FAKULTAS FARMASI
PERCOBAAN I
OLEH :
NIM : 01A120188
KELAS :D
KLOTER :I
FAKULTAS FARMASI
JURUSAN FARMASI
KENDARI
2021
UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT
A. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk melakukan uji keberadaan
karbohidrat secara kualitatif dan mengetahui jenis karbohidrat yang
terdapat dalam suatu bahan.
B. LANDASAN TEORI
Karbohidrat merupakan salah satu makromolekul yang berperan
penting bagi mahluk hidup. Secara definisi, korbohidrat adalah
plihidroksialdehid. Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon, oksigen,
dan hidrogen. Karbohidrta memiliki fungsi sebagai sumber energi utaa,
cadangan makanan, dan zat pembangun struktur jaringan tertentu, seperti
selulosa dan kitin yang menyusun jaringan tumbuhan ( purawisastra dan
sahara, 2010 ).
Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)n atau (CH2O)n.
secara alami ada tiga bentuk karbohidrat yang terpenting, Yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. polisakarida merupakan
kelompok yang paling banyak terdapat di alam ( sudarmadji, dkk., 1989 ).
Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula
sederhana seperti heksosa, pentosa, dan karbohidrat dengan Berat
molekul yang tinggi an seperti Pati dan pektin. pada umumnya buah
buahan mengandung monosakarida seperti fruktosa dan glukosa.
disakarida banyak terdapat pada batang tebu dan air susu. beberapa
oligosakarida terdapat pada roti dan bir, sedangkan polisakarida seperti
Pati banyak terdapat pada serealia dan umbi-umbian ( Wahyudi, 2004 )
Karbohidrat atau glukosa akan Disimpan di hati dalam bentuk
glikogen. sel otot juga menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen.
glikogen ini hanya digunakan sebagai energi untuk keperluan otot dan
tidak dapat dikembalikan sebagai glukosa ke aliran darah. jika asupan
karbohidrat melebihi batas kapasitas oksidatif dan penyimpanan tubuh, sel
dapat mengubah karbohidrat menjadi lemak. perubahan ini terjadi di
dalam hati Lemak ini kemudian dibawa ke sel lemak yang dapat
menyimpan lemak dalam jumlah tak terbatas ( Febriani dkk., 2019 ).
Karbohidrat terdiri dari karbon, oksigen, dan hidrogen yang
merupakan senyawa organik yang berfungsi sebagai sumber energi bagi
hewan dan manusia. monosakarida utama adalah glukosa, yang
diperoleh sebagai sumber energi oleh hewan. glukosa dapat diperoleh
dari Pati dan gula dalam makanan atau disintesis dari kerangka karbon
melalui glukoneogenesis. otak pada awalnya menggunakan glukosa
sebagai sumber energi utama, dan glukosa sumber energi yang
diperlukan untuk sel darah merah dan sel lain atau tanpa mitokondria (
Novarro dkk. , 2019 ).
Karbohidrat adalah kelas penting makromolekul alam yang
merupakan kelompok senyawa aldehid organik yang paling melimpah
yang ada dalam organisme hidup dan diproduksi oleh reaksi karbon
dioksida dan air dalam reaksi fotosintesis. monosakarida jenis karbohidrat
paling sederhana, sering disebut juga Gula sederhana yang mengandung 3
hingga 7 karbon, dan berfungsi sebagai bahan penyusun molekul yang
lebih besar ( Niaz dkk., 2020 ).
Uji molisch dilakukan untuk mengetahui adanya karbohidrat yang
menunjukkan hasil positif Karena terbentuk cincin Ungu. warna cincin
Ungu disebabkan oleh adanya furfural dengan alfa naftol. sedangkan pada
uji Benedict untuk mengetahui adanya gula pereduksi yang menunjukkan
hasil positif Karena terbentuk endapan merah bata yang menunjukkan
bahwa larutan fruktosa merupakan gula pereduksi. uji seliwanoff untuk
mengetahui adanya fruktosa yang menunjukkan hasil karena terjadi
perubahan warna merah bata yang menunjukkan bahwa pada sampel
terdapat gugus ketosa ( Yulia dan Evi, 2017 ).
Kereaktifan Aldosa dan ketosa sangatlah berbeda, Aldosa untuk
terhidrolisis membutuhkan asam pekat sedangkan ketosa membutuhkan
asam encer sehingga hidroksi metilfurfural dari aldosa sedikit. Sedangkan
untuk ketosa hidroksimetilfurfural yang terbentuk banyak. karena itulah
reaksi ini spesifik untuk fruktosa yang termasuk ketoheksosa ( Yuliana,
2018 ).
Uji dengan pereaksi molisch berlaku umum, baik untuk aldosa dan
ketosa. analisisnya yaitu dengan karbohidrat ditambah H2 so4 sedikit
demi sedikit melalui dinding tabung diberikan. asam sulfat akan
menyerap air dan membentuk furfural dengan alfa naftol membentuk
senyawa gabungan warna ungu karena ikatan konjugasinya. jika yang
dideteksi pentosa maka akan terbentuk sementara itu jika aldosa yang
dideteksi maka akan terbentuk hidroksimetilfurfural ( Rohman dan
Sumantri, 2018 ).
Makanan yang mengandung kadar glukosa tinggi perlu
diperhatikan untuk mengurangi resiko penyakit degeneratif, terutama
pada penderita atau orang dengan resiko penyakit diabetes melitus. hal
tersebut dapat disiasati dengan mengonsumsi pangan sumber karbohidrat
seperti umbi-umbian ( Maulana, 2012 ).
Karbohidrat yang dimakan oleh manusia akan mengalami proses
pencernaan oleh enzim-enzim pencernaan. hasil pencernaan karbohidrat
adalah monosakarida yang selanjutnya akan dimetabolisme dan digunakan
oleh sel-sel dalam tubuh untuk melakukan aktivitasnya, terutama sebagai
sumber energi maupun sumber sebagai pembentukan senyawa lainnya
yang diperlukan tubuh untuk dapat berfungsi secara normal firani, 2017 ).
Biomolekul karbohidrat dilaporkan kurang beracun,
biokompatibel dan imunogenik dalam jamu tradisional Cina. molekul
glycan sintesis yang meniru reseptor virus ditemukan menjanjikan dalam
diagnosis virus. mikroorganisme seperti glukan, dextron, inulin, dan lain-
lain. setelah menunjukkan perilaku imunogenik dengan stimulasi imunitas
berbasis antibodi dan Seluler oleh karena itu digunakan sebagai bahan
pembantu dalam pengembangan vaksin (anjali, 2016 ).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu :
a. Elektromantel 500 ml
b. Gegp
c. Gelas kimia
d. Pipet tets
e. Rak tabung
f. Sikat tabung
g. Tabung reaksi
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini ini, yaitu :
a. Label
b. Larutan barfoed
c. Larutan dekstrosa
d. Larutan benedict
e. Larutan H2SO4
f. Larutan laktosa
g. Larutan molisch
h. Larutan seliwanof
i. Larutan sukrosa
j. Marjan vanilla
k. Sirup DHT
l. Sirup ABC
m. Tissue
n. Tropica cocpandan
D. URAIAN BAHAN
1. Aquadest ( Ditjen POM , 1979 : 96 )
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : air suling
Berat molekul : 18,02 g/mol
Rumus molekul : H2O
Rumus struktur :
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak
Berbau, tidak mempunyai rasa
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
2. Asam Sulfat (Ditjen POM, 1979:58)
Nama Resmi : ACIDUM SULTURICUM
Nama Lain : Asam sulfat
Rumus Molekul : H2SO4
Rumus Struktur :
Pemerian : Cairan kental seperti minyak, korosif, tidak
berwarna,jika ditambahkan ke dalam air
menimbulkan panas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat dan Penggunaan : zat tambahan
3. Barfoed
a. Cu Asetat (Ditjen POM, 1979 : 730)
Nama Resmi : TEMBAGA (II) ASETAT
Rumus Molekul : (C2H3O2)2 Cu
Pemerian : Serbuk atau hablur, hijau biru, bau lemah asam
asetat
Kelarutan : Larut dalam air, larut jernih
b. Asam Asetat Glasial (Ditjen POM, 1979 : 42)
Nama Resmi : ACIDUM ACETICUM GLACIALS
Nama Lain : Asam Asetat Glasial
Rumus Molekul : C2H4O2
Berat Molekul : 60,05
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, bau khas,
taam, jika diencerkan dengan air, rasa asam
Kelarutan : Dapat dicampur dengan air, dengan etanol
(95%) p dan dengan gliserol
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat dan Penggunaan : Zat tambahan
4. Benedict
a. Natrium Sitrat (Ditjen POM, 1979 : 406)
Nama Resmi : NATRII CITRAS
Nama Lain : Natrium Sitrat
Rumus Molekul : C6H5Na3O7.2H2O
Berat Molekul : 294,10
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk halus
putih
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut
dalam air mendidih, praktis tidak larut dalam
etanol (95%)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Penandaan : Pada etiket harus juga tertera
bentuk hidrat atau anhidrat
Khasiat dan Penggunaan : Antikoagulan
b. Natrium Karbonat (Ditjen POM, 1979 : 400)
Nama Resmi : NATRII CARBONAS
Nama Lain : Natrium Karbonat
Rumus Molekul : Na2CO3.H2O
Bentuk Molekul ; 124, 00
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih
Kelarutan : Mudah larut dalam air mendidih
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat dan Penggunaan : Zat tambahan, keratolitikum
c. Tembaga (II) Sulfat (Ditjen POM, 2015 : 296)
Nama Resmi : CUPRII SULFAT
Nama Lain : Tembaga (II) Sulfat
Rumus Molekul : CUSO4
Berat Molekul : 159,60
Pemerian : Serbuk keabuan
Kelarutan : Larut perlahan dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik dan terlindung
dari cahaya
Kegunaan : Pereaksi
5. Dekstrosa (Ditjen POM, 1995 : 731 )
Nama Resmi : DEKSTROSA
Nama Lain: Glukosa, Dextrosa
Rumus Molekul : C6H12O6.H2O
OH OH O
Rumus Struktur : HO
OH OH
Berat Molekul : 198,17
Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau serbuk
granul putih, tidak berbau, rasa manis
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air mendidih, mudah
larut dalam air, larut dalam etanol mendidih, sukar
larut dalam etanol
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Penandaan : Pada etiket dicantumkan hidrat atau anhidrat
6. Laktosa (DPOM, 1979 : 338 )
Nama Resmi : LAKTOSUM
Nama Lain : Laktosa, Saccharum Lactis
Rumus Molekul : C12H22O11.H2O
Rumus Struktur :
Berat Molekul : 36,30 gram/mol
Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak manis
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian air
mendidih, sukar larut dalam etanol (95%), praktis
tidak larut dalam kloroform p dan dalam eter p
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat dan Penggunaan : Zat tambahan
7. Molisch
a. α – naftol (Ditjen POM, 1979 :708)
Nama Resmi : I – NAFTOL
Nama Lain : α – naftol
Rumus Molekul : C10H7OH
Pemerian : Hablur, tidak berwarna atau putih atau
serbuk hablur putih bau khas
Kelarutan : Larut dalam 5 bagian etanol (95%),
membentuk larutan, tidak berwarna atau
hampir tidak berwarna, tanpa warna merah
kersen pucat
b. Kloroform (Ditjen POM, 1979 : 151 )
Nama Resmi : CHLOROFORMON
Nama Lain : Kloroform
Rumus Molekul : CHCL3
Berat Molekul : 119,38 gram/mol
Pemerian : Cairan mudah menguap, tidak berwarna,
bau khas, rasa manis dan membakar
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 200 bagian air,
mudah larut dalam etanol mutlak, dalam
eter, dalam sebagian besar pelarut organik,
dalam minyak atsiri dan dalam minyak
lemak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik tersumbat kaca,
terlindungi dari cahaya
Khasiat dan Penggunaan : Anestetikum umum, pengawet dan zat
tambahan
8. Selliwanoff
a. Resorsinol (Ditjen POM, 2014 : 1089)
Nama Resmi : RESORSINOL
Nama Lain : Resorsinol
Rumus Molekul : C6H6O2
Rumus Struktur :
Berat Molekul : 110,11
Pemerian : Serbuk atau hablur berbentuk jarum, putih
atau praktis, bau khas lunak, rasa masik,
diikuti rasa pahit, oleh pengaruh cahaya atau
udara, berwarna agak merah muda.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol, dalam
gliserol dan dalam eter, sukar larut dalam
kloroform, larutan (1 dalam 20) bereaksi
netral atau asam terhadap kertas lakmus
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus
cahaya
b. Asam Klorida (Ditjen POM, 2014 : 156)
Nama Resmi : ASAM KLORIDA
Nama Lain : Hydrochloric Acid
Rumus Molekul : HCL
Berat Molekul : 36,46
Pemerian : Cairan tak berwarna, berasap, bau
merangsang, jika dincerkan dengan 2 bagian
volume air, asap hilang, bobot jenis lebih
kurang 1,18
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
c. Sukrosa (Ditjen POM, 2014 :1120)
Nama Resmi : SAKAROSA
Nama Lain : Sacchrose, Sukrosa
Rumus Molekul : C12H22O11
Berat Molekul : 342,300
Pemerian : Hablur putih atau tidak erwarna, massa hablur atau
berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih, tidak
berbau, rasa manis, stabil di udara, larutannya netral
terhadap lakmus
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut
dalam air mendidih, sukar lart dalam kloroform
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapi
E. PROSEDUR KERJA
1. Uji benedict
Dekstrosa
Reaksi
Hasil Pengamatan
2. Uji barfoed
Dekstrosa
Hasil Pengamatan
3. Uji seliwanof
Dekstrosa
Hasil Pengamatan
4. Uji molisch
Dekstrosa
homogenkan
lapisan cairan
Hasil Pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
1. Uji seliwanof