DISUSUN OLEH:
I. JUDUL PERCOBAAN.........................................................................
VIII. PEMBAHASAN....................................................................................
IX. KESIMPULAN......................................................................................
X. SARAN.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
LAMPIRAN................................................................. ................................
I. Judul Percobaan
dan keton
dan keton seperti tertulis di bawah ini dengan R adalah alkil atau
dalam air dan pelarut organik siku yang lebih dari 4°C akan tidak
dengan 4 karbon tak larut dalam HO berbau tajam dan enak, tetapi
2012).
C6H12O+Ag2O+NH3→Ag+C6H15O7N+NH2NO3.
lll,1979 : 86) \
58,08 g/mol
kloroform.
api.
BENEDICT
Nama Lain :
CUSO4, SH2O
baik.
aldehida Pemerian :
Cairan tidak
berwarna. Kelarutan :
Sedikit larut
Sebagai zat
pengawet. Penyimpanan :
Temperatur
ruangan.
ACETANOLUM
Nama Lain :
Kimia :
C2H5OH Bobot
Molekul :
46,07
g/mol
Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah
P.
FORMALDEHIDA
Nama Lain :
keruh.
Kelarutan : Dapat dicampur dengan air dan
etanol (95%) P.
di atas 20°C.
FORMALDEHIDA
Nama Lain :
keruh.
etanol (95%) P.
di atas 20°C.
FEHLING A
Khasiat : Sebagai
oksidator. Penyimpanan :
Dalam wadah
tertutup baik.
FEHLING B
Pemerian :
Cairan
tidak
berwar
na
Kelarutan : Mudah larut dalam air.
tertutup rapat.
FENILHIDRAZIN
Nama Lain :
Hidrazinobenzena Rumus
Kimia :
C6H8N2
20°C. Penyimpanan :
Dalam wadah
tertutup rapat.
CH4NO
hidroksilamin hidroksida.
analisis kimia.
ACETICUM
Nama Lain :
CH3COON2 Bobot
Molekul :
93,52
g/mol
keabuan, hidroskopik.
Kelarutan : Larut
Sebagai
pereaksi.
HYDROXIDUM
NaOH
NITRATE
Nama Lain :
Kimia :
AgNO3
cahaya.
a. Bekel Gelas
b. Botol Semprot
c. Corong Hirzt
d. Erlenmeyer
e. Gelas Ukur
f. Kompor listrik
g. Pipet tetes
h. Tabung Reaksi
2. Bahan
a. Aluminium Foil
b. Aseton
c. Aquadest
d. Benzaldehid
e. Es Batu
f. Fehling A dan B
g. Fenilhidrazin
h. Formaldehid
i. Hidroksilamin Klorida
j. Kertas saring
k. NaOH 5%
l. NH₄OH 2%
m. Reagen Benedict
n. Reagen Tollens
o. Sikloheksanon
kering.
sikloheksanon.
(benzaldehid, sikloheksanon).
4. Pembuatan Oksim
sikloheksanon.
oksim terbentuk.
berwarna putih.
putih.
berwarna hitam.
Sampel yang
No Sampel Sampel + Reagen
dipanaskan
biru
permukaann
biru
cincin di
permukaan
Warna
No Sampel Sampel yang dipanaskan
sampel
berwarna kuning
kuning
4. Pembuatan Oksim
VIII. Pembahasan
rantai karbon induk yang diakhiri dengan atom hidrogen (Ali dkk,
2015).
Keton mempunyai satu gugus asli dengan gugus alkil yang lain
Pada percobaan ini dilakukan empat uji yaitu uji cermin kaca
sabun dan dibilas beberapa kali dengan air suling dan kemudian
bahwa tidak terjadi reaksi aseton yang merupakan gugus keton dan
reagen tollens.
atas permukaan. Dari semua hasil pada uji fehling, hasil dari aseton
dan sikloheksanon sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa
dengan kuat selama 1-2 menit hingga menghablur. Setelah itu disaring
dengan air dingin dan kristalisasi dengan sedikit metanol atau etanol dan
yang terakhir kristal dikeringkan. Adapun hasil yang terjadi saat pereaksi
yang berlangsung yaitu sampel sikloheksanon (larutan bening) setelah
reaksi panas, terbentuk kristal berwarna kuning. Dari semua hasil pada uji
membebaskan 1 mol air. Hasil dari reaksi ini adalah berupa hablur. Jika
membebaskan 1 mol air. Hasil dari reaksi ini adalah hablur. Di mana
lebih rendah titik lelehnya. Hal ini dikarenakan keton tidak terdapat ikatan
disaring dalam corong hirsch. Mencuci dengan sedikit air es, lalu
pembuatan oksim, tidak ada yang sesuai dengan teori yang mengatakan
bahwa oksim tidak terjadi apa-apa karena percobaan yang dilakukan tidak
IX. Kesimpulan
asetat terhidrat.
sikloheksanon.
X. Saran
sesuai waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R.J dan Fessenden, J.S, 2020. Kimia Organik Edisi lll Jilid
Satu.Jakarta : Erlangga.
Fessenden, R.J dan Fessenden, J.S, 2017. Kimia Organik Edisi lll Jilid
Dua.Jakarta : Erlangga
2
1. Uji
kaca