KIMIA ORGANIK
Dosen Pengampu :
OLEH :
221011050055
Kelompok 2
(Farmasi A)
2023
a. Judul: Identifikasi Gugus Fungsi
b. Tujuan
Gugus fungsi adalah atom atau sekelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan
struktur dan sifat-sifat suatu senyawa. Penggolongan senyawa karbon didasarkan pada kesamaan
gugus fungsinya. Senyawa yang memiliki rumus umum yang sama dan gugus fungsi yang sama
disebut deret homolog.
Penggolongan senyawa karbon didasarkan pada kesamaan gugus fungsinya .Senyawa yang
memiliki rumus umum yang sama dan gugus fungsi yang sama disebut deret homolog. Gugus
fungsi sebagai bagian reaktif dari senyawa yang menentukan sifat fisika dan kimia.
Gugus fungsi memainkan peran penting dalam mengarahkan dan mengendalikan reaksi
organik. Gugus fungsi melekat pada tulang punggung karbon molekul senyawa organik.
Fungsionalisasi mengacu pada penambahan gugus-gugus fungsi pada suatu senyawa melalui sintesis
kimia, Kelompok fungsional jauh lebih stabil daripada tulang punggung karbon dan cenderung
berpatisipasi dalam reaksi kimia. Ada beberapa macam gugus fungsi antara lain :
1. ALKOHOL
Struktur Alkohol diperoleh dengan menggantikan satu atom H dengan gugus -OH. Gugus fungsi
alkohol adalah : OH. Rumus molekul alkohol adalah : R OH, dengan R adalah gugus alkil dan
rumus molekul alkohol adalah: CnH2n+2O.
2. ETER
Struktur eter diperoleh dengan menggabungkan dua buah alkil dengan oksigen. Eter juga disebut
dengan alkoksi alkana. Gugus fungsi eter adalah : O . Rumus umum eter adalah R O R,
dengan R adalah gugus alkil dan rumus molekul eter adalah CnH2n+2O.
3. ALDEHIDA
Aldehida merupakan singkatan dari alkohol dehidrogenatus. Senyawa ini dianggap turunan dari
alkana sehingga disebut alkanal dan mempunyai rumus umum CnH2nO. Aldehid memiliki gugus
fungsi karbonil (-C=O), yaitu atom karbon yang berikatan rangkap dua dengan oksigen.
4. KETON
Termasuk senyawa karbonil (-C=O). Senyawa ini dianggap turunan dari alkana sehingga disebut
alkanal dan mempunyai rumus umum CnH2nO. Seperti halnya eter, R yang sama dengan R’
disebut katon sederhana, sedangkan R yang tidak sama dengan R’ disebut keton majemuk. R dan R'
merupakan alkil.
5. ASAM KARBOSILAT
Asam karboksilat merupakan senyawa organik turunan alkana dengan gugus fungsi COOH dan
rumus umum CnH2nO2. Gugus fungsi COOH memiliki nama lain gugus karboksil yang
merupakan gabungan dari gugus karbonil (CO) dan gugus hidroksil (OH). Seperti halnya eter, R
yang sama dengan R’ disebut katon sederhana, sedangkan R yang tidak sama dengan R’ disebut
keton majemuk. R dan R' merupakan alkil.
6. ESTER
Ester merupakan turunan dari asam karboksilat. Gugus fungsi ester diperoleh dengan melepaskan
atom H pada gugus karboksil, sehingga ester mempunyai gugus fungsi − COO − . Rumus umum
untuk ester adalah : CnH2nO2. Jadi antara asam karboksilat dan ester saling berisomer fungsi.
7. HALOALKANA
Senyawa haloalkana merupakan kepanjangan dari halogen alkana dan mempunyai rumus umum:
CnH2n+1X. Rumus umum ini berlaku untuk senyawa monohaloalkana dan dapat ditulis sebagai R
– X dengan R adalah gugus alkil dan X adalah atom halogen. Oleh karena itu, senyawa haloalkana
sering kali disebut sebagai senyawa alkil halida.
Pemerian Bahan:
1. Air Suling
Nama Resmi : Aqua Destillata
Nama Lain : Aquades, Air suling
Rumus Molekul : H2O
BM : 18, 02
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pelarut
Rumus Struktur :K
Pemerian : Hablur mengkilap, ungu tua, atau hampirhitam, tidak berbau rasa
manis atau sepat
Kelarutan : Larut dalam 16 bagian air, mudah larutdalam air mendidih
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Rumus Struktur :
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, bau khas,mudah terbakar
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, etanol, dan eter
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
5. Formaldehid (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi : FORMALDEHYDY SOLUTIO
Nama Lain : Formalin
Rumus Molekul : CH2O
Berat Molekul : 30, 03
Rumus Struktur :
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna atau hamper tidak berwarna, bau
menusuk, uap merangsang selaput lendir hidung dan tenggorokkan.
Jika disimpan ditempat dingin dapat menjadi keruh
Kelarutan : Dapat dicampur dengan air dan dengan etanol (95%)
Penyimpanan : Dalam wada tertutup baik
e. Hasil Praktikum
1. Aldehid dan Keton
2. Alkil Halida
- Reaksi Lucas
3. Amina
- Kelarutan dalam HCL
4. Fenol
- Uji kelarutan : sebelum pemanasan
Sampel Pereaksi Pengamatan
A = aquades Putih keruh
Nipagin B = etanol Bening
C = NaOH Putih susu
- Uji kelarutan : sesudah pemanasan
Sampel Pereaksi Pengamatan
A = aquades Bening
Nipagin B = etanol Bening
C = NaOH Bening
5. Alkohol
- Uji Lucas
f. Pembahasan
g. Kesimpulan
Gugus fungsi adalah atom atau sekelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan
struktur dan sifat-sifat suatu senyawa. Pada praktikum dapat diketahui bahwa :
- Uji fehling digunakan untuk menunjukkan sifat khusus karbohidrat dengan adanya
karbohidrat pereduksi
- Uji Tollens ini digunakan untuk membedakan antara aldehid danketon berdasarkan sifat
kemudahannya mengalami oksidasi.
- Uji kMnO4 bertujuan untuk mengetahui terjadinya reaksi oksidasi.
- Uji lucas mengidentifikasi jenis alkohol, dimana akan terjadi reaksi subtitusi gugus OH
dengan Cl yang ada pada reagen sehingga terbentuk alkil klorida yang tidak larut dan
mengendap.
- Uji kelarutan bertujuan untuk mengetahui mengapa suatu senyawa dapat larut dan dapat
menentukan apakah suatu senyawa termasuk basa kuat, asam lemah, asam kuat atau
suatu zat netral.
DAFTAR PUSTAKA
Martin, A. (1993). Farmasi Fisik Dasar-dasar Kimia Fisik dalam Ilmu Farmasetik Edisi Ketiga 1.
Jakarta: UI Press.