Anda di halaman 1dari 16

Tugas Kimia Sintesis

DISUSUN OLEH:
Nama : Rahmat Nur Fitryanto
Stambuk : 1502150040
BAB 1

RUANG LINGKUP SINTESIS


SENYAWA ORGANIK
SINTESIS ADALAH PEMBENTUKAN SENYAWA KIMIA
DARI SENYAWA YANG LEBIH SEDERHANA

(menurut kamus lengkap kimia).

SINTESIS ADALAH PENGGABUNGAN UNSUR


ATAU MOLEKUL SEDERHANA MENJADI
SENYAWA YANG LEBIH RUMIT.
Langkah yang digunakan untuk mempelajari Sintesis
senyawa organik tidak hanya terfokus pada
keberhasilan intelektual dalam mensintesis senyawa
dengan jalur yang kompleks saja, melainkan juga harus
mempertimbangkan perspektif yang lebih luas, yaitu
industri vs sintesis laboratorium , keterbatasan waktu,
pertimbangan teknis-ekonomis, dan perbedaan mendasar
dari kriteria yang akan digunakan dalam pemilihan
metode sintesis.
Tiga contoh yang menunjukkan paradigma tersebut
adalah sintesis senyawa siklobutadiena (1.1), asam
gibberelat (1.2), dan akrilonitril (1.3)
O H
OH
C
HO
H2
H3 C
H CH H2C C C N
COOH
(1.1) (1.2) (1.3)
siklobutadiena (1.1)
Sintesis molekul dengan reaktivitas tinggi
seperti siklobutadiena memerlukan kondisi
reaksi yang mungkin hanya diketahui dan
dipahami oleh orang-orang tertentu, karena
reaksi tersebut harus dilakukan pada suhu -
2600 c. Sintesis ini melibatkan eliminasi
fotokimia karbon dioksida dari prekursor
lakton bisiklik dalam matriks argon padat.
Pertimbangan ekonomi sungguh tidak relevan
tujuannya hanya untuk mendapatkan senyawa,
sedangkan biaya dan usaha yang harus
dibayar tidak dipikirkan.
O H
OH
O C
HO

H3C
H CH
COOH
asam gibberelat

Asam gibberelat adalah contoh


keberhasilan ahli kimia karena
dibutuhkan 41 langkah untuk
mensintesis total senyawa tersebut. Ini
merupakan satu prestasi intelektual
yang hebat yang mendemonstrasikan
kekuatan dari sintesis senyawa organik.
H2
H2C C C N
akrilonitril
Pertimbangan ekonomi merupakan bagian
terpenting dalam preparasi produk
industri pada skala yang besar, dengan
syarat meliputi proses yang jelas dan
sederhana, biaya sintesis yang sedapat
mungkin rendah, dan reaksi diupayakan
berjalan dalam satu langkah. Namun
demikian, hal ini dapat terjadi pada
kondisi reaksi yang sangat spesifik (
ekstrem ) seperti metode aliran-kontinu,
reaksi dengan orde detik dan suhu
mencapai 500-7000 c, contohnya pada
sintesis senyawa akrilonitril.
A.REAKSI SINTESIS
Reaksi yang digunakan untuk merancang jalur sintesis
mempunyai dua syarat yaitu :
1. Telah diketahui, dan
2. Dapat diprediksi dan sangat diperlukan.

Reaksi yang digunakan dalam sintesis organik dapat


digolongkan menjadi dua golongan;
1. Pembentukan ikatan karbon-karbon.
2. Pengubahan gugus fungsi = merupakan transformasi
dari satu gugus fungsi menjadi gugus fungsi yang lain.
B. TEKNIK SINTESIS
KATALIS TRANSFER FASE.
Teknik Sintesis Katalis Transfer Fase Terdiri Dari Dua Versi Yaitu:
1. Menggunakan garam amonium kuarterner
2. Penggunaan katalis makrosiklik seperti eter mahkota dan
makrosiklik.
Reaksi transfer fase secara klasik harus dianggap sebagai keadaan
yang dinamis, yaitu sintesis interfasial.
Tonggak penting dalam teknik sintesis adalah
pengenalan reaksi terbantu polimer. Ini bermula
dari sintesis peptida Merrifield. Kemudahan
mengeliminasi kelebihan pereaksi, produk samping
dan pelarut, akan menghasilkan operasi yang cepat
dengan hasil yang tinggi.

Sintesis juga dipengaruh oleh faktor fisik luar


misalnya penggunaan arus listrik untuk mendorong
reaksi seperti pada elektrolisis kolbe, cahaya yang
menghasilkan hasil reaksi fotokimia, penggunaan
ultrasonik dan gelombang mikro seperti
penggunaan suhu yang sangat tinggi untuk jangka
waktu pendek.
Enzim Sebagai Biokatalis Dalam Sintesis Senyawa Organik

Kelebihan Reaksi yang didorong oleh enzim sebagai


biokatalis dibandingkan dengan reaksi organik murni
yaitu :
* Kondisi sangat lunak,
* Terhindar dari reaksi penataan ulang dan rasemisasi,
* Laju reaksi sampai 1012 kali lebih cepat, dan total
kemospesifik,
* Regiospesifik, atau dengan kata lain katalis akan
mengarahkan reaksi hanya pada satu jalur sintesis.
C. Faktor Tiga Dimensi Dalam
Sintesis Senyawa Organik
Stereokimia berpengaruh terhadap stereoselektivitas.
Misalnya reaksi dengan pereaksi organoboran khiral, yang
memungkinkan stereoselektivitas yang sangat baik dalam
beberapa sintesis asimetris. Pendekatan sintesis stereoselektif
lainnya adalah penggunaan katalis khiral dan bukannya
pereaksi khiral. Katalis transfer fase khiral khususnya
memberikan kelimpahan enantiomerik yang sangat bagus,
baik dengan garam amonium kuarterner atau eter mahkota
khiral.
D.Desain sintesis
Desain sintesis melibatkan proses kerjasama intektual.
Keberhasilannya bergantung pada cara berpikir
menggunakan analisis retrosintetik, pengetahuan dan
pengalaman dalam sintesis organik.
E.Analisis retrosintesis
Analisis retrosintesis atau retrosintesis didefenisikan
sebagai cara penyelesaian masalah untuk transformasi
stuktur dari suatu target molekul sintetik, melalui
serangkaian tahapan reaksi yang akhirnya akan
menuju pada bahan awal yang sederhana atau bahan
awal yang dapat diperoleh dengan mudah.
Ada dua tahap yang telah memberikan kontribusi
besar pada kemajuan strategi sintesis yaitu:
1. Konsep synthon.
2. Konsep Inversi polaritas.
F.Sintesis Spektra Massa Retro
Kametani menciptakan metode yang dinamakan
retro mass spectral syntesis, yaitu fragmentasi
molekul pada spektrometer massa adalah proses
pemutusan ikatan, maka dapat diparalelkan dengan
degradasi molekular.
Contoh : sikloheksena putus dalam spektrometer
massa menghasilkan pecahan etilena dan butadiena.
G. Desain dengan bantuan komputer
( computer-aided design)
Ada 3 program komputer yang umum digunaka yaitu:
1. OCSS ( Organic chemical simulation for syntesis ). Program ini
memungkinkan grafik untuk berkomunikasi dengan mesin dalam bahasa
ahli kimia.
2. LHASA ( logic and heuristic applied to synthetic analysis ). Program ini
bersifat sebagai proses interaktif. Ahli kimia sintesis menggambarkan
struktur molekul target yang akan disintesis, dan program memberi
saran berbentuk grafis untuk prekursor sintetik yang mungkin sesuai
dengan target molekul, menggunakan koleksi yang banyak dari reaksi
dalam database. Jika suatu prekursor telah dipilih, program kembali
menyarankan untuk mensintesis prekursor. Jika prekursor tidak dapat
disintesis secepat mungkin, proses akan diulang sampai bahan awal yang
mudah dan tersedia akan didapatkan.
3. EROS ( eloboration of reactions for organic synthesis ). Program ini
dapat memberikan reasoning tanpa dibatasi oleh jumlah file reaksi.
Konsep dari EROS telah ditetapkan untuk mengatasi keterbatasan
database reaksi dan mengatasi perlakuan kimia khusus dari gugus fungsi.
Inti dari pendekatan ini adalah asumsi bahwa reaksi organik dapat
diperlakukan sebagai pemutusan dan pembentukan, serta meletakkan
pertimbangan pada pergeseran elektron.

Anda mungkin juga menyukai