BAB 1 PENDAHULUAN
rendamennya.
menghitung rendamennya.
eksotermik antara gas klor dengan alkena hanya berlangsung pada suhu
tinggi dan bantuan sinar. Sedangkan pada suhu rendah atau tanpa sinar,
R H + Cl2 R Cl + HCl
RM / BM : Ca(OCI)Cl / 126,98
yang menurun tersisa 4 cm. Pemakaian pipa karet ialah agar kita
bisa menggoyang goyangkan labu.
3. Perubahan susunan alat diperbolehkan asal dapat memberitahukan
apa yang dikerjakan dan memberikan alasan penggunaan alat-alat
yang dipakai.
4. Penggukuran suhu tidak usah dilakukan karena tidak dikehendaki
yang tepat, cukup dapat diperkira-kirakan.
5. Selama pembuatan tidak boleh lengah. Pengocokan labu ini
bermaksud agar suspensi kapur klor yang mengendap ini tetap
terbagi rata dalam seluruh labu selama pemanasan.
6. Sebelum labu menjadi dingin, hendaknya lekas-lekas pipa alonga
yang tercelup dalam air penampung dipisahkan, kalau tidak akan ada
kemungkinan bila labu mendingin penampung tersedot masuk
kedalam lalu melalui pendingin dan ini menyebabkan pecahnya labu
yang belum begitu dingin.
7. Hilangnya asam dapat diketahui dengan menguji air pencucian
dengan kertas lakmus, hilangnya alkohol dapat diketahui dengan
menguji air pencuci dengan iodoform reaksi.
8. Jangan misalnya mengeringkan hanya 10 ml kloroform dengan 10 gr
CaCl2 anhidrat, nanti semua kloroform akan habis.
9. Pemilihan labu destilasi yang kecil disini artinya yang sesuai yakni
hendaklah isi labu tersebut (untuk destilasi biasa) tidak lebih dari 2/3
dan tidak kurang dari 1/3.
10. Dengan adanya cahaya dari udara, kloroform mengalami oksidasi
menjadi phosgeen yang toksis. Pada penyimpanan biasanya diberi 1-
2 % alkohol untuk mengubahnya menjadi dietil karbonat yang tidak
berbahaya.
yang berisi air maka jauhkan lampu spritus dari labu alas bulat.
B. Untuk Aseton
berisi air pada ujung alat destilasi. Dipanaskan labu alas bulat
4.1 Hasil
o
1 Aseton 15 ml 10 gr 34,077 %
2 Alkohol 15 ml 10 gr -
4.2 Pembahasan
senyawa yang baru terbentuk. Sintesa kloroform dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu pertama mereaksikan suspense kapur klor / kaporit dengan
alcohol, kedua mereaksikan suspense kapur klor / kaporit dengan aseton.
Kloroform yang didapat dari alcohol dengan kapur klor melebihi tiga
tingkatan reaksi, yaitu :
1. Oksidasi Halogen
CH3CH2OH + Cl2 CH3CHO
2. Klorinasi dari hasil oksidasi
CH3CHO + Cl2 CCl3CHO + HCl
3. CCl3CHO + Ca(OH)2 CHCl3+ (HCOO)2Ca
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. % rendamen yang di peroleh aseton adalah 34,077 %.
2. % rendamen yang di peroleh alcohol tidak ada
5.2 Saran
Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam melaksanakan praktikum,
agar hasil yang didapat bisa maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
(hal : 93 -95).
Rusli, dkk., 2007. Penuntun Praktikum Kimia Organik Sintetik. Universitas Msulim