BAB I PENDAHULUAN
2. Tabung (1) diisi dengan metanol, tabung (2) dengan amil alkohol,
dan tabung (3) dengan fenol masing-masing 1 ml
3. Kedalam masing-masing tabung reaksi ditambahkan beberapa
tetes FeCl3
4. Catat perubahan yang terjadi
E.
B. Uji Lucas
Zat FeCl3
4.2 Pembahasan
Percobaan yang dilakukan pertama adalah menentukan kelarutan alcohol
dan fenol dalam air dan n-heksana. Gugus hidroksil dalam alcohol
merupakan gugus yang bersifat polar. Kepolaran ini memungkinkan
alkohol untuk membentuk ikatan hidrogen. Alkohol dapat berikatan
dengan air karena adanya interaksi ikatan hidrogen antara gugus
hidroksil dan air. Pada hasil percobaan ini etanol, 2-propanol, dan fenol
larut sempurna namun amil alkohol tidak larut sempurna atau terbentuk 2
fase. Hal ini mungkin disebabkan oleh kesalahan kerja dan adanya
kontaminasi zat yang terjadi pada pipet yag digunakan. Sedangkan pada
n-heksana etanol dan 2-propanol tidak larut sempurna.
Uji lucas digunakan untuk membedakan alkohol-alkohol
primer,sekunder,dan tersier yang dapat larut dalam air. Reagen Lucas
merupakan suatu campuran asam Klorida pekat dengan seng klorida.
Seng klorida adalah suatu asam Lewis yang ketika ditambahkan ke
dalam asam klorida akan membuat larutan menjadi lebih asam. Pada
percobaan ini sampel yang digunakan pada uji lucas ini adalah amil
alkohol. Hasil yang di dapat adalah amil alkohol tidak terjadi perubahan
dan terbentuk dua fase.
Pada uji reaksi denagn Na 2CO3 dan NaHCO3, sampel yang di gunakan
adalah Fenol, Etanol, 2-propanol, dan amil alkohol. Pada Na 2CO3 etanol
DAFTAR PUSTAKA