia (8 buah), mortir (2 buah),
penjepit tabung (5 buah).
2. Bahan
Bahan yang digunakan adalah reagent molish, reagent benadict, reagent
barfoed, reagent iodin, reagen fahling A dan fahling B, asam asatat, aquader, dan
sampel yang digunakan yaitu anggur, apel, jeruk, kiwi, strobery, manggis, tepung
sagu, dan tepung ubi ungu.

D. Uraian Bahan
1. Asam Asetat (Dirjen Pora, 1979 : 41)
Nama resmi : ACIDUM ACETICUM
Nama lain : Asam asatat
Rumus molekul : CH3COOH
Rumus struktur :
Pemerian : Jernih, tidak berwarna, bau menusuk, rasa asam,
tajam
Kelarutan : Dapat dicampur dengan air, dengan etanol
(95%) p dan dengan gliserol p
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan
2. Asam asetat glasial (Dirjen Pora, 1979 : 42)
Nama resmi : ACIDUM ACETICUM GLACIALE
Nama lain : Asam Asatat glasial
Rumus molekul : C2H4O2
Rumus struktur :
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, bau khas, tajam,
bila diencerkan dengan air rasa asam
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan
3. Asam sulfat (Dirjen POM, 1979 : 58)
Nama resmi : ACIDUM SULUARICUM
Nama lain : Asam Sulfat
Rumus molekul : 98,07 g/mol
Rumus struktur :
Pemerian : Cairan kental seperti minyak, korosit,
tidak , jika ditambahkan kedalam
air menimbulkan panas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan
4. Alfa nattol (Dirjen POM, 1979 : 708)
Nama resmi : 1- Nattol P
Nama lain : 𝛼- Nattol
Rumus molekul : C10H7OH
Rumus struktur :
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau putih atau serbuk
hablur putih bau khas
Kelarutan : Larut dalam 5 bagian etanol (95%) P, membentuk
larutan, tidak berwarna atau hampir tidak
berwarna, tanpa warna merah, korsen pucat.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi
5. Aquadest (Dirjen POM, 1979 : 96)
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Air suling
Rumus molekul : H2O
Rumus struktur :
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa
Kelarutan :-
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Zat pelarut
6. Etanol (Dirjen POM, 1979 : 65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : Etanol/ Alkohol
Rumus molekul : C2H6O
Rumus struktur :
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah meguap dan
mudah bergarak, bau khas , rasa panas.

Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, dalam klorofom p

dan dalam eter p

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari

cahaya, ditempay sejuk, jauh dari nyala api

Kegunaan : zat tambahan


F. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HASIL

a. Uji molisch

sampel Perlakuan Hasil Gambar


Anggur Uji molisch Positif (+)
Mengandung
karbohidrat
(cincin ungu)

Apel Uji molisch Positif (+)


Mengandung
karbohidrat
(cincin ungu )

Kiwi Uji molish Positif (+)


Mengandung
karbohidrat
(cincin ungu )

Strawberry Uji Molisch Positif (+)


Mengandung
karbohidrat
(cincin ungu)

Manggis Uji molisch Positif (+)


Mengandung
karbohidrat
(cincin ungu)

Jeruk Uji molisch Positif (+)


Mengandung
karbohidrat
(cincin ungu)
Tepung sagu Uji molisch Negatif (-)

Tepung ubi Uji molisch Positif (+)


ungu Mengandung
kerbohidrat
(cincin ungu)

b. uji iodin

sampel Perlakuan hasil Gambar


Anggur Uji iodin Positi (+)
Mengandung
glikogen
( warna
coklat )

Apel Uji iodin Positif (+)


Mengandung
glikogen
(warna
coklat)

Kiwi Uji iodin Positif (+)


Mengandung
glokogen
(warna
coklat)

Strawberry Uji iodin Positif (+)


Mengandung
glikogen
(warna
coklat)
Manggis Uji molisch Positif (+)
Mengandung
glikogen
(warna coklat
)

Jeruk Uji iodin Positif (+)


Mengandung
glikogen
( wrarna
coklat)

Tepung sagu Uji iodin Positif (+)


Mengandung
pati
(warna biru)

Tepung ubu Uji iodin Positif (+)


ungu Mengandung
glikogen
(warna coklat

c. uji fehling

sampel Perlakuan hasil gambar


Anggur Uji fehling Positif (+)
( warna
jingga )

Apel Uji fehling Positif (+)


(warna
jingga )
Kiwi Uji fehling Positif (+)
(warna
jingga)

Strawberry Uji fehling Positif (+)


(warna
jingga )

Manggis Uji fehling Positif (+)


(warna
jingga )

Jeruk Uji fefling Positif ( + )


(warna
jingga )

Tepung sagu Uji fehling Negatif (-)


(warna biru
)

Tepung ubi Uji fehling Positif (+)


ungu (warna
jingga )

d. uji benedict

sampel Perlakuan hasil gambar


Anggur Uji benedict Positif (+)
(warna
jingga)
Apel Uji benedict Positif (+)
(wanra
jingga)

Kiwi Uji benedict Positif (+)


(warna
jingga)

Strawbwrry Uji benedict Positif (+)


(warna
orange)

Manggis Uji benedict Positif (+)


(warna
jingga)

Jeruk Uji benedict Positif (+)


(warna
orange)

Tepung sagu Uji benedict Negaif (-)


(warna biru)
(mengandung
sukrosa)

Tepung ubi Uji benedict Positif (+)


unu (Warna
orange)
E. uji barfoed

sampel perlakuan hasil gambar


Anggur Uji Positif (terbentuk
barfoed endapan) terdapat
monosakarida,glu
kosa,fruktosa,man
nase atau glukosa

Apel Uji Negatif ( tidak


barfoed terbentuk
endapan)

Kiwi Uji Positif ( terbentuk


barfoed endapan ) terdapat
monosakarida,glik
osa,fruktosa,mann
ase atau glukosa

strawbwrry Uji Negatif ( tidak


barfoed terbentuk endapan
)
mangis Uji Positif (+)
brfoed Mengandung
karbohidrat (
terbentuk
endapan)

Jeruk Uji Negatif ( tidak


barfoed terbentuk endapan
)

Tepung Uji Positif ( terbentuk


sagu barfoed endapan ) terdapat
monosakarida,
glukosa,fruktoa,m
annase atau
glukosa

Tepung Uji Positif ( terbentuk


ubi ungu barfoed endapan ) terdapat
monosakarida,
glukosa, fruktosa,
mannase, atau
galaktosa)
2 . PEMBAHASAN
Karbohidata adalah nutrisi makro yang seara awam kita kenal dalam
bentuk gula , zat tepung , dn sert , karbohidrat tersusun dari unsur-unsur
karbohidrat , hidrogen , dan oksigen ,karbohidrat terdiri dari 4 jenis yaiu
moosakarida , disakarida , oligosakarida , dan polisakarida.
Untuk mengidentifikasi adanya kandungan karbohidrat dn gula pereduksi
dalam suatu bahan atau zat dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Secara kuantitatif dapat menggunakan alat polarimeter , sedadangkan secara
kuantitatif dapat menggunakan alat polrimeter, sedangkan secara kualitatif antara
lain dengan uji molish , iodin , benedict, barfoed , seliwanof , dan uji osazon.
Dalam percoban ini menggunakn 5 perlakuan , yaitu uji molish , iodin ,
fehling , benedict , dan barfoed . dengan smpel yag diuji yaitu apel , anggur , kiwi
, stroberry , manggis , jeruk , tepung sagu , dan tepung ubi ungu.
Uji molish dilakukan prosedur kerja berupa dimasukkan 2 ml larutan uji (
apel, anggur , kiwi , stroberry , manggis , jeruk , tepungagu , dan tepung ubi ungu
) kedalam tabung reaksi lalu ditambahkan 2 tetes reagen molish , dihomogenkan ,
dimiringkan tabung reaksi ditambahkan H2SO4 pekat dengan hati-hati melalui
dinding tabung reaksi sampel terbentuk dua lapisan larutan . dari semua larutan
sampel hanya tepung sagu yang hasilnya negatif sselain itu hasilnya positif
dengan membentuk cincin yang enandakanadanya karbohidrat.
Uji iodin dilakukan dengan cara dimasukkan 8 tetes larutan uji ( apel,
anggur , kiwi , stroberry , manggis , jeruk , tepung sagu , tepung ubi ungu )
kedalam tabung reaksi ditambahkan 1 ml larutan iodin. Hasil dari semua sampel
hanya tepung sagu yang negatif , selain itu hasilnya positif , yng ditandai dnegan
berubahnya larutan menjadi coklat.
Uji fehling dilakukan dengan memasukan 2 ml larutan uji( apel, anggur ,
kiwi , stroberry , manggis , jeruk , tepung sagu , tepung ubi ungu) ditambahkan 3
ml fehling A dan 5 ml fehling B . digojok hingga homogen , diamati perubahan
warna yang terjadi. Hasil yang didapatkan untuk smpel positif yaitu berwaraa
jingga sedangkan yang negatif berwarna biru. Pada sampel tepung sagu hasilnya
negatif karena tidak mngalami perubahan warnamenjadi jingga sedangkan yang
lain berubah warna menjadi jingga.
Uji benedict dilakukna dengan memasukkan 5 ml reagen benedict kedalam
tabung reakis kemudian ditambahkan 8 tetes larutan yang diperiksa , dipanaskan
dengan air mendidih selam 2menit. Diamati perubahan warna hngga terbentuk
warna jingga. Dalam uji ini sampel sagu hasilnya negatif sedangkan larutan uji
apel , anggur , stroberri manggis , jeruk , dan tepung ubi ungu hasilnya positif
karena mengalami perubahan warna orange/jingga.
Uji barfoed dilakukan degan cara ditambahkan 2 ml reagen
barfoedkedalam 2 ml larutan sampel dipanaskan menggunakan elektromantel
sampai 3 menit dalam air mendididh dan diamati endapan yang terbentuk didasar
tabung drai uji ini sampel anggur dan stroberry tidak terbentuk edapan
sedaaaaaaaangkan sampel yang lainterbentuk endapan.
Prinsip uji molish adalah suatu reaksi dhidrasi karbohidrat oleh asam sulfat
atau h2s04 mebentuk cicncin fuktural atau hidroksil metil fruktural ketika
bereaksi dengan neffol yang ada pada reagen.
Prinsipuji iodin dilakukan untuk mengidentifikasi adanya posakarida (pati)
. perubahan warna larutan terjadi karena dalam larutan pati terdapat unit-unit
glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanyaikatan dengan konfigurasi
pada tiapunit glukosanya.
Prinsip uji fehling trbentuk redoks pada aldehid , yaitu dimana aldehid
dioksidasi menjadi asam karboksil.
Prinsip uji benedict gugus aldehid atau keton bebas pada gula reduksi yang
terkandung dalam sampel mereduksi ion CU2+ dri CUSO4 5H2O dalam suasana
alkalis menjadi CU+ yang mengendap menjadi CU2O. Suasana alkalis diperoleh
dari Na2CO3 dan Na siltrat yang terdapat pada reagen benedict.
Prinsipuji barfoed endapan berwarna orange menunjukn
adanyamonosakarida dalam sampel. Ion Cu2+ daripereduksi barfoed dalam
suasana asam akan direduksi lebih cepat oleh gula reduksi monosakarida daripada
disakarida dan menghasilkan Cu2O berwarna merah.
Manfaaatanalisis kualitatif karbohidrat dalm bidang farmasi yaitu untuk
mengetahui sediaan obat ap saja yang mengandung karbohidrat.
G. KESIMPULAN

Kesimpulan dari percobaan ini adalah pada uji molisch tepung sagu tidak
mengandung karbohidrat. Pada uji iodin pada sampel yang berwarna coklat
mengandung glikogen dan pada sampel yang berwarna biru mengandung pati.
Pada uji fehling hasil negatif hanya ditunjukan oleh tepung sagu. Dan pada uji
barfoed hasil negatif ditunjukan pada sampel, apel, strawbery , dan jeruk.
DAFTAR PUSTAKA

[1]
Day dan Underwood . 998. Analisiskimiakuantittif. Jakarta : EGC

[[2]
Fitriani dan Luthfiyah, 2017.metodologi penelitian , peneitian kualitatif ,
tindakan kelas dan studi kasus. Jaw barat : CV. Jejak

[3]
Adi, R.2001. metologi penelitian sosial dan hukum , jakrta : granit

[4]
Ide , P. 2010. Health secrect of pepino , jakarta : PT elex media kompulindo.

[5]
Anggoro , D . 2012. Fitnes dirumah . jakarta : Be champion (penebar swadaya)

[6]
Shidiaq , D. Sudisa , P. Dan tohari, 2018. Aspek dasaaar agronomi
berkelanjutan. Yogyakarta : UGM press

[7]
Fitriani , N.k.2017. metabolisme karbohidrat tinjauan biokimia dan patologis ,
malanng : UB press

[8]
Santoso ,S.2007. student exercise saries. Jakarta : PT elax media komputindo

[9]
Lawis , S.2006. ramping kembali. Jakarta : erlangga.

[10]
Murtidjo, B.A.2001. pedoman meramu pakan ikan. Yogyakarta : kanius.

[11]
Vita, H.2006. Diet VCO . jakarta : gramedia pustaka utama

[12]
Santoso , D. 2018. Rahasia diet. Jakarta : Libri

[13]
Rusianti, 2006. Menu bergizi untuk ibuhamil , jakarta : PT kawan pustaka

[14]
Sumanrjo, D.2009. pengantar kimia . jakarta : EGC

[15]
James, J.m berek, C . dan swain , H.2008. prinsip-prinsip sains untuk
keperawatan. Jakarta : elangga

[16]
Lanywati,E. 2001. Diabetes melitus. Yogyakarta : kanius

[17]
Bangun , 1996. Vegetarian pola hidup sehat berpantang daging , jakarta:
erlangga.
[18]
Prayitno,A.B.2014. menu karbohidrat bayi dan balita. Jakarta : pt gramedia
pustaka utama.

[19]
Devi , N.2010. nutrion and food. Jakarta : pPT kompas

[20]
Lau, K.2010. program penegahan dan penyembuhan glikolisis untuk anda.
Amerika serikat : rolex centra

[21]
Ruman , R. Dan yuniarsih, Y.2009. aneka olahan kayu. Jakarta : erlangga.

[22]
Atma, Y.2018. prinsip analisi komponen pangan makro dan mikro nutrien.
Yogyakarta: deepublish

[23]
Dayri, I.2004. kandungan zat makanan khas . yogyakarta: UGM Press

[24]
Sumeru ,S.U. dan Anna,S.1999. pakan udang windu , jakarta. : erlangga.

[25]
Rohman , A. Dan sumantri , 2018. Analisis makanan. Yogyakarta : UGM press

Anda mungkin juga menyukai