Yosi Siti Solihah (10060317010) Lutfi Nur Annisa (10060317012) Santi Dwi Septianingsih (10060317013) Selvy Nur Khoerunnisya (10060317015) Maryam Nuraeni (10060317017) Shift/kel :E/2 Tanggal Praktikum : Tanggal Laporan : Nama Asisten :
LABORATORIUM FARMASI TERPADU UNIT A
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG BANDUNG 2020 M/1441 H PERCOBAAN 6
PEMISAHAN ZAT AKTIF DENGAN EKSTRAKSI FASE PADAT
I. Tujuan II. Teori Dasar
III. Data Fisik dan Kimia
III.1 Paracetamol
Nama resmi : Acetaminopheum
Nama lain : Asetaminofen, parasetamol Pemerian : Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa sedikit pahit. Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N; mudah larut dalam etanol. Bobot Molekul : 151,16 g/mol Bobot Jenis : 1,293 g/cm3 Titik Leleh : 169-170˚ C Titik Didih : > 500 ˚C pH oral : Antara 3,8 dan 6,1 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya. Simpan dalam suhu ruang, hindarkan dari kelembapan dan panas. Kegunaan : Analgetikum (pereda nyeri ringan) dan antipiretikum (menurunkan suhu tubuh atau penurun demam). (Dirjen POM, 2014: 998-999).
III.2 Metanol (CH3 – OH)
Nama resmi : Metanol Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, berbau khas alkohol. Titik Didih : 64,7 ˚C Titik Leleh : -97,8˚ C Berat Molekul : 32,04 g/mol Bobot Jenis : 0,7915 g/cm3 Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, membentuk cairan jernih tidak berwarna. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup Kegunaan : Sebagai pereaksi
(Dirjen POM, 2014: 1724)
III.3 Aquadest
Nama resmi : Aquadestilata
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna tidak berbau tidak
mempunyai rasa Kelarutan : Bercampur dengan hampir semua pelarut polar Berat Molekul : 18,02 g/mol pH larutan : 5,0-7,0 Titik Lebur : 100o C Titik Beku : 0o C Bobot Jenis : 1 gr/cm3 pada suhu 25oC Stabilitas : Secara kimiawi air stabil dalam semua keadaan fisik (es, cair dan uap) Inkompatibilitas : Dalam formulasi farmasi, air dapat bereaksi dengan obat-obatan dan eksipien lain yang rentan terhadap hidrolisis (penguraian dalam keberadaan air atau uap air) di suhu kamar yang tinggi. Air dapat bereaksi cepat dengan logam alkali dan dengan logam alkali dan oksida mereka, seperti kalsium oksida dan magnesium oksida. Air juga bereaksi dengan garam anhidrat untuk membentuk hidrat dari berbagai komposisi, dan dengan beberapa organik bahan dan kalsium karbida.
(Dirjen POM, 2014:97; Rowe et al, 2009: 766)
III.4 Kloroform Nama Resmi : Cholorofornum Rumus Molekul : CHCl3 Bobot molekul : 119,38 g/mol Pemerian : Cairan, mudah menguap, tidak berwarna, bau khas, rasa manis dan membakar Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 200 bagian air, mudah larut dalam etanol mutlak p, dalam minyak atsiri dan dalam minyak lemak Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, tersumbat kaca, terlindung dari cahaya Kegunaan : Eluen (Dirjen POM, 2014:151)
III.5 Amonium Klorida
Rumus Molekul : NH4Cl Bobot Molekul : 53,49 g/mol Pemerian : Tidak berwarna, tidak berbau, Kristal/massa Kristal, berwarna putih, bubuk granul, rasa asin, bersifat higroskopis Kelarutan : Larut dalam air, asam klorida dan natrium klorida juga larut gliserin, sedikit larut dalam methanol, etanol. Hampir tidak larut dalam aseton, eter dan etil asetat. Stabilitas : Pada suhu 338oC terurai seluruhnya membentuk ammonia dan asam klorida pH : Antara 4,6 dan 6 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, sejuk dan kering (Dirjen POM, 2014:94-95; Rowe et al, 2009:42-43)
III.6 Asam Format
Nama Resmi : Asam metanoat Rumus molekul : HCOOH Bobot molekul : 46,03 g/mol Pemerian : Cairan tidak berwarna, bau sangat tajam, sangat korosif Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan etanol Kegunaan : Zat tambahan (Dirjen POM, 2014:99)
IV. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada percobaan ini diantaranya yaitu timbangan analitik, alat KCKT dan detektor UV 254nm, kolom zorbax, filter membran PTFE ukuran 0,45µm, penampak bercak sinar UV 254nm, pipet mikro eppendord, pipa kapiler, gelas kimia dan gelas ukur. Bahan yang digunakan pada percobaan kali ini diantaranya yaitu serbuk simplisia rimpang jahe, temulawak, kunyit dan plat KLT. Pereaksi yang digunakan pada percobaan kali ini diantaranya yaitu aquadest, asam format, NH4OH, metanol, kloroform, baku pembanding paracetamol, cartridge EFP analisis. V. Prosedur Percobaan
VI. Data Pengamatan dan Perhitungan
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
Dirjen POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Depkes RI.
Rowe, Raymond C et al. 2009. Handbook of Pharmaceutical Exapients sixth