PENDAHULUAN
tersebut kurang tepat untuk analisis senyawa organik, juga harus diingat
bahwa reaksi ini tidak spesifik, karena reaksi ini tidak hanya untuk satu
senyawa saja, tetapi tidak juga untuk senyawa lain yang mengandung
dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat (CaCO 3). Saat ini
sering digunakan dalam bidang kimia analisis, baik analisis kualitatif dan
kromatografi dapat dititik balik pada awal tahun 1920-an. Pada tahun
kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dan kromatografi gas (KG) untuk
analisi obat. Saat ini metode kromatografi merupakan metode utama yang
pada kertas saring sebagai fase diam dan dielusi dengan eluen sebagai
tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Ringkas
analit-analit dalam sampel terdistribusi antara dua fase, yaitu fase diam
dan fase gerak. Fase diam dapat berupa bahan padat atau porus
dalam bentuk molekul kecil atau dalam bentuk cairan yang dilapisi
2002).
berdasarkan distribusi suatu senyawa pada dua fase yaitu fase diam
ini dialihkan dengan faktor relandasi atau jarak migrasi solut terhadap
sebagai berikut :
(Rahman, 2003).
B. Uraian Bahan
menusuk kuat
sejuk
dan kloroform
dalam etanol
15,500C
kena cahaya
manis
cahaya
Sulfadiazinum 167 mg
Sulfamerazinum 167 mg
Sulfadimidinum 167 mg
selulosa. Cairan fase yang bergerak yang biasanya berupa cairan dari
pelarut organic dan air, karena mengalir membawa noda cuplikan yang
asam amino memiliki sifat larut dalam air dan tidak mudah menguap.
ase diam yaitu kertas whatmen dan fase gerak yaitu eluen yang terdiri
10. Suhu
yang digunakan
percobaan yaitu :
A. Skema kerja
0,5 cm
1,5 cm Penotol
batas bawah,kemudian
ditotol (Sulfamerazin,
sulfadiazine,trisulfat)
Dihitung nilai Rf